Anda di halaman 1dari 10

Makalah Sistem Komunikasi

“ Komunikasi Bergerak dan Komunikasi tidak Bergerak “

TEL.61643

DI SUSUN OLEH :

Dora Nur Deva


1510631160040

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Komunikasi Bergerak dan Komunikasi
tidak Bergerak”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian dari " Komunikasi Bergerak dan
Komunikasi tidak Bergerak " yang berhubungan dengan jenis-jenis Komunikasi, Pengertian
dari Komunikasi dan alat penggunaan dari Komunikasi tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah " Komunikasi Bergerak dan Komunikasi tidak Bergerak " ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Karawang , Januari 2018

Penyusun ,

Dora Nur Deva


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................
1.2 TUJUAN PENULISAN..............................................................................................
1.3 RUMUSAN MASALAH............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................
2.1
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................
3.1.

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari dikenal berbagai macam komunikasi bergerak,
yang pada dasarnya adalah komunikasi menggunakan gelombang radio. Pembuka pintu
garasi, pengendali jarak jauh (remote control), telepon nirkabel (cordless), radio
panggil (pager), dan telepon seluler adalah contoh-contoh sistem komunikasi bergerak.
Sedangkan Komunikasi Tidak Bergerak contohnya adalah HT(Handy
Talkie),Walkie Talkie,dll. Sistemnya adalah berbicara secara bergantian dengan
menggunakan Frekuensi tertentu dapat berbicara kepada yang di tuju dan berbicara
secara bergantian (Non Mobile).

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah Sistem Komunikasi.Selain itu juga penulis bertujuan untuk mengetahui
lebih jauh tentang "Komunikasi Bergerak dan Tidak Bergerak" serta untuk menambah
wawasan kami sebagai mahasiswa.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam melakukan tugas makalah "Komunikasi Bergerak dan tidak bergerak" ini, kami
sudah melaksanakannya semaksimal mungkin akan tetapi karena adanya keterbatasan
kemampuan,waktu,tenaga dan pikiran maka kami membatasi masalah tentang "Komunikasi
Bergerak dan Tidak bergerak".
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 Pengertian Komunikasi Bergerak


Sistem Komunikasi Bergerak merupakan sistem komunikasi dengan media
transmisi tanpa kabel (ruang bebas), yang mampu untuk memberikan derajat mobilitas
yang baik pada user (MS). User yang bergerak menyebabkan karakteristik random
sinyal pada kanal transmisinya. Sistem ini bersifat seluler yang berarti coverage
jaringan dibagi dalam beberapa sel.

2.1.2 Pengertian Komunikasi Tidak Bergerak


Sistem Komunikasi tidak bergerak (non Mobile) merupakan komunikasi
menggukanan media transmisi tampa kabel, contoh dari alat untuk komunikasi tidak
bergerak adalah handy talkie,walkie talkie,dll.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Komunikasi Bergerak


3.1.1 Pengertian Komunikasi Bergerak

Dalam kehidupan sehari-hari dikenal berbagai macam komunikasi bergerak,


yang pada dasarnya adalah komunikasi menggunakan gelombang radio. Pembuka
pintu garasi, pengendali jarak jauh (remote control), telepon nirkabel (cordless),
radio panggil (pager), dan telepon seluler adalah contoh-contoh sistem komunikasi
bergerak. Kerumitan, unjuk kerja, dan macam pelayanan yang ditawarkan masing-
masing sistem tersebut berbeda satu sama lain.

Istilah “bergerak” atau mobile biasanya digunakan untuk mengelompokkan


sebarang terminal radio yang dapat dapat dipindahkan pada saat terminal tersebut
bekerja. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah tersebut lebih banyak digunakan
untuk menunjuk sebuah terminal radio yang terhubung dengan platform yang
bergerak dengan kecepatan tinggi (yaitu telepon seluler dalam kendaraan yang
bergerak cepat). Sedangkan istilah portable digunakan untuk menunjuk terminal
radio genggam yang digunakan pada kecepatan berjalan manusia (yaitu telepon
nirkabel di dalam rumah). Pemakai atau pelanggan sistem komunikasi bergerak
saling berhubungan melalui stasiun basis yang terhubung ke sumber daya dan
jaringan tulang-punggung tetap (fixed backbone network).

Pada awal perkembangan sistem komunikasi bergerak, digunakan antena


pengirim tunggal berdaya tinggi untuk memperoleh daerah cakupan yang luas. Untuk
keperluan ini, antena harus dipasang pada menara yang tinggi. Rancangan yang
demikian dapat memberikan daerah cakupan yang bagus, namun tidak memberikan
kemungkinan untuk menggunakan frekuensi yang sama di dalam satu sistem. Hal ini
disebabkan karena penggunaan frekuensi yang sama pada satu daerah cakupan akan
menimbulkan interferensi. Bersamaan dengan meningkatnya permintaan pelayanan
dan terbatasnya spektrum frekuensi yang tersedia, maka dikembangkan suatu konsep
telepon bergerak yang mempunyai kapasitas tinggi (dengan menggunakan spektrum
frekuensi yang terbatas) dan sekaligus dapat mencakup daerah yang luas. Konsep ini
yang kemudian terkenal dengan nama konsep seluler.

3.1.2 Konsep Seluler

Konsep seluler hingga saat ini dapat dikatakan sebagai penyelesaian yang terbaik
untuk mengatasi masalah terbatasnya spektrum frekuensi dan kapasitas pelanggan.
Pada konsep ini ditawarkan kapasitas yang sangat tinggi dalam alokasi spektrum yang
terbatas tanpa perubahan teknologi yang amat besar. Konsep dasarnya adalah
mengganti pengirim tunggal berdaya tinggi dengan beberapa pengirim berdaya lebih
rendah yang masing-masing melayani daerah cakupan yang lebih kecil. Daerah
pelayanan yang lebih kecil ini disebut sel. Pada tiap-tiap sel ini dialokasikan sejumlah
kecil kanal dari keseluruhan kanal yang ada, sehingga keseluruhan kanal yang dimiliki
sistem tersebut terbagi-bagi dalam sel-sel yang ada. Interferensi antar stasiun basis
dapat diminimalkan jika stasiun basis yang berdekatan menggunakan grup kanal yang
berbeda. Dengan memisahkan stasiun-stasiun basis dan grup-grup kanal denngan cara
yang sistematis, kanal-kanal didistribusikan dan digunakan berulang kali. Dalam hal ini
interferensi antar stasiun ko-kanal harus tetap rendah. Stasiun ko-kanal adalah stasiun-
stasiun yang menggunakan frekuensi yang sama.

Jika permintaan pelayanan terus meningkat, yang berarti jumlah kanal yang
dibutuhkan juga meningkat, maka jumlah stasiun basis dapat diperbanyak. Dengan
cara ini kapasitas sistem menjadi lebih besar tanpa harus menambah lebar spektrum
frekuensi yang digunakan. Untuk menghindari tambahan interferensi maka daya
pengirim yang digunakan harus dikurangi. Prinsip ini merupakan dasar semua sistem
komunikasi tanpa kabel modern, karena dengan sejumlah kanal yang tertentu (tetap)
konsep seluler dapat melayani sejumlah besar pelanggan melalui penggunaan ulang
frekuensi (kanal).

Sistem seluler terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu unit bergerak, tapak sel (cell site)
dan MTSO (Mobile Telephone Switching Office), dengan hubungan-hubungan yang
mengaitkan ketiga subsistem tersebut.

1. Unit bergerak. Sebuah unit telepon bergerak terdiri atas unit pengendali, sebuah
pancarima, dan sebuah antena.

2. Tapak sel. Tapak sel menyediakan antarmuka antara MTSO dan unit-unit
bergerak. Tapak sel mempunyai unit pengendali, kabinet-kabinet radio, antena-
antena, catu daya, dan terminal-terminal data.

3. MTSO. Pusat pensaklaran, yaitu elemen pengatur pusat untuk semua tapak sel,
terdiri atas prosesor seluler dan saklar seluler. MTSO berantarmuka dengan kantor-
kantor daerah perusahaan telepon, mengendalikan proses panggilan, dan menangani
kegiatan penagihan. MTSO juga sering disebut dengan MSC (Mobile Switching
Center).

4. Hubungan. jalur radio akan menghubungkan ketiga subsistem dalam konsep


seluler tersebut di atas. Setiap unit bergerak hanya dapat menggunakan satu kanal
pada satu waktu tertentu untuk hubungan komunikasinya. Kanal yang digunakan
tersebut tidak tetap, tetapi dapat merupakan sebarang kanal dalam sistem seluler
yang menyediakan pelayanan. Setiap tapak sel dapat menghubungkan sejumlah
besar unit bergerak secara bersamaan (simultan).

MTSO atau MSC merupakan jantung sistem seluler. Prosesor yang terdapat
didalamnya menyediakan pengaturan pusat dan administrasi sistem tersebut.
Saklar seluler, baik analog maupun digital, menghubungkan pelanggan bergerak
dengan pelanggan bergerak yang lain dan dengan jaringan telepon nasional. Saklar
seluler ini terdiri atas trunk suara dan juga jalur-jalur data untuk mengawasi
hubungan antara pemroses dengan saklar dan antara tapak sel dengan prosesor. Jalur
radio ini membawa sinyal antara unit bergerak dengan tapak sel.

3.1.3 Teknik Akses Jaringan

Teknik akses jaringan memungkinkan pelanggan-pelanggan menggunakan kanal


secara bersama. Ada beberapa jenis teknik akses jaringan yang dipergunakan dalam
system seluler, yaitu:

1. FDMA

Dengan FDMA, bidang frekuensi dibagi menjadi segmen-segmen dengan lebar-


bidang yang tertentu dan setiap segmen dapat diakses oleh pengguna pada suatu
saat.

2. TDMA

Dengan TDMA, domain kerja adalah waktu. Setiap pengguna mempunyai jatah
slot waktu untuk menggunakan seluruh bidang frekuensi yang ada untuk
mengirimkan sinyal.

3. CDMA

Dengan CDMA, setiap pengguna dapat mengirimkan sinyal pada setiap saat
dengan menggunakan seluruh bidang frekuensi yang ada, dengan menggunakan
kode yang berbeda-beda.

3.1.4 Macam-Macam Kutipan

3.1.5

3.1.6
BAB IV
Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah Kutipan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Terima Kasih pada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
Kutipan ini. Teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini juga
sumber-sumber yang telah membantu kami dalam melengkapi materi makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai