Anda di halaman 1dari 9

PEMBANGKIT BIOMASSA

Oleh:

Zaki Musdalifah

Aisah Rahmawati Ningsih

Darma Ahmad Radjasa

Ervin Sabian

Ibnu Rizky Ibrahim

Muhamad Fasya Sofwandi

KELOMPOK 1

X TOI B

SMK NEGERI 1 CIMAHI

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pembangkit Biomassa”.

Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian pembangkit biomassa, cara kerja
pembangkit biomassa, alat yang dihasilkan, serta fungsi dan cara menggunakan alat tersebut. .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin ya robbal `alamin.

Bandung, 05 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................. 1
a. Latar Belakang........................................................................................................ 1
b. Rumusan Masalah.................................................................................................. 2
c. Tujuan Penulisan.................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................ 3
a. Pengertian Pembangkit Biomassa.......................................................................... 3
b. Cara Kerja Pembangkit Biomassa........................................................................... 3
c. Alat Yang Dapat Menghasilkan Pembangkit Biomassa Beserta Fungsinya............ 4
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................... 5
a. Kesimpulan............................................................................................................... 5
b. Saran.......................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-harinya selalu menghasilkan sampah.


Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi di kota-kota besar dan daerah-daerah
pedesaan yang ada di Indonesia pada umumnya. Rata-rata di setiap harinya orang-orang
menghasilkan sampah yang lumayan banyak dan akan terus meningkat tiap tahunnya
dengan jumlah yang sangat besar, bahkan dapat pula melebihi jumlah popularitas dari
manusia itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu usaha untuk
dapat mengolah sampah tersebut menjadi suatu barang yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari. Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan cara mendaur-ulang sampah
tersebut menjadi barang- barang kerajinan atau pun barang-barang jadi lainnya
sehingga dengan cara tersebut maka diharapkan jumlah sampah diminimalisasikan
walaupun tidak seberapa besarnya.
Pemanfaatan limbah sampah tidak hanya dapat dilakukan dengan cara mendaur-
ulang sampah tersebut menjadi barang kerajinan ataupun barang jadi lainnya,
melainkan dapat pula dengan memanfaatkannya untuk membuat bahan bakar dan juga
sebagai sumber pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi biomassa itu sendiri.
Berbagai alternatif energi telah banyak ditemukan pada saat ini, misalnya penggunaan
tenaga angin, tenaga matahari, dan lain-lain termasuk yang sampai saat ini masih cukup
kontroversial yaitu tenaga nuklir. Limbah biomassa atau sampah menjadi salah satu
pilihan sumber energi alternatif tersebut.
Biomassa secara umum lebih dikenal sebagai bahan kering material organik atau
bahan yang tersisa setelah suatu tanaman atau material organik dihilangkan kadar
airnya (dikeringkan). Material organik hidup seperti tumbuhan, hewan dan kotorannya,
umumnya mengandung 80-90% air, namun setelah kering akan mengandung senyawa
hidrokarbon yang sangat tinggi. Senyawa hidrokarbon inilah yang penting sebagai
potensi sumber energi yang tersimpan pada biomassa. Untuk lebih gampangnya, kita
coba bayangkan BBM, gas dan batu bara yang sebetulnya berasal dari fosil hewan dan
tumbuhan purba dan tertimbun di dalam perut bumi dalam keadaan masih menyimpan
kandungan senyawa hidrokarbon yang tinggi. Biomassa ini sangat mudah kita temukan
dari aktivitas pertanian, peternakan, kehutanan, perkebunan, perikanan dan limbah-
limbahnya di daerah, sehingga mudah dimanfaatkan untuk mengembangkan alternatif
energi. Menyangkut tentang hal tersebut maka didalam makalah ini penulis mencoba
untuk membahas bagaimana cara untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber
pembangkit tenaga listrik atau yang sering disebut dengan istilah pembangkit listrik
energi biomassa sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan listrik dalam kehidupan
sehari-hari.
Energi terbaru merupakan energi yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui,
apabila energi tersebut dikelola dengan baik maka sumber daya tersebut tidak akan ada
habis-habisnya. Di Indonesia pemanfaatan energi terbarukan dapat digolongkan dalam
tiga kategori. Yang pertama adalah energi yang sudah dikembangkan tetapi masih
secara terbatas, dan yang terakhir adalah energi yang sudah dikembangkan tetapi baru
sampai pada tahap penelitian. Dari ketiga kategori tersebut pemanfaatan energi

1
biomassa termasuk bagian dari energi yang dikembangkan secara komersial. Dengan
menggunakan mesin pembakar sampah modern, sampah dapat diubah menjadi energi
serbaguna termasuk didalamnya energi listrik, yang nantinya siap untuk didistribusikan
ke setiap rumah, tentunya sampah yang digunakan adalah termasuk jenis sampah yang
organik.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini diangkat beberapa topik permasalahan yang nantinya akan
dibahas. Permasalahan tersebut diantaranya:
1. Apa pengertian dari Pembangkit Biomassa?
2. Bagaimana cara kerja Pembangkit Biomassa?
3. Apa alat yang menghasilkan Pembangkit Biomassa?
4. Apa fungsi dari alat tersebut?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Penulisan laporan ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian Pembangkit Biomassa.
2. Menjelaskan bagaimana cara kerja Pembangkit Biomassa.
3. Menjelaskan alat yang menghasilkan Pembangkit Biomassa serta fungsi alat
tersebut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangkit Biomassa

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) adalah pembangkit listrik yang


menggunakan bahan bakar yang dikonversikan dari bahan biologis dan organik.
Pemakaian bahan bakar fosil diketahui memberikan kerugian seiring pertambahan
populasi manusia dan kebutuhan akan energi. Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran
adanya krisis bahan bakar dikemudian hari.

Oleh sebab itu, muncul ide tentang penggunaan energi alternatif yang berasal dari
biomassa. Dibandingkan dengan bahan bakar fosil, Pembangkit Listrik Energi Biomassa
jauh lebih bersih sehingga dapat mengurangi emisi karbon. Pemanfaatan limbah untuk
pembangkit listrik juga dapat menghindari produksi gas metan jika limbah tersebut
dibuang ke tempat pembuangan akhir.

B. Cara Kerja Pembangkit Biomassa

Mengingat karakteristik sampah yang bermacam-macam, maka sistem Pembangkit


Listrik Tenaga Biomassa menerapkan Teknologi GALFAD (Gassification, Landfill, and
Anaerobic Digestion). Cara ini dimanfaatkan untuk mengubah limbah menjadi energi
bernilai ekonomis sesuai dengan sifat sampah yang diolah.
Pada proses ini, sampah dimanfaatkan melalui proses pembakaran untuk
menghasilkan gas yang akan menggerakkan generator. Ada beberapa tahapan dalam
proses gassification, yaitu:
• Pemilahan Sampah
Tahap awal yang perlu dilakukan adalah memisahkan sampah basah dan kering
menggunakan Floating tank atau metode lain, seperti penggunaan SDM yang paham
mengenai tahap ini.
• Pencacahan Sampah
Setelah dipilah, sampah dicacah menggunakan mesin pencacah (Shredder) agar
ukurannya sama. Untuk sampah basah akan dilakukan proses pengeringan, kemudian
dicacah dengan Shredder
• Proses Pembakaran
Sampah selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki reaktor gasifer. Suhu pada proses
pembakaran awal adalah 100°C sampai 200°C. Pada proses pembakaran selanjutnya,
limbah dimasukkan kedalam pirolisa bersuhu 200°C sampai 500°C. Limbah hasil
pembakaran akan menghasilkan gas yang mengandung CO (karbon monoksida), CO2
(karbon dioksida), CH4 (metana), H2 (hydrogen). Selanjutnya dilakukan oksidasi yang
menghasilkan gas CO dan energi panas, suhu yang digunakan pada proses ini 1200-
1400°C.

3
• Pemanasan Boiler dan Penggerak Generator
Panas yang digunakan untuk memanaskan boiler berasal dari proses pembakaran
sampah. Dalam proses ini, air dalam boiler akan dipanaskan hingga menguap. Setelah
itu, uap yang dihasilkan akan dialirkan untuk menggerakkan turbin. Turbin yang
bergerak dihubungkan dengan generator, sehingga energi gerak dari generator berubah
menjadi energi listrik. Limbah yang dihasilkan dari proses ini berupa gas CO, H2, CH4,
CO2 dan gas lain yang kemudian dipisahkan melalui proses treatment gas. Sedangkan
limbah padatnya berupa abu yang bisa dimanfaatkan untuk kompos.

C. Alat Yang Dapat Membantu Menghasilkan Pembangkit Biomassa Beserta


Fungsinya

Dilihat dari cara kerjamya, ada beberapa alat yang dapat membantu menghasilkan
Pembangkit Biomassa, diantaranya:

1) Floating Tank
Untuk memisahkan sampah kering dam sampah basah.
2) Mesin Pencacah
Untuk mencacah sampah agar ukurannya sama.
3) Reaktor Gasifer
Untuk membakar sampah agar menghasilkan gas yang mengandung CO (karbon
monoksida), CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), H2 (hydrogen) serta
menghasilkan energi panas.
4) Boiler
Untuk memanaskan air agar menghasilkan uap yang dialirkan untuk menggerakkan
turbin.
5) Turbin
Untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik.
6) Gas Holder
Reaktor yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan biogas sebelum dialirkan
melalui pipa koneksi menuju generator.
7) Generator
Untuk mengonversi energi dari bentuk energi mekanik menjadi energi listrik yang
berlangsung di daerah medan magnet.
8) Methane Purifier
Untuk mencegah korosi pada perangkat pembangkit (generator biogas),
menghindari keracunan H2S (maks 5 ppm), serta mencegah kandungan sulfur yang
jika terbakar menjadi racun (SO2 atau SO3).

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Maka kesimpulan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:


1) Pemanfaatan Sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa memiliki keunggulan
diantaranya: Dibandingkan dengan sistem pembangkit lainnya Biomassa merupakan
sumber energi yang murah karena untuk memperoleh bahan bakunya sangat mudah.
Dengan pengembangan sistem pembangkit energi bimassa ini maka jumlah sampah
dapat diminimalisasikan sehingga pengaruh GRK terhadap suhu permukaan bumi
dapat dikurangi. Selain itu Biomassa dapat mengurangi jumlah sampah yang dapat
mencemarkan lingkungan sekitar, mempunyai sumber yang selalu baru (merupakan
jenis energi terbarukan), sumber energi mempunyai jumlah cadangan sangat besar,
teknologi pengolahannya tidak terlalu rumit.
2) Perkembangan sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa di negaranegara maju
sekarang ini semakin berkurang karena semakin banyaknya berkembang industri-
industri sebagai alternative pengganti Energi Biomassa.
3) Pemanfaatan teknologi GALFAD (Gassification, Landfill and Anaerobic Digestion)
untuk mengubah sampah menjadi energi yang bernilai ekonomis.

B. Saran
Beberapa saran yang dapat disampaikan diantaranya:
1) Demi kesempurnaan penyusunan makalah ini maka penulis mengharapkan masukan-
masukan yang bersifat membangun baik itu berupa saran-saran ataupun kritikan-
kririkan, sehingga makalah ini menjadi lebih sempurna.
2) Untuk dapat memahami lebih jelas mengenai sistem pembangkit, sebaiknya
dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidik seperti
melakukan kunjungan ke tempat-tempat dimana terdapat sistem pembangkit

5
DAFTAR PUSTAKA

A.A. A. S. Nazaruddin. (2014). "Analisa Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga


Biomassa".Jurutera, Vol 1. ISSN 2356-5438.

Michel. (2017). "Studi Kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (Pltbm) Sawit Pada
Pt. Fajar Saudara Kusuma," Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.

A. F. JUWITO. (2012) "Optimalisasi Energi Terbarukan Pada Pembangkit Tenaga Listrik


Dalam Menghadapi Desa Mandiri Energi Di Margajaya," JURNAL ILMIAH
SEMESTA TEKNIKA, Vols. Vol. 15, No. 1, Pp. 23-24.

Anda mungkin juga menyukai