Anda di halaman 1dari 10

SISTEM SARAF

DISUSUN OLEH :
WAHYU CAHYANI (2015401013)
WIDIAWATI (2015401014)
DEVIA SALUM NURMALA (2015401015)
AYU DESTALIA ASTUTI (2O15401016)
A. Sistem Saraf Pusat
1. Pengertian Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat adalah bagian terpenting dari seluruh sistem saraf dalam tubuh dan bagian
anatomi tubuh yang sangat lunak sehingga secara evolusia bagian ini dilindungi oleh tenkorak dan
ruas-ruas tulang belakang.
 Sistem saraf otak
A. Otak
Sebagai pusat kontrol organ dan menjalankan ribuan fungsi secara tepat,baik yang otomatis
maupun yang disengaja. Bagian-bagian Otak :
 Otak Besar (cerebrum)

Merupakan bagian paling besar yang ada di otak. Permukaan luar otak besar disebut korteks.
Korteks serebsi adalah bagian yang melekuk-lekuk. Otak besar dibagi menjadi 2 bagian yaitu
bagian kiri (hemisfer kiri/otak kiri) dan bagian kanan (hemisfer kanan/otak kanan). Masing-
masing hemisfer dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut lobus yang memiliki peran dan fungsi
masing-masing.
 Lobus frontalis
Lobus terbesar,terletak diotak bagian depan atau diposisi yang kira-kira sejajar dengan tulang dahi
 Lobus pariental
Terletak dibelakang lobus frontal. Berperan dalam kemampuan mengatur sensasi
tubuh,tulisa,tangan,posisi tubuh dan menerjemahkaninformasi yang dikirimkan oleh bagian otak
lain.
 Lobus temporal
Terletak dibagian samping otak di sebelah kiri dan kanan dekat telinga. Berfungsi untuk
mengendalikan kemampuan daya ingat visual.
 Lobus oksipital
Terletak dibagian belakang otak. Berperan besar dalam kemampuan seseorang untuk bisa
membaca dan mengenali literasi serta ospek penglihatan lainnya.
 Otak Kecil (cereblum)
Terletak pada bagian belakang tepat di bawah lobus oksipital. Berperan penting dalam kemampuan
motorik halus,seperti koordinasi tangan dam kaki dan berperan juga dalam keseimbangan
tubuh,postur dan pemerataanfungsi otak kiri dan kanan (equilibrium).
 Batang Otak
Bagian otak yang terletak didepan otak kecil dan menyambung kesusunan saraf ditulang belakang.
 Otak tengah
Berfungsi untuk mengatur pergerakan mata,memproses informasi visual dan suara yang diterima
oleh otak.
 Pons
Bagian terbesar dari batang otak terletak dibawah otak tengah. Di bagian ini terdafat ujung awal
saraf kranial yang berperan dalam pergerakan wajah dan mengantarkan informasi sensorik ke otak.
 Medulla oblongata
Bagian otak yang terletak paling bawah. Berfungsi sebagai pusat pengaturan fungsi jantung dan
paru-paru.

 Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)


Suatu saraf tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak,serta melengkung
dan dilindungi oleh tulang belakang. Sumsum tulang belakang dibungkus oleh selaput Meninges.
Berfungsi menghantarkan impuls menuju otak dan berperan dalam proses gerak refleks. Bila
diperhatikan bagian luar tampak berwarna putih (mengandung akson/neurit diselimuti myelin) dan
bagian dalam berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kelabu (mengandung serabut saraf).
B. Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi/sistem saraf perifer adalah bagian-bagian dari sistem saraf yang didalamnya
terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke sel saraf sensorik dan dari (sel saraf motorik)
sistem saraf pusat yang terletak diluar otak dan sumsum tulang belakang sistem saraf tepi dibagi
menjadi 2 bagian :
• Saraf Somatik
Sistem motorik yang semua sistem saraf ke otot.
• Saraf Otonom
Sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari otot polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar.
Saraf Tepi meliputi 12 kranial, yaitu :

No. Nama Jenis Fungsi


1. Difaktorius Sensorik Menerima rangsang dari hidung ke otak sebagai proses sensasi bau
2. Optik Sensorik Menerima rangsang dari mata ke otak sebagai proses persepsi visual
3. Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot bola mata
4. Troklearis Motorik Menggerakkan otot bola mata
5. Trigeminus Gabungan Sensorik : menerima rangsang sensorik dari wajah untuk di proses
di otak
Motorik : menggerakkan otot pengunyah
6. Abdusen Motorik Menggerakkan otot bola mata
7. Fasialis Gabungan Sensorik : menerima rangsang dari 2/3 bagian anterior lidah untuk
diproses sebagai sensasi rasa
Motorik : mengendalikan otot wajah untuk menciptakan ekspresi
wajah
8. Vestibulokoklear Sensorik Mengendalikan sistem keseimbangan dan menerima rangsangan
is suara
9. Glosofaringeal Gabungan Sensorik : menerima rangsangan dari bagian 1/3 posterior lidah
sebagai sensasi rasa
Motorik : menggerakkan otot-otot lidah dan faring
10. Vagus Gabungan Sensorik : menerima rangsangan dari organ dalam (viceral)
Motorik : mengendalikan organ-organ dalam
11. Aksesorius Motorik Menggerakkan otot trapezius dan sternocleidomastoideus ( mengendalikan
pergerakan kepala)
12. Hipoglossu Motorik Mengendalikan pergerakan lidah
s
 Sistem Saraf Simpatik
Saraf simpatik merupakan saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang di daerah dada
dan juga pinggang. Saraf simpatik cenderung berlawanan terhadap saraf parasimpatik dan
umumnya berfungsi untuk memacu dan mempercepat kerja organ-organ tubuh manusia. Sistem ini
mengatur fungsi kelenjar keringat dan merangsang sekresi glukosa dalam hati. Sistem saraf ini
diaktifkan ketika dalam kondisi stres.
Fungsi saraf simpatik :
1. Mempercepat denyut jantung
2. Mempersempit diameter pembuluh darah
3. Memperlambat proses pencernaan
4. Menurunkan tekanan darah
5. Memperlambat gerak peristaltik
6. Memperlebar pupil
7. Menghambat sekresi empedu
8. Menurunkan sekresi ludah
9. Meningkatkan sekresi adrenalin
 Sistem Saraf Parasimpatik
Saraf parasimpatik merupakan saraf yang berpangkal pada medulla oblongata (sumsum lanjutan)
dan pada daerah sacrum dari medulla spinalis. Fungsi utama saraf ini umumnya memperlambat
kerja organ tubuh.
Fungsi saraf parasimpatik :
1. Menghambat detak jantung
2. Memperkecil pupil mata
3. Mempercepat kerja alat pencernaan
4. Merangsang ekresi
5. Mempercepat kontraksi kantung seni
6. Mempercepat gerak peristaltis
7. Mempercepat sekresi empedu
8. Menurunkan sekresi adrenalin
9. Menaikan tekanan darah
10. Memperlebar diameter pembuluh darah
 Perbedaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik
 Dilihat dari ganglionnya :
• Simpatik : berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik
berukuran pendek,sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.
• Parasimpatik : terletak di dekat atau di dalam organ targert. Serabut praganglionnya berukuran
panjang dan serabut pascaganglionnya yang pendek.
 Dilihat dari cara kerjanya :
• Simpatik : merangsang kerja organ
• Parasimpatik : menghambat kerja organ
 Dilihat dari lokasinya
• Simpatik : bertentangan dengan medulla spinalis (sumsum tulang belakang)
• Parasimpatik : berdasarkan medulloblongata (sumsum lanjutan)
 Persamaan Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik
Kedua saraf tersebut memiliki ganglion yaitu penghubung antara sistem saraf pusat dan efektor.
 Cara Kerja Saraf Simpatik dan Saraf Parasimpatik
 Saraf Simpatik
Sistem kerjanya adalah neuron (sel saraf) pre-ganglionik akan melepaskan senyawa kimia berupa
asetikolin ke dalam naeuron post-ganglionik. Setelah neuron post-ganglionik terangsang maka ia
akan melepaskan norepinephrine yang akan mengaktifkan reseptor (penerima sinyal) di prgan
yang dituju.
 Saraf Parasimpatik
Cara kerja saraf parasimpatik sebenarnya hampir sama dengan saraf simpatik yang
membedakannya adalah sinyal yang dikeluarkan oleh neuron post-gangliuonik adalah bersifat
kolinergik (norepinephire) bukan bersifat adrenergik (epinephrine).
 Reflek-Reflek Sederhana dan Kompleks
Gerak Refleks adalah suatu gerakan spontan dari setiap organ ataupun bagian tubuh yang telah
menerima stimulus.
 Jenis-Jenis Gerak Refleks
 Jenis gerak refleks akibat adanya otot rangka yang bergerak
• Fleksor
• Ekstensor
• Alat gerak
• Statiokinetik
 Jenis gerak refleks yang melibatkan fungsi organ internal
• Pencernaan
• Jantung
• Ekskresi
• Sekresi
 Jenis gerak refleks berdasarkan tingkat kompleksitas neuron (saraf)
• Refleks intersegmental melibatkan lebih dari satu segmen dari sistem saraf pusat
• Refleks monosegmental melibatkan satu segmen dari sistem saraf pusat
 Proses Terjadinya Gerak Refleks
Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti gerak biasa, yang membedakannya impuls pada
gerak refleks tidak akan melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron pada otak berperan sebagai
konektor. Ada 2 macam neuron konektor yaitu neuron konektor di otak dan neuron konektor di
sumsum tulang belakang. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai
berikut :
Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor (otak/sumsum tulang belakang) →
Neuron Motorik → Efektor.

Anda mungkin juga menyukai