Anda di halaman 1dari 22

SISTEM PNEUMATIK

1. Pengertian Sistem Pneumatik


2. Susunan Sistem Pneumatik
3. Komponen Sistem Pneumatik
4. Simbol – Simbol Pada Sistem
Pneumatik
SISTEM PNEUMATIK

Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin.
Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam
bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja
disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem
pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi
SUSUNAN SISTEM PNEUMATIK

1. Catu daya (energi supply)


ACTUATING DEVICES
2. Elemen masukan (sensors) OUTPUTS
3. Elemen pengolah (processors) (Final Control Element)

4. Elemen kerja (actuators)


PROCESSING
ELEMENT (Processor
Signal)

INPUT ELEMENT
(Input Signal)

ENERGY SUPPLY
(Source)
KOMPONEN SISTEM PNEUMATIK

System pneumatik terdiri dari beberapa tingkatan yang mencerminkan


perangkat keras dan aliran sinyal. Beberapa tingkatan membentuk
lintasan kontrol untuk aliran sinyal mulai dari sinyal masukan menuju
sinyal keluaran.
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

1. Sistem pembangkitan udara terkompresi (kompresor, cooler, dryer, tanki


penyimpanan)
2. Unit pengolahan udara (filter, regulator tekanan,lutrifier)
3. Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran fluida
4. Aktuator (energi fluida menjadi energi gerak)
5. Sistem perpipaan
6. Sensor dan transduser
7. Sistem kendali dan display
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

1. Compressor
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebutkemudian disimpan
di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem
pneumatik). Kompresor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara
bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang
diperlukan.
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

2. Unit Pengolahan Udara Bertekanan (Air Service Unit)


Udara bertekanan (kempa) yang akan masuk dalam sistem pneumatic harus diolah terlebih
dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain;
a) tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen dalam
sistem pneumatik,
b) mengandung kadar air rendah
c) mengandung pelumasuntuk mengurangi gesekan antar komponen yang bergerak seperti pada
katup – katupdan aktuator.

Filter udara
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

3. Katup / Valve Pneumatik


Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan bekerja
menggerakan aktuator, dengan kata lain katup ini berfungsi untuk mengendalikan arah gerakan
aktuator. Katup-katup pneumatik diberinama berdasarkan pada:
a) Jumlah lubang/saluran kerja (port),
b) Jumlahposisi kerja,
c) Jenis penggerak katup, dan
d) Nama tambahan lain sesuai dengan karakteristik katup.
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

4. Aktuator / Penggerak Sistem Pneumatik


Aktuator pada pneumatic adalah aktuator yang memanfaatkan udara bertekanan menjadi
gerakan mekanik. Dengan memberikan udara bertekanan pada sisi permukaan piston sesuai
dengan gerak pistonnya. Aktuator pneumatik dibedakan menjadi 2 (gerakan lurus) :
1. Silinder Kerja Tunggal
2. Silinder Kerja Ganda
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

1. Silinder kerja tunggal adalah aktuator yang digerakkan oleh udara bertekanan pada satu sisi
saja sehingga hanya menghasilkan kerja dalam satu arah.Untuk gerak baliknya digunakan tenaga
yang didapat dari pegas yang telah terpasang di dalam silinder tersebut sehingga besar
kecepatannya tergantung dari pegas yang dipakai.
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

2. Silinder Kerja Ganda


Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja tunggal, tetapi tidak mempunyai pegas
pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua saluran (saluran masukan dan saluran pembuangan).
Silinder terdiri dari tabung silinder dan penutupnya, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis
dan bagian penyambungan. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

5. Sistem Perpipaan
Pipa-pipa digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari kompresor
atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator. Diameter pipa yang
digunakan pun bermacam-macam tergantung dari desain dan tujuan
penggunaan sistem pneumatik tersebut. Pada sebuah sistem pneumatik besar
(menggunakan lebih dari dua aktuator), untuk area sistem supply (area
kompresor dan tanki) digunakan pipa berdiameter lebih besar daripada yang
digunakan pada area aktuator. Namun jika sistem pneumatik yang ada kecil,
misal hanya untuk menggerakkan satu saja aktuator, maka diameter pipa yang
digunakan pun akan seragam di semua bagian.
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

6. Sensor dan Tranduser


Terdapat berbagai peralatan ukur yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data proses
manufaktur dalam penggunaannya sebagai kendali umpan balik. Secara umum peralatan ukur
tersebut dibagi dalam dua komponen, yaitu sensor dan transduser.
Sensor, mendeteksi variabel fisik yang diinginkan (seperti temperatur, gaya, atau tekanan);
Transduser, menkonversikan variabel fisik ke suatu besaran alternatif (biasanya tegangan listrik)
yang dapat diinterpretasikan sebagai nilai variabel yang terukur.

Dalam berbagai hal, sensor dan transduser merupakan peralatan yang sama; sebagai contoh,
suatu saklar batas (limit switch) yang mengkonversikan pergerakan mekanik suatu tuas (lever)
kehubungan tertutup kontak listrik.
KOMPONEN UTAMA SISTEM PNEUMATIK

7. Sistem Kenndali/Kontrol
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK
SIMBOL PADA SISTEM PNEUMATIK

Anda mungkin juga menyukai