Anda di halaman 1dari 22

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PASTA MIKROALGA DAN LIMBAH UDANG SEBAGAI ALTERNATIF


SUMBER ENERGI LISTRIK

BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
1. Lintang Larasati A1C016024 2016
2. Monica Agustin Putri Sofawan A1C016034 2016
3. Muhammad Fahmi Firdaus Mufrih A1C018063 2018

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
2019
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii


Daftar Isi ........................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 3
2.1 Chlorella vulgaris .................................................................................. 3
2.2 Karakteristik Limbah budidaya udang .................................................... 4
2.3 Biolistrik ................................................................................................. 4
2.4 Khitin dan Khitosan ............................................................................... 5
2.5 Sel Galvani ............................................................................................. 5
BAB 3. METODE PENELITIAN ............................................................. 6
3.1 Materi ..................................................................................................... 6
3.1.1 Materi Penelitian ............................................................................... 6
3.1.2 Waktu dan Tempat ............................................................................ 6
3.1.3 Alat dan Bahan ................................................................................. 6
3.2 Rancangan Penelitian ............................................................................ 6
3.3 variabel penelitian .................................................................................. 6
3.4 Prosedur Penelitian ................................................................................. 6
3.4.1 Prosedur ........................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ....... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ........................................... 20

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Limbah merupakan salah satu permasalahan masyarakat yang masih belum
tertanggulangi dengan baik, meningkatnya jumlah limbah di Indonesia tiap
tahuNnya membuktikan bahwa limbah masih harus mendapat penanganan secara
khusus. Problema ini dapat diatasi dengan memanfaatkan potensi dari limbah yang
ada menjadi terobosan baru untuk mengatasi masalah lain yang ada di masyarakat.
Salah satu limbah yang berpotensi untuk dimanfaatkan adalah limbah dari
budidaya udang, selain keberadaanya yang sangat melimpah, dengan
memanfaatkan kembali limbah dari budidaya udang juga memberikan nilai tambah
pada usaha pengolahan udang, serta dapat pula menanggulangi masalah
pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari limbah tersebut, terutama masalah
bau yang dikeluarkan serta estetika lingkungan yang kurang baik.
Saat ini budidaya udang dengan tambak telah berkembang dengan pesat di
Indonesia, karena udang merupakan komoditi ekspor yang dapat dihandalkan dalam
meningkatkan ekspor non migas dan merupakan salah satu jenis biota laut yang
bernilai ekonomis tinggi. Udang di Indonesia pada umumnya diekspor dalam
bentuk udang beku yang telah dibuang bagian kepala, kulit, dan ekornya. Namun,
dibalik itu semua, limbah dari hasil produksi udang seperti pembekuan udang,
pengalengan udang, dan pengolahan kerupuk udang berkisar antara 30% - 75% dari
berat udang. Dengan demikian jumlah bagian yang terbuang dari usaha pengolahan
udang cukup tinggi.
Di sisi lain krisis energi listrik Indonesia masih menjadi permasalahan yang
serius dan perlu di carikan sebuah solusi. Eksploitasi secara terus-menerus terhadap
pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang merupakan energi yang tidak dapat
diperbaharui untuk konsumsi industri, transportasi, dan rumah tangga
mengakibatkan keberadaanya di alam semakin menipis, maka terobosan energi
terbarukan untuk pembangkit listrik sangat diperlukan. Pembangkit listrik dengan
memanfaatkan jasad organisme merupakan penemuan yang berpotensi besar untuk
menggantikan bahan bakar fosil.
Bioelektrik menggunakan mikroalga merupakan temuan baru yang
memanfaatkan mikroalga untuk menghasilkan energi listrik. Pemanfaatan
mikroalga sebagai bioelektrik ini, menggunakan pasta dari limbah budidaya udang
sebagai bahan campuranya. Limbah kulit udang mengandung konstituen utama
yang terdiri dari protein, kalsium karbonat, khitin, pigmen, abu dan merupakan
nutrient yang baik bagi pertumbuhan mikroba sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
penghasil energi listrik. Selain itu pula sisa bioelektrik yang habis pakai dapat
digunakan menjadi pupuk organik sehingga lingkungan tak tercemar oleh limbah
kotoran udang yang tidak terolah. Penelitian bioelektrik ini sebelumnya pernah
dilakukan, namun metode yg diterapkan yaitu mengubah limbah yang telah
2

dicampur dengan mikroalga menjadi biodiesel terlebih dahulu baru setelah itu
diubah menjadi bioelektrik. Maka dari itu munculah ide untuk melakukan penelitian
ini, yaitu menciptakan bioelektrik tanpa megubahnya menjadi biodiesel terlebih
dahulu.
Dari beberapa masalah yang diakibatkan oleh limbah yang ada, serta krisis
energi listrik yang saat ini sedang melanda Indonesia bioelektrik ini merupakan
solusi yang cukup efisien untuk menanggulangi hal tersebut. Karena bioelektrik ini
memanfaatkan limbah sebagai substrat campuranya untuk menangani masalah
krisis energi yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana potensi limbah budidaya udang dalam menghasilkan energi
listrik alternatif dengan menggunakan metode rangkaian sel Galvani?
2. Bagaimana pemanfaatan potensi mikrobia C. Vulgaris yang dapat
dimanfaatkan sebagai bioelektrik untuk menanggulangi krisis energi.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui potensi limbah udang untuk menjadi sumber energi listrik.
2. Mengetahui energi listrik alternatif ramah lingkungan dari bioelektrik limbah
udang.
3. Mengetahui besarnya daya listrik yang dihasilkan limbah udang.

1.4 Luaran yang Diharapkan


1. Publikasi ilmiah pada Jurnal Nasional dan Prosiding Seminar Nasional.
2. HKI berupa Register Paten Sederhana

1.5 Manfaat dan Keberlanjutan Kegiatan


Mengetahui seberapa besar tegangan yang dihasilkan oleh limbah udang dan
memperluas cakupan dalam pemanfaatan mikroalga untuk kemaslahatan hidup
manusia, serta menambah wawasan pengetahuan mengenai sumber energi listrik
terbarukan. Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan limbah budidaya udang
sebagai energi baru untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Chlorella vulgaris


Nama Chlorella berasal dari zat hijau (Chlorophyll) yang berfungsi sebagai
katalisator proses fotosintesis. Chlorella vulgaris adalah mikroalga jenis
Chlorophyta, yaitu alga yang memiliki warna hijau karena adanya klorofil atau zat
hijau untuk proses fotosintesis. Chlorella vulgaris memiliki ukuran 0,2 – 200μm
(Rosahdi et al., 2015).
Bentuk sel Chlorella vulgaris adalah bulat, termasuk mikroalga bersel
tunggal (unicellular), hidup soliter atau koloni, berwarna hijau. Chlorella vulgaris
dapat hidup di air laut maupun air tawar. Pertumbuhan Chlorella vulgaris
bergantung pada kandungan unsur hara, seperti nitrogen, fosfor, kalium. Chlorella
vulgaris akan tumbuh baik pada temperature optimal 25oC, dengan nutrisi karbon,
nitrogen, fosfor, sulfur, natrium, magnesium, dan kalsium (Chumadi el all., 1992).
Chlorella vulgaris merupakan salah satu mikroalga yang paling ekonomis
untuk menghasilkan biodiesel, sebab kaya karbohidrat (29-31% berat kering), tidak
memerlukan perawatan khusus dan mudah ditumbuhkan. Kandungan lipida pada
Chlorella vulgaris dapat mencapai 40% (Brown & Knight, 1969; Metzger &
Largeau, 2004; Dahuri, 2004; Jian Qin, 2005; Dayananda, 2007; Kamase, 2007;
Giovanni 2007).
Chlorella sp adalah fitoplankton dari golongan chlorophyta yang banyak
mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral (Suchlan, 1974). Sel
kering (biomassa) Chlorella sp mengandung protein, karbohidrat, dan lemak
berturut-turut 58,2%;23,2%;9,3% selebihnya vitamin dan mineral. Beberapa alga
laut dapat digunakan untuk mengikat ion logam dari larutan. Beberapa hasil
penelitian menunjukkan ada beberapa jenis mikroalga seperti Dunaliela tertiolecta,
Scandemusa culus, Chlorella vulgaris, Nostoc sp, Phormodium sp dan Euglena
gracilis memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap ion logam berat. Bahkan laju
pertumbuhan mikroalga tersebut akan menurun tanpa hadirnya ion logam berat
pada media kulturasi (Suhendrayatna,2001).
Chlorella membutuhkan nutrisi yang terdiri atas unsur-unsur hara makro
(macronutrients) dan unsur hara mikro (micronutrients). Contoh unsur hara makro
untuk pertumbuhan Chlorella adalah senyawa organik seperti N, K, Mg, S, P, dan
Cl. Unsur hara mikro adalah Fe, Cu, Zn, Mn, B, dan o (Hama dan Miyachi, 1988).
Unsur hara tersebut diperoleh dalam bentuk persenyawaan dengan unsur lain. Tiap
unsur hara memiliki fungsi-fungsi khusus yang tercermin pada pertumbuhan dan
kepadatan yang dicapai oleh organisme yang dikultur tanpa mengesampingkan
pengaruh dari linkungan. Kebutuhan nutrien untuk tujuan kultur mikroalga harus
tetap terpenuhi melalui penambahan media pemupukan guna menunjang
pertumbuhan mikroalga. Unsur N, P, dan S penting untuk sintesa protein. Unsur K
berfungsi dalam metabolisme karbohidrat. Unsur Cl dimanfaatkan untuk aktivitas
4

kloroplas, unsur Fe dan Na berperan dalam pembentukan klorofil (Isnantyo dan


Kurniastuty, 1995).
Beberapa peneliti telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa alga.
Diantara hasil penelitiannya disebutkan bahwa biomassa Chlorella vulgaris mampu
mengikat 0,5 mmol ion Au per gram berat kering (Darnall dkk, 1986).

2.2 Karakteristik Limbah Budidaya Udang


Limbah budidaya udang adalah limbah yang banyak di jumpai di berbagai
tambak yang ada di daerah pesisir pantai di Indonesia, Limbah ini menimbulkan
banyak pencemaran di lingkungan, mulai dari pencemaran udara, pencemaran tanah
dan lain sebagainya. Namun ternyata, limbah budidaya udang ini masih bisa kita
olah dan masih bisa di ekspor ke mancanegara. Kulit udang merupakan limbah
padat yang dapat dijual sebagai limbah ekspor, sehingga bernilai ekonomis cukup
tinggi. Ekspor dilakukan dalam jumlah besar untuk dikirimkan ke China karena
China adalah negara yang saat ini mampu mengolah limbah kulit udang untuk
didaur ulang (Agrobursa, 2011).
Kulit udang banyak mengandung khitin di dalamnya yang dapat didaur ulang
untuk mendapatkan khitosan. Dari jumlah limbah udang sebesar 298.642,25 ton per
tahun di Indonesia, khitin yang dapat diolah adalah sebesar 170. 226 ton per tahun
atau 14.185 ton per bulan. Menurut penelitian rata-rata hasil deasetilasi khitin
menjadi kitosan adalah berkisar antara 6,04% dan 11,33% (Hartati, 2002).
Hal ini menunjukkan bahwa kitosan yang dihasilkan setiap bulannya antara
856,774 ton sampai 1607,16 ton. Apabila dikonversikan dengan kapasitas produksi
peralatan versi BPPT maka akan sama dengan 428,387 sampai dengan 803,58 kali
kapasitas produksi peralatan tersebut. Bila kitosan diproduksi secara massal dengan
nilai investasi Rp. 7,7 miliar per 2 ton kitosan berarti senilai dengan Rp. 3,298 triliun
sampai dengan Rp. 6,187 triliun. Dengan investasi yang sangat besar tersebut akan
dihasilkan keuntungan yang berlipat ganda kira-kira sebesar Rp. 104,56 milyar
sampai Rp. 196,15 milyar per bulan (Hartati, 2002).

2.3 Biolistrik
Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap makhluk hidup yang bersumber
dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga
merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang
merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis
muatan negative pada permukaan dalam bidang batas atau membran. Kemampuan
sel syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.

2.4 Khitin dan Khitosan


Khitin merupakan zat padat yang tak terbentuk (amorphus), tak larut dalam
air, asam anorganik encer, alkali encer dan pekat, alkohol, dan pelarut organik
5

lainnya tetapi larut dalam asam-asam mineral yang pekat. Kadar khitin dalam berat
udang berkisar antara 60-70% dan bila diproses menjadi kitosan menghasilkan
yield 15-20%. Kitosan mempunyai bentuk mirip selulosa dan bedanya pada
gugus rantai C-2. Senyawa khitin pada umumnya tidak digunakan secara murni
tetapi diturunkan menjadi senyawa lain yang luas penggunaannya, misalnya
kitosan (Bastaman, 1990). Namun untuk memperoleh kitosan kulit udang harus
diolah untuk mendapatkan khitin terlebih dahulu. Kitosan merupakan turunan dari
polimer khitin, yakni produk samping (limbah) dari pengolahan industri perikanan,
khususnya udang dan rajungan.
Kitosan ditemukan oleh C. Rouget pada tahun 1859 dia menemukan bahwa
kitin yang telah dididihkan pada larutan KOH juga dapat diperlukan dengan NaOH
panas maka akan terjadi pelepasan gugus asetil (proses deasetilasi) yang terikat
pada atom nitrogen menjadi gugus amino bebas yang disebut dengan kitosan
(zakaria, B.M2002).

2.5 Sel Galvani


Sel Galvani adalah sel elekrtokimia yang menghasilkan energi listrik dari
reaksi redoks spontan yang terjadi dalam sel. Sel Galvani dinamai dari
penemuannya yaitu Luigi Galvani. Selain itu juga sering disebut sel Volta, dinamai
dari penemunya yaitu Alessandro Volta. Contohnya: reaksi korosi.
Pada sel galvanis katoda berfungsi sebagai penghantar listrik sehingga
berkutub positif. Proses aliran elektron terjadi dari elektroda negatif ke elektroda
positif dengan melewati media elektrololit yang berfungsi sebagai penghantar arus
listrik sehingga reaksi yang terjadi adalah spontan.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Materi
3.1.1 Materi Penelitian
Materi penelitian ini berupa mikroalga Chlorella vulgaris yang di dapat
dari Laboratorium Akuatik Fakultas Biologi Universitas Jenderal soedirman
dan limbah kotoran budidaya udang dari tambak udang di desa kawunganten
kabupaten cilacap.

3.1.2 Waktu dan Tempat


Penelitian memakan waktu 4 bulan di mulai dari bulan Maret – Juni
2020. Pengujian potensi listrik dilakukan di Laboratorium Teknik Sistem
Termal dan Energi Terbarukan gedung Laboratorium Teknologi Pertanian
Universitas jenderal soedirman purwokerto.

3.1.3 Alat dan Bahan


Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Alga
Chlorella sp, Silika gel buatan E-Merck, Aquadesh, Limbah udang.
Alat-alat yang digunakan adalah Spektrometer Serapan atom (SSA)
merk Shimadzu IR Shimadzhu FTIR – 8210, PC, Penggerus, Ayakan Tatonas
(50 mesh), Neraca Analitik Ohaus, Shaker (SHA- C, Canstant Temperature
Oscillator), Oven (Memmert), Labu Erlenmeyer (Pyrex), pH meter, Gelas
ukur (Pyrex), Labu takar (Pyrex), Pipet tetes dan pipet volume, Volt meter,
Jembatan garam, Toples plastik, Elektroda.

3.2 Rancangan Penelitian


Rancangan yang digunakan menggunakan rangkaian sel galvani yaitu
memanfaatkan reaksi spontan (∆G < 0) untuk membangkitkan energi listrik, selisih
energi reaktan (tinggi) dengan produk (rendah) diubah menjadi energi listrik.
Sistem reaksi melakukan kerja terhadap lingkungan.

3.3 Variabel penelitian


Variabel yang mempengaruhi pada peneltian ini diantaranya adalah silika
gel, limbah budidaya udang, mikroalga c vulgaris.

3.5 Prosedur Penelitian


3.4.1. Prosedur
1. Pembuatan Polisorben dari Imobilisasi biomassa Chlorella sp pada
silika gel
7

a. Menyiapkan 100 gr silika gel kemudian dikeringkan dalam oven pada


suhu 105 °C selama 20 menit dan didinginkan.
b. Sebanyak 10 gr biomassa alga Chlorella sp ditambahkan ke dalam
silika gel tersebut, kemudian basahi dengan sedikit aquades dan
diaduk sampai rata.
c. Campuran yang dihasilkan berwujud pasta dikeringkan dalam oven
dengan suhu 80 °C selama 20 menit lalu didinginkan.
d. Ulangi tahap pembasahan dan pengeringan sebanyak dua kali.
e. Polisorben Chlorella sp yang terimobilisasi digerus dan diayak
dengan menggunakan ayakan 50 mesh.
f. Polisorben yang terbentuk kemudian di identifikasi gugus fungsinya
dengan menggunakan alat IR Shimadzhu FTIR-8210 PC.
2. Pencampuran limbah udang dengan C.Vulgaris
a. Membuat larutan induk Cu (II) 1000 ppm Sebanyak 0,1900 gr
Cu(NO3)
b. H2O dimasukkan ke dalam labu ukur sebanyak 50 ml, ditambah
dengan 1 ml larutan KNO3 1M dan aquadesh kedalam labu ukur.
c. Adsorpsi Ion Logam Cu (II) oleh Polisorben.
d. Memasukkan masing-masing 0.5 gr polisorben kedalam erlenmeyer
yang berisi 25 mL larutan Cu(NO3)2 100 ppm dengan pH 5
e. Larutan digojog dalam waterbatch sheaker selama 1 jam.
f. Sebanyak 100 gr silika gel dipanaskan dalam oven dengan suhu 105
°C selama 20 menit, silika gel yang berwujud pasta ini dicampur
dengan 10 gr biomassa alga Chlorella sp kemudian dibasahi dengan
sedikit aquadesh dan diaduk
g. Pasta campuran silika gel dan Chlorella sp dan larutan logam Cu
dicampur oleh air limbah udang yang mengandung khitin dan khitosan
ke dalam cawan
h. Rangkai larutan tersebut menggunakan rangkaian sel Galvani dan
amati dan hitung voltase dihasilkan
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlatan Penunjang 7.450.000

2 Bahan Habis Pakai 2.700.000

3 Perjalanan 900.000

4 Lain-lain 1.650.000

Total 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Tabel Recana Pelaksanaan Kegiatan
Jenis Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan
Kegiatan

Evaluasi

Pembuatan
Laporan

Seminar
9

DAFTAR PUSTAKA

Bastaman. 1990. Penelitian Limbah Udang sebagai Bahan Industri Khitin dan
Khitosan. Bogor: BBLHP.
Brown, M.R., S.W. Jeffrey, J.K. Volkman and G.A. Dunstan. 1997. Nutritional
Propertie Of Microalgae for Marineculture. Aquaculture. 151. Hal: 315-331
Chumaidi, Ilyaas, S., M. Yunus, R. Sahlan., Utami, P.T. Priyadi., S. Imanto.,
Hartati, Z. Bastiawan., Jangkaru, dan Arifudin, R.1992. Pedoman Teknis
Budidaya Pakan Alami Ikan dan Udang. Jakarta: Pusat Pengembangan
Perikanan.
Darnal D.W, et al. 1991. Studies on Accumulation of Heavy Metal Element in
Biological System, VXII, Selective Accumulation of Heavy Metal Ions by
Chlorella Regulan’s. Eur. J. Microbid Biotechnol, (2:76-83).
Hartati, et al. 2002. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tahap deproteinasi
menggunakan enzim protease dalam pembuatan kitin dari cangkang rajungan
(portunus pelagicus). Biosain. vol.2.no.1.
Heryando P. 2004. Pencemaran dan Toksiologi Logam Berat. Jakarta: PT. Asdi
Mahasastya.
Iko P. H, D.N. Dimas, R. J. Sri, H. Nuniek. 2013. Pengaruh Kadar Nitrogen, CO2,
dan Salinitas Terhadap Peningkatan Lipid Pada Chlorella vulgaris dan
Botryococcus braunii serta Peran Chlorella vulgaris dan Botryococcus braunii
dalam Penurunan Kadar COD pada Limbah PT. Sier. Jurnal Sains dan Seni
Pomits Vol. 2, No.1.
Isnansetyo A, dan Kurniastuti. 1995. Teknik Kultur phytoplankton zooplankton
pakan alami untuk pembenihan organisme laut. Yogyakarta: Kanisius, hlm
116.
M. Sachlan. 1982. Planktonologi. Semarang: Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Diponegoro.
Hama, T. dan S. Miyachi. 1988. Chlorella. Ln: M. A. Borowitzka & L. J.
Borowitzka (Eds.) Microalga Biotechnology Cambridge Univ. Press: 3-26 hlm.
Daniyati, R., G. Yudoyono, dan A. Rubiyanto. 2012. Desain Closed
Photobioreaktor Chlorella Vulgaris Sebagai Mitigasi Emisi CO2. Jurnal Sains
Dan Seni Its Vol. 1.
Rosahdi,et al. 2015. uji Aktivitas Daya Anti Oksidan Bio Pigmen Pada Fraksi
Aseton Dari Mikroalga Chlorella Vulgaris. Jurnal ISTEK Edisi Juni 2015
Volume IX No. 1.
Santoso, D. Arif, A. Rahmania, Darmawan, P. Joko. 2011 Mikro Alga Untuk
Penyerapan Emisi CO2 Dan Pengolahan Limbah Cair di Lokasi Industri.
Jurnal Ilmu dan Teknologi kelautan Tropis, Vol.3.
Sri Lestari, et al. 2002. Pengaruh ph dan Konsentrasi Awal Terhadap Adsorpsi,
Tembaga oleh Saccaromyces cerevisiae yang terimobilisasi pada silikan gel.
Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, UGM.
Suharsimi, A. 1998. Prosedur Penelitian Edisi Revisi IV. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suhendrayatna. 2001. Bioremoval Logam Berat dengan menggunakan
Mikroorganisme. disampaikan dalam Seminar Bioteknologi untuk Indonesia
Abad 21, pada tanggal 14 Februari 2010.
Triyatno. 2004. Kapasitas Adsorpsi Alga Chlorella sp yang Diimobilisasi Dalam
Silika Gel Terhadap Ion Logam Cu Dalam Limbah. Kuningan, Semarang:
10

Jurusan Kimia F MIPA UNNES. Universitas Negeri Semarang.


http://www.istecs.org/publication/Japan/010211Suhendrayatna (diakses: 25
September 2015)
11

LAMPIRAN 1. BIODATA DIRI

A. Identitas Diri Ketua


1. Nama Lengkap Lintang Larasati
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Pertanian
4. NIM A1C016024
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 9 Mei 1998
6. E-mail Lintang9g18@gmail.com
7. No Telepon/Hp 085641621209

Kegiatan Kemahasiswaan yang pernah/sedang di ikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
BEM KEMA Faperta Menteri Kajian dan 2019
1
Unsoed Aksi Strategis Fakultas Pertanian
2019
2 HIMAGREEN Unsoed Staff Advokasi
Teknik Pertanian
Kongres Nasional 2019
3 Ketua Pelaksana
IMATETANI Teknik Pertanian
Staff Kajian dan Aksi 2018
4 BEM Unsoed
Strategis Unsoed
2017
5 BEM KEMA Faperta Staff Sosial Politik
Fakultas Pertanian

Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Pemateri Sekolah Hukum KMPH IAIN
1 2019
Agraria Purwokerto

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Purwokerto, 12 Desember 2019


Pengusul,

(Lintang Larasati)
12

B. Identitas Anggota 1
1. Nama Lengkap Monica Agustin Putri Sofwan
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Pertanian
4. NIM A1C016034
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 01 Agustus 1998
6. E-mail monicasofwan@gmail.com
7. No Telepon/Hp 089643075165

Kegiatan Kemahasiswaan yang pernah/sedang di ikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 HIMAGREEN Unsoed Staff Advokasi 2019
Teknik Pertanian
2 Kongres Nasional Staff Acara 2019
IMATETANI Teknik Pertanian
3 Makrab dan Outbond Gear Staff Acara 2018
Teknik Pertanian
4 TEP League dan Party Staff Konsumsi 2017
Teknik Pertanian
5 Makrab dan Outbond Gear Staff Acara 2017
Teknik Pertanian
6 Musyang HIMAGREEN Staff Konsumsi 2017
Teknik Pertanian

Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Purwokerto, 12 Desember 2019
Pengusul,

(Monica Agustin Putri Sofwan)


13

C. Identitas Diri Anggota 2


1. Nama Lengkap Muhammad Fahmi Firdaus Mufrih
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Pertanian
4. NIM A1C018063
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sumedang, 29 April 2000
6. E-mail fahmifirdaus29@gmail.com
7. No Telepon/Hp 082115422651

Kegiatan Kemahasiswaan yang pernah/sedang di ikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 LPM Agrica Anggota 2019
Fakultas Pertanian
2 Kongres Nasional Staff Bidang PLO 2019
IMATETANI Teknik Pertanian
3 Musyang HIMAGREEN Kepala Bidang Acara 2018
Teknik Pertanian

Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Purwokerto, 12 Desember 2019


Pengusul,

(Muhammad Fahmi Firdaus Mufrih)


14

2. BIODATA DOSEN PEMBIMBING

Identitas Diri Pembimbing


Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dr. Asna Mustofa, S.TP, M.P.
2. Jenis Kelamin L/P
3. Jabatan Fungsional Penata Muda Tk I
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 196908032003121001
5. NIDN 0003086902
6. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 3 Agustus 1969
7. E-mail must_asna@yahoo.co.id
8. Alamat Rumah Perumahan Sumampir Indah Jl. Serayu
VIII No 46. Purwokerto
9. Nomor Telepon/HP 08157996029

Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik S-1 (Sarjana) S-2 (Magister) S-3 (Doktor)
Nama Perguruan Universitas Universitas Universitas
Tinggi Gadjah Mada Gadjah Mada Gadjah Mada
Bidang Ilmu Mekanisasi Teknik Teknik
Pertanian Pertanian Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 1988-1998 1999-2003 2008-2015
Judul Skripsi/ Tesis/ Kajian Fungsi Pengembangan
Disertasi Irigasi Sebagai Konsep
Masukan Pelayanan
Sistem Dalam
Pertanian Pengelolaan
Organik: Studi O&P Irigasi
Kasus di Pantai Partisipatif
Selatan DIY
Nama Pembimbing/ Ir. Saroyo, Dr. Sigit Prof. Dr. Sigit
Promotor M.Eng Supadmo Supadmo

Rekam Jejak Tri Dharma PT


1. Pendidikan/ Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Matematika Wajib 2
2. Matematika Teknik Wajib 2
3. Riset Operasional Wajib 2
4. Mekanisasi Pertanian Wajib 3
5. Mekanika Teknik Wajib 2
6. Sistem Informasi Geografis Pilihan 3
7. Manajemen Sumberdaya Irigasi Pilihan 3
15

8. Teknik Irigasi dan Drainase Wajib 3

2. Penelitian
No. Tahun Judul penelitian
Sumber Jumlah
(Juta
Rp)
1. 2009 Kajian Irigasi Terhadap Hibah Pekerti 75
Bioresources Tanah Untuk DP2M DIKTI
Mendukung Konsep Pertanian
Berkelanjutan, Tahun II
(Peneliti 1)
2. 2008 Inventarisasi Aset Daerah DIPA Fakultas 25
Irigasi Sigupit Sebagai Pertanian
Masukan Pengelolaan Unsoed
Jaringan Irigasi (Peneliti 2)
3. 2008 Pengaruh Irigasi Tetes Dan FIECSA 15
Komposisi Bahan Organik
Terhadap Mutu Buah Stroberi
Pada Greenhouse Di Desa
Serang, Kabupaten
Purbalingga, (Peneliti 1)
4. 2008 Kajian Irigasi Terhadap Hibah Pekerti 75
Bioresources Tanah Untuk Tahun I(Peneliti
Mendukung Konsep Pertanian 1)
Berkelanjutan,
5. 2008 Pengaruh Irigasi Tetes dan DIPA I 10
Komposisi Bahan Organik Unsoed(Peneliti
Terhadap Pertumbuhan dan 1)
Hasil Tanaman Stroberi di
Desa Serang, Kabupaten
Purbalingga,

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1. Kajian Irigasi Terhadap Hibah Pekerti
Bioresources Tanah Untuk DP2M DIKTI
Mendukung Konsep Pertanian 2009
Berkelanjutan, Tahun II (Peneliti
1)
2. Inventarisasi Aset Daerah Irigasi DIPA Fakultas
Sigupit Sebagai Masukan Pertanian Unsoed 2008
Pengelolaan Jaringan Irigasi
(Peneliti 2)
3. Pengaruh Irigasi Tetes Dan FIECSA 2008
Komposisi Bahan Organik
16

Terhadap Mutu Buah Stroberi


Pada Greenhouse Di Desa Serang,
Kabupaten Purbalingga, (Peneliti
1)
4. Kajian Irigasi Terhadap Hibah Pekerti
Bioresources Tanah Untuk Tahun I 2008
Mendukung Konsep Pertanian
Berkelanjutan
5. Pengaruh Irigasi Tetes dan DIPA I Unsoed 2008
Komposisi Bahan Organik
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Stroberi di Desa Serang,
Kabupaten Purbalingga,

3. Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian Kepada Tahun
No Penyandang Dana
Masyarakat

Purwokerto, 12 Desember 2019


Pembimbing,

(Dr. Asna Mustofa, S.TP., M.P.)


17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Harga Satuan Nilai


Jenis Perlengkapan Volume
(Rp) (Rp)
Sewa Laboratorium 4 Bulan 500.000 2.000.000
Sewa
Spektrometer 1 Buah (4
2.800.000 2.800.000
Shimadzu FTIR bulan)
- 8210
Penggerus 1 Buah 30.000 30.000
Ayakan 50 mesh 3 Buah 300.000 900.000
Sewa Neraca
1 Buah 200.000 200.000
Analitik
Sewa
Temperatur 1 Buah 60.000 60.000
Oscillator
Sewa Oven 1 Buah 100.000 100.000
Labu 2 Buah 25.000 50.000
Erlemenmeyer 1 Buah 195.000 195.000
PH Meter 2 Buah 100.000 200.000
Gelas Ukur 5 Buah 30.000 150.000
Labu Takar 5 Buah 25.000 125.000
Pipet Tetes 2 Buah 10.000 20.000
Pipet Volume 2 Buah 25.000 50.000
Indikator pH 2 Buah 10.000 20.000
Voltmeter 2 Buah 100.000 200.000
Jembatan Garam 1 Buah 100.000 100.000
Toples Plastik 5 Buah 25.000 50.000
Elektroda 2 Buah 100.000 200.000
Sub Total (Rp) 7.450.000

3. Bahan Habis Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


Pakai (Rp)
Alga 10 Liter 150.000 1.500.000
Silika Gel 10 Liter 50.000 500.000
Aquades 20 Liter 10.000 200.000
Limbah Udang 50 Kg 10.000 500.000
18
18

Sub Total (Rp) 2.700.000

4. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Sewa kendaraan 3x 300.000 900.000
pulangpergi
(cilacap-
purwokerto)
Sub Total (Rp) 900.000

5. Biaya Lain-lain Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)


(Rp)
Dokumentasi 22 Lembar 25.000 550.000
Administrasi 10 Lembar 10.000 100.000
Berkas publikasi 1 300.000 300.000
Draf paten 1 500.000 500.000
Sub Total (Rp) 1.450.000
Total (Rp) 12.500.000
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Waktu
No Nama / NIM Jurusan Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
Mengkoordinasi
kan semua
anggota dan
Lintang Teknologi Teknik 7 jam / membantu tugas
1 Larasati/A1C016024
Pertanian Pertanian minggu masing-masing
anggota

Melakukan
penyusunan
Monica Agustin draft dan
Teknologi Teknik 7 jam / mengatur
2 Putri
Sofwan/A1C016034 Pertanian Pertanian minggu pelakasanaan
program

Melakukan
manajemen
Muhammad Fahmi Teknologi keuangan dan
Teknik 7 jam /
3 Firdaus kebutuhan
Pertanian Pertanian minggu
Mufrih/A1C018063 perlengkapan
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Jl. Prof. Dr. Boenjamin 708 Grendeng-Purwokerto 53122
Telp (0281) 635292, Faks. (0281) 621802, 62720
Website: www.unsoed.ac.id, E-mail: mail@unsoed.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Lintang Larasati
NIM : A1C016024
Program Studi : Teknik Pertanian
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE saya dengan judul Pasta Mikroalga
Dan Limbah Udang Sebagai Alternatif Sumber Energi Listrik yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Purwokerto, 12 Desember 2019


Dosen Pendamping Yang Menyatakan

(Dr. Asna Mustofa, S.TP., M.P.) (Lintang Larasati)


NIP. 196908032003121001 NIM. A1C016024
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Dan Alumnni Fakultas Pertanian

(Dr.Ir. Siswantoro, MP.)


NIP. 19650829 199002 1 002

Anda mungkin juga menyukai