Anda di halaman 1dari 4

Nama: Fauzan Adzima H

NRP: 07111640000092

Gardu Induk Pasangan Luar

Gardu induk jenis pasangan luar terdiri dari peralatan tegangan tinggi pasangan luar.
Pasangan luar yang dimaksud adalah diluar gedung atau bangunan. Walaupun ada beberapa
peralatan yang lain berada di dalam gedung, seperti peralatan panel kontrol, meja
penghubung (switch board) dan baterai. Gardu Induk jenis ini ini memerlukan tanah yang
begitu luas namun biaya kontruksinya lebih murah dan pendinginannya murah.
Di Gardu induk ada beberapa ruangan yang mempunyai fungsinya masing-masing
diantaranya adalah
1. Switchyard, berupa lahan terbuka (pada GI konvensional) tempat dimana semua alat
kelistrikan seperti Pemutus Tenaga (PMT), Pemisah (PMS), Lighnting Arrester (LA),
Current Transformer (CT), Potensial Transformer (PT) hingga transformer atau trafo
daya disimpan, maka dari itu wilayah switchyard GI adalah wilayah terbatas dan
terlarang untuk umum karena berbahaya jika sembarangan dimasuki oleh orang
awam.
2. Control Room atau Ruang kontrol, dilihat dari namanya saja kita pasti sudah tau
fungsinya yaitu untuk mengkontrol atau mengendalikan semua yang ada di gardu
induk diantaranya adalah mengendalikan kompartemen yang ada di Switchyard,
seperti membuka tutup PMT dan PMS dan lain-lain. Walau sebenarnya untuk
mekanisme SOP pembebasan tegangan dan beban dengan membuka PMT/PMS ada
tersendiri yang bisa dilakukan oleh PLN pengaturan beban. Selain itu biasanya di
ruang kontrol ada operator GI yang menjaga dan mengawasi apabila terjadi sesuatu
juga dilengkapi dengan sarana komunikasi.
3. Ruang Proteksi, adalah ruang dimana terdapat relai-relai proteksi, apa sih relai itu?
relai adalah proteksi atau pengaman peralatan listrik, ada banyak jenis relai sesuai
dengan kegunaan fungsinya, contoh OCR atau Over Current Relay yaitu untuk
melindungi peralatan dari arus lebih lalu ada Ground Fault Relay (GFR) melindungi
dari gangguan arus tanah atau grounding, ada Distance Relay, Differential Relay dan
masih banyak lagi sesuai fungsinya masing-masing, relai berfungsi dengan membaca
arus yang sudah diturunkan oleh CT, jika terjadi penyimpangan arus atau tegangan
maka relai yang bersangkutan akan bekerja dan membuka PMT yang bersangkutan
(yang terjadi gangguan).
4. Ruang Baterai dan Ruang Inverter (Ruang DC), dalam ruang ini ada terdapat
beberapa baterai atau sumber listrik dengan arus DC. Sumber arus DC ini berfungsi
sebagai sumber arus bagi relai karena relai memerlukan sumber daya DC, sedangkan
sumber arus listrik di GI yang dihasilkan adalah arus AC, dan Inverter diperlukan
untuk merubah arus AC ke DC yang dipakai dan dihasilkan GI untuk mengisi baterai
atau sumber DC.
5. Ruang Cell 20 kV, dari namanya pada ruangan ini adalah ruangan dengan tegangan
menengah 20 kV dimana pada ruangan ini jaringan listrik dari trafo penurun tegangan
ke 20 kV atau biasa disebut trafo distribusi masuk ke ruangan ini dan biasanya
membentuk rel untuk membagi-bagi jaringan ke beberapa penyulang atau feeder.
Pada ruangan ini terdapat kubikel-kubikel yang masing-masing kubikel terdapat PMT,
relai proteksi, meter untuk pembacaan dari satu penyulang.
Kompartemen utama pada Gardu Induk

Transformer Daya yang ada di Gardu Induk


1. Transformer (Trafo) Transformer adalah komponen utama yang harus ada dalam
gardu induk karena fungsi gardu induk yang utama adalah untuk menurunkan dan
menaikan tegangan dan trafo adalah komponen yang berfungsi untuk menurunkan dan
menaikan tegangan. Trafo berfungsi merubah besaran tegangannya ,
sedangkan frekuensinya tetap. Tranformator daya juga berfungsi untuk pengaturan
tegangan.Transformator daya dilengkapi dengan trafo pentanahan yang berfungsi
untuk mendapatkan titik neutral dari trafo daya. Peralatan ini disebut Neutral Current
Transformer (NCT). Perlengkapan lainnya adalah pentanahan trafo, yang disebut
Neutral Grounding Resistance (NGR).
Gambar Pemutus Tenaga 150 kV
2. Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker : Berfungsi sebagai pemutus tenaga
listrik dalam keadaan berbeban. PMT ini adalah MCB (yang biasa ada di kWh meter
di rumah kita) dalam ukuran besar. PMT sebagai pemutus tenaga listrik dan sebagai
pengaman apabila terjadi gangguan listrik maka akan diputus hubungan listriknya
agar gangguan listrik tidak menjalar ke peralatan lain yang tidak mengalami
gangguan. PMT dapat dioperasikan pada saat jaringan dalam kondisi normal maupun
pada saat terjadi gangguan.Karena pada saat bekerja, PMT mengeluarkan
(menyebabkan timbulnya) busur api, maka pada PMT dilengkapi dengan pemadam
busur api. Pemadam busur api yang ada dalam PMT biasanya bisa berupa : Minyak,
Vacum/ Hampa Udara, Gas SF6.

Gambar PMS 150 kV


3. Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch : Berfungsi sebagai pemisah peralatan
listrik dari peralatan listrik yang bertegangan. PMS ini bekerja dalam keadaan tidak
berbeban. Dalam gardu induk, PMS terpasang di beberapa titik. Karena PMS
dioperasikan saat keadaan tidak berbeban, maka jiga akan dioperasikan pastikan
instalasi listrik sudah dimatikan oleh PMT.

Lightning Arrester pada Gardu Induk


4. Lightning Arrester (LA) : Berfungsi sebagai penagkap petir, agar petir bisa segera di
bumikan agar tidak merusak peralatan listrik yang lain. Pada saat kondisi normal LA
bekerja sebagai isolator, sedangkan pada kondisi tegangan berlebih akibat petir LA
bekerja sebagai konduktor yang menghantarkan tegangan lebih ketanah.

Gambar CT dalam gardu induk (ditunjukan tanda panah)


5. Trafo Arus (Current Transformer -CT-) dan Trafo Tegangan (Potensial Transformer
-PT) : Kedua trafo ini baik CT maupun PT berfungsi sebagai trafo untuk pengukuran
dan proteksi. CT berfungsi menurunkan arus, karena arus yang mengalir pada instalasi
Gardu Induk besar sedangkan untuk pengukuran oleh kWh atau alat listrik lain
memerlukan arus yang kecil tidak terlalu besar. Maka digunakanlah CT agar arus
yang masuk pada alat ukur tidak besar, namun tetap dibaca oleh alat ukur dengan arus
sebenarnya karena sudah di rasiokan. Begitu juga dengan PT untuk menurunkan
tegangan yang diperlukan dalam alat ukur atau alat proteksi.
6. Relai Proteksi : Berfungsi sebagai sistem pengaman. Relai terdiri dari berbagai
macam yaitu Distance Relai, Differensial Relai, Over Current Relai dan lain-lain,
berfungsi sebagai mana namanya. Contohnya OCR berfungsi untuk mendeteksi arus
lebih, dengan membaca arus yang masuk ke relai (dengan sebelumnya sudah
dikecilkan arusnya oleh CT) dan relai akan bekerja dengan mematikan PMT untuk
pengamanan. Jadi bisa dikatakan relai ini sebagai alat inderanya dari peralatan di
Gardu Induk. Arus yang masuk ke relai bukan arus sebenarnya yang terlalu besar tapi
arus yang sudah dikecilkan oleh CT bergitupun tegangannya.
7. Trafo Pemakaian Sendiri (PS) yaitu trafo yang digunakan untuk mentransformasikan
daya ke daya standar pelanggan untuk digunakan di lingkungan gardu induk itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai