Anda di halaman 1dari 14

Sistem Saraf Kranial

Disusun oleh :
KELOMPOK 13
FITRI DIANA (1548201009)
M. RAUF AMIN (1548201025)
EKA SYAFITRI (1548201027)

1
Saraf kranial

Saraf kranial atau dalam bahasa latin dikenal


dengan Nervus Craniales yang berarti kedua belas
pasangan saraf yang berhubungan dengan otak.
Saraf kranial adalah bagian dari susunan sistem
saraf tepi, selain letaknya yang berdempetan
dengan sistem saraf pusat (SSP). Saraf kranial
sendiri terhubung ke organ - organ tubuh manusia,
seperti mata, telinga, hidung, dan tenggorokan.

2
Saraf Nervus Olfaktorius
• Termasuk Jenis Saraf Sensoris.
• Fungsinya : Menerima rangsang dari hidung dan
menghantarkannya ke otak untuk diproses
sebagai sensasi bau.
• Sistem olfaktorius merupakan satu-satunya sistem
sensorik yang impulsnya mencapai korteks tanpa
dirilei di thalamus. Serabut utama yang
Melalui
menghubungkan sistem penciuman dengan area
fossakribiform
otonom adalah medial forebrain bundle dan stria tulang ethmoid
medularis talamus. 
• Gangguan fungsi :
Anosmia : tidak mampu membau
Hiposmia : berkurangnya kemampuan membau.
3
Saraf Nervus Optikus

• Termasuk Jenis Saraf Sensoris.


• Fungsinya : Menerima rangsang dari
mata dan menghantarkannya ke otak
untuk diproses sebagai persepsi visual.
• Gangguan fungsi : Hemianopsia
merupakan gangguan penglihatan
atau kebutaan pada separuh lapang
pandang satu atau kedua mata.
• Saraf Optikus merupakan saraf
sensorik murni yang dimulai di retina.

4
Saraf Nervus Occulomotorius

• Jenis saraf gabungan.


• Merupakan saraf gabungan, yakni Jenis saraf sensoris dan motoris, tetapi
sebagian besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berasal dari Otak
tengah dan membawa impuls ke seluruh otot bola mata, otot yang membuka
kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada mata. Serabut sensorik
membawa informasi Indera otot dari otot mata yang terinervasi ke otak.
• Fungsi : Menggerakkan sebagian besar otot mata
• Gangguan fungsi : gangguan kontriksi pupil.

5
Saraf Nervus Trochlearis
• Jenis saraf gabungan.
• Merupakan saraf gabungan tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik dan
merupakan saraf terkecil dari saraf kranial. Neuron motorik berasal dari langit -langit
tengah otak yang membawa impuls ke otot oblik superior bola mata. serabut
sensorik dari serabut otot memberikan informasi indera otot dari otot oblik superior
ke otak.
• Fungsi : Menggerakkan beberapa otot mata
• Gangguan fungsi : terjadi Nasal upshoot pada mata yang terganggu.

6
Saraf Nervus Trigeminus
• Merupakan saraf kranial terbesar
• Jenis saraf gabungan tetapi beberapa bagian terdiri dari saraf
sensorik. Bagian ini membentuk saraf sensorik terutama pada
wajah dan rongga nasal serta rongga oral.
• Nervus Trigeminus mempunyai 3 bagian, yakni :
 Bagian optalmik membawa informasi dari kelopak mata bola mata, kelenjar
air mata, sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi serta kepala.
 Bagian maksilar membawa informasi dari kulit wajah, rongga oral (gigi atas,
gusi dan bibir) dan palatum.
 Bagian mandibular membawa informasi dari gigi bawah, gusi, bibir, kulit
rahang dan area temporal kulit kepala.

• Fungsinya :
Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses di otak
sebagai sentuhan 
Motorik: Menggerakkan rahang
7

• Gangguan fungsi : kontraksi rectus lateral


Saraf Nervus Abdusen Saraf Nervus Fasialis
• Jenis saraf gabungan • Jenis saraf gabungan

• Beberapa bagian besar terdiri dari saraf • fungsi motorik berasal dari Nukleus motorik yang
motorik. neuron motorik yang berasal dari terletak pada bagian ventrolateral dari tegmentum
pontin bawah dekat medula oblongata. Fungsi
nukleus pada pons yang menginervasi otot
sensorik berasal dari Nukleus sensorik yang muncul
rektus lateral mata. serabut sensorik
bersama nukleus motorik dan saraf
membawa informasi proprioseptif dari otot vestibulokoklearis yang berjalan ke lateral ke dalam
rektus lateral ke pons. kanalis akustikus interna. Serabut motorik saraf
• Fungsinya : penggoyang sisi mata fasialis mempersarafi otot-otot ekspresi wajah.
• Fungsinya :
Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior
lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk
menciptakan ekspresi wajah

8
Saraf Nervus Vestibulocochlearis
• Jenis saraf sensori
• Fungsinya :
Sensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbangan 
Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara.
• Saraf vestibulokoklearis terdiri dari dua komponen yaitu serabut- serabut
aferen yang mengurusi pendengaran dan vestibuler yang mengandung
serabut-serabut aferen yang mengurusi keseimbangan. Serabut-serabut
untuk pendengaran berasal dari organ corti dan berjalan menuju inti
koklea di pons, dari sini terdapat transmisi bilateral ke korpus
genikulatum medial dan kemudian menuju girus superior lobus
temporalis. Serabut-serabut untuk keseimbangan mulai dari utrikulus
dan kanalis semisirkularis dan bergabung dengan serabut- serabut
auditorik di dalam kanalis fasialis. Serabut-serabut ini kemudian
memasuki pons, serabut vestibutor berjalan menyebar melewati batang
dan serebelum.
• Gangguan fungsi : gangguan pendengaran 9
Saraf Nervus Glosofaringeal
• Jenis saraf gabungan
• Saraf Glosofaringeus menerima gabungan dari saraf vagus dan asesorius
pada waktu meninggalkan kranium melalui foramen tersebut, saraf
glosofaringeus mempunyai dua ganglion, yaitu ganglion intrakranialis
superior dan ekstrakranialis inferior. Setelah melewati foramen, saraf
berlanjut antara arteri karotis interna dan vena jugularis interna ke otot
stilofaringeus. Di antara otot ini dan otot stiloglosal, saraf berlanjut ke basis
lidah dan mempersarafi mukosa faring, tonsil dan sepertiga posterior lidah.
• Fungsinya :
Sensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah untuk diproses di
otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam.
• Gangguan fungsi : gangguan menelan dang gangguan GAG replex (tidak
bisa merasakan ransangan).

10
Saraf Nervus Vagus Saraf Nervus Asesorius
• Jenis saraf gabungan • Jenis saraf motorik.
• Fungsinya :
• Fungsinya : Mengendalikan pergerakan kepala
Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam 
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam • Saraf asesorius mempunyai radiks spinalis dan kranialis.
Radiks kranial adalah akson dari neuron dalam nukleus
• Gangguan fungsi : gangguan menelan.
ambigus yang terletak dekat neuron dari saraf vagus.
• Saraf asesorius mempunyai radiks spinalis dan kranialis. Saraf aksesoris adalah saraf motorik yang mempersarafi
Radiks kranial adalah akson dari neuron dalam nukleus otot sternokleidomastoideus dan bagian atas otot
ambigus yang terletak dekat neuron dari saraf vagus.
trapezius, otot sternokleidomastoideus berfungsi
Saraf aksesoris adalah saraf motorik yang mempersarafi
otot sternokleidomastoideus dan bagian atas otot memutar kepala ke samping dan otot trapezius memutar
trapezius, otot sternokleidomastoideus berfungsi skapula bila lengan diangkat ke atas.
memutar kepala ke samping dan otot trapezius memutar
Gangguan fungsi : kelemahan otot dan kelemahan
skapula bila lengan diangkat ke atas.
mengangkat bahu

11
Saraf Nervus Hipoglosus
• Nukleus saraf hipoglosus terletak pada medula
oblongata pada setiap sisi garis tengah dan depan
ventrikel ke empat dimana semua menghasilkan
trigonum hipoglosus. Saraf hipoglosus merupakan
saraf motorik untuk lidah dan mempersarafi otot lidah
yaitu otot stiloglosus, hipoglosus dan genioglosus. 
• Fungsinya : Mengendalikan pergerakan lidah
• Jenis saraf motorik.
12
KESIMPULAN
Ada 12 saraf kranial, yaitu :
• Saraf olfaktorius : sebagai saraf penciuman
• Saraf kranial berasal dari Bahasa latin yaitu
Nervus Craniales yang berarti kedua belas • Saraf nervus opticus : sebagai saraf penglihatan
pasangan saraf yang berhubungan dengan • Saraf oculomotor : sebagai saraf penggerak mata
otak. • Saraf nervus toklearis : sebagai penggerak bola mata.
• Saraf kranial adalah bagian dari susunan • Saraf trigeminus : sebagai penggerak rahang
sistem saraf tepi. • Saraf nervus abdusen : sebagai penggoyang sisi mata
• letak saraff kranial berdempetan dengan • Saraf nervus fasialis : untuk pengatur ekspresi wajah
sistem saraf pusat (SSP).
• Saraf auditorius : sebagai saraf pendengaran
• Saraf kranial juga terhubung ke organ - organ • Saraf glosofaringeis : sebagai penerima cita rasa
tubuh manusia, seperti mata, telinga, hidung,
dan tenggorokan.
• Saraf nervus vagus : sebagai penggerak jantung dan
lambung
• Saraf nervus asesorius : sebagai penggerak leher
• Saraf hipoglosus : sebagai perangsang cita rasa
13
DAFTAR PUSTAKA
• Munilson Jacky dkk, 2015. Terapi Medikamentosa pada Paralisis Saraf Fasialis Akibat Fraktur Tulang Temporal. 2015,
Jurnal Kesehatan Andalas.
• Iwan Dwi Cahyono dkk, 2009. Neurotransmitter dalam Fisiologi Saraf Otonom, volume 1 nomor 1 bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Undip/ RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
• Imai Indra, 2012. Aktivitas Otonom, Volume 12 Nomor. 33 Desember 2012 Jurnal Kedokteran Syiah Kuala.
• Pearce, Evelyn C, 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Pramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Cetakan keempat.
• Syamsudin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta. Egc
• Aria, C. 2006. Paralisis Saraf Kranial Multipel Pada Karsinoma Nasofaring.
• Widia Lidia, Anatomi, Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia. Desember 2014, batulicin.
• Feriyawati Lita. 2006. Anatomi Sistem Saraf dan Perannya dalam Regulasi Kontraksi Otot Rangka.Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatra Utara.
• Bahar Ashari, Devi Wuysang. 2015. Manual CSL IV Sistem Neuropskiatri Pemeriksaan Fungsi Saraf Kranial Bagian 1.
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.
• Nurhayat Putri, 2017. Anatomi Fisiologi Sistem Saraf. Akademi Farmasi Mahadhika, Jakarta Timur.
• Hartono Hendrik, Budi Oetomo. 2018. Scalp Acupunture Sebagai Terapi Lagophtalmos pada Bell’s Palsy Kronik.
Volume 1 nomor 3. 2018 Surabaya, East Java, Indonesia. 14

Anda mungkin juga menyukai