Anda di halaman 1dari 32

WAWASAN NUSANTARA

KELOMPOK 5:
1. BRILIAN RAKA ABADI (12)
2. MOH. RIFKI ISMAIL (16)
3. M. SAJIDI ADIB (28)
4. FAHAR ACHMAD (31)
5. F.B.B.S. (32)
PENGERTIAN
FAKTOR PENENTU:
 Bumi (geografi)
 Manusia (penduduk)
 Lingkungan

Dengan memperhatikan 3 faktor tsb


maka suatu bangsa penting untuk
memiliki WAWASAN NASIONAL.
WAWASAN NASIONAL
 Cara pandang suatu bangsa baik ke
dalam maupun ke luar, yang
dipengaruhi oleh ideologi yang
dianut, bentuk geografinya,
sejarahnya, serta kepentingan
nasionalnya.
 Wawasan ke dalam adalah cara
pandang suatu bangsa terhadap diri-
nya sendiri (wilayahnya, SDAnya,
SDMnya).
 Wawasan ke luar adalah cara pandang
suatu bangsa terhadap negara lain.
 Wawasan Nasional dijadikan sebagai
landasan dan pedoman dalam
mencapai tujuan nasionalnya.

 Wawasan Nasional bangsa Indonesia


disebut WAWASAN NUSANTARA.
WAWASAN NUSANTARA
 Merupakan cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam,
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah, dengan tetap
menghargai dan menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek
kehidupan nasional untuk mencapai
tujuan nasional.
TUJUAN WASANTARA
1. Tujuan nasional, dapat dilihat
dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah
"untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi
dan keadilan sosial".
 Tujuan ke dalam adalah menjunjung tinggi kepentingan
nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan
dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.
HISTORIS dan YURIDIS
 WASANTARA SEBAGAI
WAWASAN WILAYAH

1. Deklarasi Juanda 13 Desember


1957 yang dikukuhkan dengan
UU No.4 Prp 1960
2. DeklarasiLandas Kontinen pada
tanggal 17 Februari 1969 yang di-
kukuhkan dengan UU No.1 Th.1973

3. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia


(ZEEI) tanggal 21 Maret 1980
yang dikukuhkan dengan UU No.5
Th.1983
DEKLARASI JUANDA 13 Des 1957

 Memandang bahwa wilayah


Indonesia merupakan satu kesatuan
secara utuh atau kepulauan.
 Penentuan batas laut teritorial
selebar 12 mil diukur dari garis
yang menghubungkan titik terluar
dari pulau terluar (point to point
theory).
 Sebelumnya menggunakan hukum kolonial
(UU Belanda), yaitu: TERRITORIALE
ZEE en MARITIEME KRINGEN
ORDONANTIE TH. 1939 (Ordonansi
tentang teritorial laut dan lingkungan
maritim) dengan cara menarik garis pangkal
berdasarkan garis air pasang surut laut

 Penentuan lebar laut 3 mil (Island to Island


Theory)
 Deklarasi Juanda kemudian
dikukuhkan dalam PP No.4
Th.1960 tentang perairan
Indonesia, dan kemudian
ditetapkan menjadi UU No.4 Prp
1960.
DEKLARASI LANDAS KONTINEN
17 Februari 1969

 Untuk mengamankan SDA yang


berada di dalam laut.
 Segala SDA pada dasar laut dan
tanah di bawahnya di landas
kontinen adalah milik bangsa
Indonesia.
ZONA EKONOMI EKSKLUSIF
INDONESIA (ZEEI) 21 Maret 1980
 Merupakan suatu kawasan laut diluar
laut teritorial yang lebarnya 200 mil
dan melingkar mengelilingi wilayah
suatu negara.
 Negara tsb mempunyai hak eksklusif
untuk mengambil kekayaan alamnya.
 Kawasan ZEE adalah laut bebas dan
bukan laut wilayah.
 Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1973
tentang GBHN (Garis Besar Haluan
Negara), WASANTARA di- rumuskan
sebagai konsepsi:
1. Kesatuan Politik
2. Kesatuan Sosial Budaya
3. Kesatuan Ekonomi
4. Kesatuan Hankam
DASAR PEMIKIRAN WASANTARA

 WASANTARA dibentuk dan


dijiwai oleh paham kekuasaan
bangsa Indonesia dan geopolitik
Indonesia.
PAHAM KEKUASAAN BANGSA
INDONESIA

 WASANTARA tidak
mengembangkan ajaran/teori
tentang kekuasaan dan adu
kekuatan, karena hal tersebut
mengandung benih-benih
persengketaan dan
ekspansionisme.
GEOPOLITIK
 Politik yang dihubungkan dengan
pengaruh letak dan kondisi geografi
dari bumi yang menjadi wilayah
hidupnya.
 Manusia yang hidup di atas bumi
itulah yang akan menjadi penentu
wilayah hidupnya.
TOKOH-TOKOH GEOPOLITIK dan
AJARANNYA

 FRIEDERICH RATZEL:
Pertumbuhan negara mirip dengan
pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang lingkup agar dapat
tumbuh dengan subur.

• RUDOLF KJELLEN:
Negara adalah suatu organisme.
GEOPOLITIK INDONESIA
 Merupakan kebijaksanaan dalam
rangka mencapai tujuan nasional
dengan memanfaatkan keuntungan
letak dan kondisi geografi negara.
MANFAAT NYATA WASANTARA
 Terintegrasinya wilayah darat dan
laut Indonesia dalam satu kesatuan.
 Pertambahan luas wilayah
Indonesia terutama wilayah laut.
 Menghasilkan cadangan SDA yang
besar.
HAKIKAT WASANTARA
 Ke dalam, lebih menampakkan
sifat dan ciri sebagai kesatuan
wilayah laut dengan pulau-pulau di
dalamnya yang merupakan satu
kesatuan utuh dan manunggal.
 Ke luar, Nusantara yang terletak
diantara dua samodra dan dua benua,
berada pada posisi silang yang
sangat strategis.

 Esensi WASANTARA adalah cara


memandang Indonesia yang
majemuk tetapi satu, “Bhineka
Tunggal Ika”.
Unsur wawasan nusantara
 Ada 3 unsur dasar Wawasan Nusantara
1) Wadah
2) Isi
3) Tata laku
WADAH
 Wadah bagi kehidupan, meliputi seluruh wilayah Indonesia yang
memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan aneka ragam
budaya. Wadah ialah organisasi kenegaraan berwujud
suprastruktur, sementara organisasi dari masyarakat dalam bentuk
infrastruktur.
ISI
Isi menyangkut dua hal yang esensial, yaitu:
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta
pencapaian cita-cita dan tujuan nasional
b. Persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua
aspek kehidupan nasional.
TATA LAKU
 Merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi, yang terdiri dari
tata laku batiniah dan lahiriah.

1. Tata laku batiniah mencerminkan semangat dan mentalitas


bangsa Indonesia. WN berlandaskan falsafah Pancasila untuk
membentuk mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa
secara terpadu.

2. Tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan dan


perilaku bangsa Indonesia.WN diwujudkan dalam satu sistem
organisasi yang meliputi: perencanaan, pengawasan dan
pengendalian.
Implementasi wawasan nusantara

 WN dalam kehidupan politik menciptakan iklim


penyelenggara negara yg sehat dan dinamis.

 WN dalam kehidupan ekonomi menciptakan tatanan ekonomi


yang bener-bener menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

 WN dalam kehidupan sosial budaya menciptakan sikap


batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai
kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta.
lanjutan

 WN dalam kehidupan hankam  menumbuh


kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa,
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara
pada setiap warga negara indonesia.
TERIMA KASIH

SAMA SAMA

Anda mungkin juga menyukai