Anda di halaman 1dari 22

PERENCANAAN DAN

KONSTRUKSI PANEL LISTRIK


Instalasi Listrik Industri
PENDAHULUAN
• Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu
perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan
atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga
listrik.
• Perangkat hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem
suplai.
• Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas : pembangkitan
(generator), transmisi (penghantar), pemindahan daya
(transformator).
PENDAHULUAN
1. Menentukan berapa besarnya arus berdasarkan Rancangan
gambar rekapitulasi daya yang telah ada.
2. Menentukan jenis komponen-komponen panel yang akan
digunakan.
3. Menentukan kemampuan hantar arus komponen-komponen
panel yang akan digunakan.
4. Membuat layout dan tata letak komponen pada panel.
5. Membuat desain kotak PHB sesuai dengan rancangan yang
diinginkan.
FUNGSI PANEL
1. Penghubung
Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik lainnya pada suatu
operasi kerja. Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban baik
instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.
2. Pengaman
Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga listrik apabila terjadi gangguan
pada rangkaian. Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada panel listrik ini adalah MCCB dan MCB.
3. Pembagi
Panel membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan maupun pada instalasi tenaga. Panel dapat
memisahkan atau membagi suplay tenaga listrik berdasarkan jumlah beban dan banyak ruangan yang
merupakan pusat beban. Pembagian tersebut dibagi menjadi beberapa group beban dan juga untuk
membagi fasa R, fasa S, fasa T agar mempunyai beban yang seimbang antar fasa.
4. Penyuplai
Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan tenaga
listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun
instalasi tenaga.
5. Pengontrol
Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel tersebut masing-masing
rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban pada bangunan baik instalasi penerangan maupun instalasi
tenaga dapat dikontrol dari satu tempat.
JENIS DAN TIPE PANEL

Menurut PUIL 2000 ; 6.3.2 – 6.4.3 jenis panel hubung bagi


terdiri-dari:
1. Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam
2. Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar
3. Panel Hubung Bagi terbuka pasang dalam
4. Panel Hubung Bagi terbuka pasang luar
PENEMPATAN PANEL HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT
BERIKUT INI SESUAI DENGAN PUIL 2000 (6.3-6.4) YAITU :

1. Tinggi maksimal dari lantai 1,2 – 2m.


2. Di depan panel harus memiliki ruang bebas yang cukup
luas.
3. saat membuka panel ini tidak terganggu oleh benda
apapun.
4. Pintu harus bisa terbuka penuh.
5. Panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup.
PENEMPATAN PANEL HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT
BERIKUT INI SESUAI DENGAN PUIL 2000 (6.3-6.4) YAITU :

1. Tinggi maksimal dari lantai 1,2 – 2m.


2. Di depan panel harus memiliki ruang bebas yang cukup
luas.
3. saat membuka panel ini tidak terganggu oleh benda
apapun.
4. Pintu harus bisa terbuka penuh.
5. Panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan
berventilasi cukup.
KOMPONEN-KOMPONEN PANEL HUBUNG BAGI

1. MCB (Miniature Circuit BreakeR)


2. MCCB (Mould Case Circuit Breaker)
3. Saklar dan Pemutus
4. Sarana pengontrol (Saklar tombol tekan (Push button),
Kontaktor,
5. Transformator Arus .
6. Alat Ukur dan Lampu Indikator
7. Penghantar. (Kawat, Kabel, Busbar, Terminal blok)
CONTOH
KONSTRUKSI PHB
PERENCANAAN PANEL HUBUNG BAGI
1. Menentukan Jumlah Rangkaian Akhir
2. Menghitung Arus Nominal Beban
3. Menentukan KHA Penghantar
4. Menentukan KHA Pengaman MCB / MCCB
5. Menentukan KHA Saklar Masuk
6. Menentukan Drop Tegangan (instalasi cahaya –
losses 2%, instalasi tenaga 5% (PUIL 2000)
7. Merencanakan Konstruksi Panel Hubung Bagi
CONTOH LAYOUT PANEL HUBUNG BAGI
Acuan pengolahan data sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah rangkaian akhir.
2. Menghitung arus nominal beban.
3. Menentukan KHA penghantar pengaman cabang.
KHA utama = 1,25 x arus beban terbesar + arus beban lainnya.
4. Menentukan KHA pengaman MCB / MCCB.
Rating MCB = 1,25 x In beban terbesar + In lainnya.
Rating MCCB = 1,25 x In beban terbesar + In lainnya.
5. Menentukan jenis pengaman arus bocor (pembumian).
IA = K x ln
6. Merencanakan konstruksi Panel Hubung Bagi.
T abel. Warna dan lambang pengenal penghantar (PUIL 2000:300)
Tabel 2. Jumlah Titik Sambung untuk Satu Akhir untuk Penggunaan Tunggal dalam
Instalasi Bukan Rumah (PUIL 2000: 4.4.2)
STUDI KASUS : PERENCANAAN PANEL HUBUNG GEDUNG BERTINGGKAT 3 LANTAI

SPESIFIKASI BEBAN
LISTRIK DI LANTAI 1
SPESIFIKASI BEBAN
LISTRIK DI LANTAI 2
SPESIFIKASI BEBAN
LISTRIK DI LANTAI 3

Dari tabel-tabel di atas dapat di hitung total beban terpasang


pada Gedung untuk beban penerangan dan beban tenaga
lantai satu, lantai dua, lantai tiga adalah sebesar 24.608 kW.
MENGHITUNG KEMAMPUAN HANTAR ARUS (KHA) PADA SETIAP RANGKAIAN
AKHIR DAN CABANG PANEL HUBUNG BAGI
Pengaman Panel Hubung Bagi (PHB) Cabang Lantai I

Fassa R Fasa S

Fasa T
Pengaman Panel Hubung Bagi (PHB) Cabang Lantai 2

Fassa R Fasa S

Fasa T
Pengaman Panel Hubung Bagi (PHB) Cabang Lantai 3

Fassa R Fasa S

Fasa T
C. MENGHITUNG KEMAMPUAN HANTAR ARUS PENGAMAN UTAMA

In MCB = 1.25 x In terbesar + In lainnya


TUGAS:
• LENGKAPI ANALISA DATA PADA PERANCANAAN PHB INSTALASI
LISTRIK GEDUNG 3 LANTAI DIATAS
• GAMBARKAN DESAIN LAYOUT PANEL PADA MDP dan SDP DARI
HASIL PERENCANAAN PEMBAGIAN BLOK BEBAN LISTRIK SESUAI
KETENTUAN PUIL 2000

Anda mungkin juga menyukai