Anda di halaman 1dari 18

STANDAR PENGUKURAN

KELOMPOK 3
PENGELOMPOKAN STANDAR-STANDAR

 Standar pengukuran merupakan pernyataan


fisisdari sebuah satuan pengukuran.
 Sebuah satuan dinyatakan denganmenggunakan
suatu bahan standar sebagaiacuan (referensi) atau
terhadap gejala alamtermasuk konstanta-
konstanta fisis dan atom.
 Standar pengukuran dikelompokkan menurut fungsi dan
pemakaiannya

1. Standar Internasional (International standards)


2. Standar Primer (Primary Standards)
3. Standar Sekunder (Secondary Standards)
4. Standar Kerja ( Working Standards)

 Standar-standar internasional dirawat di


IBWM (Internasional Bureau of Weights and Measures)
 Standar-standar primer dipelihara oleh laboratorium-
laboratoriumstandar nasional di berbagai negara di dunia.
NBS (the nationalBureau of standards) di Washington
bertanggung jawab untuk standar primer di Amerika Utara.
NPL (the national physical laboratory) di Britania raya
dan PTR (physikalish-Technische Reichsanstalt) di Jerman
merupakan yang tertua di Dunia.
 Standar-standar skunder merupakan acuan (referensi)
dasar bagi standar-standar yang digunakan dalam
laboratorium industri.Standar ini dipelihara oleh industri
khusus yang berkaitan dan diperiksa terhadap standar
acuan lain di daerah tersebut.
 Standar kerja adalah alat utama bagi sebuah
laboratoriumpengukuran.mereka digunakan untuk
memeriksa dan mengalibrasiinstrumen-instrumen
laboratorium yang umum mengenai ketelitian dan
prestasi atau untuk melakukan perbandingan dalam
pemakaiandi industri.

Standar untuk massa,panjang dan isi

 Satuan massa dalam metrik mula-mula didefenisikan


sebagai massa 1 𝑑𝑚3 air pada temperatur kerapatan
maksimum. Bahan yang menyatakan satuan tersebut
adalah IPK ( International Prototype Kilogram) yang
disimpan di IBWM. Standar primer untuk massa di
Amerika Utara adalah Kilogram prototip Internasional
Amerika Serikat ang disimpan di NBS pada suatu ketelitian
sebesar 1 bagian dalam 108 .
 Standar sekunder untuk massa dipelihara di laboratorium2
industri yang umumnya mempunyai ketelitian sebesar 1
bagian per-juta dan ketelitian tersebut diperiksa terhadap
ketelitian primer. Pon (lb) sama dengan 0,45359237 kg.
 Satuan panjang dalam metrik yaitu meter mula-mula
didefenisikan sebagai sepersepuluh juta bagian dari
kuadran meridiam melalui paris yang jika dilihat bendanya
dinyatakan oleh jarak antara dua garis yang diukir pada
sebuah batang paduan platina-iridium yang disimpan
IBWM. 1960 meter didefinisikan kembali lebih teliti yang
dinyatakan dalam standar optik yang disebut radiasi jingga
merah dari sebuah atom krypton. Panjang diartikan
sama dengan 1650763,73 panjang gelombang radiasi
jingga-merah dari atom krypton-86 dalam ruang hampa.
Yard =0,9144 meter (1 inci =24,4 mm).
 Satuan isi (Volume) adalah besaran yang diturunkan
dan tidak dinyatakan dalam satuan internasional.
NBS telah membuat sejumlah standar untuk
isi, yang dikalibrasi dalam dimensi-dimensi absolut
panjang dan massa.
Standar Waktu dan Frekuensi

 Sistem waktu universal (UT) atau waktu matahari rata-rata


di dasarkan pada perputaran bumi pada sumbunya. Sistem
ini di kenal dengan sistem UT0 dan dipengaruhi oleh
variasi-variasi berkala yang berlangsung lama dan tidak
teratur.Koreksi terhadap UT0 menghasilkan dua
skala waktu universal yang berurutan yaitu UT1 dan UT2.
UT1 menyadari kenyataan bahwa bumi dipengaruhi oleh
gerakan kutub, dan skala waktu UT2 didasarkan pada
kecepatan sudut bumi yang sebenarnya yang dikoreksi
terhadap variasi perputaran bumi yang terjadi secara
musiman.
 Waktu atau saat waktu UT2 ditetapkan sampai ketelitian
millisekon, namun tidak bisa didistribusikan, waktu yang
didistribusikan oleh sinyal-sinyal waktu dari gelombang
radio standar dapat berbeda dengan waktu UT2 sampai
100 millisekon.
 Ephemris time (ET) didasrkan pada pengamatan astronomi
dari gerakan bulan mengelilingi bumi. Sejak tahun 1956 ET
diartikan oleh IBWM sebagai1/31.556.925.9747 tahun
tropis pada januari tanggal nol tahun 1900 pada ET 12 jam,
dan diakui sebagai waktu satuan dasar yang tidak berubah-
ubah.
 ICWM (internation commite of wights and measures)
mendefenisikan sekonberdasarkan frekuensi peralihan
peralihan cesium dengan menetapkan nilai 9192631770 Hz
untuk peralihan atom yang paling baik tanpa diganggu oleh
medan luar.
Standar Listrik

 Amper absolut
1. SI mendefenisikan ampere sebagai arus konstan, yang jika
dipertahan dalam duakonduktor lurus yang sejajar yang
panjangnya tak terhingga dan penampangnyadiabaikan dan
kedua konduktor tersebut ditempatkan pada jarak satu meter
didalam ruang hampa akan menghasilkan gaya antara kedua
konduktor sebesar 2 x 10−7 newton persatuan panjang.
2. Ampere International didasarkan pada endapan elektrolit
perak dari larutanperak nitrat, yaitu arus yang mengendapkan
perak dengan laju kecepatansebesar 1,118 miligram per-sekon
dari larutan perak nitrat standar.
1. pada tahun 1948 AI diganti Ampere absolut, dilakukan dengan
cara kesetimbangan arus,yakni mengukur gaya yang dihasilkan
oleh dua kumparan pembawa arus.

 Standar Tahanan
1. Pengukuran ohm absolut dilakukan IBWM dan standar
primer oleh NBS.
2. Tahana standar adalah sebuah kumparan dari paduan
manganin yang memiliki tahanan jenis listrik yang tinggi dan
koefisien tahanan temperatur yang rendah.
Standar Listrik (2)

 Standar tegangan
1. Standar primer untuk tegangan oleh NBS
untuk pemeliharaan voltadalah sel Weston yang normal atau
saturasi.
2. Tegangan saturasi Weston pada suhu 20°C adalah 1,01858
volt(absolut) dan pada temperatur lain ggl, diberikan rumus
𝑒𝑡 = 𝑒20°c −0,000046 𝑡 − 20 − 0,0000095(𝑡 − 20)2
+0,00000001(𝑡 − 20)3
1. Besaran ggl sebuah sel yang tidak saturasi terletak antara 1,0180
s.d 1,0200 volt dan perubahannya kurang dari 0,01% pada
temperatur 10 s.d 40°C.
 Standar Kapasitansi
1. Kapasitor-kapasitor standar biasa dibuat dari susunan
pelat-pelat logam denganmenggunkan udara sebagai
dielektrik.
2. Standar-standar kerja kapasitansi dapat diperoleh
dalam suatu rangkuman yang sesuai. Nilai yang lebih
kecil biasanya adalah kapasitor-
kapasitor udara,sedangkan kapasitor yang
lebih besar menggunakan bahan dielektrik padat.
 Standar induktansi
1. Standar primer dari induktansi diturunkan dari ohm
dan farad. NBS memilih standar Campbell untuk
induktansi bersama sebagai standar primer bagi
induktansi bersama dan induktansi sendiri.
2. Standar induktansi yang tetap mempunyai nilai dari
100 mikro Henrysampai 10 H dengan ketelitian sebesar
0,1 % pada suatu frekuensi operasiyang telah
ditetapkan.
Standar Magnet

 Besar relatif dari impuls arus diukur dalam defleksi


sudut mula-mula dari kumparan.

Anda mungkin juga menyukai