Anda di halaman 1dari 26

BAB

SISTEM
PERNAPASAN
PADA MANUSIA

Sumber : www.pixabay.com/alfcermed
ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

1. HIDUNG
2. FARING
ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

1. HIDUNG
2. FARING
 Hidung dilengkapi dengan rambut hidung
yang berfungsi untuk menyaring udara
sehingga kotoran tidak masuk ke paru-
paru.
 Hidung memiliki kelenjar lendir yang
berfungsi mengatur kelembaban udara.
 Oleh sebab itu sebaiknya bernafas melalui
hidung bukan lewat mulut
 Hidung sebaiknya selalu bersih dan rambut
hidung tidak dipotong.
ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

3. SALURAN PERNAPASAN LARING – TRAKEA – BRONKUS -- BRONKIOLUS

Laring (pangkal)
tenggorokan dari depan
(kiri) dari belakang (kanan)
ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

3. SALURAN PERNAPASAN LARING – TRAKEA


 Fungsinya untuk mengalirkan udara pernapasan dari
hidung ke paru-paru.

 Laring : terdapat pita suara sehingga kita dapat


bersuara
 Trakea : tersusun dari cincin-cincin tulang rawan
sehingga saluran pernapasan akan selalu terbuka.
Ada silia yang peka terhadap benda dan lender
 Biasanya kita akan batuk, tersedak dan bersin jika
benda asing memasuki saluran perapasan.

 Diujung frontal trakea terdapat tekak yang berfungsi


membuka dan menutup saluran pernafasan
ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

4. PARU-PARU Bronkus -- Bronkiolus -- Alveolus


ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

4. PARU-PARU Bronkus -- Bronkiolus -- Alveolus

 Bronkus : percabangan dari trakea menuju paru - paru


 Bronkiolus : cabang dari Bronkus yang berujung pada
alveolus
 Alveolus : gelembung-gelembung kecil seperti bola pada
paru paru, tempat pertukaran oksigen
 Paru-paru dilindungi selaput pembungkus yang disebut
pleura.
 Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida agar tidak
meracuni sel-sel tubuh.
 Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL
oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200 mL karbon
dioksida.
ORGAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

(a) alveolus
MEKANISME PERNAPASAN

Secara normal pernapasan merupakan kerja sama antara tulang dada dan otot
dada, diagfragma serta otot perut.
Bernapas terdiri dari dua fase: Mekanisme pernapasan ada dua macam
 Inspirasi, proses masuknya  Pernapasan dada  membesarkan
udara sampai ke paru-paru. dan mengecilkan dada saat bernafas
 Ekspirasi, proses keluarnya  Pernapasan perut  membesarkan
udara dari paru-paru. dan mengecilkan perut saat bernafas
MEKANISME PERNAPASAN
Tulang
rusuk
Inspirasi, terangkat Udara
karena masuk
proses masuknya udara sampai ke kontraksi otot
paru-paru. antar tulang
rusuk

• Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya


tulang rusuk terangkat.
• Kontraksi otot interkostal diikuti oleh
kontraksi otot diafragma.
• Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada
menjadi membesar.
• Rongga dada yang bertambah besar
menyebabkan tekanan udara di paru-paru Diaphragma berkontraksi
(turun)
menjadi kecil.
• Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.
Inspirasi
MEKANISME PERNAPASAN

Ekspirasi, Udara
keluar
proses keluarnya udara sampai ke
paru-paru.
Tulang rusuk
• Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya turun karena
otot interkostal
tulang rusuk turun. berelaksasi
• Relaksasi otot interkostal diikuti oleh
berelaksasinya otot diafragma.
• Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada
menjadi menjadi mengecil.
• Rongga dada yang mengecil menyebabkan Diaphragma berelaksasi
tekanan udara di paru-paru menjadi besar. (naik)
• Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru
ke lingkungan.
Ekspirasi
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN CO2

Sumber: dokumen penerbit

Difusi oksigen dari udara dalam alveolus ke kepiler darah

karbon dioksida berdifusi dari darah ke udara.


MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN CO2

Pengikatan O2

– Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.


– O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran
alveolus
– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang
terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
– Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma
darah (2%).
– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung
melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang
membutuhkan.
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN CO2

Pelepasan CO2

– Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.


– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera
masuk ke dalam darah.
– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah
menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
– 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
– Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah
dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
– Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
FREKUENSI PERNAPASAN

 Orang normal bernapas 12-15kali per menit.


Dipengaruhi oleh :
 Bayi dan balita memiliki frekuensi bernapas lebih banyak
 disbanding orang dewasa karena volumeya yang relative lebih
Umur
kecil dan sel-sel pada bayi sedang berkembang sehingga butuh
 Jenis kelamin pasokan oksigen lebih banyak.
 Suhu tubuh
 Pada wanita memiliki volume paru-paru yang lebih kecil
 Posisi dan aktivitas tubuh
daripada pria sehingga frekuensi bernapas lebih banyak.
 Emosi, rasa sakit, dan
 Semakin cepat tubuh beraktivitas, makin cepat pula
ketakutan
frekuensi pernapasannya.
 Status kesehatan
 Saat menahan napas beberapa saat akan membuat kita
terengah-engah sehingga frekuensi pernapasan meningkat.
 Berada diruang yang sempit dan kekurangan oksigen juga dapat
menyebabkan frekuensi pernapasan bertambah cepat untuk
memperoleh oksigen lebih banyak.
VOLUME UDARA PERNAPASAN

Rumus • KI = VT + VCI

• KRF = VCE + VR

• KV = VCI + VT + VCE

• KTP = KV + VR

• VR/menit = VT x jumlah pernapasan


VOLUME UDARA PERNAPASAN

Berikut adalah volume udara pernapasan paru-paru manusia

 Volume tidal (VT) volume udara keluar dan masuk pada pernapasan normal
yaitu laki-laki 500 ml dan perempuan 380 ml.
 Volume cadangan inspirasi (VCI) volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah volume tidal, yaitu untuk laki-laki sekitar 3100 ml dan
perempuan sekitar 1900 ml.
 Volume cadangan ekspirasi (VCE) udara yang masih dapat dikeluarkan
setelah ekspirasi tidal. VCE untuk laki-laki 1200 ml dan perempuan 800 ml.
 Kapasitas vital (KV) (volume udara maximum yang dapat dihirup dan
dikeluarkan selama pernapasan yang dipaksakan: 3500 ml untuk perempuan,
dan 4500 ml untuk laki-laki.
VOLUME UDARA PERNAPASAN

 Kapasitas inspirasi (KI) jumlah udara max. yang dapat diinspirasikan setelah
melakukan ekspirasi. KI pada laki-laki 3600 ml dan perempuan 2400 ml.
 Volume residu (VR) sisa udara dalam paru-paru ketika mengeluarkan udara
sebanyak mungkin. VR pada laki-laki 1200 ml dan perempuan 1000 ml.
 Kapasitas total paru-paru (KTP) jumlah total udara yang dapat ditampung
paru-paru. KTP untuk laki-laki 6000 ml dan perempuan 4200 ml.
 Kasitas residu fungsional (KRF) jumlah udara sisa dalam sistem respirasi.
Pada laki-laki KRFnya 2400 ml dan perempuan 1800 ml.
 Volume respirasi per menit volume tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan
per menit
 Volume ekspirasi kuat dalam satu detik (VEK1) volume udara yang dapat
dikeluarkan paru-paru.
KELAINAN DAN PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN

1. TUBERKULOSIS (TBC)
 Disebabkan oleh bakteri Bacillus tuberculosis
 Selain menyebabkan radang paru-paru penyakit ini menyebabkan alveolus mengandung
banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi oksigen dan karbon dioksida

2. PNEUMONIA
 Disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan jamur
 Infeksi tersebut menyebabkan peradangan pada paru-paru sehingga mengakibatkan
cairan tertimbun di alveolus

3. BRONKITIS
 Menyebabkan peradangan pada dinding bronkus yang disebabkan oleh virus
 Penyakit ini menyebabkan batuk berdahak
KELAINAN DAN PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN
4. ASMA
 Menyebabkan penyempitan saluran pernapasan
 Penyakit ini dapat disebabkan oleh alergi

5. EMFISEMA
 Menyebabkan alveolus penuh dengan cairan sehingga menghambat proses difusi
oksigen dan karbon dioksida

6. KANKER PARU-PARU
 Menyebabkan sel-sel paru-paru tumbuh tidak terkendali dan tidak berfungsi
sebagaimana mestinya
 Jaringan kanker akan mendesak alveolus sehingga tidak berfungsi lagi
 Perokok memiliki kemungkinan terkena kanker paru-paru jauh lebih tinggi disbanding
bukan perokok
AKIBAT ROKOK
LATIHAN
LATIHAN
LATIHAN
LATIHAN
JAWABAN

1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
6. D
7. B
8. A
9. B
10. A

Anda mungkin juga menyukai