LE, ATT
NEKNOLOGT
REINIGAVNAESIUAIN:
) Dr. Ir. Leni Herliani Afrianti, MS.KATA PENGANTAR
Secara umum makanan diperlukan untuk mempertahan ke-
hidupan manusia, sayangnya makanan bersifat cepat rusak
(perishable). Hal ini disebabkan karena sifat fisik dan kimia
bahan pangan memungkinkan terjadi kerusakan secara
fisik, mekanik, kimia dan mikrobiologi. Makanan berasal
dari bahan pangan yang sudah atau tanpa mengalami
pengolahan. Pangan adalah semua produk yang dikonsumsi
manusia baik dalam bentuk bahan mentah, setengah jadi
atau jadi, yang meliputi produk-produk industri, restoran,
katering, serta makanan tradisional atau jajanan.
Pengawetan bahan pangan dapat dilakukan dengan ber-
* bagai cara yang umumnya bekerja atas dasar mematikan
atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Penang-
gulangan resiko kerusakan bahan pangan selama penyim-
panan adalah dengan metode pengawetan. Metode penga-
wetan yang dikembangkan baik dalam skala rumah tangga,
industri kecil, atau industri besar melibatkan perlakuan
fisik (pemanasan, pengeringan, pendinginan dan pembeku-
an) perlakuan penambahan bahan kimia (pengawet,
pewarna, pengental, pengikat, cita rasa, pelunak dan
sebagainya) atau kombinasi keduanya. Dalam perkembang-
an dunia modern, metode pengawetan yang digunakan
untuk mengurangi kerusakan maupun untuk memperkaya
kandungan zat gizi suatu makanan melalui modifikasi juga
untuk merubah sifat bahan pangan sehingga sesuai dengan
selera konsumen.DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ..
DAFTAR GAMBAR asoesbensasecssessnenssncos
PENDAHULUAN ....
2. RESIKO KERUSAKAN BAHAN PANGAN .....
1. Sifat Kimia dan Nilai Gizi Pangan
2. Kualitas Pangan ...
3. Kehilangan Pangan .
3. PENGAWETAN CARA PENGERINGAN
DAN DEHIDRASI ..
1. Faktor-faktor Pengeringan Bahan Pangan
2, Mekanisme Pengeringan
3. Metode Pengeringan ...
4, Pengaruh Dehidrasi Terhadap Nilai Gizi
Bahan Pangan
5. Produk Kering Bahan Pangan .
6. Pengemasan Bahan Pangan Kering
4. PENGAWETAN DENGAN SUHU RENDAH ....
1. Refrigerasi
2. Prinsip Kerja Refrigerasi
3. Penyimpanan Segar Buah dan Sayuran
4. Pemilihan Jenis Kemasan ...
5. PENGAWETAN DENGAN PEMBEKUAN .....
Prinsip Pembekuan .
Cara-cara Pembekuan
Pengaruh Pembekuan Selama Penyimpanan .
Pembekuan Sayuran dan Buah-buahan
Perubahan-perubahan Kualitas
Selama Pembekuan ...
Mempertahankan Mutu Makanan Beku
SP Spe
2is
8.
9.
PENGAWETAN DENGAN SUHU TINGGI ........
Neg eee
Oo @
Penyimpanan dan Pengangkutan
Makanan Beku
Pencairan Makanan Beku
Pembekuan dan Pencairan Kembali
Jenis Pemanasan ....
Faktor-faktor Penentu Pemanasan
Faktor yang Mempengaruhi Pindah Panas
Kemasan untuk Proses Termal .
Tipe Pengolahan Termal «......:
Tahap-tahap Proses Pengalengan Makanan ......... ;
Pengaruh Suhu Tinggi Terhadap
Kualitas Makanan .....
Kerusakan Makanan Kaleng .
Pengaruh Pemanasan Terhadap
Zat Gizi Bahan Makanan ....
MACAM-MACAM BAHAN TAMBAHAN
MAKANAN (BTM) ....
IRADIASI
“Teknik Iradiasi
CRrATAR SE
DO RN i Ory
Bahan Pembentuk
Bahan Penolong
Bahan Penolong Dalam Proses ..
Bahan Pengawet ..
Penguat Cita Rasa .
Zat Pewarna Alami dan Sintetik .
Antioksidan ...
Bahan Tambahan Makanan Bergizi
Resiko dan Keuntungan Bahan Aditif
Sumber Iradiasi
Dosis Radiasi
Prinsip Iradiasi Pangan
Mekanisme Energi Ionisasi pada Radiasi
Aspek Keamanan ...
Permasalahan Iradiasi Pangan ..
Istilah dalam Radiasi
Pemakaian Iradiasi
viii9. FERMENTASI MAKANAN ....
1. Fermentasi Berdasarkan Kebutuhan Oksigen ....... 219
2. Faktor Keberhasilan Fermentasi .
3. Fermentasi Ragi
4. Fermentasi Bakteri Asam Laktat
5. Fermentasi Bakteri Propionat .....
6. Fermentasi Bakteri Asam Asetat
7. Fermentasi Kapang (Jamur) .....
8. Keunggulan Makanan Fermentasi .
GLOSARIUM .. eesesogse' 246
DAFTAR PUSTAKA .........000 255
RIWAYAT HIDUP PENULIS .. 259
DAFTAR TABEL
1. PENDAHULUAN
Tabel 1 Perkembangan Metode Pengawetan pada
Kurun Waktu Tertentu .... 6
2, RESIKO KERUSAKAN BAHAN PANGAN
Tabel 1 Kelompok Produk Pangan 14
Tabel 2 Komposisi Nilai Gizi Beberapa Jenis Pangan 16
3. PENGAWETAN CARA PENGERINGAN DAN
DEHIDRASI
Tabel 1 Keuntungan dan Kerugian Penjemuran dengan
Pengeringan Buatan (Alat Pengering) .. 43
4. PENGAWETAN DENGAN SUHU RENDAH
Tabel 1 Daya Tahan Simpan Bahan Pangan
pada Berbagai Suhu ... 59
Tabel 2 Suhu dan RH untuk Penyimpanan Refrigasi . 64
Tabel 3 Gejala Chilling Injury pada Berbagai Komodita: 685. PENGAWETAN DENGAN PEMBEKUAN
Tabel 1 Titik Beku Bahan Pangan
7. MACAM-MACAM BAHAN TAMBAHAN
MAKANAN (BTM)
Tabel 1 Kelompok bahan tambahan kimia
Tabel 2 Sumber senyawa asam sebagai pengawet makanan
Tabel 3 Harga aw dari makanan dan hubungannya
dengan perkembangbiakan mikroba .....
Tabel 4 Daftar bahan pengawet makanan yang diijinkan
Tabel 5 Sifat-sifat Bahan Pewarna Alami ... ere
Tabel 6 Antioksidan utama dalam menyerang makanan
berlemak dan berminyak ...
Tabel 7 Penggunaan dalam makanan, peraturan, pengujian
dan toksikologi .... 7 Hs
8. IRADIASI
Tabel 1 Penerapan Dosis dalam Berbagai
Penerapan Iradiasi Pangan ..
9. FERMENTASI MAKANAN
Tabel 1 Produk susu fermentasi ...
DAFTAR GAMBAR
2. RESIKO KERUSAKAN BAHAN PANGAN
Gambar 1 Resiko Kerusakan Bahan Pangan
Selama Kurun Waktu Tenggang .....
8. PENGAWETAN CARA PENGERINGAN DAN
DEHIDRASI
Gambar 1 Berbagai Cara Pengeringan dengan
‘Tenaga Sinar Matahari....
Gambar 2 Cabinet Dryer ..
Gambar 3 Alat Tunnel Dryer .
Gambar 4 Pengering Tipe Rotary
Gambar 5 Pengering Tipe Baki .
Gambar 6 Alat Drum Dryer ...
83.
169
26Gambar 7 Cylinder Dryer ... 47
Gambar 8 Pengeringan Beku 48
4, PENGAWETAN DENGAN SUHU RENDAH
Gambar 1 Diagram Sistem Pendinginan Amonia 65
5. PENGAWETAN DENGAN PEMBEKUAN
Gambar 1 Persentase Air yang Membeku
dalam Bahan Pangan .... 16
Gambar 2 Pembentukan Kristal Es 76
Gambar 3 Pengaruh Laju Pembekuan
Terhadap Produk 78
7. MACAM-MACAM BAHAN TAMBAHAN
MAKANAN (BTM)
Gambar 1 Grafik total mikroba ikan jambal siam ............... 131
Gambar 2 Mekanisme asam organik dalam sel
mikroorganisme 132
Gambar 3 Oksidasi gliserida berperan dalam timbulnya
ketengikan dalam makanan berminyak
dan berlemak ..... 162
8. IRADIASI
Gambar 1 Energi Gelombang Elektromagnetik
dari Iradiasi .... 204
Gambar 2 Skema proses pengolahan bahan pangan
Dengan iradiasi .... 209
9. FERMENTASI MAKANAN
Gambar 1 Fermentor 228
Gambar 2 Roti ..... 233
Gambar 3 Proses pembuatan anggur (win 234
Gambar4 Wine
Gambar5 Bir
Gambar6 Sauerkraut (acar kubis)
Gambar 7 Produk Yogurt ...
Gambar 8 Grafik nilai organoleptik ikan jambal siam 240
Gambar 9 Keju 241
Gambar 10 Vinegar (cuka) 242
Gambar 11 Tempe 243
Gambar 12 Kecap . 244DAFTAR PUSTAKA
Acheson, E.D., M.J. Gardner, B. Pannett, H.R. Barnes, C. Osmond
and C.P. Taylor. 1984. Formaldehyde in the British
Chemical Industry. The Lancet. p. 611-615.
Adnan M, 1988. Pendinginan dan pembekuan. Pusat antar
Universitas Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.
Albert, R.E., A-R. Sellakumar, S. Laskin, M. Kuschner, N. Nelson
and C.A. Snyder. Gaseous formaldehyde and hydrogen
chloride induction of nasal cancer in the rat. J. Natl. Cancer
Inst. 68(4): 597-603.
Aurand,L.W., A.E. Woods., M.R. Wells., 1987. Food composition
and analysis. Van Norstrand Reinhold. New York.
Barre, H.J., G.L. Nelson, 1988. Environmental and functional
engineering of agriculture building, Avi Pub. New York.
Blair, A., P.A. Stewart, R.N. Hoover, et al. 1986. Mortality among
industrial workers exposed to formaldehyde. J. Natl. Cancer
Inst. 76(6): 1071-1084.
Blair, A., P. Stewart, P.A. Hoover, et al. 1987. Cancers of the
nasopharynx and oropharynx and formaldehyde exposure. J.
Natl. Cancer Inst. 78(1): 191-193.
Branen, A. Larry, P.M Davidson, and P. Salminen, 1990. Food
Aditive, Marcell Dekker, Inc., New York.
Buckle, K.A., Edward, R.A, Fleet,G.H., and M. Wooton, 1995. IImu
Pangan. Pneterjemah Hari Purnomo dan Adiono, UI Press,
Jakarta.
Consensus Workshop on Formaldehyde. 1984. Deliberations of the
Consensus Workshop on Formaldehyde, October 3-6, 1983.
Little Rock, AK. (Final report)
DAFTAR PUSTAKA 255RIWAYAT HIDUP
PENULIS
Leni Herliani Afrianti, lahir di Bandung 21 April 1968. Pada tahun
1992, ia menyelesaikan studinya di Jurusan Teknologi Pangan
Universitas Pasundan Bandung. Tahun 2001, ia memperoleh gelar
Magister Sains dari Fakultas Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran
Bandung, Jurusan Teknologi Pasca Panen Hasil Pertanian. Tahun
2008, ia memperoleh gelar Doktor di Sekolah Farmasi dengan Bidang
Kajian Farmakologi Bahan Alam dari Institut Teknologi Bandung.
Sejak tahun 1995 hingga saat ini aktif sebagai staf pengajar di
Jurusan Teknologi Pangan Universitas Pasundan Bandung.
Mendapatkan dana penelitian dari DP2M melalui Hibah Kompetitif
Batch II DIKTI (2009 dan 2010). Beberapa karya ilmiah telah
dipublikasikan baik pada Jurnal Nasional maupun Internasional,
mengikuti seminar ilmiah di dalam maupun di luar negeri dan hasil
penelitian dipublikasikan pada Prosiding Nasional dan
Internasional, Buku Teknologi Pengawetan Makanan merupakan
karya pertamanya yang diterbitkan oleh Penerbit ALFABETA. Saat
ini buku Teknologi Pengawetan Makanan mengalami revisi untuk
cetakan ke-2 yang diterbitkan oleh Penerbit ALFABETA
RIWAYAT HIDUP PENULIS 259TEINOLOGI
DANIGINN
akanan sebagai kebutuhan dasar manusia untuk
hidup harus selalu tersedia baik dalam bentuk yang
masih mentah atau yang sudah diolah. Secara
alami, makanan mengalami suatu proses kerusakan yaitu
secara fisik, mekanik, kimia sampai kebusukan akibat
mikroorganisme, sehingga memunculkan pertanyaan
mengapa makanan mudah rusak? Apa penyebabnya?
Bagaimana menanggulanginya serta metode apa yang dapat
mengawetkan makanan?
uku ini mengulas secara rinci mengenai teknologi
pengawetan makanan, mulai dari munculnya resiko,
kerusakan pangan, metode-metode untuk
mengawetkan makanan seperti pengeringan, pendinginan,
pembekuan, penggunaan suhu tinggi, penggunaan bahan
makanan yang aman, dan iradiasi makanan.
agi mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu
pengenai teknologi pengawetan tentunya
membutuhkan informasi mengenai bagaimana cara
mengawetkan makanan segar atau yang akan diolah atau
yang sudah dimasak. Para pengusaha di bidang makanan
baik industri rumah tangga atau industri makanan berskala
menengah ke atas yang membutuhkan rujukan-rujukan
bagaimana cara mengawetkan makanan mulai dari pasca
panen, resiko yang dialami bahan makanan terhadap
kerusakan hingga bagaimana mengawetkan makanan yang
diolah, buku ini tepat dijadikan acuan atau tambahan ilmu
pengetahuan mengenai Teknologi Pengawetan makanan.
7892981433849)
cre ua
Tetp. 022-2008822
iW ALFABETA
Sore Ty