KELAS : 1B
NIM : 0152523982
1.)Jelaskan bagian-bagian otak beserta fungsinya !
Otak merupakan salah satu organ yang fungsinya sangat vital bagi manusia.
Otak terdiri atas beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Setiap bagian otak
memiliki tugas tertentu yang memengaruhi sistem kerja berbagai organ tubuh.Otak
adalah salah satu organ yang paling kompleks dalam tubuh manusia. Organ ini tersusun dari
sejumlah jaringan pendukung dan miliaran sel saraf yang saling terhubung. Otak dilindungi
oleh lapisan pembungkus yang disebut selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak, serta
terhubung ke saraf tulang belakang.
Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori,
emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual,
seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan
perencanaan.
Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri,
dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang
ukuran, bentuk, dan arah.
Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan
emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
2. Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar pada bagian belakang otak, tepatnya di bawah
lobus oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga memiliki 2 belahan.Otak kecil
bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mengatur
posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam mengendalikan
gerakan halus, seperti menulis dan melukis.
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun
pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan
menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.Batang otak terdiri dari 3 struktur
utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur
gerakan otot mata, sedangkan pons terlibat dalam koordinasi gerakan mata dan otot wajah,
pendengaran, dan keseimbangan.
Selain ketiga struktur utama di atas, terdapat bagian-bagian otak lainnya yang tidak kalah
penting, yaitu:
1. Cairan serebrospinal
Cairan serebrospinal berwarna bening dan jernih yang mengelilingi dan melindungi
otak serta saraf tulang belakang. Selain untuk melindungi otak dan saraf tulang belakang,
cairan ini juga berfungsi untuk membawa nutrisi melalui darah ke otak, serta menghilangkan
produk limbah atau sisa metabolisme dari otak. Cairan serebrospinal dihasilkan di bagian
ventrikel otak. Banyaknya jumlah cairan ini dikendalikan oleh jaringan otak.
2. Meninges
Meninges adalah lapisan atau membran tipis yang berfungsi menutupi dan melindungi
otak dan saraf tulang belakang. Ada 3 lapisan meninges, yaitu dura mater (lapisan luar paling
tebal), lapisan arachnoid (membran tengah dan tipis), dan pia mater (lapisan dalam).
3. Corpus Callosum
Corpus Callosum adalah seikat serabut saraf yang terdapat di antara belahan otak kiri
dan kanan. Serabut saraf ini menghubungkan dan memungkinkan komunikasi antara kedua
belahan otak tersebut.
4. Talamus
Bagian ini merupakan struktur dari otak tengah yang memiliki 2 lobus (bagian).
Talamus bertindak sebagai pemancar untuk hampir semua informasi yang datang dan
berjalan di antara otak dan seluruh sistem saraf di tubuh.
5. Hipotalamus
Hipotalamus adalah struktur kecil yang berada di tengah otak, tepatnya di bawah
talamus. Fungsinya untuk mengendalikan suhu tubuh, sistem reproduksi, tekanan darah,
emosi, nafsu makan, pola tidur, dan produksi hormon.
6. Kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis)
Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah organ kecil seukuran kacang polong yang
terletak di dasar otak. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon yang berfungsi untuk
mengatur dan merangsang kelenjar lain di tubuh untuk bekerja. Contoh kelenjar yang diatur
oeh hipofisis ini adalah kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.Hormon-hormon yang dihasilkan
kelenjar hipofisis prolaktin, oksitosin, LH, FSH, TSH, antidiuretik, adrekortikotropin,
dan hormon pertumbuhan.
7. Ventrikel
Ventrikel adalah ruangan berisi cairan di dalam otak. Ada 4 ventrikel otak, yakni 2
ventrikel samping di belahan otak besar, di tengah otak, dan di belakang otak. Ventrikel
saling terhubung satu sama lain oleh serangkaian tabung. Cairan di dalam ventrikel inilah
yang disebut cairan serebrospinal.
8. Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar kecil yang berada di ventrikel otak. Kelenjar ini
berperan dalam perkembangan sistem reproduksi dan menghasilkan hormon melatonin yang
memengaruhi pola tidur sehari-hari. Namun, di luar manfaat tersebut, fungsi kelenjar ini
belum diketahui secara menyeluruh dan masih diteliti lebih lanjut.
9. Saraf kranial
Terdapat 12 pasang saraf kranial dengan fungsi spesifik di area kepala dan leher. Satu
pasang saraf kranial pertama berada di otak besar, sedangkan 11 pasang lainnya ada di batang
otak. Fungsi saraf kranial antara lain mengendalikan pergerakan mata dan otot wajah,
memengaruhi indra perasa dan pendengaran, menjaga keseimbangan tubuh, dan
mengendalikan otot-otot dan kinerja organ di dalam tubuh.
Sistem ini berperan dalam mengendalikan amarah dan rasa takut serta memengaruhi
daya ingat.Karena rumit dan canggihnya fungsi otak, hingga saat ini kemampuan dan fungsi
otak belum diketahui sepenuhnya. Itulah alasannya mengapa masih banyak penelitian yang
dilakukan untuk mengenal lebih lanjut fungsi dari setiap bagian otak.
Olfaktori merupakan saraf yang terkait dengan fungsi sensorik, yang berhubungan
dengan penciuman. Ini merupakan satu dari dua saraf yang berasal dari cerebrum.Saat ada
bau tertentu, hidung Anda menyampaikan informasi sensorik melalui saraf olfaktori ke
bulbus olfaktorius, lalu ke area limbik, hingga akhirnya Anda bisa mencium bau tersebut.
Saraf optik merupakan nervus kranial dengan fungsi sensorik yang berhubungan
dengan penglihatan.Saraf ini menyampaikan informasi dari retina mata ke otak, terutama di
bagian korteks serebral yang berperan dalam penglihatan, sehingga Anda bisa melihat.
Okulomotor juga terkait dengan mata. Namun, saraf ini berhubungan dengan fungsi
motorik yang membantu mata bergerak dan berkedip, fokus pada objek, serta mengontrol
respon pupil terhadap cahaya.Saraf kranial ini berasal dari bagian depan otak tengah yang
kemudian bergerak hingga mencapai rongga mata.
Saraf troklear juga masih terkait dengan motorik pada mata. Namun, saraf ini
mengontrol otot oblikus superior yang berperan untuk menggerakkan mata ke bawah serta
keluar dan dalam.Adapun saraf ini berasal dari belakang otak tengah dan bergerak ke rongga
mata, tepatnya di area yang mata yang merangsang otot oblikus superior ini.
5. Kranial V: Trigeminal
Saraf trigeminal merupakan saraf kranial terbesar. Jenis saraf ini terbagi lagi menjadi
tiga bagian, yaitu oftamilk, maksila, dan mandibula dengan fungsi sebagai berikut.
Oftalmik: Mengirimkan informasi sensorik dari kulit kepala, dahi, dan kelopak mata
atas.
Maksila: Mengirimkan informasi sensorik dari bagian pipi, kelopak mata bawah, bibir
atas, dan rongga hidung.
Mandibula: Mengirimkan informasi sensorik dan motorik dari bagian lidah, bibir
bawah, dagu, dan rahang.
6. Kranial VI: Abdusen
Saraf abdusen juga terkait dengan fungsi motorik pada mata. Saraf kranial ini
mengontrol otot rektus lateral yang berperan dalam menggerakan mata ke luar, seperti
melihat ke samping.Adapun saraf ini berasal dari bagian batang otak yang bernama pons,
yang kemudian bergerak ke otot rektus lateral di bagian rongga mata.
Sesuai namanya, saraf fasialis merupakan saraf yang terkait dengan wajah. Saraf ini
berasal dari area pons di batang otak di mana terdapat akar saraf motorik dan sensorik pada
saraf ini.Adapun berikut adalah fungsi dari saraf fasialis.
Saraf kranial VIII atau vestibulocochlear memiliki fungsi sensorik yang terkait
dengan fungsi pendengaran dan keseimbangan. Saraf ini terdiri dari dua bagian dengan fungsi
yang berbeda.
Saraf glossofaringeal terkait dengan kemampuan merasakan dan menelan. Saraf ini
berasal dari medulla oblongata, yang kemudian menjalar ke leher dan tenggorokan.Adapun
fungsinya mengirimkan informasi sensorik dari telinga luar dan rongga telinga tengah, bagian
belakang lidah, serta bagian belakang tenggorokan.Saraf ini juga mengirimkan informasi
motorik dari dua kelenjar ludah dan gerakan dari otot di bagian belakang tenggorokan.
Saraf vagus merupakan saraf kranial terpanjang karena menjalar dari otak ke lidah,
tenggorokan, jantung, dan sistem pencernaan.Saraf ini juga memiliki banyak cabang, yang
terdiri dari sensorik, motorik, dan otonom. Fungsi saraf vagus cukup beragam, mulai dari
mengontrol gerakan pita suara, detak jantung, tekanan darah, paru-paru, sistem pencernaan seperti
usus dan lambung, serta merangsang kelenjar endokrin untuk memproduksi hormon yang penting
dalam mendukung proses metabolisme tubuh.
Saraf kranial XI atau aksesori tulang belakang utamanya memiliki fungsi motorik
yang berhubungan dengan otot dan gerakan kepala, leher, dan bahu.Namun, jenis saraf ini
juga membantu merangsang otot-otot laring dan faring yang terkait dengan fungsi menelan.