Anda di halaman 1dari 20

Anatomy of Head

SCALP, SKULL, MENINGEN

SCALP

Kulit kepala terdiri dari lima lapisan jaringan (dari superfisial ke dalam): Skin, subcutaneous Connective
tissue, muscular Aponeurosis, Loose connective tissue, and Pericranium.

Skin : Berisi kelenjar keringat dan minyak dan biasanya banyak folikel rambut.

Subcutaneous connective tissue : Terdiri dari jaringan ikat kolagen padat dan mengandung arteri, vena,
dan saraf yang mensuplai kulit kepala.

Aponeurosis : Terdiri dari otot frontalis yang terhubung ke otot oksipitalis melalui aponeurosis yang
dikenal sebagai galea aponeurotica.

Loose connective tissue : Membentuk lapisan subaponeurotik yang mengandung vena utusan.

Pericranium : periosteum (fibrous layer) di atas permukaan luar tengkorak; merajut ke dalam sutures

MENINGEN

Otak dikelilingi dan dilindungi oleh tiga lapisan jaringan ikat yang disebut meninges. Meningen ini, dari
superfisial hingga profunda, adalah duramater, arachnoid mater, dan pia mater.

DURA MATER

Dura mater terdiri dari dua lapisan berikut :


Periosteal layer : periosteum yang melapisi permukaan internal skull dan dengan demikian melekat erat
pada tulang tengkorak dan suture.

Meningeal layer : dura mater yang tepat dan terdiri dari jaringan ikat kolagen padat yang berlanjut
dengan dura mater spinal cord.

ARACHNOID MATER

Arachnoid mater adalah lapisan tipis transparan yang mengelilingi otak dan spinal cord.

 Subarachnoid space : Ruang antara arachnoid mater dan pia mater di mana CSF bersirkulasi.
Banyak pembuluh darah otak mengelilingi permukaan otak di dalam ruang subarachnoid.
 Arachnoid villi (granulations) : arachnoid mater yang sangat terlipat yang menonjol ke dalam
sinus sagital superior dan lakuna lateral. Vili arachnoidea berfungsi sebagai tempat CSF berdifusi
ke dalam sinus sagital superior.

PIA MATTER

Pia mater adalah meningen yang paling dalam dan halus yang mengelilingi otak dan medula spinalis.
Membentuk selubung di sekitar pembuluh darah saat mereka masuk ke celah dan sulkus dan menembus
otak. Pia mater bergabung dengan sel ependymal yang melapisi ventrikel otak untuk membentuk
pleksus koroid yang menghasilkan CSF.

Scalp, skull, and meninges. Morton D.A., & Foreman K, & Albertine K.H.(Eds.), (2019). The Big Picture:
Gross Anatomy, 2e. McGraw Hill. 

https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=2478&sectionid=202020790

SISTEM SARAF

 Sistem saraf secara keseluruhan dibagi menjadi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi
(PNS).
 SSP terdiri dari otak dan spinal cord, dan sistem saraf tepi terdiri dari saraf individu dengan
serabut saraf yang keluar dari spinal cord atau masuk ke dalamnya dari perifer.
 PNS kemudian dibagi lagi menjadi sistem saraf somatik dan otonom.
 Sistem saraf somatik terdiri dari saraf perifer yang bertanggung jawab untuk kontrol motorik
gerakan tubuh serta informasi sensorik. Sistem saraf otonom bertanggung jawab atas fungsi
tubuh yang tidak disadari dan homeostasis melalui persarafan saraf ke organ dalam, otot polos,
dan struktur kelenjar.
 Sistem saraf otonom bahkan dibagi lagi menjadi sistem saraf simpatik dan parasimpatis, masing-
masing dengan fungsi spesifik
Anatomy of Central Nervous System

Brain

Otak dibagi menjadi tiga divisi utama, yaitu forebrain, midbrain, dan hindbrain.
Forebrain terdiri dari cerebrum dan diencephalon

Cerebrum

Cortex

Cerebral cortex mencakup lapisan neuron yang relatif tipis dengan ketebalan hanya 2 hingga 5 mm,8
dan dapat dibagi lagi menjadi empat lobus berpasangan yang berbeda: lobus frontal, lobus oksipital ,
lobus temporal, dan lobus parietal.

Setiap lobus dipisahkan oleh sulcus

• Central sulcus: frontal-parietal

• Parieoto-occipital sulcus: parietal-occipital

• Lateral sulcus: temporal-parietal &frontal

Peran masing2 lobus :

 Lobus frontal penting dalam fungsi motoric voluntary, memori dan kognitif
 Lobus parietal adalah pusat utama menerima dan mengevaluasi sebagian besar informasi
sensorik,
 Lobus oksipital menerima dan mengintegrasikan masukan visual
 Lobus temporal menerima dan mengevaluasi masukan untuk penciuman dan pendengaran
 Insula menerima dan mengevaluasi informasi rasa dan sering disebut sebagai lobus kelima.

Cerebral Hemisphere
Hemisfer serebral ditutupi dengan lapisan gray matter, korteks serebral. Terletak di inferior hemisfer
cerebral adalah ventrikel lateral, white matter, basal nuclei, dan serabut saraf. Serabut saraf tertanam
dalam neuroglia dan merupakan white matter.

Basal Ganglia

 Istilah basal nuclei (basal ganglia) diterapkan pada kumpulan massa gray matter yang terletak di
setiap cerebral hemisphere. Mereka adalah korpus striatum, nukleus amyg daloid, dan
klaustrum.
 Ganglia basal berfungsi bersama dengan sistem kortikospinalis untuk mengontrol pola rumit dan
intensitas aktivitas biomekanik. Contoh kegiatan ini termasuk melempar bola bisbol atau
mengancingkan baju. Strukturnya terdiri dari striatum dorsal (putamen dan nukleus kaudatus),
striatum ventral, globus pallidus, ventral pallidum, substantia nigra, dan nukleus subthalamic.
Diencephalone

Diencephalon berada didalam cerebrum dan menghubungkan cerebrum dengan bagian brainstem.
Diencephalon dapat dibagi menjadi empat bagian utama: talamus, subtalamus, epitalamus, dan
hipotalamus.

Thalamus

 Talamus adalah massa ovoid besar materi abu-abu yang membentuk bagian utama dari
diencephalon. Ini adalah wilayah yang sangat penting secara fungsional dan berfungsi sebagai
stasiun sel untuk semua sistem sensorik utama
 Talamus terletak di tengah dan garis tengah, lebih tinggi dari otak tengah, dengan serangkaian
loop saraf ke berbagai bagian korteks selain input dari struktur subkortikal.
 Ini juga berfungsi sebagai saluran, atau relay, dari saluran sensorik dan motorik ke korteks.
Talamus menampung banyak inti sensorik yang menerima masukan dari sistem saraf perifer.
 Sensasi nyeri dan suhu dari perifer, misalnya, berjalan ke atas traktus saraf tertentu yang
disebut traktus spinotalamikus, yang bersinaps dengan nukleus spesifik yang disebut nukleus
posterolateral ventral talamus sebelum diteruskan ke struktur kortikal dan subkortikal tertentu.

Hypothalamus

Hipotalamus adalah bagian diensefalon yang terbentang dari daerah kiasma optikum sampai batas
kaudal korpus mamilaris.

Hipotalamus memelihara komunikasi dengan berbagai struktur dalam sistem limbik dan dengan
demikian memainkan peran dalam pengaturan emosi.

Sistem limbik adalah kumpulan struktur subkortikal berbeda yang memetakan hubungan emosional
dengan rangsangan sensorik yang berbeda. Struktur ini termasuk amigdala, hippocampus, dan aspek
girus cingulate dan ganglia basal, di antara struktur lainnya.
Sistem limbik bertanggung jawab atas perilaku emosional dan motivasi kita, dan dengan demikian juga
memainkan peran integral dalam kemampuan kita untuk membentuk ingatan yang bermakna.

Brainstem

Di bawah korteks terdapat brainstem berupa medula, pons, dan midbrain. Dekat brainstem terletak
cerebellum, thalamus, hypothalamus, dan basal ganglia.

Brainstem mengandung inti motorik dan sensorik untuk wajah dan kepala dengan cara yang sama
seperti spinal cord mengandung gray horn anterior dan posterior.

 Midbrain merupakan bagian paling rostal di brainstem


 Medula oblongata adalah perpanjangan rostral langsung dari spinal cord dan menyerupai spinal
cord dalam organisasi dan fungsinya.
 Pons terletak rostral ke medula dan berisi sejumlah besar neuron yang menyampaikan informasi
dari cerebral hemisphere ke cerebellum. Cerebellum terletak di bagian dorsal pons dan medula
dan menerima input somatosensori dari medula spinalis, informasi motorik dari otak.

Cerebellum Cerebellum berada dibagian posterior dari brainstem (menempel dengan cerebellar
peduncle) dan inferior dari cerebrum. Fungsi utama cerebellum adalah koordinasi untuk pergrakan halus
dan untuk menjaga postur serta keseimbangan.

Terbagi menjadi 3 lobus :

Lobus anterior: berfungsi untuk membentuk posisi tubuh

Lobus Posterior: berfungsi yang menjaga postur tubuh

Floculonodular: Berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan pergerakan mata

Cerebellum dan ganglia basalis penting untuk kontrol motorik meskipun sebagian besar aktivitas
motorik berasal dari korteks. Mereka memainkan peran utama dalam pengurutan dan koordinasi fungsi
motorik yang direncanakan, sedangkan korteks adalah tempat asal fungsi motorik.
Limbic System

Yang disebut Lymbic lobe adalah tepi korteks serebral pada permukaan medial setiap hemisfer. Ini
termasuk gyrus cingulate, yang terletak di atas corpus callosum, dan gyrus parahippocampal,

yang ada di lobus temporal di bawah. Hippocampus adalah bagian dari gyrus parahippocampal yang
memanjang ke dasar ventrikel lateral.

Gyrus dentata terletak di antara hippocampus dan gyrus parahippocampal

Amigdala terdiri dari beberapa kelompok neuron yang terletak dekat dengan tail of the caudate nucleus.

• Nukleus septum terletak di dalam area septal yang dibentuk oleh daerah di bawah corpus callosum
dan gyrus paraterminal (gyrus serebral).
• Mammilary body hipotalamus adalah dua massa bulat yang dekat dengan garis tengah dekat
pedunkulus serebri.

• Dua nukleus talamus, nukleus anterior dan nukleus medial, berpartisipasi dalam circuit limbik

• Bulbus olfaktorius adalah badan pipih dari jalur olfaktorius yang terletak di atas lempeng kribiformis.

• Forniks, stria terminalis, stria medullaris, otak depan medial bundel, dan traktus mamilotalamikus
dihubungkan oleh berkas-berkas akson bermielin yang saling berhubungan.

Struktur :

1. Cingulate gyri

2. Parahippocampal 3.

3. Dentate gyri

4. Formasi hipokampus

5. Nukleus amygdaloid

6. Badan mammillary

7. Nukleus thalamic anterior

Spinal Cord

spinal cord terletak di dalam kanalis vertebralis kolumna vertebralis dan dikelilingi oleh tiga meningen :
duramater, arachnoid mater, dan pia mater.
Spinal cord terdiri dari serabut saraf asendens dan desendens yang memanjang dari foramen magnum di
tengkorak dan berjalan berlanjut medula oblongata otak dan berakhir secara inferior di lumbar vertebra
pertama atau kedua (L1/L2).
Di bawah, medula spinalis meruncing ke dalam konus medularis, dari puncaknya perpanjangan pia
mater, filum terminale, turun untuk menempel pada bagian belakang tulang ekor. Bagian saraf di bawah
konus disebut cauda equina.

Sepanjang seluruh panjang sumsum tulang belakang terpasang 31 pasang spinal nerve oleh akar
anterior atau motorik dan akar posterior atau sensorik.

Spinal cord terdiri dari inti bagian dalam dari gray matter, yang dikelilingi oleh lapisan luar white matter.
Gray matter terlihat pada penampang sebagai pilar berbentuk H dengan anterior dan posterior gray
column, atau horn, disatukan oleh gray commissure tipis yang berisi central canal kecil. White matter,
untuk tujuan deskripsi, dapat dibagi menjadi white column anterior, lateral, dan posterior.

Histology of nervous system

Nervous tissue terdiri dari dua jenis sel-neuron dan neuroglia. Sel-sel ini bergabung dalam berbagai cara
di berbagai wilayah sistem saraf.

Neuron adalah nama yang diberikan untuk sel saraf dan semua prosesnya. Neuron adalah sel yang dapat
dirangsang yang dikhususkan untuk penerimaan rangsangan dan konduksi impuls saraf.

Neuron memiliki badan sel yang permukaannya menonjolkan satu atau lebih proses yang disebut neurit
Neurit yang bertanggung jawab untuk menerima informasi dan menghantarkannya ke badan sel disebut
dendrit.

Neurit berbentuk tabung panjang tunggal yang menghantarkan impuls menjauhi badan sel disebut
akson. Dendrit dan akson sering disebut sebagai serabut saraf.

Neuron terdiri dari badan sel dengan ekstensi reseptif yang dikenal sebagai dendrit, proses panjang yang
dikenal sebagai akson, dan terminal prasinaptik yang membuat kontak dengan organ akhir, kelenjar,
pembuluh darah, otot, atau neuron lain.

Neuron ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang dan di ganglia

Structure of neuron

Sebagian besar neuron memiliki tiga bagian: (1) badan sel, (2) dendrit, dan (3) akson
Nerve Cell Body

Badan sel, juga dikenal sebagai perikaryon atau soma, berisi nukleus yang dikelilingi oleh sitoplasma
yang mencakup organel seluler yang khas seperti lisosom, mitokondria, dan kompleks Golgi.

The Nerve Cell Processes (Nerve Fiber) : Proses sel saraf, sering disebut neurit, dapat dibagi menjadi
dendrit dan akson.
 Dendrit adalah proses pendek dari badan sel. Dendrit adalah bagian penerima atau input dari
neuron. Membran plasma dendrit (dan badan sel) mengandung banyak situs reseptor untuk
mengikat pembawa pesan kimia dari sel lain.
 Akson adalah tonjolan silindris panjang, tipis yang sering bergabung dengan badan sel pada
ketinggian berbentuk kerucut yang disebut bukit akson. Akson adalah menyebarkan impuls saraf
menuju neuron lain, serat otot, atau sel kelenjar

Klasifikasi neurons

Structure classification

Neuron multipolar biasanya memiliki beberapa dendrit dan satu akson ,contoh : kebanyakan neuron di
otak dan sumsum tulang belakang

Neuron bipolar memiliki satu dendrit utama dan satu akson, contoh : di retina mata, di telinga bagian
dalam, dan olfactory area of brain

Neuron unipolar memiliki dendrit dan satu akson yang menyatu membentuk suatu proses
berkesinambungan yang keluar dari badan sel

Function classification

Tiga jenis saraf umum termasuk saraf motorik, sensorik, dan otonom.

 Saraf motorik menghantarkan informasi secara eferen menuju otot rangka volunter dan otot
polos organ dalam dan kelenjar. Transmisi saraf ini biasanya dihasilkan dari sumber pusat.
 Saraf sensorik terutama bersifat aferen dan mengirimkan informasi dari sumber eksternal ke
sistem saraf.
 Saraf otonom (Interneurons or association neurons) cenderung bercampur eferen-aferen dan
digunakan untuk pengaturan fungsi tubuh dan homeostasis.

Parikh S.S., & Parikh S.S. (2019). Nervous system. Mitra R(Ed.), Principles of Rehabilitation Medicine.
McGraw Hill. 

https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=2550&sectionid=206758642
Neuron sistem saraf pusat didukung oleh beberapa jenis sel nonexcitable, yang disebut neuroglia.

Neuroglia

Sel-sel neuroglia umumnya lebih kecil dari neuron dan melebihi jumlah mereka lima sampai sepuluh kali
lipat; mereka terdiri sekitar setengah dari total volume otak dan spinal cord.

Fisiologi Nervous System

Terdiri dari 2 jenis tract yaitu Ascending tract dan Descending tract.

Descending tract yaitu jalur untuk lower motor neuron secara konstan menerima impuls saraf yang
turun dari medula, pons, otak tengah, dan korteks serebral serta yang masuk sepanjang serat sensorik
dari akar posterior.

Ascending tract membawa informasi aferen nformasi dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:

(1) informasi eksteroseptif, yang berasal dari luar tubuh, seperti rasa sakit, suhu, dan sentuhan, dan
(2) informasi proprioseptif, yang berasal dari dalam tubuh, misalnya dari otot dan persendian

Ascending pathway terdiri dari tiga neuron Neuron pertama, neuron orde pertama, memiliki badan
selnya di posterior root ganglion of the spinal nerve. Prosesus perifer terhubung dengan ujung reseptor
sensorik, sedangkan prosesus sentralis memasuki medula spinalis melalui radiks posterior untuk
bersinaps pada neuron orde kedua.
Neuron orde kedua memunculkan akson yang menyilang (melintasi sisi yang berlawanan) dan naik ke
tingkat yang lebih tinggi dari sistem saraf pusat, di mana ia bersinaps dengan neuron orde ketiga.

Neuron orde ketiga biasanya di talamus dan menghasilkan serat proyeksi yang melewati daerah sensorik
korteks serebral.

Beberapa contoh pathway dari ascending tract yaitu Spinothalamic pathway, Spinocerebellar pathway,
Cuneocerebellar Tract, dan Posterior White Column: Fasciculus Gracilis and Fasciculus Cuneatus The
axons enter the spinal.

Somatosensory Pathway

Somatic sensory pathways menyampaikan informasi dari reseptor sensorik somatic ke area
somatosensori primer di korteks serebral dan ke cerebellum.

Jalur ke korteks serebral terdiri dari ribuan set tiga neuron: neuron tingkat pertama, neuron tingkat
kedua, dan neuron tingkat ketiga.

Posterior Column–Medial Lemniscus Pathway

Impuls saraf untuk sentuhan, tekanan, getaran, dan propriosepsi sadar dari limbs, trunk, neck, dan
kepala posterior naik ke korteks serebral sepanjang jalur kolumna posterior-lemniskus medial.
Badan sel neuron orde pertama ini berada di ganglia akar posterior (dorsal) spinal nerve. Di spinal cord,
aksonnya membentuk kolom posterior (dorsal), yang terdiri dari dua bagian: fasikulus gracile dan
fasikulus cuneate.

Akson bersinaps dengan dendrit neuron tingkat kedua yang badan selnya terletak di nukleus gracile atau
nukleus cuneate medula.

Impuls saraf untuk sentuhan, tekanan, getaran, dan proprioseptif sadar dari ekstremitas atas, batang
tubuh bagian atas, leher, dan kepala posterior merambat di sepanjang akson di fasikulus kuneatus dan
tiba di nukleus kuneatus.

Impuls saraf untuk sentuhan, tekanan, dan getaran dari ekstremitas bawah dan batang tubuh bagian
bawah merambat di sepanjang akson di fasikulus gracile dan tiba di nukleus gracile.

Akson neuron orde kedua menyilang ke sisi berlawanan dari medula dan memasuki lemniskus medial,
sebuah pita tipis seperti saluran proyeksi yang memanjang dari medula ke nukleus posterior ventral
talamus. Di talamus, terminal akson neuron tingkat kedua bersinaps dengan neuron tingkat ketiga

Anterolateral Pathway
Neuron orde pertama menghubungkan reseptor anggota badan, batang tubuh, leher, atau kepala
posterior dengan spinal cord. Badan sel neuron orde pertama berada di ganglion akar posterior.
Terminal akson dari neuron orde pertama bersinaps dengan neuron orde kedua, yang badan selnya
terletak di posterior gray horn spinal cord.

Akson dari neuron orde kedua menyeberang ke sisi berlawanan dari spinal cord. kemudian, berjalan ke
atas ke brainstem sebagai saluran spinotalamikus. Akson neuron orde kedua berakhir di nukleus
posterior ventral talamus, di mana akan bersinaps dengan neuron orde ketiga.

Akson dari neuron urutan ketiga diproyeksikan ke area somatosensori primer pada sisi yang sama dari
korteks serebral sebagai talamus.

Trigeminothalamic Pathway

Impuls saraf untuk sebagian besar sensasi somatik (taktil, termal, dan nyeri) dari wajah, rongga hidung,
rongga mulut, dan gigi naik ke korteks serebral di sepanjang jalur trigeminothalamic.
Neuron orde pertama memanjang dari reseptor sensorik somatik di wajah, rongga hidung, rongga
mulut, dan gigi ke pons melalui saraf trigeminal (V). Badan sel neuron orde pertama ini berada di
ganglion trigeminal. Terminal akson dari beberapa neuron tingkat pertama bersinaps dengan neuron
tingkat kedua di pons.

Akson dari neuron orde pertama lainnya turun ke medula untuk bersinaps dengan neuron orde kedua.
Akson dari neuron orde kedua menyilang ke sisi berlawanan dari pons dan medula dan kemudian naik
sebagai traktus trigeminotalamikus ke nukleus posterior ventral nervus talamus.

Di talamus, terminal akson dari neuron orde kedua bersinaps dengan neuron orde ketiga, yang
memproyeksikan aksonnya ke area somatosensori primer di sisi korteks serebral yang sama dengan
talamus.

Anda mungkin juga menyukai