Anda di halaman 1dari 7

Sistem saraf

Anatomi Manusia
D
I
S
U
S
U
N
Oleh : M.darr’ail ikhsan (6203311015)

Pend. Jasmani kesehatan , dan rekreasi


2020
• Sistem saraf adalah suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf
(neuron). Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon, berfungsi untuk
memelihara fungsi tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi untuk mengatur,
misalnya kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung
dengan cepat, dengan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin.

• Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangt kompleks dan khusus.
Sistem saraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ.
Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang
akan diberikan oleh tubuh. Rangsangan ada yang berasal dari luar tubuh seperti
cahaya, gravitasi, suhu, panas, dan dingin.

• Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh seperti rasa lapar, haus, sakit,
nyeri, dan sebagainya. Untuk bereaksi terhadap rangsangan tersebut tubuh kita
memerlukan tiga komponen, yaitu reseptor sebagai penerima rangsangan, sistem
saraf sebagai penerima, pengolah, dan penerus hasil olahan rangsangan ke efektor,
dan efektor sebagai sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap
rangsangan.
• Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang dan sistem saraf tepi yang dibedakan menjadi dua, yaitu sistem saraf aferen dan sistem
saraf eferen.
• Otak terdiri dari tiga bagian yaitu otak besar, otak kecil dan otak tengah. Sistem sarf aferen
membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat sedangkan sistem saraf eferen
membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor.

• Bagian Sistem Saraf


• Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat dan ketat dan saling terkait. Meskipun
sangat kompleks, jaringan saraf hanya terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu neuron (sel-sel saraf)
dan neuroglia (sel pendukung/insulator/ pelindung sel saraf).

• Sel Saraf Neuron


• Neuron adalah sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua sel
saraf mempunyai badan sel (cell body) yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf.
Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

Badan Sel (The Cell Body)


• Badan sel disembut juga soma (badan). Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5
sampai 140 µm, namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma.
• Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel
merupakantempat proses dari impuls yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak
terletak di Sistem Saraf Pusat.  Namun badan sel yang disebut ganglia (tunggal:ganglion) terletak
disepanjang Sistem saraf tepi.
• Dendrit
• Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau
percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang
merupakan percabangan dari dahan pohon.
• Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit
berfungsi sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari
sel saraf lain. Dendrit juga berfungsi untuk menghantarkan sinyal ke badan sel.

• Akson
• Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk
kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi
untuk mengantarkan rangsang dari atau ke badang sel.

• Fungsi Saraf Neuron


• Neuron Sensorik (Afferent)
• Neuron ini berfungsi untuk menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit,
organ, indera, atau saraf organ internal ke Central Nervous System (CNS).
• Neuron Motorik (Efferent)
• Neuron ini berfungsi untuk menyampaikan impuls dari CNS ke efektor.
• Interneuron
• Neuron ini berfungsi menghubungkan neuron sensorik dan motorik.
• Bagian Saraf Neuroglia
• Astrocytes
• Seperti namanya, sel ini berbentuk seperti bintang sehingga memiliki banyak
percabangan. Astrocytes berfungsi untuk mengatur extracelluler neuron.
• Microglia
• Microglia merupakan sel pendukung yang ukurannya paling kecil namun jumlahnya
melimpah di CNS. Sel ini bersifat phagosit yang memakan microorganisme
penggganggu dan sel-sel saraf yang telah mati.
• Ependyma
• Ependyma terdapat pada ventricle otak dan spinal cord (sum-sum tulang
belakang).
• Oligodendrit
• Oligodendrit memiliki bentuk seperti Astrocytes, namun dengan percabangan yang
lebih sedikit. Oligodendrit berfungsi untuk membentuk selubung myelin (myelin
sheaths) pada susunan saraf tepi (peripheral nervous system = PNS).
• Oligodendrit
• Oligodendrit memiliki bentuk seperti Astrocytes, namun dengan percabangan yang lebih
sedikit. Oligodendrit berfungsi untuk membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada
susunan saraf tepi (peripheral nervous system = PNS).
• Satelite Cell
• Merupakan sel pendukung yang berada di sekeliling badan sel pada susunan saraf tepi.
• Schwan Cell
• Schwan cell membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf pusat (central
nervous system = CNS). Fungsi myelin adalah untuk mempercepat penghantaran sinyal pada
axon. Sambungan antara dua sel schwan (myelin) disebut nodes of Ranvier.
• Sistem Saraf Pusat
• Sistem saraf pusat (SSP) adalah bagian dari sistem saraf yang mengkoordinasi kegiatan dari
semua bagian tubuh hewan bilaterian-yaitu, semua hewan multiseluler kecuali simetris radial
spons dan binatang seperti ubur-ubur. Pada vertebrata, sistem saraf pusat yang ditutupi
dalam meninges.
• Ini berisi sebagian besar sistem saraf dan terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Bersama-sama dengan sistem saraf perifer memiliki peran fundamental dalam kontrol
perilaku. SSP adalah yang terkandung dalam dorsal rongga, dengan otak di dalam rongga
tengkorak dan tulang belakang di rongga tulang belakang.
• Otak dan sum-sum tulang belakang ini merupakan organ yang sangat lunak dan memiliki
fungsi yang sangat penting bagi semua proses yang ada dalam tubuh sehingga membutuhkan
perlindungan. Selain dilindungi oleh tengkorak dan ruas- ruas tulang belakang,
Video pembelajaran
sistem saraf anatomi

Anda mungkin juga menyukai