Disusun oleh:
Kelompok 6
Nama: NIM:
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Perancangan Energi Terbarukan
yang akan membahas mengenai salah materi “Potensi Energi Biomassa”. Penyusunan
makalah ini dilakukan secara berkelompok dan disusun berdasarkan sumber bacaan yang
tersedia pada buku dan jurnal terkait materi ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan tugas ini. Demikian makalah ini kami sajikan. Kami berharap tugas ini dapat
berguna bagi pembaca, khususnya pada bidang Teknik Elektro. Atas perhatiannya, kami
ucapkan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Biomassa............................................................................................. 2
2.2 Sumber Energi Biomassa...................................................................................... 2
2.2.1 Kayu Sisa....................................................................................................... 2
2.2.2 Sisa Pertanian................................................................................................ 3
2.2.3 Kotoran Hewan.............................................................................................. 3
2.3 Konversi Energi Biomassa.................................................................................... 4
2.3.1 Gasifikasi....................................................................................................... 4
2.3.2 Anaerobic Digestion...................................................................................... 6
2.3.3 Landfill.......................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 8
3.2 Saran..................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui energi biomassa
2. Mengetahui sumber energi biomassa
3. Mengetahui konversi energi biomassa
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Batang Kayu Serbuk Kayu Potongan kayu
2.2.2Sisa Pertanian
Sejumlah limbah pertanian dapat digunakan untuk produksi energi biomassa.
Sekam padi, merang dan batang padi, bonggol jagung, daun dan batang jagung, batok
kelapa, pohon kacang dan umbi-umbian merupakan sumber energi alternatif masa depan
dan merupakan jenis energi yang unggul, karena merupakan sumber energi alternatif
yang dapat diperbarui.
Adapun kekurangan dari pemanfaatan limbah pertanian tersebut diantaranya:
1. Bentuknya yang tidak teratur sehingga menyulitkan saat penggunaan dan
pengangkutan.
2. Dalam setiap meter kubiknya banyak celah-celah atau ruang kosong sekitar 30 %,
maka jumlah kalorinya dalam setiap meter kubiknya menjadi berkurang.
3. Jarak antara sumber produksi bahan bakar dengan pusat pembangkit tenaga
listriknya tidak selalu dekat.
4. Antara waktu puncak produksi (panen) dengan waktu penggunaan bahan bakar
mempunyai rentang waktu yang panjang. Maka perlu suatu sistem penyimpanan
sehingga bahan bakar itu tidak hancur percuma.
5. Kadar kandungan airnya yang harus dikurangi.
3
Limbah Jerami Limbah Batok Kelapa
2.2.3Kotoran Hewan
Energi Biomassa dari kotoran hewan lebih dikenal sebagai energi Biogas. Prinsip
kimia yang berhubungan dengan pembentukan biogas adalah prinsip terjadinya
fermentasi dari karbohidrat, lemak dan protein dan bakteri metan. Secara sederhana,
pembuatan biogas adalah sebagai berikut:
1. Tinja dimasukkan ke dalam tangki setelah dicampur air.
2. Tangki penampung gas akan menerima gas yang terjadi dan akan terdorong ke atas.
3. Bilamana banyak gas terbentuk, letak tangki gas akan semakin tinggi.
4. Gas dipakai melalui kran.
5. Apabila gas berkurang tangki penampung gas akan turun.
6. Tangki akan naik kembali apabila gas kembali terbentuk.
7. Proses itu terjadi berulang-ulang.
8. Posisi tangki penampung menunjukkan jumlah gas di dalam tangki.
9. Apabila tinja tidak mengeluarkan gas lagi, tangki penampung gas tidak akan
bergerak.
10. Selanjutnya tinja harus diganti.
4
menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin dikonversi menjadi
energi listrik melalui magnetmagnet dalam generator.
Agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar maka diperlukan teknologi untuk
mengkonversi biomassa, diantaranya beberapa teknologi untuk konversi biomassa. Ada
perbedaan pada alat yang digunakan untuk mengkonversi biomassa dan bahan bakar yang
dihasilkan. Secara umum teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat dibedakan
menjadi tiga:
1. Pembakaran langsung, Pembakaran langsung merupakan teknologi yang paling
sederhana karena pada umumnya biomassa dapat langsung dibakar. Beberapa biomassa
perlu dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam penggunaan.
2. Konversi termokimiawi, Konversi termokimiawi merupakan teknologi yang memerlukan
perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan
bakar.
3. Konversi biokimiawi, merupakan teknologi konversi yang menggunakan bantuan
mikroba dalam menghasilkan bahan bakar.
5
Gambar 2.1 Bagan Proses Gasifikasi
6
pencampuran gas udara, yang nantinya keluaran dari proses ini merupakan gas akhir
berupa CO, H2, CH4, H2, CO dan gas lain yang tidak diperlukan, yang nantinya akan
dipisahkan melalui proses treatment gas. Limbah yang dihasilkan proses gasifier ini
adalah berupa abu dimana abu ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
2.3.2 Anaerobic Digestion
Perlakuan berbeda diterapkan pada sampah organik basah seperti sampah buah
buahan dan sampah sayur-sayuran, pertama sampah akan direduksi menjadi partikel
yang ukurannya kecil-keil, kemudian melalui proses anaerobic digestion maka sampah
akan diolah menjadi gas dengan bantuan suatu bakteri, gas keluaran inilah yang nantinya
digunakan untuk membangkitkan mesin pembangkit listrik. Gas buang yang dihasilkan
dari proses ini akan disaring terlebih dahulu dengan menggunakan suatu filter untuk
menghasilkan gas yang tidak membahayakan lingkungan.
7
geo textile yang gunanya memfilter kotoran sehingga tidak bercampur dengan air kotoran
tersebut. Sebelum dipadatkan, sampah yang menumpuk di atas lapisan geo textile ini
kemudian ditutup dengan menggunakan lapisan geo membran untuk mencegah
menyebarnya gas metan akibat proses pembusukan sampah (yang dipadatkan) tanpa
oksigen.
Satu jaringan pipa gas dimasukkan ke dalam tumpukan sampah, melalui pipa
inilah gas disedot menuju ke sebuah treatment gas. Selanjutnya energi panas yang
dihasilkan dari proses ini akan diolah menjadi listrik. Setelah masing-masing jenis
sampah diolah, akan dihasilkan biogas yang dimasukkan dulu ke dalam fasilitas gas
treatment sebelum menjadi gas bahan bakar bagi mesin pembangkit listrik. Dari fasilitas
pengolahan sampah ini, dengan kapasitas pengolahan mencapai 500 ton per hari dapat
dihasilkan listrik berkisar antara 5-8 MW secara kontinyu.
8
Kelebihan :
Sumbernya dapat diperbarui
Kekurangan :
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik
berupa produk maupun buangan, seperti tanaman, pepohonan, rumput, limbah
pertanian, limbah hutan, tinja, dan kotoran ternak. Biomassa menjadi bahan
penghasil energi yang diperoleh dari bahan-bahan organik dengan proses konversi
energi.
2. Untuk memanfaatkan dan memberdayakan energi biomassa menjadi bahan bakar
pembangkit listrik, sumber energi biomassa berasal dari sampah organik hasil dari
aktivitas makhluk hidup dalam upaya pengurangan limbah organik, seperti produk
sampingan industri berbahan dasar kayu, bahan limbah sisa aktivitas pertanian, dan
maupun peternakan.
3. Teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat dilakukan dengan proses
pembakaran langsung, konversi termokimiawi, serta konversi biokimiawi. Beberapa
pemanfaatan energi biomassa ini untuk mengonversi energi dilakukan dengan
teknologi Gasifikasi, Anaerobic Digestion, dan Landfill.
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka sebaiknya dilakukan pengkajian
lebih lanjut sehingga dapat melengkapi kekurangan yang terdapat dalam makalah ini dan bisa
menjadi lebih sempurna dari sebelumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Parinduri, Luthfi dan Taufik Parinduri. 2020. Konversi Biomassa Sebagai Sumber Energi
Terbarukan. Journal of Electrical Technology. 5 (2): 88-92.
11