Anda di halaman 1dari 24

PHB

(PANEL HUBUNG BAGI)


Panel Hubung Bagi

• PHB adalah panel hubung bagi / papan hubung bagi /


panel berbentuk lemari (cubicle), yang dapat dibedakan
sebagai :
– Panel Utama / MDP : Main Distribution Panel
– Panel Cabang / SDP : Sub Distribution Panel
– Panel Beban / SSDP : Sub-sub Distribution Panel
• Fungsi PHB untuk :
– Mengendalikan sirkuit dilakukan oleh saklar utama
– Melindungi sirkuit dilakukan oleh fuse/pelebur/MCB/NFB
– Membagi sirkuit dilakuan oleh pembagian
jurusan/kelompok.
• Dalam panel biasanya busbar/rel dibagi menjadi dua
segmen yang saling berhubungan dengan saklar
pemisah, yang satu mendapat saluran masuk dari
APP (pengusaha ketenagalistrikan) dan satunya lagi
dari sumber listrik sendiri (genset).
• Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara
langsung atau melalui SDP dan atau SSDP.

Panel Hubung Bagi


Panel Hubung Bagi
• Penghantar
• Semua penghantar yang digunakan harus dibuat dari
bahan yang memenuhi syarat, sesuai dengan tujuan
penggunaannya, serta telah diperiksa dan diuji menurut
standar penghantar yang dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang
berwenang.
• Ada dua macam penghantar listrik yaitu :
• - Kawat
• penghantar tanpa isolasi (telanjang) yang dibuat dari Cu, AL
• sebagai contoh BC, BCC, A2C, A3C, ACSR.
• - Kabel
• penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau
banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di
udara atau di dalam tanah, dan masing-masing digunakan sesuai
dengan kondisi pemasangannya

Peralatan Pada PHB


• Kabel instalasi yang biasa digunakan pada
instalasi penerangan, instalasi rumah tinggal
untuk pemasangan tetap ialah NYA dan
NYM.
• Pada penggunaannya kabel NYA
menggunakan pipa untuk melindungi secara
mekanis, melindungi dari air dan
kelembaban yang dapat merusak kabel
tersebut
Peralatan Pada PHB
JTM

ARRESTER FCO

TRAFO

PHB – TR SAKLAR UTAMA

NH FUSE

SALURAN JURUSAN
N R S T

SUTM dan PHB TR


• Untuk memudahkan perbaikan, standarisasi
digunakan warna kabel :
• - Warna loreng hijau-kuning hanya untuk
penghantar pembumian, penghantar pengaman dan
penghantar yang menghubungkan ikatan penyama
potensial ke bumi.
• - Warna biru untuk penghantar netral atau kawat
tengah.
Untuk menghindarkan kesalahan, warna biru tidak
boleh digunakan untuk menandai penghantar
lainnya (pembumian). Warna biru dapat digunakan
untuk maksud lain, jika pada instalasi tidak terdapat
penghantar netral.
• - Sebagai pengenal untuk inti atau rel digunakan
Penghantar
warna seperti table berikut
Penghantar
Kabel Jenis NYFGBY

ACSR : Hantaran Alumunium Berpenguatan


baja
1. PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga pemeliharaan
dan pelayanan mudah dan aman, dan bagian yang penting mudah
dicapai.
2. Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukan pelayanan, seperti
instrumen ukur, tombol dan sakelar, harus dapat dilayani dengan mudah
dan aman dari depan tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang
tidak lazim lainnya.
3. Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus
menggunakan terminal sehingga penyambungannya dengan komponen
dapat dilakukan dengan mudah, teratur dan aman. Ketentuan ini tidak
berlaku bila komponen tersebut letaknya dekat saluran keluar atau
masuk.
4. Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dan terminal saluran
daya.
5. Beberapa PHB yang letaknya berdekatan dan disuplai oleh sumber yang
sama sedapat mungkin ditata dalam satu kelompok.
6. PHB tegangan rendah atau bagiannya, yang masing – masing disuplai dari
sumber yang berlainan harus jelas terpisah dengan jarak sekurang –
kurangnya 5CM.

KETENTUAN ATAU PROSEDUR


MERAKIT PHB
7. Komponen PHB harus ditata dengan memperhatikan keadaan di indonesia
dan dipasang sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
8. Sambungan dan hubungan penghantar dalam PHB harus mengikuti
ketentuan.

KETENTUAN ATAU PROSEDUR


MERAKIT PHB
1. TINGGI MAKSIMAL DARI LANTAI 1,2 – 2 METER DARI LANTAI.
2. DIDEPAN PANEL HARUS MEMILIKI RUANG BEBAS YANG CUKUP
LUAS.
3. SAAT MEMBUKA PANEL INI TIDAK TERGANGGU OLEH BENDA
APAPUN.
4. PINTU HARUS BISA TERBUKA PENUH.
5. PANEL PHB DIPASANG PADA TEMPAT YANG SESUAI, KERING DAN
BERVENTILASI CUKUP.

PENEMPATAN PANEL PHB


DIAGRAM PENGAWATAN PHB
PERALATAN ATAU MATERIAL PHB PENERANGAN DIPASANG SESUAI
SPESIFIKASI RANCANGAN, STANDAR DAN PERSYARATAN YANG BERLAKU.
PERALATAN ATAU MATERIAL PHB PENERANGAN DIPASANG SEDEMIKIAN
RUPA DAN TIDAK MENGURANGI TINGKAT PENGAMANAN (IP) YANG TELAH
DITETAPKAN PEMERIKSAAN KUALITAS MUTU PEKERJAAN DAN KEBENARAN
PENGAWATAN DILAKUKAN TERUS MENERUS SESUAI PROSEDUR. SETIAP
TITIK PENGUKURAN DIUJI UNTUK MEMASTIKAN TAHANAN, ISOLASI
PENGHANTAR, PEMBUMIAN DAN POLARITAS SESUAI DENGAN
PERSYARATAN.

Gambar PHB fasa satu


1.SAMBUNGAN TEGANGAN RENDAH
2.SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH
3.SAMBUNGAN TEGANGAN TINGGI

GOLONGAN TARIF CARA PENYAMBUNGAN LISTRIK


DIBAGI MENJADI TIGA GOLONGAN YAITU
Tersentuh kejutan listrik, yang berupa sentuhan langsung
dan tak langsung.
• Sentuhan langsung adalah persinggungan bagian tubuh
manusia dengan bagian aktif perlengkapan atau
instalasi listrik yang dalam keadaan normal
bertegangan, seperti penghantar terbuka / telanjang,
busbar yang terbuka dan lain sebagainya.
• Sentuhan tidak langsung adalah persinggungan tubuh
manusia dengan bagian konduktif terbuka perlengkapan
atau instalasi listrik yang bertegangan akibat kegagalan
isolasi
1. Terbakar karena dialiri arus listrik
2. Jatuh karena kejutan listrik.

BAHAYA LISTRIK
Tabel berikut ini menunjukan, korelasi antara besar arus
yang masuk ketubuh manusia dan akibat yang ditimbulkan :

1A Jantung Berhenti

75 mA Detak Jantung bertambah cepat dan terkontrol

30 mA Ambang kelumpuhan pernafasan

10 mA Kontraksi otot

0,5 mA Sensasi sangat ringan


Usaha pencegahan terhadap bahaya listrik antara lain

1. Melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan tidak


bertegangan.
2. Setiap bagian yang aktif harus dilindungi atau diisolasi atau
gunakan peralatan kerja yang berisolasi.
3. Dilarang menggunakan penghantar yang isolasinya sudah
mengelupas.
4. Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik
serta titik netral sistim listrik disumbernya harus dibumikan.
5. Menggunakan alat pelindung (sarung tangan karet elektrik dan
sepatu).
6. Memasang tanda adanya pekerjaan yang berbahaya.
7. Bekerja pada instalasi listrik dalam keadaan sehat (tidak
mengantuk, tidak mabuk).
8. Hindari bercanda sewaktu bekerja.
9. Lakukan perawatan.
Pemeliharaan PHB
 Seiring dengan berjalannya waktu, maka
kubikel pun mengalami penurunan kualitas
pelayanan sehingga perlu dilakukan adanya
upaya perawatan agar dapat mempertahankan
atau mengembalikan pada tingkat prestasi
awal dan dapat beroperasi dengan keandalan
yang tinggi sehingga kontinuitas pelayanan
listrik akan tercapai

10/06/2021 20
Jenis Pemeliharaan

a. Pemeliharaan preventive :
Pemeliharaan yang dilaksanakan untuk
mencegah terjadinya kerusakan
b. Pemeliharaan Prediktif : Dilakukan
dengan cara memprediksi kondisi
peralatan listrik
c. Pemeliharaan korektif :Pemeliharaan
yang dilakukan secara terencana ketika
peralatn listrik mengalami kelainan

10/06/2021 21
Jenis pemeliharaan
d.Pemeliharaan darurat : Pemeliharaan yang
dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak
Apabila pemeliharaan tidak dilaksanakan kemudian
peralatan menjadi rusak atau terjadi
gangguan

10/06/2021 22
TERIMA KASIH
SOAL
1. JELASKAN PENGERTIAN PHB?
2. PHB DAPAT DIBEDAKAN MENJADI BERAPA JENIS, SEBUTKAN?
3. SEBUTKAN FUNGSI PHB?
4. SEBUTKAN PERBEDAAN KABEL DAN KAWAT, DAN BERIKAN MASING-
MASING CONTOHNYA?
5. SEBUTKAN KETENTUAN DAN PROSEDUR MERAKIT PHB?
6. DALAM SISTEM 3 FASA, UNTUK MEMBEDAKAN KABELNYA TERDAPAT
TANDA WARNA DIMANA UNTUK TERSEBUT MEMILIK SIMBOL SEBUTKAN :
A. WARNA MERAH? D. WARNA BIRU?
B. WARNA KUNING? E. WARNA KUNING LORENG HIJAU?
C. WARNA HITAM?
7. BERDASARKAN GOLONGAN TARIF CARA PENYAMBUNGAN LISTRIK DIBAGI
MENJADI 3, SEBUTKAN?
8. APABILA TUBUH KITA TERKENA ALIRAN ARUS SEBESAR 75mA MAKA
YANG AKAN TERJADI?
9. SEBUTKAN USAHA PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA LISTRIK
10. JENIS PEMELIHARAAN PHB TERBAGI MENJADI 4 SEBUTKAN DAN
JELASKAN?

Anda mungkin juga menyukai