Tujuan dari percobaan ini adalah memahami konsep instrumentasi di dunia industri
yang berhubungan dengan elektropneumatik. Agar pemahaman dari konsep
instrumentasi elektropneuamtik tercapai, maka dalam percobaan ini diharapkan mampu
untuk:
1. Mengenal dan memahami sistem pneumatik, baik pure/full pneumatik maupun
electropneumatik.
2. Mengenal dan memahami bentuk, lambang, dan fungsi macam -macam katup
(valve) dan silinder.
3. Mampu mensimulasikan rangkaian pneumatik sederhana dengan FluidSim
Perintah ini digunakan untuk membuat desain skematik, library, atau file
VDHL yang baru. Jumlah window yang dapat dibuka tergantung pada
kemampuan resource setiap system. Kita dapat dari satu window ke
window lain dengan melihat angka yang tertera di bagian bawah
window yang menandakan window ke berapa yang sedang aktif.
Perintah ini digunakan untuk membuka file desain, library, atau VDHL
yang sudah ada.
Perintah ini digunakan untuk menyimpan file desain, library, atau
proyek yang aktif. Apabila kita menyimpan proyek. Capture akan
menciptakan backup dengan ekstensi *.DBK. Jika berupa library,
ekstensinya. OBK, dan bila berupa skematik, tidak ada backup yang
dibuat
Gunakan perintah ini untuk melihat tampilan desain skematik yang kita
buat. Setelah mengatur setting dikotak dialog Circuit Preview, klik OK
untuk menampilkan dokumen tercetak. Kita dapat menggunakan tombol
di bagian atas window untuk melihat halaman yang berbeda dan
memperbesar atau memperkecil tampilannya.
Perintah ini digunakan untuk mengambil desain EDIF dan PDIF. Desain
EDIF harus berupa grafis dan bukan netist.
Perintah ini digunakan untuk mengirimkan desain EDIF dan halaman
skematik DXF. Perintah ini menyimpan desain EDIF dan bukan nettist.
Halaman skematik DXF disimpan dalam format AutoCad v12.
1.
2.
Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang dipasang pada sisi
suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang piston silinder
dikeluarkan ke atmosfir melalui saluran pembuangan. Jika lubang pembuangan
tidak diproteksi dengan sebuah penyaring akan memungkinkan masuknya partikel
halus dari debu ke dalam silinder yang bisa merusak seal.
Pada silinder kerja tunggal dengan pegas, langka h silinder dibatasi oleh
panjangnya pegas. Oleh karena itu silinder kerja tunggal dibuat maksimum
langkahnya sampai sekitar 80 mm.
Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja tunggal,
tetapi tidak mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua
saluran (saluran masukan dan saluran pembuangan). Silinder terdiri dari tabung
silinder dan penutupnya, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis
dan bagian penyambungan. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Prinsip Kerja :Dengan memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan
piston (arah maju), sedangkan sisi yang lain (arah mundur) terbuka ke atmosfir,
maka gaya diberikan pada sisi permukaan piston tersebut sehingga batang piston
akan terdorong keluar sampai mencapai posisi maksimum dan berhenti. Gerakan
silinder kembali masuk, diberikan oleh gaya pada sisi permukaan batang piston
(arah mundur) dan sisi permukaan piston (arah maju) udaranya terbuka ke
atmosfir.
Keuntungan silinder kerja ganda dapat dibebani pada kedua arah gerakan batang
pistonnya. Ini memungkinkan pemasangannya lebih fleksibel. Gaya yang
diberikan pada batang piston gerakan keluar lebih besar daripada gerakan
masuk. Karena efektif permukaan piston dikurangi pada sisi batang piston oleh luas
permukaan batang piston.
Katup kontrol arah adalah bagian yang mempengaruhi jalannya aliran udara.
Aliran udara akan lewat, terblokir atau membuang ke atmosfir tergantung dari lubang
dan jalan aliran KKA tersebut. KKA digambarkan dengan jumlah lubang dan jumlah
kotak. Lubang-lubang menunjukkan saluran - saluran udara dan jumlah kotak
menunjukkan jumlah posisi.
Mekanik :
Operasi tombol
Tombol
Operasi tuas
Pedal kaki
Pegas kembali
Operasi rol
Operasi rol, satu arah
Pneumatis
Listrik
Kombinasi
Katup kontrol aliran berfungsi untuk mengontrol aliran (kecepatan atau laju
aliran).
FLUIDSIM atau klik icon pada tampilan dekstop anda. lalu akan
muncul windows fluid-sim sebagai berikut:
Gambar 3.16 Tampilan pada Fluid-Sim.
Untuk membuat lembar kerja baru, Klik menu file new atau klik icon
sehingga akan menampilkan lembar kerja sebagai berikut:
Letakkan kursor pada katup yang diinginkan pada bagian tabel katup.
Khusus untuk double acting cilinder atau acting cilinder, kita harus mengedit
Untuk mengedit katup kita melakukan double klik pada katup yang akan di edit
Setelah itu, akan muncul tampilan configure way valve, dalam tampilan ini kita
dapat mengedit katup-katup sesuai dengan permintaan. biasanya katup di edit
untuk memunculkan pengontrol katup dan pegas pengembali.
Lalu pilih simbol katup pembuangan pada terminator, kemudian klik ok.
Gambar 3.26 Tampilan katup pembuangan pada terminator.
Dalam merangkai katup kita harus mengetahui angka-angka yang ada dalam
Namun dalam merangkainya tidak boleh sembarang dan harus sesuai dengan
rangkaian yang ada
Gambar 3.28 Rangkaian pneumatik.
FLUIDSIM atau klik icon pada tampilan dekstop anda. lalu akan muncul
windows fluid-sim sebagai berikut:
Untuk membuat lembar kerja baru, Klik menu file new atau klik icon
sehingga akan menampilkan lembar kerja sebagai berikut:
Gambar 3.29 Tampilan lembar kerja pada FluidSim.
Letakkan kursor pada katup yang diinginkan pada bagian tabel katup.
Namun untuk simbol selenouid pada komponen elektronya, kita mengambil dari
menu library, caranya klik pada menu library pilih version fluidSIM 2.
Gambar 3.34 mencari simbol selenoid dalam library di menu Fluidsim version 2.
Kemudian akan muncul tampilan seperti kotak dialog pada total view, lalu pilih
ini untuk simbol selenoid. Untuk perbedaan total view dan fluidsim
version 2 hanya terletak pada katupnya. Untuk total view katup dapat di edit
namun untuk Fluidsim version 2 katup tidak bisa di edit dan katupnya sudah ada
pengontrolnya.
Gambar 3.35 Tampilan Fluidsim version 2.
Khusus untuk double acting cilinder atau acting cilinder, kita harus mengedit
Lalu pilih simbol katup pembuangan pada terminator, kemudian klik ok.
Dalam merangkai katup kita harus mengetahui angka-angka yang ada dalam
.
Gambar 3.41 Rangkaian pur pneumatik.
Untuk selenoidnya kita hanya mengisi label sesuai rangakaian
Dengan cara klik pada NO kemudian akan muncul kotak dialog make switch
kemudian masukkan label.
FLUIDSIM atau klik icon pada tampilan dekstop anda. lalu akan
muncul windows fluid-sim sebagai berikut:
Gambar 3.46 Tampilan pada Fluid-Sim.
Untuk membuat lembar kerja baru, Klik menu file new atau klik icon
sehingga akan menampilkan lembar kerja sebagai berikut:
Single step digunakan utuk menjalankan program dengan cara step by step.
Simulate until state change hampir sama dengan single step yaitu
menjalankan program dengan step by step.
Ketika kita ingin mensimulassikan secara otomatis maka kita gunakan
. Maka silinder akan bergerak maju mundur dan akan terus berulang-