Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada risiko
tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik.
Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama
perlengkapan listrik beroperasi secara normal.
a. Perlengkapan listrik tidak boleh menimbulkan bahaya kebakaran pada bahan yang
berada di dekatnya. Setiap instruksi pemasangan yang relevan dari pabrikan harus
dipatuhi sebagai tambahan persyaratan.
b. Jika perlengkapan magun (terpasang tetap) dapat mencapai suhu permukaan yang
dapat menyebabkan bahaya kebakaran pada bahan yang berada didekatnya, maka
perlengkapan harus :
1. dipasang pada atau dalam bahan yang akan tahan terhadap suhu tersebut
dan mempunyai konduktans termal yang rendah,atau
2. diberi tabir terhadap elemen konstruksi bangunan, yang terbuat dari bahan
yang akan tahan terhadap suhu tersebut dan mempunyai konduktans termal
yang rendah;
c. Jika busur api atau latu (percikan api) dapat dipancarkan oleh perlengkapan yang
dalam pelayanan normal terhubung secara permanen, maka perlengkapan harus :
2. diberi tabir oleh bahan tahan busur api terhadap elemen bangunan yang
dapat terkena efek termal yang merusak dari busur api,atau
3. dipasang sedemikian rupa agar memungkinkan pemadaman busur api
dengan aman pada dengan aman pada jarak yang cukup dari elemen bangunan
yang dapat terkena efek termal yang merusak dari busur api tersebut. Bahan
tahan busur api yang digunakan untuk tindakan proteksi ini harus tidak dapat
terbakar, berkonduktivitas termal rendah, dan mempunyai tebal yang memadai
untuk memberikan kestabilan mekanis.
5. Bila mana perlengkapan listrik dalam satu lokasi berisi cairan yang mudah
terbakar dalam jumlah yang signifikan, maka harus diambil tindakan
pencegahan untuk mencegah cairan yang terbakar dan hasil pembakaran
cairan (api, asap, gas beracun) menyebar ke bagian bangunan yang lain.
Tabel 2 Batas suhu dalam pelayanan normal untuk bagian perlengkapan yang dapat
Bukan logam 65
normal
2. Rangka dan selungkup elemen pemanas harus dari bahan yang tidak dapat
terbakar.
Seluruh peranti yang menghasilkan air panas atau uap panas harus
diberi proteksi dari panas lebih ketika desain atau pemasangan dalam semua
kondisi pelayanan. Kecuali jika peranti secara keseluruhan memenuhi standar
yang sesuai, maka proteksi harus dengan sarana gawai tanpa setelan ulang
sendiri yang sesuai, yang berfungsi tidak tergantung dari termostat.