Anda di halaman 1dari 4

RESPIRASI KAPASITAS VITAL PARU-PARU

SMAN 1 SUBANG

2018

 Tujuan Kegiatan
Menghitung kapasitas vital paru-paru

 Bahan dan Alat

 Balon
 Penggaris
 Meteran untuk mengukur tinggi badan
 Timbangan untuk mengukur berat badan
 Kalkulator
 Cara Kerja
A. Menghitung perkiraan kapasitas vital paru-paru

1. Untuk menghitung kapasitas vital paru-paru, terlebih dahulu hitung luas permukaan
tubuh menggunakan rumus :

Luas permukaan tubuh (m 2) = √ tinggi ( cm ) ×berat ( kg )

3000
2. Hasil yang didapat dikalikan 2000 untuk perempuan dan 2500 untuk laki-laki
3. Tulis hasil yang kamu dapat pada table hasil pengamatan.

B. Menghitung kapasitas vital paru-paru

1. Renggangkan balon agar dapat mengembang dengan baik.


2. Hirup udara sebanyak yang anda bisa kemudian tiupkan udara tersebut ke dalam balon
dalam satu kali tiup. Jangan ikat ujung balon cukup jepit dengan jari agar angin tidak
keluar.
3. Ukur diameter balon menggunakan penggaris, kemudian masukkan ke dalam tabel.
4. Ulangi langkah 2-3 sebanyak 3 kali.
5. Konversikan diameter yang didapat menjadi volume paru-paru menggunakan grafik
berikut.

 Hasil Pengamatan
Percobaa Kapasitas vital Kapasitas vital perkiraan
n
Diameter balon Volume (sesuai tinggi 150 cm
grafik)
1 15 cm 2000 cm3 Berat 45 kg
2 15 cm 2000 cm3 Luas 1.5m2
permukaan
3 15.5 cm 2100 cm3 Kapasitas vital 3000 cm3
Rata-rata 15.167 cm 2033,33 cm3

 Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan kapasitas vital paru-paru ?
2. Jelaskan mengapa perlu dilakukan pengukuran kapasitas vital paru-paru sampai tiga kali
pengulangan.
3. Bagaimana perbandingan antara kapasitas vital paru-paru hasil praktik dengan kapasitas
vital paru-paru yang dihitung menggunakan rumus ? jelaskan manakah yang menurut
anda lebih akurat ?
4. Perkiraan hubungan kapasitas vital paru-paru orang yang berprofesi sebagai atlet atau
penyanyi dengan orang yg memiliki aktivitas biasa saja. Manakah yang kapasitas vital
paru-parunya lebih besar? Mengapa?

 Pembahasan
1. Kapasitas vital paru-paru
Kapasitas vital paru paru merupakan volume udara maksimal yang bisa dihembuskan/
dikeluarkan seseorang setelah menghirup udara maksimum.

2. Karena dalam setiap eksperimen atau percobaan, kita pasti menemukan suatu
kekurangan atau kesalahan, maka untuk meminimalisir kekurangan dan
kesalahan tersebut perlu dilakukan suatu pengulangan sehingga data hasil
percobaan yang telah diambil dapat melengkapi satu sama lain dengan
mengambil rata-rata dari hasil percobaan tersebut. Selain itu juga, guna
menunjukkan bahwa aktifitas fisik dapat mempengaruhi kapasitas vital paru-
paru.

3. Hasil dari percobaan di atas, antara percobaan menghitung kapasitas paru-paru dengan
menggunakan rumus dan dengan hasil praktik berbeda dengan perbandingan 3 : 2.
Menurut saya, pengukuran kapasitas vital paru paru yang akurat adalah dengan praktik.
Ini dikarenakan pengukuran kapasitas vital paru paru dengan praktik dapat sesuai
dengan keadaan yang riil atau nyata. Namun apabila dengan menggunkan rumus,
mungkin tidak sesuai dengan kenyataannya dan hanya sekadar teori.

4. Orang yang berprofesi sebaga atlet atau penyanyi (aktivitas berat) cenderung memiliki
kapasitas vital paru-paru yang lebih besar daripada orang yang bekerja dengan aktivitas
biasa saja hal ini disebabkan karena seorang atlet atau penyanyi memiliki banyak latihan
fisik sehingga menyebabkan otot menjadi kuat, terutama otot pernafasan
yangmenyebabkan pernafasan lebih efisien pada saat istirahat. Ventilasi paru-paru pada
orang yang terlatih dan tidak terlatih relatif sama besar, tetapi orang yang berlatih,
bernafas lebih lambat dan lebih dalam. Hal ini menyebabkan oksigen yang diperlukan
untuk kerja otot pada proses ventilasi berkurang, sehingga dengan jumlah oksigen yang
sama, otot yang terlatih akan lebih efektif kerjanya.

Seorang atlet atau penyanyi mendapatkan pelatihan bernafas berbulan-bulan,sehingga


akan terjadi perbaikan pengaturan pernafasan. Perbaikan terjadi karena menurunnya
kadar asam laktat darah, yg seimbang dengan pengurangan penggunaan oksigen oleh
jaringan tubuh . latihan fisik akan mempengaruhi organ sedemikian rupa sehingga kerja
organ lebih efisien dan kapasitas kerja maksimum yang dicapai lebih besar. Penurunan
fungsi paru-paru orang yang tidak berolahraga hal ini menyebabkan penurunan nilai
kapasitas vital dan nilai forcedexpiratory volume, serta meningkatkan volume residual
par.

Anda mungkin juga menyukai