Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiratAllah SWT, yang mana atas
limpahan rahmat, nikmat, berkah, serta karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”PEMBANGKIT TENAGA BIOMASA” dengan baik dan lancar.
Penyusun juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan, kesalahan bahkan
kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain sangat mengharapkan ada masukan baik kritik
maupun saran demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami selaku penyusun mengharapkan
bahwa laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................3
1.3 Tujuan Karya Ilmiah.............................................................................................................3
1.4 Manfaat Karya Ilmiah...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Keuntungan Sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa...................................................4
2.2 Perkembangan Pengembangan Sisten Pembangkit Listrik Energi Biomassa.......................6
2.2.1 Gassifikation.......................................................................................................................7
2.2.2 Anaerobic Digestion.........................................................................................................10
2.2.3 LandFill............................................................................................................................11
2.2.4 Pemanfaatan Sumber Energi Alternatif Biomassa...........................................................14
2.2.4.1 Kayu Sisa.......................................................................................................................14
2.2.4.2 Sisa Pertanian................................................................................................................16
2.2.4.3 Kotoran Hewan.............................................................................................................17
2.3 Prinsip Kerja Sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................22
iii
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1. Gassification
2.2.3. Landfill
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maka kesimpulan yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa memiliki
keunggulan diantaranya: Dibandingkan dengan sistem pembangkit
lainnya Biomassa merupakan sumber energi yang murah karena untuk
memperoleh bahan bakunya sangat mudah. Dengan pengembangan
sistem pembangkit energi bimassa ini maka jumlah sampah dapat
diminimalisasikan sehingga pengaruh GRK terhadap suhu permukaan
bumi dapat dikurangi. Selain itu Biomassa dapat mengurangi jumlah
sampah yang dapat mencemarkan lingkungan sekitar, mempunyai
sumber yang selalu baru (merupakan jenis energi terbarukan), sumber
energi mempunyai jumlah cadangan sangat besar, teknologi
pengolahannya tidak terlalu rumit.
2. Perkembangan sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa di
negaranegara maju sekarang ini semakin berkurang karena semakin
banyaknya berkembang industri-industri sebagai alternative pengganti
Energi Biomassa.
3. Pemanfaatan teknologi GALFAD (Gassification, Landfill and
Anaerobic Digestion) untuk mengubah sampah menjadi energi yang
bernilai ekonomis ini baru akan dilakukan di Bali melalui pembangunan
instalasi pengolahan sampah terpadu (IPST) di TPA suwung yang
melibatkan 4 kabupaten diantaranya Denpasar, Badung, Gianyar dan
Tabanan (Sarbagita).
4. Dengan kapasitas pengolahan sampah TPA suwung yang mencapai 500
ton perhari dapat dihasilkan listrik berkisar antara 5-8 MW secara
kontinyu.
5. Prinsip kerja sistem pembangkit listrik energi biomssa secara
konvensional, sampah digunakan untuk memanaskan kompor atau
xxvi
tungku yang diatasnya terdapat ketel sebagai tempat air, dimana pada
bagian atas ketel tersebut terdapat saluran pipa sebagai keluaran dari
proses pemanasan air berupa uap air, dimana uap air yang keluar dari
ketel tersebut akan mendorong dan memutar turbin kemudian akan
memutar generator sebagai pembangkit listrik.
3.2 Saran
Beberapa saran yang penulis sampaikan diantaranya:
a. Demi kesempurnaan penyusunan makalah ini maka penulis
mengharapkan masukan-masukan yang bersifat membangun baik itu
berupa saran-saran ataupun kritikan-kririkan, sehingga makalah ini
menjadi lebih sempurna.
b. Untuk dapat memahami lebih jelas mengenai sistem pembangkit,
sebaiknya dilakukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat
mendidik seperti melakukan kunjungan ke tempat-tempat dimana
terdapat sistem pembangkit.
xxvii
DAFTAR PUSTAKA