PADA MANUSIA
3. MEKANISME TERJADINYA GERAK REflEKS
Bersin, batuk, menguap, menggaruk bila gatal, kaget merupakan suatu aksi yang
disebut refleks.
Refleks merupakan cara tubuh kita untuk menjaga dan melindungi diri dengan cepat
dan aman.
Contohnya Refleks sentakan lutut
Satu ketukan pada lutut akan menyebabkan tarikan pada tendon yang berkaitan
dengan otot paha (otot kuadrisep).
Akibatnya, kaki bagian bawah ikut tertarik. Reseptor regangan yang merupakan
reseptor sensorik menerima tarikan itu.
Kemudian, reseptor sensorik mengirimkan informasi ke sinapsis dengan neuron
motorik pada sumsum tulang belakang.
Selanjutnya, neuron motorik mengirimkan impuls/sinyal menuju otot kuadrisep
untuk berkontraksi. Kontraksi ini menyebabkan kaki bagian bawah tersentak ke arah
depan.
3. MEKANISME TERJADINYA GERAK REflEKS
Sebenarnya, sentakan lutut hanya melibatkan dua neuron, yakni neuron sensorik dan
neuron motorik.
Namun, neuron sensorik pada kuadrisep berkomunikasi pula dengan interneuron
pada sumsum tulang belakang.
Interneuron ini menghambat neuron motorik yang mengirimkan sinyal ke otot fleksor
(otot kaki yang berbeda), sehingga otot tersebut tidak berkontraksi.
4. SUSUNAN SISTEM SARAF
A. Sistem Saraf Sadar
a). Sistem Saraf Pusat
sistem saraf pusat tubuh kita terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Tulang yang melindungi otak adalah tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
Kedua organ penting ini juga dilindungi oleh suatu lapisan pembungkus yang
tersusun dari jaringan pengikat. Lapisan ini disebut meninges.
Meninges terbagi menjadi tiga lapisan, meliputi lapisan dalam disebut piameter;
lapisan tengah disebut arachnoid; dan lapisan dalam disebut durameter.
Di antara piameter dan arachnoid terdapat ruangan yang berisi cairan, disebut
ruang sub-arachnoid. Cairannya dinamakan cairan serebrospinal.
Fungsi cairan ini adalah sebagai bantalan yang meredam guncangan saat terjadi
benturan pada otak dan sumsum tulang belakang.
Di dalam otak dapat terjadi benturan misalnya antara otak dengan tulang kepala.
Sumsum tulang belakang, benturan yang terjadi antara sumsum tulang belakang
dengan tulang belakang.
a. Otak
Otak merupakan benda lengket yang lunak, bermi nyak, dan kenyal.
Jutaan saraf menghubungkannya dengan seluruh tubuh, syaraf tersebut membawa
pesan baik menuju otak atau dari otak.
Beratnya sekitar 1,6 kg pada laki-laki dan 1,45 kg pada perempuan.
banyaknya jumlah hubungan sel dalam otaklah yang menunjukkan kecerdasan.
Otak manusia terdiri atas dua belahan (hemisfer) yang besar, yakni belahan kiri dan
belahan kanan.
Oleh karena terjadi pindah silang pada tali spinal, belahan otak kiri mengendalikan
sistem bagian kanan tubuh, sebaliknya belahan kanan mengendalikan sistem
bagian kiri tubuh.
Tali spinal (sumsum tulang belakang) merupakan tali putih kemilau yang berasal dari
dasar otak hingga tulang belakang.
Saat masih embrio, otak manusia terdapat tiga bagian yaitu otak depan, otak tengah,
dan otak belakang.
Setelah dewasa, otak depannya terbagi menjadi telensefalon dan diensefalon.
Sementara, otak belakangnya terbagi menjadi metensefalon dan mielensefalon.
Bagian dorsal metensefalon membentuk serebelum, sedangkan mielensefalon menjadi
medula oblongata.
a. Otak
Antara bagian tengah sumsum tulang belakang dan otak terdapat saluran yang saling
berhubungan, yang disebut ventrikel.
Ventrikel membagi otak menjadi empat ruangan. Di dalam ventrikel, terdapat
cairan serebrospinal yang dapat bertukar bahan dengan darah dari pembuluh kapiler
pada otak.
(1). Otak depan (Prosensefalon)
Pada bagian depan otak manusia terdapat bagian yang paling menonjol disebut otak
besar atau serebrum (cerebrum).
Serebrum ini terbagi menjadi belahan (hemisfer) serebrum kanan dan kiri.
Permukaan luar serebrum (korteks serebrum) berwarna abu-abu karena
mengandung banyak badan sel saraf.
Selain itu, pada bagian dalam (medula) otak depan terdapat lapisan yang berwarna
putih, karena mengandung dendrit dan akson.
Korteks serebrum berkaitan dengan sinyal saraf ke dan dari berbagai bagian tubuh.
Karenanya, pada korteks serebrum terdapat area sensorik yang menerima impuls
dari reseptor pada indra.
dapat juga area motorik yang mengirimkan perintah pada efektor.
Selain itu, terdapat terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motorik dan
sensorik serta berperan dalam berbagai aktivitas misalnya berpikir, menyimpan
ingatan, dan membuat keputusan.
Otak depan manusia terbagi atas empat lobus (bagian), meliputi lobus frontalis
(bagian depan), lobus temporalis (bagian samping), lobus oksipitalis (bagian
belakang), dan lobus parietalis (bagian antara depan-belakang).
Pada bagian kepala manusia, lobus frontalis berada pada bagian dahi; lobus
temporalis berada pada bagian pelipis; lobus oksipitalis berada pada bagian
belakang kepala; dan lobus parietalis berada pada bagian ubun-ubun.
Lobus frontalis berfungsi sebagai pusat berpikir;
lobus temporalis sebagai pusat pendengaran dan berbahasa;
lobus oksipitalis sebagai pusat penglihatan; dan
lobus parietalis sebagai pusat sentuhan dan gerakan.
Otak depan juga mencakup bagian-bagian yang lain, seperti talamus, hipotalamus,
kelenjar pituitari, dan kelenjar pineal.
Sebelum diterima area sensorik serebrum, semua rangsangan
akan diproses terlebih dahulu oleh talamus. Hanya rangsangan penciuman saja
yang tidak diterima oleh talamus tersebut.
fungsi talamus yang lain misalnya mengatur suhu dan kandungan air dalam darah,
kemudian juga mengkoordinasi aktivitas yang terkait emosi.
Hipotalamus merupakan bagian yang berfungsi mengatur suhu tubuh, selera
makan, dan tingkah laku. Selain itu, hipotalamus juga mengontrol kelenjar
pituitari, yakni kelenjar hormon yang berperan dalam mengontrol kelenjar-
kelenjar homon lainya, seperti kelenjar tiroid, kelenjar adrenalin, dan pankreas.
(2). Otak Tengah (Mesenfalon)
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalu mencolok.
Di dalam otak tengah terdapat bagian-bagian seperti lobus optik yang mengatur
gerak bola mata dan kolikulus inferior yang mengatur pendengaran.
Otak tengah berfungsi menyampaikan impuls antara otak depan dan otak
belakang, kemudian antara otak depan dan mata.