Anda di halaman 1dari 8

Sel Saraf Neuron

Neuron adalah sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua sel saraf
mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf. Neuron terdiri
dari beberapa bagian, yaitu:

 Badan Sel (The Cell Body)


Badan sel disembut juga soma (badan). Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5
sampai 140 µm, namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma.

Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel
merupakantempat proses dari impuls yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di
Sistem Saraf Pusat.  Namun badan sel yang disebut ganglia (tunggal:ganglion) terletak disepanjang
Sistem saraf tepi.

 Dendrit
Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau percabangan dari
badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan percabangan dari dahan pohon.

Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi sebagai
penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit juga berfungsi
untuk menghantarkan sinyal ke badan sel.

 Akson
Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada badan
sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi untuk mengantarkan rangsang dari atau ke
badang sel.

Fungsi Saraf Neuron


 Neuron Sensorik (Afferent)
 Neuron ini berfungsi untuk menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit, organ, indera,
atau saraf organ internal ke Central Nervous System (CNS).

 Neuron Motorik (Efferent)


Neuron ini berfungsi untuk menyampaikan impuls dari CNS ke efektor.

 Interneuron
Neuron ini berfungsi menghubungkan neuron sensorik dan motorik.

Bagian Saraf Neuroglia


 Astrocytes
Seperti namanya, sel ini berbentuk seperti bintang sehingga memiliki banyak percabangan. Astrocytes
berfungsi untuk mengatur extracelluler neuron.

 Microglia
Microglia merupakan sel pendukung yang ukurannya paling kecil namun jumlahnya melimpah di CNS.
Sel ini bersifat phagosit yang memakan microorganisme penggganggu dan sel-sel saraf yang telah mati.

 Ependyma
Ependyma terdapat pada ventricle otak dan spinal cord (sum-sum tulang belakang).

 Oligodendrit
Oligodendrit memiliki bentuk seperti Astrocytes, namun dengan percabangan yang lebih sedikit.
Oligodendrit berfungsi untuk membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf tepi
(peripheral nervous system = PNS).

 Satelite Cell
Merupakan sel pendukung yang berada di sekeliling badan sel pada susunan saraf tepi.

 Schwan Cell
Schwan cell membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf pusat (central nervous
system = CNS). Fungsi myelin adalah untuk mempercepat penghantaran sinyal pada axon. Sambungan
antara dua sel schwan (myelin) disebut nodes of Ranvier.

Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat (SSP) adalah bagian dari sistem saraf yang mengkoordinasi kegiatan dari semua
bagian tubuh hewan bilaterian-yaitu, semua hewan multiseluler kecuali simetris radial spons dan
binatang seperti ubur-ubur. Pada vertebrata, sistem saraf pusat yang ditutupi dalam meninges.

Ini berisi sebagian besar sistem saraf dan terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Bersama-sama
dengan sistem saraf perifer memiliki peran fundamental dalam kontrol perilaku. SSP adalah yang
terkandung dalam dorsal rongga, dengan otak di dalam rongga tengkorak dan tulang belakang di rongga
tulang belakang.

Otak dan sum-sum tulang belakang ini merupakan organ yang sangat lunak dan memiliki fungsi yang
sangat penting bagi semua proses yang ada dalam tubuh sehingga membutuhkan perlindungan. Selain
dilindungi oleh tengkorak dan ruas- ruas tulang belakang,

Lapisan Selaput Tulang Belakang

1. Durameter; terdiri dari dua lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium,
dan lapisan lain sebagai duramater yang mudah dilepaskan dari tulang kepala. Di antara tulang
kepala dengan duramater terdapat rongga epidural.

2. Arachnoidea mater; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di


dalamnya terdapat cairan yang disebut liquor cerebrospinalis; semacam cairan limfa yang
mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput arachnoidea adalah sebagai bantalan untuk
melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.
3. Piameter. Lapisan terdalam yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan
permukaan otak.
Pada otak dan sum-sum tulang belakang, terdapat dua substansi, yaitu substansi grissea dan substansi
alba. Subtansi grissea memiliki warna abu-abu karena tersusun oleh badan sel dari sel saraf. Sedangkan
substansi alba memiliki warna putih, karena tersusun oleh serabut-serabut saraf.

Walaupun keduanya memiliki substansi yang sama, namun berbeda dalam hal susunannya. Pada otak
substansi grissea terdapat pada bagian korteks dan substansi alba terdapat pada bagian tengah.
Sedangkan pada sum-sum tulang belakang, substansi grissea terdapat pada bagian tengan yang
membentuk seperti kupu-kupu dan substansi alba terdapat pada bagian korteks.

Saraf Otak
Otak merupakan organ yang sangat penting dan memiliki  fungsi-fungsi yang kompleks, seperti
kecerdasan, kesadaran, ingatan dan lain sebagainya. Besar otak kurang lebih dua genggaman tangan
dengan berat kurang lebih 1500 gram.

Bagian Saraf Otak


 Cerebrum (otak besar)
Cerebrum merupakan bagian yang sangat penting dari otak, yang terdiri dari dua hemisphere. Otak besar
memiliki berat 83% dari total berat otak. Cerebrum terdiri dari beberapa bagian, yaitu:


o Cerebral Cortex
Celebral Cortex merupakan bagian dari Cerebrum yang berwarna abu-abu (substansi grissea) karena
pada bagian ini banyak terdapat badan sel saraf. Celebral Cortex memiliki empat area yang disebut lobus,
yaitu lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal. Lobus frontal merupakan pusat
kemampuan motorik seperti kecerdasan, berbicara dan daya ingat atau memori.


o Medullary Body
Medullary body merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna putih (substansi alba) karena
mengandung banyak serabut saraf (akson). Bagian in berfungsi mengirimkan impuls dari dan ke cerebral
cortex. Pada medullary body terdapat bagian yang disebut Corpus callosum, yang menghubungkan
impuls dari kedua celebral hemisphere.

o Basal Ganglia
Basal ganglia merupakan bagian dari cerebrum yang berwarna abu- abu. Pada besal ganglia terdapat
banyak badan sel-sel saraf, yang menyebabkan warna abu-abu pada bagian ini. Bagian ini berfungsi untuk
mengatur pergerakan otot rangka. Selain itu, basal ganglia juga menghubungkan celebral cortex,
thalamus dan hypothalamus.

 Brainstem
Merupakan bagian yang sangat penting dari otak, yang terdiri dari beberapa bagaian.


o Midbrain

Midbrain merupakan bagian brainstem yang penting. Midbrain terletak diantara diencephalon dan pons.
Midbrain merupakan tempat untuk relay impuls dari cerebral cortex ke pons dan spinal.


o Pons

Pons berbentuk seperti tonjolan dan terlrtak diantara midbrain dan medula oblongata. Pons berfungsi
jembatan yang menghubungkan antara brainstem dan cerebelum. Pons ini merupakan pengontrol proses
pernapasan.


o Medula Oblongata

Medul oblongata merupakan bagian dari brainstem yang berbentuk kerucut dan mengandung banyak
serabut saraf. Bagian ini merupakan pusat pengaturan detak jantung, tekanan darah, pernapasan,
menelan dan muntah.

 Diencephalon
Diencephalon membentukpusat inti dari otak depan yang dikelilingi oleh belahan otak. Diencephalon
terdiri dari thalamus dan hypothalamus.


o Thalamus
Thalamus berbentuk seperti telur dan merupakan struktur yang berpasangan. Sebesar 80 % dari
diencephalon adalah thalamus. Thalamus berfungsi sebagai relai bagi semua sensori pada celebral cortex.
Selain itu, thalamus juga berperan dalam menginterpretasikan impuls sensorik.


o Hypothalamus
Hypothalamus merupakan bagian bawah dari diencephalon. Bagian ini sangat penting dalam pengeturan
fungsi autonom. Bersama dengan sistem limbic, hypothalamus berperam dalam pengaturan emosi.
Hypothalamus juga mampu mensekresikan regulatory hormon. Hypothalamus juga mengendalikan rasa
lapar, haus, tudur bangun dan ritme biologis lainnnya.


o Epithalamus
Epithalamus merupakan bagian terkecil dari posterior dan superiorthalamus. Pada epithalamus terdapat
pineal gland yang merupakan bagian dari kelenjar endokrin. Kelenjar ini mensekresikan melatonin untuk
mempersiapkan diri pada siklus tidur dan bangun.

 Cerebelum
Cerebelum biasa disebut otak kecil. Bagian ini terletak di bagaian belakan kepala dan dekat dengan
bagian leher ujung atas. Namun dengan bentuk yang kecil jika dibandingkan dengan otak besar,
cerebelum memiliki fungsi yang sangat penting. Cerebelum berfungsi untuk kontrol kontraksi otot, postur
dan keseimbangan.

Sum-sum Tulang Belakang (Spinal Cord)


Sum-sum tulang belakang merupakan kelanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus berlanjut
kebelakang sampai tulang belakang. Panjang sum-sum tulang belakang sekitar 42 cm sampai 43 cm.
Sum-sum tulang belakang dilindungi oleh rongga tulang belakang dan dilapisi oleh meninges. Terdapat
31 pasang saraf spinal cord yang terbagi atas 8 di serviks, 12 di thoracic, 5 di lumbar, 5 di sacral, dan 1 di
coccygeal.

Sistem Limbik
Sistem limbik terletak di otak tengah, yaitu pada celebral cortex, thalamus, dan hypothalamus. Komponen
limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.

Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis,
rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tidak tersentuh oleh indera. Sitem inilah yang lazim
disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung
menyebutnya sebagai “Alam Bawah Sadar” atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku
baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai
tempat duduk bagi semua nafsu  manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf yang merupakan lanjutan dari otak dan spinal cord. Sel-sel
saraf ini membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Berdasarkan impuls saraf yang dibawa sistem saraf
tepi dibagi menjadi sistem saraf aferen (membawa impuls ke saraf pusat) dan eferen (yang membawa
impuls ke efektor). Sedangkan, berdasarkan asalnya sistem saraf tepi dibagi menjadi saraf sum-sum
tulang belakang (spinal) dan saraf otak (cranial).

 Saraf sum-sum tulang belakang (spinal)


Sistem saraf sumsum spinalis merupakan sistem saraf yang berpusat pada medula spinali (sumsum
tulang belakang) yang berjumlah 31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus
yaitu sebagai berikut:

 Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu,
dan
 Pleksus brachialis mempengaruhi bagian
 Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
Sistem Saraf Otonom
Tidak semua kerja sistem saraf terjadi secara sadar. Seperti saraf-saraf yang mengontrol detak jantung,
pupil mata, otot polos, dan lain sebagainya. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua macam, yaitu saraf
simpatik dan parasimpatik.

Sistem syaraf parasimpatik disebut dengan cholinergic karena diaktivasi oleh acetylcholin yang dihasilkan
oleh post ganglion. Sedangkan systen syaraf simpatik disebut adrenergic karena umumnya postganglionig
meleparkan norepineprin.

Sistem syaraf parasimpatik umumnya disebut sebagai “housekeeping system’ yang menyebabkan organ
(jantung, organ pencernaan, dll) dalam dapat bekerja secara normal (homeostatis). Sistem syaraf
simpatik bekerja dalam keadaan stress sehingga disebut dengan “fight or flight” system. Kondisi stress ini
ditandai dengan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dilatasi bronchioles pada paru dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai