Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi adalah proses menghirup udara dan ekspirasi adalah proses
menghembuskan udara.
Inspirasi terjadi jika otot-otot antartulang rusuk melakukan kontraksi
sehingga tulang dada terangkat ke atas. Saat inspirasi, otot diafragma
berkontraksi sehingga letaknya mendatar, kemudian diafragma akan
mendesak rongga perut, sehingga rongga dada membesar, dengan demikian
maka paru-paru akan membesar, tekanan udara rendah dan udara masuk.
Ekspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk berelaksasi, yaitu keadaan di
mana tulang rusuk dan tulang dada turun kembali pada kedudukan semula
sehingga rongga dada mengecil. Ekspirasi juga terjadi ketika otot diafragma
berelaksasi kembali, rongga dada mengecil dan paru-paru mengecil. Oleh
karena volume paru-paru berkurang maka tekanan udara dalam paru-paru
bertambah, akibatnya udara keluar.
3. Pernapasan Dada dan Perut
Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia
dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan
perut.
1. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk
(muskulus interkostalis)..
Mekanisme Pernapasan Dada
Fase Inspirasi pernapasan dada
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang
rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam
paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar
masuk ke paru-paru.
Mekanisme ini mampu memasukan udara pernapasan ke dalam paru-paru sekitar
25% pada pernapasan normal.