Anda di halaman 1dari 3

7 Yupa Peninggalan Kerajaan Hindu-Budha

1. Isi Yupa 1

Isi yupa pertama mengabarkan tentang silsilah singkat raja kerajaan Kutai pada awal
masa berdirinya. Disebutkan dalam prasasti ini bahwa raja Mulawarman adalah raja yang
baik, kuat, dan berkuasa. Ia adalah anak dari raja Asmawarman sekaligus cucu dari Maharaja
Kudungga. Berikut ini teks dan terjemahan dari isi yupa tersebut.

Teks : “Crimatah cri-narendrasya, Kundungasya mahatmanah, Putro cvavarmmo vikhyatah,


Vancakartta yathancuman, Tasya putra mahatmanah, Trayas traya ivagnayah, Tesan
trayanam pravarah, Tapo-bala-damanvitah, Cri mulavarmma rajendro, Yastpa
bahusuvarnnakam, Tasya yajnasya yupo yam, Dvijendrais samprakalpitah.”
Terjemahan : “Sang Maharaja Kudungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur,
Sang Aswawarmman namanya, yang seperti sang Angsuman (=dewa matahari)
menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aswawarmman mempunyai putra tiga,
seperti api (yang suci) tiga. Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mulawarmman,
raja yang berperadaban baik, kuat dan kuasa. Sang Mulawarmman telah mengadakan kenduri
(selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (salamatan) itulah
tugu batu ini didirikan oleh pra Brahmana.”

2. Isi Yupa Kedua

Yupa lain yang menjadi sumber sejarah kerajaan Kutai berisi tentang kabar kebaikan
raja Mulawarman kepada para brahmana, serta pemberian hadiah berupa tanah kepada
mereka. Berikut ini teks dan terjemahan dari isi yupa tersebut.
Teks : “Crimad-viraja-kirtteh, Rajnah cri-mulavarmmanah punyam, Crnantu vipramukhyah,
Ye canya sadhavah purusah, Bahudana-jivadanam, Sakalpavrksam sabhumidanan ca, Tesam
punyagananam, Yupo yam stahipito vipraih.”
Terjemahan : “Dengarkanlah oleh kamu sekalian, Brahmana yang terkemuka, dan sekalian
orang baik lain-lainya, tentang kebaikan budi Sang Mulawarmman, raja besar yang sangat
mulia. Kebaikan budi ini ialah berwujud sedekah banyak sekali, seolah-olah sedekah
kehidupan atau semata-mata pohon Kalpa (yang memberi segaa keinginan), dengan sedekah
tanah (yang dihadiahkan). Berhubungan dengan semua kebaikan itulah tugu ini didirikan oleh
para Brahmana (sebagai peringatan).”

3. Isi Yupa Ketiga

Yupa ketiga memiliki isi yang singkat dibandingkan isi yupa lainnya. Yupa ini berisi
tentang kabar pemberian sedekah raja Mulawarman kepada para Brahmana berupa segunung
minyak dengan lampu dan malai bunga. Kemungkinan sedekah ini diperuntukan sebagai
media peribadatan. Berikut ini teks dan terjemahan dari isi yupa tersebut.

Teks : “Sri-mulavarmmana rajna, Yad dattan tila-patvvatam, Sa-dipamalaya sarddham, Yupo


yam likhitas tayoh.” Terjemahan : “Tugu ini ditulis untuk (peringatan) dua (perkara) yang
telah disedekahkan oleh Sang Raja Mulawarmman, yakni segunung minyak (kental), dengan
lampu serta malai bunga.”

4. Isi Yupa Keempat

Yupa keempat berisi berita yang membuktikan bahwa kerajaan Kutai memperoleh
masa kejayaan dibawah pimpinan raja Mulawarman. Isi prasasti yang menjadi sumber sejarah
kerajaan Kutai ini menyatakan bahwa sang raja telah memberikan sedekah 20 ribu ekor sapi
kepada para Brahmana. Berikut ini teks dan terjemahan dari isi yupa tersebut.
Teks : “Srimato nrpamukhyasya, Rajnah sri muavarmmanah, Danam punyatame ksetre, Yad
dattam vaprakesvare, Dvijatibhyo gnikalpebhyah, Vinsatir nggosahasrikam, Tasya punyasya
yupo yam, Krto viprair ihagataih.”

Terjemahan : “Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah
20.000 ekor sapi kepada para brahman yang seperti api, (bertempat) di tanah yang sangat suci
(bernama) Waprakeswara. Untuk (peringatan) akan kebaikan budi yang raja itu, tugu ini telah
dibuat oleh para brahmana yang datang di tempat ini”.

5. Isi Yupa Kelima

Yupa terakhir yang dapat diidentifikasi dan dijadikan sebagai salah satu sumber
sejarah kerajaan Kutai ini diperkirakan dibuat oleh para Brahmana untuk mengenang
keberanian dan kebaikan raja Mulawarman. Berikut ini Berikut ini teks dan terjemahan dari
isi yupa tersebut.

Teks : “Sri-mulavarmma rajendra (h) sama vijitya parttya (van), Karadam nrpatimms cakre
yatha raja yudhisthirah, Catvarimsat sahasrani sa dadau vapprakesvare, Ba … trimsat
sahasrani punar ddadau, Malam sa punar jivadanam pritagvidham, Akasadipam dharmmatma
parttivendra (h) svake pure, … … … … … … … mahatmana, Yupo yam sth (apito) viprair
nnana desad iha (gataih//).”

Terjemahan : “Raja Mulawarman yang tersohor telah mengalahkan raja-raja di medan


perang, dan menjadikan mereka bawahannya seperti yang dilakukan oleh raja Yudisthira. Di
Waprakeswara Raja Mulawarman menghadiahkan (sesuatu) 40 ribu, lalu 30 ribu lagi. Raja
yang saleh tersebut juga memberikan Jivadana dan cahaya terang (?) di kotanya. Yupa ini
didirikan oleh para Brahmana yang datang ke sini dari pelbagai tempat”.

Nah, demikianlah rangkuman tentang isi dan pesan dari 5 yupa peninggalan kerajaan
Kutaiyang berhasil diidentifikasi dan diterjemahkan. Isi dari kelima yupa inilah yang
digunakan para arkeolog dan sejarahwan sebagai sumber sejarah kerajaan Kutai yang paling
utama.

Anda mungkin juga menyukai