Menjawab Pertanyaan
1. Gerakan apa yang terjadi saat ligamentum patella dipukul dan kornea mata disentuh
secara pelan menggunakan kapas basah?
Jawab. gerakan pada ligamentum patella: gerak refleks pada kaki (lutut bergoyang ke
depan) yang merupakan refleks stretch.
Gerakan pada kornea mata: mengedipkan matanya, respon ini adalah refleks dasar
sebagai bentuk respon adanya benda yang akan masuk ke mata.
2. Bagaimana urutan jalannya implus dari kedua gerakan tsb?
Jawab. Urutan implus pada ligamentum patella: musculus quadriceps femoris yang
menyampaikan impuls sensori ke corda spinalis dan menghasilkan impuls berupa
kontraksi otot.
Urutan implus pada kornea mata: serabut sensori pada percabangan opnthalmik dari saraf
kranial ke-5 yang berpusat dalam pons dan serabut motoriknya pada saraf kranial ke-7.
3. Jika anda menendang bola, apakah urutan jalannya implus sama ketika anda melakukan
gerkana pada kegiatan ini? Jelaskan!
Jawab. Berbeda, Menendang bola termasuk kedalam gerak sadar. Ketika bola berada
didekat atau mendekati Anda, maka itu merupakan suatu impuls. Dalam hal ini, mata
Anda bertindak sebagai reseptor yang meneruskan impuls ke saraf pusat yaitu otak
melalui saraf sensorik. Setelah diolah, Anda akan terpikir untuk memberikan tendangan
Anda pada bola itu. Hasil dari olahan saraf pusat (perintah untuk menendang
bola)tersebut kemudian diteruskan ke efektor berupa kaki melalui saraf motorik. Kaki
yang menerima perintah kemudian terjadilah tendangan terhadap bola tersebut.
4. Bagaimana proses perambatan implus pada saat terjadi gerak refleks dan gerak biasa?
Coba kaitkan jawaban anda dengan keadaan polarisasi dan depolarisasi serta perambatan
implus secara fisik, kimia, dan biologi!
Jawab. Gerak Biasa
Urutan impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan jalannya
impuls pada gerak biasa
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak – sel saraf motorik – respon pada
organ efektor
Gerak Refleks
Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak
sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih
dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat
tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada
benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk.
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi) pada
sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.
Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan dengan cepat
disebut lengkung refleks. Macam gerak refleks yaitu refleks otak dan refleks sumsum
tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf penghubung (asosiasi) terdapat di
dalam otak, seperti gerak mengedip atau mempersempit pupil pada saat ada cahaya yang
masuk ke mata. Refleks sumsum tulang belakang terjadi apabila sel saraf penghubung
terdapat di dalam sumsum tulang belakang seperti refleks pada lutut.
Macam refleks: refleks spinal (pada sumsum tulang belakang), refleks medulla (pada
sumsum lanjutan), refleks cerebellar (melibatkan otak kecil), refleks superfisial
(melibatkan kulit dan lain-lain), refleks miotatik (pada otot lurik), serta refleks visceral
(berhubungan dengan dilatasi pupil dan denyut jantung).
Lampiran