Anda di halaman 1dari 8

1.

Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menerima dan
menerjemahkan informasi atau rangsangan dari sel-sel saraf tepi yang tersebar di seluruh
bagian tubuh
1) Otak

Otak, yaitu organ tubuh yang berfungsi sebagai pusat kontrol tubuh. Organ vital ini bekerja dengan
mengendalikan pikiran, sensasi, gerakan, kesadaran, serta daya ingat atau memori manusia. Otak terdiri
dari otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), batang otak (brain stem), dan bagian-bagian kecil
lainnya yang dilindungi oleh tulang tengkorak dan selaput otak (meninges). Selain itu, terdapat cairan
serebrospinal yang mengalir mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

 otak besar/ cerebrum


 Lobus frontal: Bertanggung jawab atas fungsi motorik, bahasa, dan proses kognitif, seperti
fungsi eksekutif, perhatian, memori, afek, suasana hati, kepribadian, kesadaran diri, dan
penalaran sosial dan moral. [16] Area Broca terletak di lobus frontal kiri dan bertanggung jawab
atas produksi dan artikulasi ucapan.
 Lobus parietal: Bertanggung jawab untuk menafsirkan fungsi penglihatan, pendengaran,
motorik, sensorik, dan memori.
 Lobus temporal: Di lobus temporal kiri, area Wernicke bertanggung jawab untuk memahami
bahasa lisan dan tulisan. Lobus temporal juga merupakan bagian penting dari otak sosial, karena
memproses informasi sensorik untuk menyimpan ingatan, bahasa, dan emosi.Lobus temporal
juga memainkan peran penting dalam pendengaran dan persepsi spasial dan visual.
 Lobus oksipital: Korteks visual terletak di lobus oksipital dan bertanggung jawab untuk
menafsirkan informasi visual.
 Otak kecil/cerebellum mengontrol koordinasi gerakan sukarela dan menerima informasi
sensorik dari otak dan sumsum tulang belakang untuk menyempurnakan ketepatan dan
keakuratan aktivitas motorik. Otak kecil juga membantu berbagai fungsi kognitif seperti
perhatian, bahasa, respons kesenangan, dan memori ketakutan.

 Batang otak bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan otak besar dan otak kecil
dengan sumsum tulang belakang. Batang otak menampung pusat-pusat utama yang
menjalankan fungsi otonom seperti pernapasan, pengaturan suhu, pernapasan, detak
jantung, siklus bangun-tidur, batuk, bersin, pencernaan, muntah, dan menelan. Batang
otak mengandung materi putih dan abu-abu.

B. Medulla Spinalis /Tulang belakang

Sumsum tulang belakang, yaitu bagian tubuh yang terdiri dari sekumpulan serabut saraf dan berfungsi
untuk menghubungkan otak dengan bagian tubuh lain melalui batang otak. Sumsum tulang belakang
berperan dalam mengirimkan sinyal dari otak ke bagian tubuh lainnya dan juga sebaliknya.
a. Fungsi Medulla Spinalis Medulla spinalis mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh.
Bagian ini mentransmisi impuls ke puluh satu pasang (31) saraf spinal keluar dari area urutan korda
melalui foramina intervertebral.dan dari otak melalui traktus asenden dan desenden.

b. Struktur Umum Medulla spinalis berbentuk silinder berongga dan agak pipih. Walaupun diameter
medulla spinalis bervariasi, diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari kelingking. Panjang rata-
rata 42 cm. Dua pembesaran, pembesaran lumbal dan serviks menandai sisi keluar saraf spinal besar
yang mensuplai lengan dan tungkai. Saraf Spinal 31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks
dorsal (posterior) dan ventral (anterior). Pada bagian distal radiks dorsal ganglion, dua radiks bergabung
membentuk satu saraf spinal. Semua saraf tersebut adalah saraf gabungan (motorik dan sensorik),
membawa informasi ke korda melalui neuron aferen dan meninggalkan korda melalui neuron eferen.
Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna bertebra tempat munculnya saraf
tersebut.

♣ Saraf serviks ; 8 pasang, C1 – C8.

♣ Saraf toraks ; 12 pasang, T1 – T12.

♣ Saraf lumbal ; 5 pasang, L1 – L5.

♣ Saraf sacral ; 5 pasang, S1 – S5.

♣ Saraf koksigis, 1 pasang.

C. Sistem Saraf Perifer Sistem ini terdiri dari jaringan saraf yang berada di bagian luar otak dan medulla
spinalis. Sistem ini juga mencakup saraf cranial yang berasal dari otak ; saraf spinal, yang berasal dari
medulla spinalis dan ganglia serta reseptor sensorik yang berhubungan.

2. SISTEM SARAF TEPI

a.nervus kranialis

Saraf kranial, yaitu 12 pasang saraf yang berasal dari otak untuk mengumpulkan informasi antara otak
dan bagian tubuh lainnya. Tugas dari saraf kranial adalah untuk mengontrol fungsi motorik dan sensorik
tubuh. Sejumlah saraf kranial mengirimkan sinyal listrik antara otak dan berbagai bagian leher, kepala,
dan dada. Sinyal-sinyal ini membantu mencium, merasakan, mendengar, dan menggerakkan otot-
otot wajah.
zz

1.SARAF OLFAKTORIUS ( CN I)

Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untuk


diproses sebagai sensasi bau (penghidu)

2.SARAF OPTIK ( CN II )

Saraf kranial yang berasal dari retina mata adalah saraf optik. Ini
adalah saraf yang berkaitan dengan penglihatan. Pada anatomi mata,
saraf ini dapat mendeteksi cahaya, warna, dan bentuk. dengan
mengirimkan pesan ke lobus oksipital di otak, sehingga bisa mengenali
apa saja yang terlihat.

3.SARAF OKULOMOTORIUS ( CN III )

Saraf okulomotor pada kranial memiliki dua fungsi motorik, yaitu


mengontrol cara kerja otot dan respon pupil. Saraf inilah yang
mengatur empat dari total enam otot di sekitar mata. Otot-otot tersebut
akan membantu mata agar bisa bergerak dan fokus terhadap objek
tertentu. Saraf oculomotor pada kranial juga membantu mengontrol
ukuran pupil, sebagai respon terhadap cahaya yang diterima mata

4.SARAF TRAKLEAR ( CN IV )

Saraf troklear pada kranial berfungsi mengontrol otot oblik superior. Ini
berperan dalam menggerakkan bola mata ke bawah, melotot, dan
kembali seperti semula.Hampir sama dengan saraf okulomotor, saraf
troklear dapat bergerak maju hingga mencapai rongga mata. Hal ini
pula yang membuat saraf merangsang otot oblik superior.

5.SARAF TRIGEMINAL ( CN V )

Sensori: Menerima rangsangan sensorik dari wajah untuk diproses


di otak
Motorik: Menggerakkan otot-otot pengunyah

6. SARAF ABDUSEN ( CN VI )

Saraf abdusen berperanuntuk mengatur pergerakan otot yang disebut


otot rektus lateral. Otot ini fungsinya adalah untuk membantu pergerakan
mata, seperti melotot atau melirik.

7. SARAF FASIAL ( CN VII )


Sensorik: Menerima rangsang dari 2/3 bagian anterior lidah untuk
diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi
wajah

8. SARAF VESTIBULOKOKLEARIS ( CN VIII )


sensori sistem vestibular Mengendalikan keseimbangan
Sensori sistem pendengaran: Menerima rangsang untuk diproses di
otak sebagai suara
9. SARAF GLOSOFARINGEAL ( CN IX )
Saraf glossofaringeal berperan dalam fungsi motorik dan sensorik. :
fungsi sensorik, saraf ini menerima informasi dari tenggorokan, tonsil,
telinga tengah, dan lidah bagian belakang. Saraf ini juga berperan untuk
merasakan sensasi rasa.
fungsi motorik, saraf ini dapat mengatur pergerakan otot otot lidah dn
faring

10.SARAF VAGUS ( CN X)
Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam (viseral)
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam (viseral)

11.SARAF AKSESORI SPINAL ( CN XI )


Saraf aksesorius berfungsi untuk mendukung motorik atau pergerakan
dari otot leher. Otot inilah yang mengendalikan pergerakan kepala

12.SARAF HIPOGLOSAL ( CN XII)


Motorik: Mengendalikan pergerakan lidah

3. Refleks spinal:refleks tendon dalam

Refleks tendon dalam atau, lebih tepatnya, refleks


regangan otot dapat membantu dalam mengevaluasi
penyakit neurologis yang mempengaruhi saraf
aferen, koneksi sinaptik sumsum tulang belakang,
saraf motorik, dan jalur motorik menurun. Teknik
yang tepat dan interpretasi hasil sangat penting
dalam mencapai perbedaan yang tepat antara proses
patologis neuron motorik atas dan bawah seperti
multiple sclerosis (MS), amyotrophic lateral sclerosis
(ALS), cedera sumsum tulang belakang, dan atrofi
otot tulang belakang, dengan adanya hiporefleksia.
atau hiperrefleksia dianggap sebagai 'tanda nyata'
disfungsi neurologis.
Ada lima refleks tendon dalam utama: bisep, brakioradialis,
trisep, patela, dan pergelangan kaki.
Refleks Bisep
 Otot yang terlibat: bisep brachii
 Pasokan saraf: muskulokutaneus
 Persarafan segmental: C5-C6
Refleks Brakioradialis
 Otot yang terlibat: brachioradialis
 Suplai saraf: radial
 Persarafan segmental: C5-C6
Refleks Trisep
 Otot yang terlibat: trisep brachii
 Suplai saraf: radial
 Persarafan segmental: C7-C8
Refleks Patela (sentuhan lutut)
 Otot yang terlibat: paha depan femoris
 Pasokan saraf: femoralis
 Persarafan segmental: L2-L4
Refleks Achilles (sentakan pergelangan kaki)
 Otot yang terlibat: gastrocnemius, soleus
 Suplai saraf: tibialis
 Persarafan segmental: S1-S2

Anda mungkin juga menyukai