PANDUAN PRAKTIKUM
08 PENGUKURAN PENGARUH AKTIVITAS
TERHADAP PERNAFASAN
PANDUAN PRAKTIKUM
1
08 PENGUKURAN PENGARUH AKTIVITAS
TERHADAP PERNAFASAN
BLOK 3
FUNGSI SISTEM TUBUH MANUSIA
(FISIOLOGI)
Disusun oleh :
2
PENGUKURAN PENGARUH AKTIVITAS
8 TERHADAP PERNAFASAN
3
(5) Latihan kecepatan squat jump bisa dimulai dengan langkah berikut:
(1) Berdiri dengan kaki dibuka sedikit lebih lebar dari lebar bahu.
(2) Kedua tangan diletakkan di depan dada.
(3) Tekuk lutut hingga paha sejajar dengan lantai.
(4) Angkat tubuh hingga berdiri tegak.
(5) Lakukan berulang secara bertahap sebanyak 15 kali
(6) Catat berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan 15 kali siklus squat.
(7) Catat juga TDS, TDD, DN, suhu tubuh, frekuensi nafas, warna kulit wajah, amati
banyaknya keringat yang diekskresi dari dahi.
(8) Selanjutnya, lakukan pendinginan selama 5 menit.
(9) Catat TDS, TDD, DN, suhu tubuh, frekuensi nafas, warna kulit wajah, amati
banyaknya keringat yang diekskresi dari dahi.
Pertanyaan :
(1) Jelaskan dengan singkat dan jelas mengapa frekuensi pernafasan meningkat saat
berolahraga.
Laju pernapasan meningkat saat berolahraga karena tubuh membutuhkan lebih
banyak oksigen untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat selama aktivitas
fisik. Saat berolahraga, otot harus bekerja lebih keras dan membutuhkan energi lebih
banyak. Peningkatan pernapasan membantu memasukkan lebih banyak oksigen ke
dalam darah, sehingga dapat diangkut ke otot yang bekerja lebih keras untuk
mendukung aktivitas fisik.
4
engah membantu mengatur suhu tubuh dengan membuang panas berlebih melalui
pernapasan. Meningkatkan kapasitas paru-paru: Olahraga dengan intensitas tinggi
dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan kemampuan tubuh dalam
mengatasi sesak napas.
5
Tabel pengukuran
Nama : Amanda
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 19 tahun
istirahat pemanasan latihan pendinginan
Pengulangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
TD 106/72 101/64 100/77 111/67 110/77 103/81 146/104 182/69 105/71 101/64 100/77 113/64
DN 88 90 92 88 90 88 93 86 98 90 92 86
Suhu 33,9 35,9 35,5 36 35,7 35,9 35,9 36,1 36,3 35,9 35,5 35,3
Frek. Nafas 12 12 17 12 17 14 16 18 18 12 17 15
Warna Kulit Norma Norma Norma Norma Norma Norma Normal Agak Agak Normal Normal Normal
l l l l l l merah merah
Keringat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Sedikit Sedikit Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
Saturasi oksigen 94 98 97 94 99 98 99 94 94 98 97 94
Waktu squats - - - - - - 35,43 33,71 28,01 - - -
Jump /detik
6
Tabel pengukuran
Nama : Rafi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 18 tahun
istirahat pemanasan latihan pendinginan
Pengulangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
TD 132/75 128/104 115/73 131/83 124/90 139/94 144/82 116/67 132/76 128/104 115/73 137/77
DN 89 97 87 93 99 100 91 87 91 97 87 98
Suhu 36,1 36,1 36,2 36,2 35,4 36 36,7 35,4 36,3 36,1 36,2 35,5
Frek. Nafas 19 18 20 20 21 19 23 27 30 24 20 22
Warna Kulit Norma Normal Norma Norma Norma Norma Normal Norma Agak Normal Normal Normal
l l l l l l merah
Keringat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Sedikit Sedikit Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada
Saturasi oksigen 98 98 98 96 94 96 95 97 93 98 98 98
Waktu squats - - - - - - 34,5 37,09 36,72 - - -
Jump /detik
7
Refference:
MATEO G. 2020. Measurement of a squat movement velocity: comparison between a
RehaGait accelerometer and the high-speed video recording method called MyLift
PABLO. Journal of Physical Education and Sport® (JPES), 20 (3):1343–1353, Art
186, 2020