Anda di halaman 1dari 68

STRUKTUR ATOM

Model atom Thomson


Percobaan Geiger & Marsden
Model atom Rutherford
Spektral atom
Model atom Bohr
Eksitasi atom

MODEL ATOM THOMSON

Materi
bermuatan
positip

Elektron

Unsur-unsur kimia terdiri dari


atom-atom
J.J. Thomson menemukan
elektron
Di dalam atom terdapat elektron
Atom netral, di dalam atom harus
ada yang bermuatan positip
J.J. Thomson (1898)
Atom terdiri dari materi
bermuatan positip yang dikelilingi
oleh elektron-elektron, seperti
fruitcake.
Kue onde-onde

PERCOBAAN GEIGER & MARSDEN


Cara langsung untuk mengetahui apa isi fruitcake,
masukkan jari tangan ke dalamnya, sebagai probe
Ernest Rutherford mengusulkan menggunakan
partikel alpha sebagai probe
Partikel alpha = inti Helium bermuatan + 2e
Massa partikel alpha = 8000 massa elektron
Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911)
menggunakan partikel alpha cepat (2x107 m/s)
Hamburan partikel alpha akibat tumbukan
dengan lapisan tipis emas diamati dan diukur

PERCOBAAN GEIGER & MARSDEN


Radioactive substance

Zinc sulfide screen

Microscope

99,86 %

Thin gold foil


Alpha particles
Lead collimator

MODEL ATOM RUTHERFORD

+
Neutron

Elektron

Sebagian besar atom adalah ruang


kosong
Di dalam atom terdapat inti atom
(neutron) yang bermuatan positip
Hampir semua massa atom
terkonsentrasi di dalam inti atom
Elektron-elektron berada jauh
dari inti atom
Rutherford dianggap sebagai
penemu neutron
Elektron-elektron bergerak seperti
planet-planet mengelilingi
matahari

Formula hamburan Rutherford


Ni ntZ2e 4
N()
(8 o ) 2 r 2 (KE ) 2 sin 4 ( / 2)
N()

= Jumlah total partikel alpha per


satuan luas yang sampai di screen
dengan sudut hamburan

Ni

= Jumlah total partikel alpha yang


sampai di screen

= Jumlah atom persatuan volume di


dalam foil

= Tebal foil

= Nomor atom dari foil

KE

= Energi kinetik patikel alpha

= Jarak screen dari foil

Ukuran inti atom

1 2Ze 2
KE PE
4 o R
2Ze 2
R
4 o KE

r
Inti atom
R
PE

KE

Partikel alpha

KE alpha 7,7 MeV 1,2x1012 J

mv 2
Fc
r

Atom hidrogen

Fc Fe v

r
Fe
Proton

1 e2
Fe
4 o r 2

Elektron
Fc

e
4 o mr

Kecepatan elektron
e2
PE
4 o r
2
1
e
KE mv2
2
8 o r

Energi total atom hidrogen

e2
E KE PE
8 o r

Contoh Soal 3.1


Dari percobaan-percobaan diperoleh bahwa diperlukan energi
sebesar 13,6 eV untuk memisahkan atom hidrogen menjadi sebuah
proton dan sebuah elektron. Ini berarti bahwa energi total atom
hidrogen adalah E = - 13,6 eV. Tentukan kecepatan dan jari-jari orbit
elektron dari atom hidrogen.

Jawab :
e2
r
8 o E

E 13,6eV 2,2x1018 J

(1,6 x10 19 ) 2
11
r

5
,
3
x
10
m
12
18
8(8,85 x10 )( 2,2 x10 )

4 o mr

1,6x1019
(9x109 )(9,1x10 31 )(5,3x1011 )

2,2x106 m / s

Kegagalan model atom klasik


Mekanik : Hukum Newton
Listrik : Hukum Coulomb
Elektromagnetik : partikel
bermuatan yang sedang bergerak
akan meradiasikan energi dalam
bentuk gelombang elektromagnetik
Energi berkurang, sambil berputar
elektron bergerak menuju proton
Kenyataannya atom selalu stabil
Fisika klasik gagal karena
menggunakan pendekatan partikel
murni dan gelombang murni

SPEKTRAL ATOM
Atom dalam fasa gas diberi arus listrik
Setiap atom ternyata mengemisikan gelombang-gelombang
dengan panjang gelombang tertentu (emission line spectra)

SPEKTRAL ATOM
Setiap atom juga menyerap gelombang-gelombang dengan
panjang gelombang tertentu (absorption line spectra)
Panjang gelombang yang diemisikan ternyata sama dengan
panjang gelombang yang diserap

Diperlukan model atom yang dapat menerangkan


kestabilan atom dan adanya garis-garis spektrum

Deret Spektral Hidrogen


J.J. Balmer (1885)
Spektrum cahaya tampak

H = 656,3 nm
H = 486,3 nm
H = 364,6 nm

Formula Balmer :

1
1
1
R 2 2

n
2

n 3, 4, 5,

R = konstanta Rydberg = 0,01097 nm-1

Deret Lyman (ultravoilet)

1
1
1
R 2 2

n
1

n 2, 3, 4,

Deret Paschen (inframerah)

1
1
1
R 2 2

n
3

n 4, 5, 6,

Deret Brackett (inframerah)

1
1
1
R 2 2

n
4

n 5, 6, 7,

Deret Pfund (inframerah)

1
1
1
R 2 2

n
5

n 6, 7, 8,

MODEL ATOM BOHR


Niels Bohr (1913)
Konsep gelombang materi
Menggunakan pendekatan yang lain,
tetapi hasilnya sama dengan Broglie

e
h
h

mv e
4 o mr

4 o r
m

r 5,3x10 11 m 33 x10 11 m

Keliling orbit elektron yang mengelilingi inti atom hidrogen


(proton) ternyata sama dengan panjang gelombangnya
Terdapat analogi dengan vibrasi/gelombang pada tali/kawat

Atom Bohr

Secara elektrostatika, elektron harus bergerak


mengelilingi inti agar tidak tertarik ke inti
Namun berdasarkan fisika klasik benda yang
bergerak memutar akan melepaskan energi
yang lama kelamaan akan menghabiskan
energi elektron itu sendiri dan kemudian
kolaps
Niels Bohr mengungkapkan bahwa dilema
diatas dapat dipecahkan oleh teori Planck

Gagasan Bohr dalam menggabungkan


teori klasik dan kuantum

Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diizinkan


bagi satu elektron dalam atom hidrogen
Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan
stasioner ke yang lainnya dengan melibatkan
sejumlah energi menurut Planck
Lintasan stasioner yang diizinkan mencerminkan
sifat-sifat elektron yang mempunyai besaran yang
khas. Momentum sudut harus merupakan kelipatan
bulat dari h/2 atau menjadi nh/2.

Model Bohr untuk Atom Hidrogen

Keterangan

Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n


= 1, n = 2, n =3 dst. Bilangan ini dinamakan
bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga
digunakan untuk menamakan lintasan
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42,
n2. Untuk orbit tertentu dengan jari-jari minimum
a0 = 0,53
Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit
n, energi dipancarkan dan energi elektron menjadi
lebih rendah sebesar
B
En 2 , B : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x 10-18 J
n

1
B B B B
1
E E3 E 2 2 2 2 2 B 2 2
3
3 2 2 3
2
E h
1
1
1
1
E B 2 2 ;
h B 2 2
3
3
2
2
2,179 x 10 8 J
B
15
1

3
,
289
x
10
det
h 6,626 x 10 34 J det 1

Konstanta B/h identik dengan hasil dari R x c dalam


persamaan Balmer. Jika persamaan diatas dihitung
maka frekuensi yang diperoleh adalah frekuensi garis
merah dalam deret Balmer.

Soal Latihan
Berapakah frekuensi dan panjang

gelombang cahaya yang dipancarkan jika


elektron dari atom hidrogen jatuh dari
tingkat energi n = 6 ke n = 4? Dalam
bagian spektrum elektromagnetik manakah
sinar ini?

Kelemahan Teori Bohr

Keberhasilan teori Bohr terletak pada


kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis
dalam spektrum atom hidrogen
Salah satu penemuan lain adalah sekumpulan
garis-garis halus, terutama jika atom-atom yang
dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
Struktur garis halus ini dijelaskan melalui
modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah
berhasil memerikan spektrum selain atom
hidrogen

Dualitas Gelombang - Partikel

Newton mengajukan bahwa cahaya mempunyai sifat


seperti sekumpulan patikel yang terdiri dari aliran partikel
berenergi
Huygens menyatakan bahwa cahaya terdiri dari
gelombang energi
Pembuktian dengan pengukuran kecepatan cahaya pada
berbagai medium menunjukkan cahaya berkurang
kecepatannya dalam medium yang lebih rapat
Tetapi Einstein menganggap bahwa foton cahaya bersifat
sebagai partikel untuk menjelaskan efek fotolistrik
Timbul gagasan baru bahwa cahaya mempunyai dua
macam sifat sebagai gelombang dan sebagai partikel

Tahun 1924 Louise de Broglie menyatakan Tidak hanya


cahaya yang memperlihatkan sifat-sifat partikel, tetapi
partikel-partikel kecil pun pada saat tertentu dapat
memperlihatkan sifat-sifat gelombang
Usulan ini dibuktikan tahun 1927 dimana gelombang
materi (partikel) dijelaskan secara matematik
Panjang gelombang de Broglie dikaitkan dengan partikel
berhubungan dengan momentum partikel dan konstanta
Planck.
h
h

mv

Panjang gelombang dinyatakan dengan meter, massa dalam


kilogram, kecepatan dalam meter per detik. Konstanta
Planck dinyatakan dalam kg m2 s-2.

Atom Bohr
Secara elektrostatika, elektron harus bergerak
mengelilingi inti agar tidak tertarik ke inti
Namun berdasarkan fisika klasik benda yang
bergerak memutar akan melepaskan energi
yang lama kelamaan akan menghabiskan
energi elektron itu sendiri dan kemudian
kolaps
Niels Bohr mengungkapkan bahwa dilema
diatas dapat dipecahkan oleh teori Planck

Gagasan Bohr dalam menggabungkan


teori klasik dan kuantum
Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diizinkan
bagi satu elektron dalam atom hidrogen
Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan
stasioner ke yang lainnya dengan melibatkan
sejumlah energi menurut Planck
Lintasan stasioner yang diizinkan mencerminkan
sifat-sifat elektron yang mempunyai besaran yang
khas. Momentum sudut harus merupakan kelipatan
bulat dari h/2 atau menjadi nh/2.

Model Bohr untuk Atom Hidrogen

Keterangan
Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n =
1, n = 2, n =3 dst. Bilangan ini dinamakan bilangan
kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan untuk
menamakan lintasan
Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42,
n2. Untuk orbit tertentu dengan jari-jari minimum
a0 = 0,53
Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit
n, energi dipancarkan dan energi elektron menjadi
lebih rendah sebesar
B
En 2 , B : konstanta numerik dengan nilai 2,179 x 10-18 J
n

1
B B B B
1
E E3 E 2 2 2 2 2 B 2 2
3
3 2 2 3
2
E h
1
1
1
1
E B 2 2 ;
h B 2 2
3
3
2
2
2,179 x 10 8 J
B
15
1

3
,
289
x
10
det
h 6,626 x 10 34 J det 1

Konstanta B/h identik dengan hasil dari R x c dalam


persamaan Balmer. Jika persamaan diatas dihitung
maka frekuensi yang diperoleh adalah frekuensi garis
merah dalam deret Balmer.

Soal Latihan
Berapakah frekuensi dan panjang

gelombang cahaya yang dipancarkan jika


elektron dari atom hidrogen jatuh dari
tingkat energi n = 6 ke n = 4? Dalam bagian
spektrum elektromagnetik manakah sinar
ini?

Sebuah elektron hanya dapat mengelilingi


inti atom bila lintasan orbitnya merupakan
kelipatan bulat dari panjang gelombang
Broglie-nya

n 2rn
nh
e

4 o rn
m

4 o rn
2rn
m
n 2 h 2o
rn
me 2

n=2

n=4

n 1, 2, 3,

n = bilangan kuantum
Jari-jari Bohr = ao = r1 = 5,292x10-11 m

rn n 2 a o

n=8

Menghitung jari-jari lintasa (r) untuk atom


Hidrogen

Menghitung Energi dari atom Hidrogen bila elektron


berada dalam lintasan:

Tingkat Energi Atom Hidrogen


2

e
En
8 o rn

n 2 h 2 o
rn
me 2

me4 1 E1
En 2 2 2 2
8o h n n

n 1, 2, 3,

E1 2,18 x10 18 J 13,6 eV


E 2 , E3 ,

Excited states

Ground state

E 0

Elektron bebas

E 5 0,87 x10 19 J 0,54 eV

E 4 1,36 x10 19 J 0,85 eV


E 3 2,42 x10 19 J 1,51 eV

E 2 5,43 x10 19 J 3,4 eV

E1 21,79 x10 19 J 13,6 eV

Contoh Soal 3.2


Sebuah elektron bertumbukan dengan sebuah atom hidrogen yang
sedang berada pada tinggat dasar (ground state). Bila atom hidrogen
ini sekarang berada pada tingkat terekstasi (n = 3), berapa energi
yang telah diberikan oleh elektron kepada atom hidrogen dalam
tumbukan tersebut ?

Jawab :
1
E1 E1
1
E E f E i 2 2 E1 2 2
nf
ni
nf ni
n i 1, n f 3, E1 13,6 eV

1
1
E (13,6 eV) 2 2 12 ,1 eV
1
3

Contoh Soal 3.3


Atom-atom hidrogen pada bilangan kuantum yang sangat tinggi
dapat dibuat di laboratorium dan diamati di ruang angkasa.

a). Tentukan bilangan kuantum dimana orbit Bohr = 0,01 mm


b). Hitung energi atom hidrogen tersebut

Jawab :
2
r

a
n
n
o
a). n

b).

rn

ao

1x105
435
11
5,29x10

E1 13,6 eV
5
En 2

7
,
19
x
10
eV
2
n
(435 )

Garis-garis Spektrum
Setelah mendapat energi, tingkat energi atom naik
Bila tingkat energinya turun, maka tentunya atom akan
mengeluarkan (mengemisikan) energi
Energi yang diemisikan atom berupa foton
Energi awal Energi akhir = Energi foton

1
1
E i E f E1 2 2 hf
nf
ni
c
E1 1
1
f 2 2

h nf ni

E1 1
1
f 2 2
h nf ni
1
E1 1
1
2 2

ch n f
ni

me4
2 2
4
8

h
E1
me
o

7
1

1
,
097
x
10
m
R
2 3
ch
ch
8c o h

Deret Lyman

Deret Balmer

Deret Paschen

Deret Brackett

Deret Pfund

nf 1

1
1
1
R 2 2

n
1

n 2, 3, 4,

nf 2

1
1
1
R 2 2

n
2

n 3, 4, 5,

nf 3

1
1
1
R 2 2

n
3

n 4, 5, 6,

nf 4

1
1
1
R 2 2

n
4

n 5, 6, 7,

nf 5

1
1
1
R 2 2

n
5

n 6, 7, 8,

DERET ATOM HIDROGEN


DERET
Lyman

n1
1

n2
2,3,4...........

DAERAH
Ultra Violet (UV)

Balmer
Paschen
Brackett

2
3
4

3,4,5...........
4,5,6,.........
5,6,7,.........

Visibel
Infra Red (IR)
Infra Red (IR)

Pfund

6,7,8,.........

Infra Red (IR)

Contoh Soal 3.4


Hitung panjang gelombang terbesar yang terdpat pada deret Balmer
dari atom hidrogen (H).

Jawab :
Deret Balmer :

nf 2

H ni 3

1
1
1
1
1
R 2 2 R 2 2 0,139R

3
2
nf ni

1
1

656 nm
7
0,139 R 0,139 (1,097 x10 )

E=0

n=
n=6
n=5
n=4
n=3

n=2

Series limit

n=1
Lyman series

Balmer series

Paschen series

Brackett series

EKSITASI ATOM
Atom akan mampu meradiasikan energi bila berada dalam
keadaan tereksitasi
Mekanisme 1: Tumbukan dengan partikel lain
Atom akan menyerap sebagian energi kinetik dari partikel
yang menumbuknya
Atom akan kembali kekeadaan semula dengan
mengemisikan satu atau lebih foton dalam waktu singkat
(10-8s)
Mekanisme 2 : Interaksi dengan cahaya pada panjang
gelombang tertentu
Atom akan kembali kekeadaan semula sambil
mengemisikan foton dengan panjang gelombang yang sama

n=1

Tumbukan dengan
partikel lain

n=2

foton

EKSITASI : Saat energi dibutuhkan


bila elektron ke tingkat energi yang
lebih tinggi

n=1

n=1

Tumbukan dengan
partikel lain

n=2

EMISI/DEEKSITASI : Saat energi dilepaskan,bila elektron pindah


ketingkat energi yang lebih rendah

Interaksi dengan cahaya


Spektrum absorbsi
foton,

Spektrum emisi

foton,

Kelemahan Teori Bohr


Keberhasilan teori Bohr terletak pada
kemampuannya untuk meeramalkan garis-garis
dalam spektrum atom hidrogen
Salah satu penemuan lain adalah sekumpulan
garis-garis halus, terutama jika atom-atom yang
dieksitasikan diletakkan pada medan magnet
Struktur garis halus ini dijelaskan melalui
modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah
berhasil memerikan spektrum selain atom
hidrogen

Dualitas Gelombang - Partikel


Newton mengajukan bahwa cahaya mempunyai sifat
seperti sekumpulan patikel yang terdiri dari aliran partikel
berenergi
Huygens menyatakan bahwa cahaya terdiri dari gelombang
energi
Pembuktian dengan pengukuran kecepatan cahaya pada
berbagai medium menunjukkan cahaya berkurang
kecepatannya dalam medium yang lebih rapat
Tetapi Einstein menganggap bahwa foton cahaya bersifat
sebagai partikel untuk menjelaskan efek fotolistrik
Timbul gagasan baru bahwa cahaya mempunyai dua
macam sifat sebagai gelombang dan sebagai partikel

Tahun 1924 Louise de Broglie menyatakan Tidak hanya


cahaya yang memperlihatkan sifat-sifat partikel, tetapi
partikel-partikel kecil pun pada saat tertentu dapat
memperlihatkan sifat-sifat gelombang
Usulan ini dibuktikan tahun 1927 dimana gelombang
materi (partikel) dijelaskan secara matematik
Panjang gelombang de Broglie dikaitkan dengan partikel
berhubungan dengan momentum partikel dan konstanta
Planck.
h
h

mv

Panjang gelombang dinyatakan dengan meter, massa dalam


kilogram, kecepatan dalam meter per detik. Konstanta
Planck dinyatakan dalam kg m2 s-2.

Prinsip Ketidakpastian
Hukum Fisika klasik dianggap berlaku universal dan dapat
menjelaskan kejadian yang akan datang berdasarkan
keadaan awal
Tahun 1920 Niels Bohr dan Werner Heisenberg berusaha
menentukan sampai seberapa jauh kecepatan yang
diperoleh dalam penentuan sifat-sifat sub-atomik
Dua peubah yang ditentukan dalam menentukan sifat ini
adalah kedudukan partikel (x) dan momentumnya (p).
Kesimpulan dari pemikiran ini ialah bahwa dalam
penentuan sub-atomik selalu terdapat ketidakpastian
xp

h
2

Persamaan ini dikenal dengan prinsip


ketidakpastian Heisenberg dan menyatakan bahwa
kedudukan dan momen tak dapat diukur dengan
ketepatan tinggi sekaligus
Seandainya diameter elektron 10-14 m, cahaya
dengan ini akan mempunyai frekuensi 3 x 1022
det-1 dan energi per foton adalah 2 x 10-11 J.
Energi ini jauh melampaui energi yang diperlukan
untuk mengionkan elektron dalam hidrogen
Hal ini menyebabkan usaha untuk melihat dalam
atom dengan menggunakan sistem cahaya justru
akan mengganggu pengukuran

foton

(a)

(b)

elektron

foton

elektron

Sebuah foton cahaya menumbuk elektron dan dipantulkan. Dalam tumbukan


foton mengalihkan momennya kepada elektron. Foton yang dipantulkan dapat
dilihat dalam mikroskop, tetapi elektron telah bergerak keluar dari fokus (b).
Kedudukan elektron tak dapat ditentukan

Mekanika Gelombang

Salah satu implikasi struktur atom menurut prinsip


ketidakpastian, tidak mungkin mengukur sekaligus
kedudukan dan momen dari suatu elektron
Implikasi lain diungkapkan oleh Schrodinger bahwa elektron
dapat diperlakukan sebagai gelombang materi, gerakannya
dapat disamakan dengan gerakan gelombang
Gerakan gelombang yang berkenaan dengan elektron
haruslah terkait dengan pola terijinkan
Pola ini dapat diperikan dengan persamaan matematis yang
jawabannya dikenal dengan fungsi gelombang ()
mengandung tiga bilangan kuantum yang jika ditentukan
akan diperoleh hasil berupa orbital. 2 menggambarkan
rapatan muatan elektron atau peluang menemukan elektron
pada suatu titik dalam atom

Tiga macam penggambaran orbital 1s

Orbital 2s

Orbital Elektron dan Bilangan Kuantum

Bilangan kuantum utama (n). Bilangan ini hanya


mempunyai nilai positif dan bilangan bulat bukan nol
n = 1, 2, 3, 4,
Bilangan kuantum orbital (azimut), l. yang mungkin bernilai
nol atau bulat positif. Bilangan ini tidak pernah negatif dan
tidak lebih besar dari n 1
l = 0, 1, 2, 3, , n 1
Bilangan kuantum magnetik (ml). Nilainya dapat positif,
negatif, nol dan berkisar dari l s.d. +l (l bilangan kuantum
orbital)
ml = -l, -l + 1, -l + 2, , 0, 1, 2, , +l

Soal Latihan
Nyatakan perangkat bilangan kuantum berikut yang
tidak terijinkan!
n = 3, l = 2, ml = -1
n = 2, l = 3, ml = -1
n = 4, l = 0, ml = -1
n = 5, l = 2, ml = -1
n = 3, l = 3, ml = -3
n = 5, l = 3, ml = +2

Setiap kombinasi tiga bilangan kuantum n, l dan m


berkaitan dengan orbital elektron yang berbeda-beda
Orbital yang memiliki bilangan kuantum n yang sama
dikatakan berada dalam kulit elektron atau peringkat
utama yang sama
Sementara elektron yang mempunyai nilai l yang sama
dikatakan berada dalam sub kulit atau sub peringkat yang
sama
Nilai bilangan n berhubungan dengan energi elektron dan
kemungkinan jaraknya dari inti
Nilai bilangan kuantum l menentukan bentuk geometris
dari awan elektron atau penyebaran peluang elektron

Tiga gambaran orbital 2p

Ketiga orbital p

Kelima orbital d

Kulit elektron, orbital dan bilangan kuantum


Kulit
utama

n=

l=

ml =

-1

+1

-1

+1

-2

-1

+1

+2

Tanda
orbital

1s

2s

2p

2p

2p

3s

3p

3p

3p

3d

3d

3d

3d

3d

Jml
1
orbital pd
subkulit
Jml total
orbital n2

Spin (Rotasi) Elektron Bilangan Kuantum Keempat

Tahun 1925 Uhlenbeck dan Goudsmit mengajukan


sifat yang tak dapat dijelaskan mengenai garis halus
pada spektrum hidrogen, apabila elektron dianggap
memiliki bilangan kuantum keempat
Sifat elektron yang berkaitan dengan bilangan ini
adalah spin elektron
Elektron berotasi menurut sumbunya saat ia
mengelilingi inti atom, terdapat dua kemungkinan
rotasi elektron
Bilangan kuantum ini dinyatakan dengan ms bisa
bernilai + atau

Konfigurasi Elektron
Ada tiga aturan dalam penentuan konfigurasi
1.
Elektron menempati orbital sedemikian rupa
untuk meminimumkan energi atom tersebut
2.
Tak ada dua elektron dalam sebuah atom yang
boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang
sama (prinsip eksklusi Pauli)
3.
Prinsip penggandaan maksimum, jika terdapat
orbital orbital dengan energi yang sama,
elektron menempatinya sendiri-sendiri sebelum
menempatinya secara berpasangan

Urutan pengisian sub kulit elektron

Anda mungkin juga menyukai