TEL.61643
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Komunikasi Bergerak dan Komunikasi
tidak Bergerak”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian dari " Komunikasi Bergerak dan
Komunikasi tidak Bergerak " yang berhubungan dengan jenis-jenis Komunikasi, Pengertian
dari Komunikasi dan alat penggunaan dari Komunikasi tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah " Komunikasi Bergerak dan Komunikasi tidak Bergerak " ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun ,
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah Sistem Komunikasi.Selain itu juga penulis bertujuan untuk mengetahui
lebih jauh tentang "Komunikasi Bergerak dan Tidak Bergerak" serta untuk menambah
wawasan kami sebagai mahasiswa.
Dalam melakukan tugas makalah "Komunikasi Bergerak dan tidak bergerak" ini, kami
sudah melaksanakannya semaksimal mungkin akan tetapi karena adanya keterbatasan
kemampuan,waktu,tenaga dan pikiran maka kami membatasi masalah tentang "Komunikasi
Bergerak dan Tidak bergerak".
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Konsep seluler hingga saat ini dapat dikatakan sebagai penyelesaian yang terbaik
untuk mengatasi masalah terbatasnya spektrum frekuensi dan kapasitas pelanggan.
Pada konsep ini ditawarkan kapasitas yang sangat tinggi dalam alokasi spektrum yang
terbatas tanpa perubahan teknologi yang amat besar. Konsep dasarnya adalah
mengganti pengirim tunggal berdaya tinggi dengan beberapa pengirim berdaya lebih
rendah yang masing-masing melayani daerah cakupan yang lebih kecil. Daerah
pelayanan yang lebih kecil ini disebut sel. Pada tiap-tiap sel ini dialokasikan sejumlah
kecil kanal dari keseluruhan kanal yang ada, sehingga keseluruhan kanal yang dimiliki
sistem tersebut terbagi-bagi dalam sel-sel yang ada. Interferensi antar stasiun basis
dapat diminimalkan jika stasiun basis yang berdekatan menggunakan grup kanal yang
berbeda. Dengan memisahkan stasiun-stasiun basis dan grup-grup kanal denngan cara
yang sistematis, kanal-kanal didistribusikan dan digunakan berulang kali. Dalam hal ini
interferensi antar stasiun ko-kanal harus tetap rendah. Stasiun ko-kanal adalah stasiun-
stasiun yang menggunakan frekuensi yang sama.
Jika permintaan pelayanan terus meningkat, yang berarti jumlah kanal yang
dibutuhkan juga meningkat, maka jumlah stasiun basis dapat diperbanyak. Dengan
cara ini kapasitas sistem menjadi lebih besar tanpa harus menambah lebar spektrum
frekuensi yang digunakan. Untuk menghindari tambahan interferensi maka daya
pengirim yang digunakan harus dikurangi. Prinsip ini merupakan dasar semua sistem
komunikasi tanpa kabel modern, karena dengan sejumlah kanal yang tertentu (tetap)
konsep seluler dapat melayani sejumlah besar pelanggan melalui penggunaan ulang
frekuensi (kanal).
Sistem seluler terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu unit bergerak, tapak sel (cell site)
dan MTSO (Mobile Telephone Switching Office), dengan hubungan-hubungan yang
mengaitkan ketiga subsistem tersebut.
1. Unit bergerak. Sebuah unit telepon bergerak terdiri atas unit pengendali, sebuah
pancarima, dan sebuah antena.
2. Tapak sel. Tapak sel menyediakan antarmuka antara MTSO dan unit-unit
bergerak. Tapak sel mempunyai unit pengendali, kabinet-kabinet radio, antena-
antena, catu daya, dan terminal-terminal data.
3. MTSO. Pusat pensaklaran, yaitu elemen pengatur pusat untuk semua tapak sel,
terdiri atas prosesor seluler dan saklar seluler. MTSO berantarmuka dengan kantor-
kantor daerah perusahaan telepon, mengendalikan proses panggilan, dan menangani
kegiatan penagihan. MTSO juga sering disebut dengan MSC (Mobile Switching
Center).
MTSO atau MSC merupakan jantung sistem seluler. Prosesor yang terdapat
didalamnya menyediakan pengaturan pusat dan administrasi sistem tersebut.
Saklar seluler, baik analog maupun digital, menghubungkan pelanggan bergerak
dengan pelanggan bergerak yang lain dan dengan jaringan telepon nasional. Saklar
seluler ini terdiri atas trunk suara dan juga jalur-jalur data untuk mengawasi
hubungan antara pemroses dengan saklar dan antara tapak sel dengan prosesor. Jalur
radio ini membawa sinyal antara unit bergerak dengan tapak sel.
1. FDMA
2. TDMA
Dengan TDMA, domain kerja adalah waktu. Setiap pengguna mempunyai jatah
slot waktu untuk menggunakan seluruh bidang frekuensi yang ada untuk
mengirimkan sinyal.
3. CDMA
Dengan CDMA, setiap pengguna dapat mengirimkan sinyal pada setiap saat
dengan menggunakan seluruh bidang frekuensi yang ada, dengan menggunakan
kode yang berbeda-beda.
3.1.5
3.1.6
BAB IV
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah Kutipan, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Terima Kasih pada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
Kutipan ini. Teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini juga
sumber-sumber yang telah membantu kami dalam melengkapi materi makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka