I. Panel Listrik
Panel Listrik atau Electrical Switchboard adalah sebuah peralatan atau perangkat yang
terdiri dari beberapa komponen listrik yang diatur dan disusun sedemikian rupa guna
mendistribusikan dan menyalurkan tenaga listrik dari sumber tenaga listrik kepada konsumen
atau penggunanya.
Pada umumnya panel listrik berbentuk persegi atau kubus yang terbuat dari plat besi
dengan ketebalan 0,5 – 1 mm sebagai wadah atau tempat terpasangnya berbagai komponen
listrik dan tersedia dalam berbagai ukuran, bahan, model dan spesifikasi lainnya.
Panel listrik juga dilengkapi dengan pintu pada bagian depan yang dapat dibuka tutup
bahkan dikunci, sehingga wadahnya tertutup dari segala sisi agar terlindungi dari masuknya
benda-benda lain atau yang membahayakan dari luar.
1. Dari Bahan
Ditinjau dari bahan pembuatannya, panel listrik dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Panel Box Besi, merupakan jenis panel listrik yang berasal dari bahan logam yakni
besi plat atau baja tuang yang dibentuk dengan cara press.
Panel Box Plastic, merupakan jenis panel yang berasal dari bahan plastik. Bahan
plastik yang dipakai dari jenis HDPE yang mana bersifat kuat, keras dan tahan lama
terhadap suhu tinggi.
2. Dari Tipe
Berdasarkan dari jenis tipenya, panel listrik dibedakan menjadi 3 yaitu Wall Mounting, Free
Standing, dan Switch Gear.
Wall Mounting, merupakan jenis panel yang penempatannya ditempel pada dinding.
Biasanya jenis panel ini digunakan untuk panel-panel lighting, lift, gas dan memiliki
ukuran relatif kecil yakni ( 700 x 500 x 200 Mm, 800 x 600 x 200 Mm, dan 700 x
800 x 200 Mm).
Free Standing, yaitu panel yang tegak dengan konstruksi yang tinggi, panjang dan
lebar. Jenis panel ini biasanya berukuran ( 2200 x 1600 x 600 Mm).
Switch Gear, merupakan jenis panel menengah yang berfungsi untuk
mendistribusikan energi listrik ke panel-panel yang memiliki kapasitas lebih kecil
melalui trafo, tegangan yang digunakan mulai dari 3.3 KV, 6.6 KV, 20 KV dan 24
KV. Jenis panel ini tidak berfungsi sebagai pensupply beban akhir, namun hanya
sebagai pemutus dan pembagi beban.
3. Dari Penggunaan
Sedangkan dari penggunaannya, panel terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
MVMDP atau Medium Voltage Main Distribution Panel merupakan panel yang
berfungsi sebagai pemutus, pemisah dan menyalurkan tenaga listrik dengan tegangan
sebesar 20 KV (20000 Volt) dari panel/gardu PLN. Yang kemudian dialirkan ke Step
Down Transformer untuk tegangannya menjadi rendah sebelum disalurkan ke panel
LVMDP.
LVMDP atau Low Voltage Main Distribution Panel merupakan panel utama
tegangan rendah yang berfungsi sebagai pemutus, pengaman bagi feeder dan
menerima daya listrik dari trafo untuk kemudian didistribusikan ke panel-panel
tegangan rendah. Panel ini terdiri dari peralatan pengaman, distribusi dan beberapa
alat ukur.
LVSDP atau Low Voltage Sub Distribution Panel, merupakan panel yang
berfungsi mendistribusikan tenaga listrik dari panel LVMDP menuju ke panel lokal
atau ke peralatan listrik/elektronik seperti lampu, stop kontak, AC, Motor listrik dan
lainnya.
3. Lampu Pilot
Pilot Lamp disini berfungsi untuk menunjukan jika ada arus atau tegangan yang
masuk dengan tanda bahwa pilot lamp tersebut menyala.
Indikator pada tombol kontrol :
• Run / jalan menggunakan warna Hijau.
• Stop / berhenti menggunakan warna Merah.
• Alarm / Fault menggunakan warna kuning.
4. Push Button
Push Button adalah komponen penting yang ada pada panel listrik sebagai komponen
kontrol. Fungsi dari Push Button ini adalah untuk menghubungkan arus jika ditombol
akan nyambung NO ( Normaly Open), biasanya Push Button ini berwana hijau. Jika
ditombol lepas atau NC (Normaly Close) maka tegangan akan lepas, push button ini
biasanya identik dengan warna merah.
5. Selector Switch
Selector Switch adalah Komponen listrik yang berfungsi sebagai memilih atau select
sebuah mode di panel listrik, selector switch memiliki kontak yaitu berupa kontak NO
atau NC. Perbedaan dengan push button adalah dalam hal posisi jika push button bekerja
ketika ditombol sedangkan Selector Switch bekerja ketika diputar ke kiri atau ke kanan.
6. Emergency Stop
Emergency Stop adalah komponen yang berfungsi untuk memberhentikan mesin
secara cepat (emergency), kontak emergency stop ini biasanya menggunakan kontak NC.
Prinsip kerja Emergency adalah memutus tegangan utama control pada mesin, untuk
mengaktifkan emergency stop ini tinggal di pencet dengan telapak tangan. Jika ingin
melepas emergency tinggal di putar ke kanan emergency akan kembali normal.
8. Timer
Timer atau kepanjanganya Time Delay Relay adalah sebuah komponen elektronik
yang dibuat untuk menunda waktu yang bisa disetting sesuai range timer tersebut dengan
memutus sebuah kontak relay yang biasanya digunakan untuk memutus atau menyalakan
sebuah rangkaian kontrol.