Anda di halaman 1dari 17

Sistem Saraf

Pusat
Anggota:
1. Andini Maulinariska (05)
2. Anindita Dewi D. (06)
3. Aprillia Bliesy (07)
4. Aura Kansa (08)
PETA KONSEP

Pengertian Sistem Saraf


01 Pusat

02 Lapisan Pelindung Bagian


Sistem Saraf Pusat

03 Bagian-Bagian Sistem
Saraf Pusat
01
Pengertian Sistem Saraf
Pusat
Sistem saraf pusat
merupakan bagian dari
sistem saraf yang berfungsi
sebagai pusat pengendalian
utama pada tubuh. Sistem
saraf pusat meliputi otak
dan sumsum tulang
belakang (medula spinalis).
02
Lapisan Pelindung
Bagian Sistem Saraf
Pusat
Selain dilindungi oleh tulang tengkorak dan ruas-ruas tulang
belakang, otak dan medula spinalis juga dilindungi oleh suatu lapisan dari
jaringan ikat yang disebut meninges. Bagian-bagian meninges adalah
sebagai berikut:
a. Pia meter, merupakan lapisan terdalam yang halus dan tipis serta
mengandung banyak pembuluh darah. Bagian ini melekat pada otak atau
medula spinalis.
b. Araknoid, merupakan lapisan tengah yang mengandung sedikit
pembuluh darah. Araknoid memiliki ruang subaraknoid yang berisi cairan
serebrospinalis, pembuluh darah, dan selaput jaringan penghubung yang
mempertahankan posisi araknoid terhadap pia meter di bawahnya.
c. Dura meter, merupakan lapisan terluar yang tebal dan kuat serta
terdiri atas dua lapisan. Lapisan ini menghubungkan meninges ke
tengkorang dan tulang belakang
03
Bagian-Bagian
Sistem Saraf
Pusat
Otak

Pengertian
 Termasuk bagian penting dari tubuh
manusia.
 Tersusun atas jutaan sel saraf.
 Permukaan otak manusia berlipat-lipat.
 
Bagian-Bagian Otak

1. Otak Besar
● Otak bagian depan manusia yang disusun oleh serebrum.
● Serebrum menjadi bagian otak manusia untuk menentukan dasar-dasar kecerdasan.
● Terdiri dari hemisfer kanan untuk memecahkan masalah visual.
● Dan hemisfer kiri yang cara kerjanya rasional dan realistis.
● Otak besar terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
 Lobus frontal (Depan). Lobus frontal merupakan bagian otak besar yang terletak pada bagian depan. Lobus
frontal merupakan bagian terbesar dari otak besar. Lobus frontal memiliki fungsi untuk mengendalikan gerakan
tubuh, menilai dan merencanakan sesuatu, memecahkan masalah, serta mengatur emosi dan pengendalian diri.
 Lobus temporal (Samping). Lobus temporal terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan telinga. Bagian
otak besar yang ini bertanggung jawab terhadap fungsi pendengaran, memori, dan emosi. Kerusakan pada lobus
temporal dapat menyebabkan masalah pada ingatan, persepsi ucapan, dan kemampuan berbahasa.
 Lobus parietal. Lobus parietal terletak di bagian belakang lobus frontal. Bagian otak ini berfungsi untuk
menafsirkan sentuhan, gerakan tubuh dan kemampuan berhitung. Selain itu, lobus parietal juga berperan penting
dalam kemampuan motorik. Kerusakan pada lobus parietal dapat menyebabkan kehilangan sensasi mati rasa atau
kesemutan.
 Lobus oksipital (Belakang). Lobus oksipital terletak pada otak besar bagian belakang. Lobus oksipital berkaitan
dengan indra penglihatan dan kemampuan memahami arti kata.
2. Diosenfalan
• Terdiri dari 2 bagian: Talamus dan Hipotalamus
• Talamus merupakan bagian yang berperan sebagai pusat pengolahan (atau interpretasi) impuls sebelum disampaikan
ke bagian lain di otak. Thalamus memiliki fungsi untuk menerima semua rangsang dari reseptor kecuali bau ke area
sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit, sentuhan, tekanan dan cahaya serta rasa yang
menyenangkan.
• Sedangkan hipothalamus merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom) dan memiliki fungsi mengatur
suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, haus, kontraksi otot, dan ritme telur. Hipotalamus juga berfungsi sebagai
tempat pengaturan kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon
3. Sistem Limbik
• Terletak di bagian tengah otak.
• Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.
• Berfungsi menghasilkan respons perasaan (emosi) dan perilaku.
4. Otak tengah (mesensefalon)
• Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.
• Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
• Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata dan merupakan pusat
pendengaran.
5. Otak kecil (serebelum)
• Mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi
tubuh.
• Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin
dilaksanakan.
6. Sumsum sambung (medulla oblongata)
• Berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak.
• Sumsum sambung memengaruhi jembatan refleks fisiologi.
• Sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.
7. Jembatan varol (pons varoli)
• Berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan
otak besar dan sumsum tulang belakang.
• Berfungsi untuk mengatur aliran informasi di otak serta mengatur ritme pernapasan, gerakan bola
mata, ekspresi wajah, kandung kemih, dan pola tidur
8. Formasi Retikulasi
• Jaringan serabut saraf dan badan sel yang tersebar di seluruh bagian medulla oblongata, pons dan
mesensefalon.
• Fungsi dari formasi retikular adalah modulator dan premotor.
• Fungsi modulasi terutama ditemukan di sektor rostral dari formasi reticular.
• Fungsi premotor terlokalisir di neuron di daerah kaudal.
• Terbagi menjadi tiga kolom: nuklei raphe (median), nuklei retikuler gigantocellular (zona medial),
dan nuklei reticular parvoselular (zona lateral).
 Nuklei raphe (median) berfungsi sebagai tempat sintesis serotonin neurotransmitter yang
memainkan peran penting dalam regulasi suasana hati.
 Nuklei retikuler gigantocellular (zona medial) biasa terlibat dalam koordinasi motorik.
 Nuklei reticular parvoselular (zona lateral) berfungsi untuk mengatur pernafasan.

 
Medula Spinalis

Sumsum adalah lapisan paling dalam yang


berbentuk jeli dan berfungsi sebagai produksi sel - sel
darah merah, darah putih, dan keping darah. Sumsum
tulang belakang ini juga dibungkus oleh selaput
meninges. Bila diperhatikan secara melintang, sumsum
tulang belakang bagian luar tampak itu berwarna putih
(substansi alba) dan juga bagian dalam yang berbentuk
seperti kupu-kupu itu, berwarna kelabu (substansi
grissea).
Struktur bagian dalam medulla spinalis
(Substansi abu-abu)

Struktur dalam yaitu, bagian gelap berwarna abu-abu dan memiliki bentuk seperti huruf H
yang berada di dalam sumsum tulang belakang. Bagian ini terdiri dari badan sel saraf (neuron)
dan sel glial serta memiliki empat ‘sayap’ yang disebut dengan tanduk.

 Tanduk abu-abu posterior (dorsal), yaitu batang vertikal atas dan mengandung badan sel
yang menerima impuls melalui saraf spinal dari neuron sensor.
 Tanduk abu-abu anterior (ventral), yaitu batang vertikal bawah dan mengandung neuron
motor yang aksonnya mengirimkan impuls melalui saraf spinal ke otot dan kelenjar.
 Tanduk lateral substansi abu-abu, yaitu bagian antara tanduk posterior dan anterior yang
mengandung badan sel neuron Sistem Saraf Otonom (SSO).
 Komisura abu-abu yang menghubungkan substansi abu-abu sisi kiri dan kanan medula
spinalis.
Struktur bagian dalam medulla spinalis
(Substansi putih)

Substansi putih tersusun atas akson yang bermielin. Bagian ini terbagi menjadi
fenikulus (kolumna) anterior (ventral), posterior, ventrolateral, dan lateral. Dalam funikulus
terdapat traktus (fasikulus) spinal, yaitu:
 Traktus sensor (asenden) yang berperan dalam penyampaian informasi dari tubuh ke
otak.
 Traktus motor (desenden) yang berperan membawa impuls motor dari otak ke medula
spinalis dan dari saraf spinal menuju ke tubuh.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai