Anda di halaman 1dari 7

PENCEGAHAN LOGAM BERAT

Pencemaran logam berat perlu adanya suatu penanganan sehingga efek


yang ditimbulkan tidak terlalu merugikan bagi lingkungan dan manusia.
Pencemaran yang dihasilkan dari logam berat sangat berbahaya karena bersifat
toksik, Logam berat yang masuk ke dalam lingkungan perairan akan mengalami
pengendapan, kemudian diserap oleh organisme yang hidup di perairan tersebut

A. CARA PENCEGAHAN LOGAM BERAT


Berbagai metode sudah banyak yang ditemukan untuk melakukan
pencegahanpencemaran logam merkuri, salah satu metode yang sangat murah
dan efisein adalah fitoremidiasi. Fitoremidiasi yaitu tekhnologi pencegahan
pencemaran polutan berbahay aseperti logam berat, senyawa organik dan lain
lain dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman
(hiperkomulator plant). Penggunaan tanaman unuk menyerap, mendegradasi,
menghilangkan menstabilan atau menghancurkan bahan pencemar logam berat.
lahan mangrove merupakan sebuah strategi yang tepat dalam membersihkan
perairan tercemar logam berat karena tumbuhan mangrove jenis Avicennia
Marina dan Rhizophora spp., memiliki kemampuan menyerap logam berat
pada badan air. Proses fitoremediasi yaitu:
1. fitoekstrasi : penyerapan logam berat oleh akar tanaman dan
mengakumulasikan logam berat ke bagian-bagian tanaman seperti akar,
batang dan daun tumbuhan
2. Rhizofiltrasi : proses pemanfaatan kemampuan akar tanaman untuk
menyerap, mengendapan zat kontaminan logam berat dari aliran limbah
3. fitostabilisasi : penempelan zat-zat Kontaminan tertentu pada akar yang
tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan
4. fitodegradasi : penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba
5. fitovolatization : ketika tanaman menyerap logam berat dan melepaskannya
ke udaraa lewat daun maka larutan terurai sebagai bahan yang tidak
berbahaya
Fitoremediasi logam dapat menggunakan tumbuhan seperti

Limbah atau bahan buangan yang dihasilkan dari semua aktifitas kehidupan
manusia, baik dari setiap rumah tangga, kegiatan pertanian, industri serta
pertambangan tidak bisa kita hindari. Namun kita masih bisa mencegah atau
paling tidak mengurangi dampak dari limbah tersebut, agar tidak merusak
lingkungan yang pada akhirnya jugaakan merugikan manusia.
Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi segala akibat yang
ditimbulkan olehlimbah berbahaya dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut;
setiap rumah tangga sebaiknyamenggunakan deterjen secukupnya dan memilah
sampah organik dari sampah anorganik. Sampah organik bisa dijadikan
kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang.

B. STRATEGI PENANGANAN LIMBAH LOGAM BERAT


1. Penanganan Limbah Logam Berat pada Lingkungan Khususnya Tanaman
Sayuran
Dengan keterbatasan sumberdaya lahan dan air terpaksa
memanfaatkan lokasi yang sudah tercemar untuk menanam sayuran
komersial. Logam berat dari lahan dan air tercemar akhirnya menempel
pada sayuran dan selanjutnya kita konsumsi.Penanganan kontaminasi logam
berat pada sayuran yang telah dipanen praktis tidak secara signifikan dapat
mengurangi residu logam berat dalam sayuran tersebut. Penanganan segar
sayuran yang hanya mencuci sayuran (bahkan seringkali hal ini tidak
pernah dilakukan oleh petani, baik petani produsen maupun petani
pengumpul) kemudian mengikat, mengemas dan menaikkannya ke dalam
truk pengangkut yang hanya dilapisi plasik terpal dan ditutup dengan bahan
yang sama, sebenarnya secara logis hanya sedikit saja mengurangi residu
logam berat yang terdapat pada permukaan sayuran.

Residu logam berat yang terdapat di dalam jaringan tanaman sayuran


sendiri tidaklah hilang atau berkurang. Padahal menurut Singh (2004),
logam berat yang ada dalam jaringan tanaman lebih berbahaya karena
residunya tidak terlihat sebagaimana kotoran yang tampak pada permukaan
sayuran. Residu logam berat tersebut merupakan hasil perlakuan pada saat
penanaman, yaitu dengan pemberian pupuk atau pestisida yang berlebihan
dan melebihi dosis aman yang telah diteapkan. Oleh karena itu, secara
jangka panjang, petani penanam sayuran memiliki peran yang sangat
dominan dalam mengurangi cemaran logam berat pada sayur-sayuran yang
ditanamnya.Oleh karena itu upaya penyuluhan yang simultan dan
berkesinambungan yang diberikan oleh para penyuluh pertanian kepada
para petani untuk melakukan cara-cara penanaman yang baik merupakan
aspek yang paling penting yang harus dilakukan pada saat ini,selain upaya
pemerintah ‘memaksa’ bahkan memberi‘sanksi’ bagi pelaku industri besar
yang membuang limbah secara sembarangan dan tidak sesuai baku mutu
yang dipersyaratkan ke lingkungan, baik lingkungan udara maupun perairan

2. Pencegahan Akumulasi Logam Berat PadaTubuh Manusia


Pada tingkat keluarga, usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari
bahaya logam berat dapat dilakukan antara lain dengan menghindari sumber
bahan pangan (terutama sayuran) yang memiliki resiko mengandung logam
berat, mencuci sayuran dengan baik dan seksama. Sayuran juga sebaiknya
diblansir, yaitu sayuran diberi pemanasan pendahuluan dalam suhu
mendidih pada waktu yang singkat (3-5 menit) yang bertujuan untuk
mereduksi cemaran logam berat yang menempel pada permukaan sayur. Hal
ini dilakukan sebelum sayuran dikonsumsi atau diolah lebih lanjut.
Kebiasaan mengkonsumsi sayuran mentah sebagai lalap sebenarnya
masih beresiko untuk mengalami gangguan kesehatan. Selain memblansir,
mencuci pada air yang mengalir kemudian mengukus atau merebus sayuran
adalah cara aman lain untuk mengkonsumsi sayuran secara sehat (Munarso
et al., 2005). Pencegahan akumulasi logam berat dapat juga dilakukan
dengan banyak mengkonsumsi serat. Dengan mengkonsumsi sayuran yang
memiliki kandungan serat
3.
DAFTAR PUSTAKA

Heru Setiawan. 2014. PENCEMARAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN


PESISIR KOTA MAKASSAR DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

Widaningrum, Miskiyah dan Suismono, 2011. BAHAYA KONTAMINASI


LOGAM BERAT DALAM SAYURAN DAN ALTERNATIF
PENCEGAHAN CEMARANNYA Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen Pertanian

Semuel Sander Erari Jubhar Mangimbulude, Karina Lewerissa .2011.


PELESTARIAN HUTAN MANGROVE SOLUSI PENCEGAHAN
PENCEMARAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN INDONESIA

http://dokumen.tips/documents/penanggulangan-logam-berat-bagi-kesehatan.html
http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/assets/media/publikasi/bulletin/2007_3.p
df
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Susila/Kristianingrum,/Dra.,M.Si
./B21.pdf

http://www.chem-is try.org/artikel_kimia/biokimia/bioremoval metode alternatif


untuk_menanggulangi_pencemaran_logam_berat/,

Hariono, B., 1998, Berbagai Masalah Pencemaran Logam Berat Di Lingkungan


Kita, http:// i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php/datad3714, diakses pada
tanggal 11 Mei 2017

Khasanah,E.N., 2009, Adsorpsi Logam Berat,


http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/3440917, diakses pada tanggal 11
Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai