Anda di halaman 1dari 6

BAB 11.

Inti Atom dan IPTEK Nuklir

A. Perkembangan Teori Atom


1. Teori Atom Dalton
John Dalton menyatakan dua hal penting tentang atom, yaitu sebagai berikut :
(1) Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi unsur atom
lain. Misalnya, atom perak tidak dapat berubah menjadi atom besi.
(2) Dua atom atau lebih dari unsur-unsur berlainan dapat membentuk sebuah molekul.
Misalnya, atom hidrogen dan atom oksigen bersenyawa membentuk molekul air
(H2O).
*Kelebihan Teori Atom Dalton
a. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier).
b. Dapat menerangkan hukum perbandingan tetap (Hukum Proust).
*Kekurangan Teori Atom Dalton
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
b. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan atom unsur yang satu dengan
yang lain.

2. Teori Atom Thomson


a. Percobaan
Pada tahun 1897, Thomson menggunakan sebuah tabung sinar katode dengan tekanan
0,01 mmHg. V sebagai beda potensial tinggi katode dan anode.Yang mempercepat
muatan negatif katode ke anode , energi potensial listrik yang diterima partikel bermuatan
e dari beda potensial V. Yaitu EP = eV , dapat diubah menjadi energi kinetik yaitu EK =
mv2.
EPlistrik = EK
eV = mv2

=

Beberapa partikel berhasil melalui lubang anode membentuk partikel tipis. Thomson
menarik kesimpulan bahwa partikel sinar katode adalah unsur pokok dari semua materi.
b. Teori Atom Thomson
Thomson menyatakan bahwa elektron adalah bagian dari atom sehingga massa elektron
pastilah lebih kecil dari massa atom.
Thomson menyatakan bahwa atom yang mengandung banyak sekali lektron-elektron
negatif, namun atom bersifat netral.
Atom berbentuk bola padat dengan muatan positif tersebar merata dan dinetralkan oleh
elektron negatif yang melekan seperti kismis dalam kue.

c. Percobaan Milikan
Pada tahun 1909 Robert A. Milikan berhasil mengukur muatan listrik sebuah elektron
dengan menggunakan tetesan minyak. Besar muatan listrik sebuah elektron yang
diperoleh :
e = 1,602192 x 10-19 C 1,60 x 10-19 C.
*Kelebihan Teori Atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
*Kelemahan Teori Atom Thomson
Pada kenyataannya, atom bukanlah bola pejal seperti yang dikatakan oleh Thomson
karena sebagian ruang dalam atom adalah ruang kosong dan dari percobaan Rutherford
didapatkan bahwa hanya sebagian kecil partikel yang dibelokkan ketika ditembakkan ke
lempengan tipis emas.Hal tersebut membuktikan bahwa massa atom tidak tersebar merata
dalam seluruh atom.

3. Teori Atom Rutherford


Ernest Rutherford beserta asistennya melakukan percobaan dengan menembakkan
seberkas partikel melalui celah pelat timbel dan menumbuk lempengan tipis emas.
Setelah melakukan percobaan tersebut, Rutherford menyimpulkan :
(1) Sebagian besar partikel tidak dibelokkan. Artinya, sebagian ruang dalam atom-atom
emas adalah ruang kosong.
(2) Sedikit sekali partikel yang dipantulkan kembali. Ini menunjukkan adanya inti atom
yang ukurannya jauh lebih kecil dari atom itu sendiri.
(3) Sebagian kecil partikel dibelokkan. Ini menunjukkan bahwa muatan inti atom
adalah sejenis dengan muatan partikel (Positif).
Rutherford pun mengajukan teori atom baru miliknya yang berbunyi :
(1) Semua muatan positif dan sebagian besar massa atom berkumpul pada satu titik di
tengah-tengah atom, yang disebut inti atom.
(2) Inti atom dikelilingi oleh elektron yang letaknya relatif jauh. Elektron tersebut
berputar pada lintasan yang menyerupai lintasan tata surya.
*Kelebihan Teori Atom Rutherford
a. Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti atom tersebut.
b. Mengenalkan adanya lintasan atau kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
*Kelemahan Teori Atom Rutherford
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakkan elektron yang mengelilingi inti ini disertai dengan pemancaran
energi sehingga lama kelamaan energi elektron akan habis dan akan jatuh kedalam inti.

4. Spektrum Atom Hidrogen dan Jenis-jenis Deret Spektrum


Spektrum atom hidrogen dikemukakan oleh J.J Balmer seorang guru matematika di Swiss
pada tahun 1884. Balmer menemukan pancaran cahaya tampak dari atom hidrogen.
lintasan tertentu. Jika ada elektron dari luar atau tingkat yang lebih tinggi berpindah
menuju ke tingkat energi lebih rendah maka elektron itu dapat memancarkan energi yang
berupa gelombang elektromagnetik.
Gas hidrogen ditempatkan pada tabung lucutan gas, jika tabung lucutan gas ini diberi
tegangan tinggi sehingga terjadi lucutan muatan listrik. Gas hidrogen menjadi bercahaya
dan memancarkan cahaya merah kebiru-biruan. Apabila diamati dengan spektrograf (alat
untuk menyelidiki spektrum cahaya), pada pelat film terdapat garis cahaya, di mana satu
garis cahaya menampilkan sebuah panjang gelombang yang dipancarkan cahaya dari
sumber cahaya.
Berdasarkan hasil pengamatan tentang spektrum atom hidrogen, Balmer menemukan
empat spektrum garis pada cahaya tampak yaitu pada 410,2 nm, 434,1 nm, 486,2 nm, dan
656,3 nm yang ternyata cocok menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai berikut :

= R( ) dengan n = 3, 4, 5, 6,....

Dengan tetapan Ryberg R = 1,097 x 107 m-1


Jenis jenis deret spektrum :
a. Deret Balmer dinyatakan dengan rumus berikut :

= R( ) dengan n = 3, 4, 5, 6,....

b. Deret Lyman dinyatakan dengan rumus berikut :



= R( ) dengan n = 2, 3, 4, 5,....

c. Deret Pascben, Brackett, dan Pfund dinyatakan dengan rumus berikut :



= R( ) dengan n < m

5. Panjang Gelombang Terpendek dan Terpanjang Dari Setiap Deret Beserta
Persamaan Umumnya.
Tahun 1890, Rydberg menemukan rumus pada unsur alkali Li, Na, K dan Cs. Untuk deret
Balmer spektrum hidrogen dinyatakan dengan rumus :

= R( ) dengan n = 3, 4, 5, 6,....

Dengan tetapan Rydberg R = 1,0977 x 107 m-1


Panjang gelombang deret Balmer :
1 1 1
n = 3 : = 1,09678 X 107 ( 2) = 656,3 nm (Garis pertama berwarna merah)
22 3
*Terpanjang.
1 1 1
n = 4 : = 1,09678 X 107 ( ) = 486,2 nm (Garis kedua berwarna biru-hijau).
22 42

1 1 1
n = 10 : = 1,09678 X 107 ( ) = 380 nm (Garis kedelapan berwarna ungu
22 102
dan ultraungu).
1 1 1
n = : = 1,09678 X 107 ( ) = 364,6 nm *Terpendek
22 2

Deret lainnya didapat dalam daerah ultraungu (Deret Lyman)



= R( ) dengan n = 2, 3, 4, 5,....

Deret lainnya ditemukan dalam daerah inframerah,ditemukan oleh Paschen, Brackett, dan
Pfund :

= R( ) dengan n < m

Dari hitungan mengenai deret Balmer, bahwa panjang gelombang terpanjang terjadi jika n
= 3 dan gelombang terpendek terjadi jika n = . terpanjang terjadi jika n terkecil dan
terpendek diperoleh jika n terbesar.

6. Teori Atom Bohr


Niels Bohr berkata bahwa spektrum atom tidak bisa dijelaskan oleh fisika klasik. Dengan
menggunakan rumus kuantum Planck-Einstein E = hf, Bohr menurunkan rumus deret
Balmer secara fisika.
Asumsi Bohr :
(1) Elektron bergerak dalam orbit-orbit melingkar disekitar proton dibawah pengaruh
gaya Coulomb.
(2) Elektron tidak dapat berputar disekitar inti melalui setiap orbit, tapi elektron hanya
melalui orbit-orbit stabil tertentu tanpa meradiasikan energi.
(3) Radiasi dipancarkan oleh atom ketika elektron melompat dari suatu keadaan
stasioner yang energinya lebih tinggi ke keadaan stasioner lain yang energinya lebih
rendah.
(4) Ukuran dari orbit-orbit yang diperkenankan ditentukan oleh keadaan kuantum

tambahan, yaitu momentum sudut orbital elektron. Orbitnya h = 2.

#EK elektron :
1 2 2
F coulomb = k = k 2
2

F sentripetal = F coulomb
2 2
m = 2

2
mv2 = k


EK = mv2 = k

#EP elektron :
EP = qE

EP = (-e) k


EP = - k

#Energi Total Elektron :


Etot = EP + EK
e2 e2
Etot = - k r + k2r


E = - k

Dengan membuktikan rumus deret Balmer, Bohr menemukan persamaan :



Em En = hf = h

Persamaan panjang gelombang radiasi hidrogen :



= ( )

Bohr segera mengembangkan model atom hidrogennya untuk atom-atom lain yang seluruh
elektronnya telah dikeluarkan hingga satu.Bohr menunjukan beberapa spektrum garis
misterius yang diamati di Matahari dan bintang tidak berkaitan dengan hidrogen, tetapi ia
dapat memprediksi garis-garis tersebut dengan teorinya jika garis tersebut dikaitkan dengan
ion helium bermuatan tunggal. Bohr memberikan persamaan jari-jari orbit dan energi orbit
untuk ion elektron tunggal :

Rn = (n2) dengan n = 1,2,3,....


En = - ( ) , ( ) dengan n = 1,2,3,.....

Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron dalam atom menempati suatu orbit tertentu dan
memiliki energi tertentu yang disebut tingkat energi.
*Kelebihan Teori Atom Bohr :
a.Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meramalkan garis-garis dalam
spektrum atom hidrogen
b. Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang
dieksitasikan diletakkan pada medan magnet.
*Kekurangan Teori Atom Bohr :
a.Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah
berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen
b. Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spektrum, yaitu 2
atau lebih garis yang sangat berdekatan.
c. Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks, Intensitas relatif dari tiap garis
spektrum emisi, serta Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam
medan magnet.

Anda mungkin juga menyukai