Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

PENEMU SINAR-X

Wilhelm Conrad Rontgen. Wilhelm Conrad Rontgen merupakan seorang ahli fisika yang lahir di
Lenep, Jerman, pada tahun 1845. Rontgen merupakan anak yang cerdas, di usia 24 tahun, ia telah
mendapat gelar doktor dari Universitas Zurich. Rontgen berhasil menemukan sinar rontgen pada
tahun 1895, saat melakukan eksperimen dengan menggunakan sinar katoda. Ketika ia sedang
melakukan penelitian, ia melihat sinar fluoresensi muncul dari krostal barium platinosianida dalam
tabung Crookes- Hittorf.Setelah tabung tersebut di tutup dengan karton hitam dan memasang
elektroda pada lembaran ruhmkorff untuk dapat menghasilkan muatan elektrostatis, lalu ia
menggelapkan ruangan tersebut untuk menguji transparasi karton hitam tersebut. Saat lembaran
ruhmkorff melewati tabungnya, ia melihat bila karton tersebut tidak sesuai dan ia menyadari adanya
cahaya lemah dari tabung tersebut. Setelah melakukan beberapa kali percobaan, ia menemukan bila
cahaya tersebut berasal dari barium platinocyde yang akan digunakan selanjutnya.

SIFAT – SIFAT SINAR X

Berdasarkan hasil penelitian Wilhelm Conrad Rontgent pada tahun 1895, menyatakan bahwa sina X
memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.

Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m,
cahaya masih dapat terdeteksi.

Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal
1,5 mm.

Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.

Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada
pelat fotografi.Skema peralatan ditampilkan pada Gambar.
Nah inilah manfaat sinar x dalam bidang kehidupan sehari hari dan membantu manusia dalam
memudahkan dan membantu tugasnya. Sinar X memberikan kontribusi penting pada berbagai bidang,
seperti bidang kesehatan :

BIDANG KESEHATAN

Seperti semua jenis tes kesehatan, X-ray sebaiknya hanya dilakukan untuk membantu dalam diagnosis
medis seseorang, agar tidak menimbulkan resiko yang justru membahayakan bagi kesehatan.

Beberapa manfaat Sinar X dalam dunia kesehatan, antara lain :

A. Sinar-X digunakan sebagai alat untuk menyelidiki penyebab dan gejala pada penyakit pasien /
mendiagnosa suatu penyakit.
B. Dapat membantu mengkonfirmasi ada atau tidaknya suatu penyakit atau cedera pada seorang
pasien.
C. Sebagai radioterapi untuk membunuh sel-sel tumor dan kanker.
D. Mensterilkan peralatan medis

TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BASIS CRANII DENGAN PHANTOM SKULL

Proyeksi Submento Vertikal

POSISI PASIEN :

 Pasien Supine di atas meja pemeriksaan


 Mid Sagittal Plane Kepala tegak lurus dengan bidang film
 IOML sejajar bidang film
 Punggung pasien diberi pengganjal dengan bantal, leher full ekstensi kepala bertumpu
pada vertex di atas area bidang film
 Knee fleksi, lengan diposisikan nyaman disamping tubuh dan bahu sejajar bidang
transversal.
 Tabung sinar x tegak lurus dengan infra orbito meatal line kepala
KRITERIA GAMBARAN

 Tampak Petrous ridge


 Tulang-tulang pendengaran
 Processus mastoid
 Foramen spinosum
 Foramen ovale Sinus sphenoidales
 Mandibula arcus zygomaticum
 Condilus mandibula dengan batas lateral kepala berjarak simetris kanan dan kiri
 Petrosum terproyeksi simetris
 Bagian anterior os frontalis superposisi dengan symphisys mandibula
 Marker R/L tampak di bagian tepi gambar
objek.                                                                                          
HASIL GAMBARAN RADIOGRAFI PHANTOM KEPALA :

Foto hasil gambaran phantom basis cranii

ANALISA GAMBAR SESUAI KRITERIA GAMBARAN:

 Terlihat petrosum ridge


 Mastoid terlihat tetapi tidak jelas
 Foramen magnum terlihat jelas
 Mandibular dan arcus Zygomaticum terlihat jelas namun kurang simetris
 Marker R/L tidak terlihat karena densitas terlalu tinggi
 FE yang digunakan terlalu tinggi
 Kontras : rendah,
 Densitas : tinggi, sehingga gambaran terlalu hitam dan marker R/L tidak terlihat
 Ketajaman : cukup, serat tulang dan batas antara tulang terlihat tegas

METODE :

PEMBAHASAN :
 Marker R/L tidak terlihat karena densitas terlalu tinggi
 FE yang digunakan terlalu tinggi
 Kontras : rendah,
 Densitas : tinggi, sehingga gambaran terlalu hitam dan marker R/L tidak terlihat
 Ketajaman : cukup, serat tulang dan batas antara tulang terlihat tegas
 Karena FE yang digunakan terlalu tinggi gambaran telihat hitam karena densitas yang
di hasilkan tinggi berbanding terbalik dengan kontrasnya jadi untuk mendapatkan
gambaran yang baik digunakan FE yang standar dengan mempertimbangkan
ketebalan objek atau pasien. Sehingga didapatkan gambaran yang sesuai dengan
kriteria gambaran

kV : berpengaruh terhadap daya tembus objek . Perubahan kV menyebabkan beberapa


pengaruh. Pertama, perubahan kV menghasilkan perubahan pada daya tembus sinar-x

mA : banyaknya radiasi yang keluar. Peningkatan mA akan menambah intensitas sinar-x, dan
penurunan mA akan mengurangi intensitas. Sehingga semua intensitas sinar-x atau derajat
terang/brightness akan bertambah sesuai dengan peningkatan intensitas radiasi sinar-x

Anda mungkin juga menyukai