ENERGI TERBARUKAN
“BIOMASSA”
Disusun oleh:
Alda Destriana
Ezra Salma Ramadani
Febyanti
Muhammad Haikal Anjabi
Naysa Hermawan
Siti Sadiah
Syahrani Andhara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah energi
terbarukan yang berjudul “Biomassa”.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas fisika, lebih dari pada itu
kami sangat berharap makalah ini dapat membantu siswa dalam memahami
materi dari makalah ini .
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada guru kami yang telah memberikan tugas dan petumjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................1
BAB ll PEMBAHASAN...................................................................................................1
3.1 Kesimpulan......................................................................................................1
3.2 Saran................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pertanian, yang ada di hampir seluruh bagian dunia, sejumlah input digunakan
selama budidaya seperti pestisida, rekayasa bibit, penggunaan traktor dll.
Semua input produksi ini memerlukan sejumlah besar energi dan pastinya
mengkonsumsi minyak dalam jumlah yang besar. Dalam hal energi biomassa,
untuk menghasilkan energi bisa digunakan berbagai macam bahan bakar,
contohnya adalah tanaman dengan potensi produksi energi yang tinggi seperti
jagung dan kedelai, serbuk gergaji, kotoran ternak, limbah padat perkotaan
dan lain-lain.
Dengan demikian, mengingat situasi dewasa ini, mungkin telah tiba
saatnya bagi kita untuk kembali memanfaatkan energi biomassa yang telah
dilengkapi dengan kebijaksanaan yang kita asah selama berabad-abad dalam
hal produksi energi, dan mulai menggunakan lagi apa yang selama ini kita
anggap sebagai limbah untuk mengubahnya menjadi energi yang berguna.
1.2 Tujuan
1. Memahami tentang energi biomassa
2. Memahami proses terbentuknya biomassa
3. Memahami penggunaan biomassa sebagai energi alternatif
2
BAB ll
PEMBAHASAN
3
karena ia merupakan sumber energi dengan jumlah bersih CO 2 yang nol, oleh
karenanya tidak berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca.
2.2 Karakteristik Biomassa
Menjelang abad ke-19, biomassa dalam bentuk kayu bakar dan arang
merupakan sumber utama energi namun ia telah digantikan oleh batubara dan
minyak pada abad ke-20. Akan tetapi, pada abad ke-21, biomassa telah
menunjukkan pertanda ia akan muncul kembali dikarenakan memiliki
karakteristik sebagai berikut: terbarukan, dapat disimpan dan diganti,
melimpah dan merupakan netral karbon.
4
Saat biomasa diubah menjadi energi, CO2 yang akan dilepaskan ke
atmosfer. Siklus CO2 akan menjadi lebih pendek dibandingkan dengan yang
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi atau gas alam. Ini berarti CO2 yang
dihasilkan tersebut tidak memiliki efek terhadap kesetimbangan CO2 di
atmosfer. Kelebihan ini yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
terciptanya energi yang berkelanjutan.
1. Biogas
Biogas merupakan biomassa berupa gas metana. Gas ini muncul akibat
terjadinya fermentasi anaerobik (tanpa udara) dari bakteri methan atau bakteri
anaerobik. Sampah-sampah yang memiliki bahan organis (biomassa) akan
diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana. Gas metana sangat
peka terhadap api seperti halnya gas alam dari dalam bumi. Oleh sebab itu, gas
metana dapat dipakai sebagai sumber energi panas dengan membakarnya.
Penggunaan di rumah tangga, dapat dipakai bahan bakar kompor gas melalui
penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas. Proses pembentukan gas
metana dapat terjadi secara alamiah. Misalnya di tumpukan sampah yang
berisi bahan organik, berpeluang tinggi tercipta gas metana saat penguraian.
Selain dari sampah organik tumbuhan, gas tersebut dapat pula tercipta dari
limbah hewan ternak atau limbah pertanian.
2. Ethanol
Ethanol merupakan bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula. Gula ini
diambil dari tanaman seperti jagung, gandum, dan kentang. Cara yang paling
5
sering digunakan untuk membuat ethanol yaitu dari memakai ragi dalam
melakukan fermentasi gula melalui zat tepung pada jagung. Selain jagung,
tanaman lain yang dapat dipakai sebagai bahan baku ethanol adalah gandum,
padi, bunga matahari, kentang, tebu, dan gula bit. Di sejumlah negara, gula bit
dan tebu sering dipakai menjadi bahan baku ethanol. Percobaan terbaru
menemukan, ethanol dapat diperoleh dengan mengeluarkan selulosa pada serat
kayu (cellulosic ethanol). Proses ini memungkinkan pembuatan ethanol yang
berasal dari pohon, rumput, dan sampah tanaman palawija. Penggunaan
sebagai bahan bakar alat transportasi, ethanol umunya dicampur dengan
bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol. Campuran tersebut
dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin.
3. Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar terbarui yang dapat dipakai untuk bahan
bakar mesin diesel. Bahan bakunya dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti
sawit, kelapa, jarak pagar, atau kapuk. Bisa pula, biodiesel diproduksi
menggunakan bahan dari lemak binatang dan lemak lainnya. Biodiesel
umumnya dicampurkan bersama minyak diesel. Perbandingan campurannya 2
persen (B2), 5 persen (B5), atau 20 persen (B20). Meski begitu, biodiesel
dapat pula diterapkan penggunaannya sampai 100 persen tanpa campuran.
6
lokal serta meningkatkan keamanan energi dengan mengurangi ketergantungan
terhadap barang impor. Namun, pemahaman terhadap nilai dari semua manfaat
yang disebutkan di atas masih belum dapat ditentukan jika dibandingkan
dengan biaya biomassa dan biaya produksi bioenergi. Penilaian terhadap
manfaat-manfaat ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif
mengenai daya saing biomassa dan bioenergi, dan dapat memberikan implikasi
yang jelas terhadap perkembangan bioenergi dan perumusan kebijakan yang
terkait.
7
bahan baku biomassa, hal ini sangat sia-sia jika tidak ada akses ke tempat
dimana biomassa tersebut diproduksi.
4. Keamanan energi
Perekonomian semua negara dan khususnya negara maju bergantung
pada pasokan energi yang aman. Keamanan energi berarti ketersediaan energi
yang konsisten dalam berbagai bentuk pada harga yang terjangkau. Kondisi ini
harus bisa tetap bertahan untuk jangka panjang agar dapat berkontribusi pada
pembangunan berkelanjutan. Perhatian terhadap keamanan energi sangat
penting karena distribusi sumber daya bahan bakar fosil yang tidak seimbang
di kebanyakan negara saat ini. Pasokan energi akan menjadi lebih rentan pada
waktu dekat ini akibat kebergantungan global terhadap minyak impor.
Biomassa merupakan sumber daya domestik yang tidak terkena pengaruh
fluktuasi harga pasar dunia atau ketidakpastian pasokan bahan bakar impor.
8
seimbang saat ini. Akan tetapi, penggunaan ubi kayu untuk masa depan harus
dipertimbangkan dengan teliti. Pada masa depan, jumlah produksi ubi kayu
untuk etanol mungkin meningkat, hal ini sering dikatakan bahwa pemanfaatan
bioenergi mungkin akan mengalami konflik dengan produksi makanan,
dengan kata lain permintaan dunia terhadap etanol mungkin akan mengancam
stabilitas pasokan makanan domestik.
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang dapat diubah menjadi
bahan bakar cair - biofuel – untuk keperluan transportasi (mobil, truk, bus,
pesawat terbang dan kereta api) dan lain-lain.
2. Saat biomasa diubah menjadi energi, CO2 yang akan dilepaskan ke
atmosfer. Siklus CO2 akan menjadi lebih pendek dibandingkan dengan
yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi atau gas alam. Ini berarti
CO2 yang dihasilkan tersebut tidak memiliki efek terhadap kesetimbangan
CO2 di atmosfer. Kelebihan ini yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung terciptanya energi yang berkelanjutan.
3. Penggunaan biomassa sebagai energi anternative yaitu dimana biomassa
dapat diambil dari bahan tanaman yang berupa limbah pertanian, limbah
industri pengolahan kayu atau dari tanaman yang memang ditanam secara
khusus untuk menghasilkan energi bagi mesin bakar.
3.2 Saran
Beberapa saran yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah :
1. Jagalah kelestarian lingkungan kita dari berbagai macam polusi
2. Mulailah kita mengembangkan energy-energi alternatif untuk
menyelamatkan cadangan minyak bumi yang telah kritis
3. Belajar bagaimana menciptakan ide-ide baru sebagai gerakan
menyelamatkan lingkungan.
10
DAFTAR PUSTAKA