Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yayah Supriati

NIM : 2002446

Mata Kuliah : Pendekatan Psikologi dalam PAUD

Tugas : Rangkuman Perkuliahan, Tanggal 10 Februari 2021

HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Dalam memahami pendidikan Anak Usia Dini perlu kita ketahui apakah pendidikan
Anak Usia Dini? Menurut Prof. Dr. M. Solehuddin, MA, M.Pd berpendapat bahwa pendidikan
Anak Usia Dini adalah upaya pendidikan (orang tua, guru, dan atau yang lainnya dalam
memfasilitasi belajar dan perkembangan anak sejak lahir sampai dengan enam tahun melalui
penyediaan lingkungan, pengalaman, dan stimulus yang bersifat mengembangkan, terpadu dan
menyeluruh sehingga anak dapat bertumbuh kembang secara sehat dan optimal sesuai dengan
nilai dan norma kehidupan yang dianutnya.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, pendidikan anak usia dini merupakan lembaga
pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak. Di PAUD, anak-anak bisa
belajar dan bermain. Anak Usia Dini adalah anak-anak dalam masa perkembangan yang luar
biasa, saat usia nol sampai dengan enam tahun dimana otak telah berkembang 80%, inilah yang
disebut masa keemasan. Pada masa ini anak membutuhkan stimulasi yang baik, agar proses
pembelajarannya baik, maka orang tua, guru atau lingkungan sekitarnya perlu
mengkoordinasikan proses tumbuh kembang anak, yaitu melalui lembaga pendidikan PAUD. Di
PAUD anak diajarkan kemampuan bereksplorasi, belajar beradaptasi dengan lingkungan dan
berinteraksi dengan teman.Pendidikan anak usia dini juga bertujuan agar anak dapat memasuki
jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu sekolah dasar. Anak yang tidak bisa beradaptasi
dengan kondisi lingkungan sekolah melalui PAUD, mungkin akan sulit baginya untuk
beradaptasi dan berinteraksi dengan teman sebayanya di lingkungan sekolah dasar.Oleh karena
itu, PAUD berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tidak hanya mengajarkan cara berhitung dan
membaca, tetapi juga mengajarkan cara berinteraksi dengan teman sekelas, beradaptasi dengan
lingkungan baru, dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Tujuan dari pendidikan anak usia dini antara lain :

1. Anak berkembang dengan sehat dan optimal sesuai dengan nilai dan norma kehidupan
yang dianut merupakan tujuan dari pendidikan anak usia dini jadi disini dijelaskan bahwa
tujuan dari paud adalah dapat mengembangkan potensi anak secara optimal dimana
dalam pendidikan paud ini anak distimulasi dengan baik agar perkembangannya
berkembang sesuai dengan umurnya.
2. Anak memiliki dasar-dasar aqidah sesuai ajaran agama yang dianutnya bahwa pendidikan
anak usia dini ini memberikan pembelajaran tentang ajaran-ajaran yang baik,baik agama
Islam, Kristen, Hindu dan Budha.
3. Anak memiliki sikap dan kebiasaan prilaku yang diterapkan contohnya dalam PAUD
anak diajarkan untuk disiplin seperti kebiasaan buang air besar atau buang air kecil
dilakukan di kamar mandi atau kita sebut dengan toilet traning.
4. Anak memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat
perkembangannya disini dijelaskan bahwa untuk anak usia dini dibolehkan untuk bisa
membaca menulis dan berhitung hanya konteksnya bagaimana mengajarkan anak
membaca menulis dan berhitung dengan melihat tingkat perkembangan anaknya jangan
sampai anak belum siap calistung kita mengajarkannya karna yang ditakutkan anak
mengalami traumatik yang luar biasa terhadap calistung.
5. Anak memiliki motivasi dan sikap belajar yang positif.
Paud dilakukan secara :
1. Berbasis saintifik, maksudnya berbasis keilmuan
2. Multi disipliner.tidak hanya psikologisnya
3. Komprehensif secara terintegrasi karena yang diharapkan, paud bisa dilakukan
secara ilmiah dirumahyang berbasis saintifik, multi disiplin maksudnya basis untuk
mngembangkan paud kita Anak diperlakukan sebagai subjek dan jangan dijadikan
sebagai objek diman orang tua
4. Profesional, maksudnya PAUD harus bisa dipertanggung jawabkan.

PAUD dilakukan pada tri pusat pendidikan yaitu yang pertama dirumah, pendidikan paling
utama dan pertama adalah lingkungan keluarga, yang kedua adalah sekolah, yaitu berupa PAUD.

Hasil diskusi

1. Kondisi orang tua yang bekerja dan anak ditipkan ke lembaga daycare dan bagaimana
mengatasi traumatic terhadap anak yang dititipkan kelembaga day care tersebut?
Untuk mengatasi terhadap anak yang traumatic terhadap lembaga daycare adalah dengan
menyelenggarakan tempat penitipan anak dimasing-masing tempat bekerja orang tua agar
ketika istirahat adanya hubungan anak dengan ibu tetap terjaga.
Menambahkan
Adanya komunikasi dengan anak jadi ketika anak dititpkan di lembaga day care perlu
adanya kesepakatan dengan anak agar anak mengerti dan memahami, selain itu ada
komunikasi antara anak dan orang tua ketika dirumah menggunakan qualitime dengan
anak
Menambahkan
Pada tahun ajaran baru anak yang sulit untuk berpisah dengan orang tuanya dibantu
dengan didampingi dulu oleh irang tua selama satu minggu atau dua minggu.
2. Bagaimana pembelajaran membaca menulis dan berhitung yang dilakukan di PAUD?
Di PAUD wajib dilakukan membaca, menulis dan berhitung namun bukan boleh tidaknya
pembeljaran calistung di paud tapi bagaimana kita sebagai pendidik mengajarkan Anak
Usia Dini sesuai dengan perkembangannya.
Contohnya untuk mengajarkan anak calistung perlu menggunakan media yang menarik
contohnya buku cerita bergambar agar ketika anak membaca anak memahami arti dari
bacaan tersebut sehingga ketika sudah besar tidak menjadikan anak trauma untuk
membaca.
Menambahkan
Agar anak lebih faham akan makna yang dibaca pendidik menggunakan media
pembelajaran dengan menulis nama-nama benda yang ada dikelas seperti pintu, kita
tempelkan kata pintu tersebut di pintu sehingga anak mengetahui huruf dan tau arti dari
bacaan tersebut.
3. Seperti apa ciri anak sudah siap untuk beralih dari step pertama ke step berikutnya?
Tahapan membaca terhadap membaca yaitu bisa dengan kasat mata karna ketika anak
sudah siap membaca maka anak akan mengambil buku yang menurut dia menarik dan
akan membacanya dengan lantang dan percaya diri padahal dia belum bisa membaca
maka dengan mengamati gambar anak bisa menginterpretasikan.

Anda mungkin juga menyukai