Anda di halaman 1dari 12

MEKANISME PERNAPASAN,

PENGENDALIAN DAN
KECEPATAN PERNAPASAN
kelompok 1
1. Nuraisyah
2. Susanti
3. Ayu fatimatuzzuhrah
4. M Nasrul rahmansyah
5. Ade setiawan
Mekanisme pernapasan pada manusia
Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara
sadar maupun secara tidak sadar. Pernapasan terjadi
secara sadar contohnya ketika kita melakukan latihan
pernapasan (yoga). Pernapasan terjadi secara tidak
sadar contohnya terjadi ketika kita tidur.
Tujuan proses pernapasan adalah untuk memperoleh
energi. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan
udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan
udara yang mengadung karbon dioksida dan uap air.
Pernapasan dibagi menjadi tiga proses dasar
pernapasan yaitu:
Proses pertama adalah inspirasi dan ekspirasi udara
antaraparu-parudan atmosfer.
Proses kedua respirasi adalah pertukaran gas antara
paru-paru dan darah.
1. Pernapasan Luar dan Dalam
Menurut tempat terjadinya pertukaran gas, maka
pernapasan dapat dibedakan atas dua jenis yaitu
pernapasan luar dan pernapasan dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang
terjadi antara udara dalam alveolus dengan
darah dalam kapiler.
Pernapasan dalam adalah pernapasan yang
terjadi antara darah dalam kapiler dengansel-sel
tubuh. Energi yang dihasilkan dari proses
respirasi sel dalam hati, jantung, otak, sebanyak
38 ATP. Selain dalam sel-sel tersebut, energi juga
dihasilkan organ lain sebanyak 36 ATP.
2. Inspirasi dan Ekspirasi

Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus yaitu inspirasi dan


ekspirasi.
Inspirasi adalah proses menghirup udara dan ekspirasi adalah
proses menghembuskan udara.
Inspirasi terjadi jika otot-otot antartulang rusuk melakukan
kontraksi sehingga tulang dada terangkat ke atas. Saat
inspirasi, otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya
mendatar, kemudian diafragma akan mendesak rongga perut,
sehingga rongga dada membesar, dengan demikian maka paru-
paru akan membesar, tekanan udara rendah dan udara masuk.
Ekspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk berelaksasi, yaitu
keadaan di mana tulang rusuk dan tulang dada turun kembali
pada kedudukan semula sehingga rongga dada mengecil.
Ekspirasi juga terjadi ketika otot diafragma berelaksasi kembali,
rongga dada mengecil dan paru-paru mengecil. Oleh karena
volume paru-paru berkurang maka tekanan udara dalam paru-
paru bertambah, akibatnya udara keluar.
3. Pernapasan Dada dan Perut

Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat


terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme
pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
1. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk (muskulus interkostalis)..
Mekanisme Pernapasan Dada
Fase Inspirasi pernapasan dada
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal)
berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-
paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru
menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara
luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ini mampu memasukan udara pernapasan ke
dalam paru-paru sekitar 25% pada pernapasan normal.

Fase ekspirasi pernapasan dada


Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun -->
paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih
2. Pernapasan perut adalah pernapasan yang mekanismenya
melibatkan aktivitas otot-otot membatasi rongga perut dan rongga
dada.
Mekanisme Pernapasan Perut
Fase inspirasi pernapasan perut
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari
melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang -->
tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar --> udara masuk.
Mekanisme ini mampu memasukan udara

Pernapasan sekitar 75% pd pernapasa normal.


Fase ekspirasi pernapasan perut

otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali


melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di
paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar -->
udara keluar dari paru-paru.
Pengendalian pernapasan
Mekanisme
pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem saraf pada
medula oblongata, pons Varolii di otak dan serabut aferen nervus vagus dari
reseptor saluran pernapasan dan paru-paru.
Ketika kandungan dalam darah sedikit atau darah banyak mengandung ,
maka pH darah akan berubah.perubahan pH darah tersebut dideteksi oleh
medula oblongata. Selanjutnya medula odlongata mengirimkan impuls ke
otot tulang rusuk atau diafragma untuk berkontraksi lebih kuat,sehingga
volume rongga dada menjadi lebih besar dan napas akan lebih
dalam,akibatnya lebih banyak yg di ikat oleh darah dalam kapiler.
pada saat kita melakukan aktivitas berat,terjadi peningkatan
metabolisme dalam jaringan,terutama pada otot. tubuh banyak
menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi dan terjadi peningkatan
dalam darah. Hal ini menyebabakan pernapasan berjalan lebih cepat dan
pendek,sehingga tubuh akan terengah-engah.
Kecepatan (frekuensi) pernapasan
Faktor yang memengaruhi kecepatan( frekuensi) pernapasan:
Jenis kelamin
Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki.hal
ini disebabkan paru-paru pada laki-laki dewasa sehat rata-rata
menampung udar sekitar 5,7 liter,sedangkan wanita hanya 4,2 liter.
Umur
Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak
dibanding orang dewasa,karena sel-sel tubuh sedang mengalami
pertumbuhan sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen,
sedangkan volume paru-parinya relatif kecil. Orang yg lebih tua juga
memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak,karena kontraksi
pernapasan diafragma tidak sebaik pada saat masih muda,sehingga
udara pernapasan yg mampu dihirup berjumlah lebih sedikit.
Suhu tubuh
Perubahan suhu tubuh berkaitan dgan produksi panas dan
pengeluaran panas yg berlebihan. Selama demam,metabolisme
meningkat dan konsumsi oksigen brtambah.
Posisi dan aktivitas tubuh
Frekuensi pernapasan pada saat tubuh berdiri lebih banyak daripada posisi
duduk.psisi tubuh berdiri menyebabkan otot-otot kaki akan berkontraksi
untuk menjaga tubuh agar etap brdiri tegak,sehingga diperlukan energi adan
oksigen yg akan berpengaruh pada peningkatan frekuensi pernapasan.
Emosi, rasa sakit, dan ketakutan
Hal ini menyebabkan terjadinya impuls yg merangsang pusat
pernapasan,sehingga penghirupan udara semakin kuat.
Status kesehatan
Adanya penyakit pada sistem mengakibatkan terganggunya pengiriman
oksigen keseluruh tubuh,sehingga berpengaruh pula pada frekuensi
pernapasan.
Ketinggian tempat
Tempat yg tinggi memiliki kadar oksigen yg rendah,sehingga jumlah oksigen
yg dihirup lebih sedikit. Hal ini menyebabkan sesak napas dan peningkatan
frekuensi pernapasan.
KESIMPULAN
Pernapasan dibagi menjadi tiga proses dasar pernapasan yaitu:
Proses pertama adalah inspirasi dan ekspirasi udara antara
paru-parudan atmosfer.
Proses kedua respirasi adalah pertukaran gas antara paru-paru
dan darah.
Proses ketiga adalah respirasi internal atau respirasi jaringan
yang merupakan pertukaran gas antara darah dengan sel-sel
tubuh.
Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus yaitu inspirasi dan
ekspirasi. Inspirasi adalah proses menghirup udara dan
ekspirasi adalah proses menghembuskan udara.
Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat
terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme
pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem
saraf pada medula oblongata, pons Varolii di otak dan serabut
aferen nervus vagus dari reseptor saluran pernapasan dan paru-
JAZAKUMULLAH KHU KHOIRON
KATSIRON

Anda mungkin juga menyukai