Nim : 223001020037
Kelas : 2B
Soal:
1. Tuliskan Alur dari proses bernafas mulai dari udara masuk hingga keluar melalui proses
inspirasi dan ekspirasi
Jawab:
Sumber : ALODOKTER
Ketika menarik napas atau inhalasi, diafragma dan otot-otot di antara tulang
rusuk akan berkontraksi dan meluaskan rongga dada sehingga paru-paru bisa
mengembang dan terisi udara.
Udara masuk lewat hidung dan mulut, kemudian melewati proses penyaringan
partikel kecil oleh rambut hidung, lalu menuju ke trakea atau batang tenggorokan.
Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati saluran pernapasan yang disebut
dengan bronkus dan bronkiolus, kemudian berujung di alveolus.
Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen dan
karbon dioksida pada pembuluh darah kecil bernama kapiler.
Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah menuju
ke jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Di saat yang bersamaan, karbon
dioksida masuk dari kapiler ke rongga paru.
Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma dan
tulang rusuk kembali rileks dan rongga dada kembali seperti semula. Udara yang
mengandung karbon dioksida pun terdorong dari alveolus menuju ke bronkiolus,
bronkus, trakea, hingga ke luar melalui hidung
Sumber: TIRTO.ID
Inspirasi (menghirup)
Inspirasi merupakan proses menarik napas. Kondisi otot tulang rusuk dan
diafragma berkontraksi. Volume rongga dada dan paru-paru membesar saat
diafragma bergerak ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan udara
dalam paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar.
Ekspirasi (mengembus) Ekspirasi merupakan proses mengembuskan napas.
Kondisi otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan
paru-paru mengecil saat diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk
mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru naik dan udara keluar dari paru-paru.
Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antartulang rusuk.
Otot-otot tersebut kemudian mengatur volume ruang dada, memperbesar ataupun
memperkecil menurut kehendak kita.
Sumber : GRAMEDIA
Hormon Oksitosin
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, hormon oksitosin dihasilkan saat ujung
saraf sekitar payudara terangsang oleh isapan saat menyusui. Hormon oksitosin
akan dialirkan melalui darah menuju ke payudara yang akan merangsang
kontraksi otot di sekeliling alveoli (kantung penghasil ASI) agar ASI bisa keluar
dan dihisap oleh si Kecil. Oksitosin sudah mulai bekerja saat ibu berkeinginan
menyusui (sebelum bayi menghisap).
Sumber: HAIBUNDA