VANESSA STEPANIA
04011382126196
NEUROANATOMI
A. Otak/ Ensefalon
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia
yang terletak di dalam rongga tengkorak. Bagian utama otak adalah otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebelum) dan otak tengah
Cerebrum, bagian terbesar otak manusia, dibagi menjadi dua bagian, hemisfer
serebrum kiri dan kanan . Keduanya saling berhubungan melalui korpus kalosum, suatu
pita tebal yang diperkirakan terdiri dari 300 juta akson neuron yang menghubungkan
kedua hemisfer. Korpus kalosum adalah "information superhighway" tubuh. Kedua
hemisfer berkomunikasi dan saling bekerja sama melalui pertukaran informasi konstan
melalui koneksi saraf ini. Korteks serebrum adalah selubung substansia grisea disebelah
luar yang menutupi substansi alba di bagian dalam. Cerebrum dibagi menjadi beberapa
lobus, yaitu:
1) Lobus Frontalis
Lobus frontalis berperan sebagai pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti
kemampuan berpikir abstrak dan nalar, bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat
penghidu, dan emosi. Bagian ini mengandung pusat pengontrolan gerakan volunter
di gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik (area
premotor).
2) Lobus Temporalis
Lobus ini berfungsi untuk mengatur daya ingat verbal, visual, pendengaran dan
3) Lobus parietalis
tubuh, misalnya sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri, secara kolektif dikenal
4) Lobus oksipitalis
Lobus Oksipitalis berfungsi untuk pusat penglihatan dan area asosiasi penglihatan:
c. Medulla Oblongata
Medulla oblongata atau medulla memiliki panjang kurang lebih tiga sentimeter. Medulla merupakan bagian paling inferior
dari batang otak yang memanjang dari sumsum tulang belakang menuju pons dan anterior cerebellum. Medulla oblongata
mengandung traktus sensorik dan motorik, serta saraf-saraf kranial. Beberapa nukleus pada medulla oblongata berfungsi
sebagai pusat refleks vital seperti mengatur detak jantung, vasomotor yang mengatur diameter pembuluh darah, dan
mengatur pernapasan serta pusat refleks untuk batuk, bersin, menelan, dan muntah. Saraf-saraf kranial pada medulla
oblongata yaitu saraf kranial V (trigeminal), VII (wajah), IX (glossopharyngeal), X (vagus), XI (aksesori), dan XII (hypoglosal).
d. Reticular Formation
Reticular formation merupakan sistem difusi yang saling berhubungan dan terdapat di seluruh bagian batang otak. Bagian
ini tersebar oleh gray matter yang mengandung serat berwarna putih. Reticular formation menerima akson dari sebagian
besar saraf wajah. Sistem reticular ini berperan dalam mempertahankan kesadaran dan gairah tubuh. Di dalam medulla
oblongata terdapat tiga pusat refleks vital dari sistem reticular yaitu pusat vasomotor yang mengatur diameter pembuluh
darah, pusat jantung yang mengatur kekuatan kontraksi dan detak jantung, serta medullary.
4) Diencephalon
Memori, seperti halnya atensi, merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari
gabungan beberapa yang saling berkaitan. Beberapa subsistem ini membentuk
tahapan-tahapan memori dimulai dari atensi pengkodean (encoding),
penyimpanan (storage), dan pemanggilan kembali (retrieval). Pacta setiap
tahapan, terdapat substrat neuroanatomi yang terkait dan akan saling
memengaruhi kemampuan memori seseorang.
Fungsi kognitif yang terganggu adalah atensi dan memori dan fungsi
eksekutif mulai mengalami penurunan
4. Apa saja gangguan pada otak yang mengakibatkan terjadinya keluhan pasien?