Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

DOSEN PENGAMPU:DORIS APRIANI RITONGA,S.psi.,M.A

Disusun Oleh:

KELAS:PJKR 1 E

Yohannes Limardi Porseana (6203311020)

Adlian Rewandi Tarigan (6203311040)

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
Perkembangan Intelektual Manusia

Setiap organisme, baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa


perkembangan selama hidupnya. Perkembangan ini meliputi seluruh bagian dengan
keadaan yang dimiliki oleh organisme tersebut, baik yang bersifat konkret maupun
yang bersifat abstrak. Jadi, arti peristiwa perkembangan itu khususnya perkembangan
manusia juga meliputi aspek psikologis, seperti perkembangan intelektual yang
mereka miliki. Apabila fungsi kognitif tersebut dalam keadaan positif, maka hampir
dapat dipastikan dia akan mengalami proses perkembangan kehidupan secara mulus.
Akan tetapi asumsi yang menjanjikan seperti ini sebenarnya belum tentu terwujud,
karena masih banyak faktor yang berpengaruh terhadap proses perkembangan siswa
dalam menuju cita-cita bahagianya.

Membahas tentang perkembangan intelektual atau biasa disebut perkembangan


kognitif merupakan kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi berfikir
abstrak, menalar dan bertindak secara efesien serta efektif. Intelektual merupakan
suatu yang dimiliki oleh masing-masing individu untuk mengembangkan dan
mempertahankan hidupnya, serta berusaha untuk menghambakan dirinya kepada sang
pencipta.

Setiap individu terutama anak yang baru lahir sudah mempunyai kecerdasan, hanya
saja sangat bergantung pada orang lain untuk memenuhi perkembangan hidupnya.
Dalam perkembangannnya anak semakin berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sendiri, dan mengurangi untuk bergantung kepada orang lain.

Perkembangan intelektual manusia merupakan proses psikologis yang didalamnya


melibatkan proses memperoleh, menyusun, dan menggunakan pengetahuan serta
kegiatan mental serta berfikir, menimbang, mengamati, mengingat, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi dan memecahkan permasalahan yang berlangsung melalui
interaksi dengan lingkungan.
Individu yang mempunyai intelegensi tinggi mampu memecahkan masalah yang rumit
dalam waktu yang relatif singkat dan tepat, sedangkan yang berintelegensi rendah
hanya dapat mmenyelesaikan masalah-masalah yang sederhana saja.

Intelegensi individu berkembang sejalan dengan interaksi antara aspek perkembangan


yang satu dengan aspek perkembangan yang lainnya dan antara individu yang satu
dengan individu yang lainnya begitu juga dengan alamnya. Maka dengan itu individu
mempunyai kemampuan untuk belajar dan meningkatkan potensi kecerdasan yang
dimiliki. Akan tetapi tidak semua individu yang memilik intelektual tinggi, juga
memiliki sosial yang tinggi, seperti yang kita ketahui dalam realita kehidupan tentang
Ted Kaczynski, beliau memiliki intelektual yang sangat tinggi. Beliau menelusuri
sendiri masa kanak-kanaknya yang sulit sebagai seorang jenius dan kelihatan sangat
berbeda dari anak-anak lain. Beliau bisa menyelesaikan studinya di sekolah menengah
atas dengan cepat, tanpa perlu menyelesaikan sekolah menengah pertama, dan tidak
banyak berusaha menjalin kontak sosial, dan lebih senang mengasingkan diri sehingga
beliau selalu menghidari orang lain dengan cara berjalan tergesa-gesa melewati
mereka dan membanting pintu setelah memasuki ruangan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwasanya di setiap kelebihan itu pasti juga memiliki kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai