Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH

BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Nama Anggota Kelompok:


1. Dina Maria Magdalena
2. Rossyta Julia Salsabilla
3. Andhika Kurniawan
4. Rahma Alya Waluyo
5. Hilmi Ahmad Muzzaki
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat,
karunia dan bimbingan-Nya kami dapat membuat karya tulis dengan judul Biogas sebagai
Bahan Bakar Alternatif. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas kimia.

Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Guru kami yaitu Ibu Kosta Panjaitan,
S.Pd., dan kepada semua pihak yang turut mendukung dalam pembuatan karya tulis ini. Besar
harapan kami agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya
bisa lebih baik lagi dalam pembuatan karya tulis ilmiah.

Bekasi, 3 September 2022


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya populasi manusia sangat
berpengaruh dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia beserta aktivitas
ekonomi dan sosialnya. Indonesia mengalami penurunan produksi minyak nasional akibat
menurunnya cadangan minyak pada sumur-sumur produksi secara alamiah. Padahal dengan
pertambahan jumlah penduduk meningkat pula kebutuhan akan sarana transportasi dan
aktivitas industri yang berakibat pada peningkatan kebutuhan dan konsumsi Bahan Bakar
Minyak (BBM). Hal ini membutuhkan penanganan yang bersifat segera untuk menciptakan
dan memproduksi energi terbarukan.
Sebagai contoh, potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi
sumber energi adalah batu bara, panas bumi, aliran sungai, angin, matahari, sampah
serta sumber-sumber lain yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti pohon jarak.
Energi terbarukan lain yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif
lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan adalah energi biogas dengan
memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut
digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja
manusia, sisa-sisa panenan
seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Namun,
sebagian besar terdiri atas kotoran ternak.
Biogas merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan yang mulai
dikembangkan dan diproduksi oleh beberapa negara. Selain menghasilkan listrik, biogas juga
dapat digunakan untuk kebutuhan akan bahan bakar kendaraan yang kini semakin banyak.
Dan ini merupakan alternatif yang sangat pas untuk diproduksi secara besar-besaran, karena
merupakan alternatif yang sangat pas untuk mengatasi adanya krisis energi karena memiliki
sifat dapat diperbaharui.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari biogas?
2. Efektifkah biogas sebagai pengganti BBM untuk menghasilkan energi?
3. Apa saja bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan biogas?
4. Apa saja kandungan yang dimiliki oleh biogas?
5. Apa perbedaan biogas dengan sumber bahan bakar lainnya?
6. Bagaimana cara mengolah biogas?
7. Bagaimana cara pemanfaatan biogas?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian biogas.
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam biogas.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki biogas.
4. Mengetahui cara pemanfaatan dan pengolahan biogas.

D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui perbedaan biogas dengan sumber enrgi bahan bakar lainnya.
2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki biogas.
3. Dapat mengetahui cara megolah biogas.
4. Dapat menambah wawasan.
5. Dapat membantu memecahkan masalah akibat kelangkaan BBM sebagai sumber energi.
BAB II
PEMBAHASAN

Biogas merupakan salah satu energi berupa gas yang dihasilkan dari bahan-bahan
organik. Biogas merupakan salah satu energi terbarukan. Bahan-bahan yang dapat digunakan
untuk produksi biogas adalah bahan organik berupa limbah sayur, limbah buah, limbah
rumah tangga, limbah rumah makan dan kotoran ternak. Salah satu inovasi bahan yang
digunakan dalam pembuatan biogas adalah dari bahan limbah pasar (sayur dan buah) di
campur dengan kotoran ayam.
Biogas sendiri merupakan gas dari produk akhir pencernaan atau degradasi anaerobik
dari bahan-bahan organik yang dilakukan oleh bakteri anaerobik yang terdapat dalam
lingkungan bebas. Dan ini bisa kita lihat dalam kotoran manusia, kotoran hewan, limbah dari
rumah tangga, dan sampah biodegradable dalam kondisi anaerobik.
Kotoran ternak merupakan pilihan yang tepat sebagai bahan baku pembuatan biogas,
karena di dalam kotoran ternak telah mengandung bakteri metanogenik yang dapat
menghasilkan gas metan. Selain itu juga, dengan menumpuknya limbah pasar dan minimnya
pemanfaatan limbah pasar maka di adakan penanggulangan salah satunya memanfaatkan
limbah pasar sebagai pengahasil energi terbarukan.
Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah penumpukan limbah pasar adalah
pemanfaatan sumberdaya yang selama ini belum dikelola secara maksimum di dalam sistem
pertanian. Ketersediaan limbah pertanian (biomassa) di Indonesia merupakan suatu potensi
sumberdaya untuk memproduksi energi alternatif terbarukan misalnya biogas, dengan
demikian pemanfaatan limbah pasar yang dilakukan secara maksimal akan memberi dampak
yang lebih baik. Memberikan lingkungan yang lebih bersih, mengurangi bau yang tidak sedap
akibat menumpuknya sampah sehingga mendapatkan udara yang sehat.
Biogas yang telah dikenal tersebut diolah dari kotoran ternak dalam keadaan kedap
udara. Secara Ilmiah, biogas yang dihasilkan dari sampah organik adalah gas yang mudah
terbakar. Gas ini dihasilkan dari fermentasi bahan – bahan organik oleh bakteri anaerob.
Umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas. Tetapi hanya
bahan organik baik padat maupun cair yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Bila
sampah-sampah organik tersebut membusuk, akan dihasilkan gas metana (CH4) dan
Karbondioksida (CO2). Tetapi hanya CH4 yang dimanfaatkan bahan bakar. Biogas sebagian
besar mengandung gas metana (CH4) dan karbondiokasida (CO2). Energi yang terkandung
dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin tinggi kandungan metana
maka semakin besar kandungan energi pada biogas.

Anda mungkin juga menyukai