Anda di halaman 1dari 14

DESKRIPSI/IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI ANGGOTA JENIS BEBERAPA

FAMILIA DARI ORDO URTICALES

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah BIOSTUM Dengan Dosen
Pengampuh Dr. Juhriah, M.Si.

DISUSUN OLEH:

AHMAD NURFAKHRY SALIM


(H041201038)
BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN A

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kami masih diberi kesempatan dan pengetahuan untuk dapat menyelesaikan makalah

yang berjudul “Deskripsi/Identifikasi Dan Klasifikasi Anggota Jenis Beberapa Familia Dari Ordo Yang

Termasuk Sub Classis Apetalae” tepat pada waktunya.

. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah

berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat

berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca amalkan dalam kehidupan

sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Makassar, 19 April 2022

Penyusun
Ahmad Nurfakhry Salim
BAB 1
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Tumbuhan dikotil atau tumbuhan biji belah (dicotyledoneae) merupakan umbuh-

tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon-

pohon yang seperti telah disebutkan terdahulu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri. Seperti

namanya telah menyebutkan tumbuh-tumbuhan ini mempunyai lembaga dengan dua daun

lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang

khusus. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang

dan membentuk sistem akar tunggang. Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-

cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas. 4. Duduk daun biasanya tersebar atau

berkarang, kadang-kadang saja berseling. (Tjitrosoepomo, 2013).

Dicotyledoneae dapat dibedakan dalam 3 anak kelas: Mono chlamyceae (Apetalae),

Dialypetalae, dan Sympetalae, yang perbedaannya terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun

mahkota (petalae) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut. Monochlamydeae

(apetalae) merupakan tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam anak kelas ini kebanyakan berupa

pohon-pohon atau setidak-tidaknya tumbuh tumbuhan yang batangnya berkayu, bunga

berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami, jarang entomogami. Hiasan bunga tidak

terdapat, atau kalau ada hanya tunggal, oleh sebab itu disebut Monochlamydeae (mono=satu,

tunggal; chlamydos=mantel, selubung). Hiasan bunga yang tunggal itu biasanya menyerupai

kelopak, jarang menyerupai mahkota, oleh sebab itu juga dina makan Apetalae (a = tidak, tanpa;

petala = daun mahkota). besar (Tjitrosoepomo, 2013).


I.2. Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah, sebagai berikut :

1. Mengetahui deskripsi ordo urticales

2. Mengatahui famili yang tercakup dalam ordo urticales

3. Mengetahui genus dan spesies yang termasuk dalam ordo urticales


BAB II
TINAJAUAN PUSTAKA

II.1. Ordo Urticales


Ordo Urticales meliputi tumbuhan terna, semak maupun pohon dengan kebanyakan daun

tunggal yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berklamin tunggal,

tersusun dalam bunga majemuk terbatas, biasanya kecil – kecil, aktinomorf dengan tenda bunga

yang berwarna hijau, berbilangan 4 – 5 atau lebih, bebasatau berlekatan satu sama lain. Benang

sari sama jumlahnya dengan tenda bunga dan duduknya berhadapan, Bunga betina dengan bakal

buah menumpang, beruang satu dengan satu bakal biji. Penyerbukan secara anemogami,

pembuahan kalazogami atau bentuk – bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras atau

buah batu. Dalam epidermis daun sering terdapat sistolit. (Tjitrosoepomo, 2013).

II.1. Familia dari Urticales


II.1.1 Familia, Genus dan Spesies Moraceae
Habitusnya berupa pohon dan bergetah putih atau bening. Daun – daun tunggal yang

duduknya tersebar dengan daun – daun penumpu yang lebar yang kadang – kadang memeluk

batang. Memiliki Stipula besar melindungi batang, daun tersebar. Bunga berkelamin tunggal,

tersusun dalam bunga majemuk berbatas, yang berbentuk bongkol, tongkol, atau periuk. Bunga

uniseksual ukurannya kecil. Brachtea besar melindungi batang muda.

 Organ vegetatif : bergetah susu (putih), berdaun penumpu berbentuk tudung, bila gugur

meninggalkan bekas perlekatan pada ranting berupa lingkaran cincin di ketiak daun.

 Organ generatif : bunga/buah semu, dasar bunga (receptaculum) pada marga ficus
tumbuh keluar melanjut, melingkar bentuk bulat, pada bagian atasnya terdapat pintu

tempat masuknya serangga (semut)

Bunga jantan dengan tenda bunga yang berbilangan 2 → 6, kebanyakan 4, benang sari sama

dengan daun hiasan bunga duduk berhadapan. Bunga betina dengan bakal buah yang tenggelam

sampai menumpang, dengan 1 atau 2 tangkai puti, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Buahnya buah

semu majemuk, biji dengan endosperm. Suku ini meliputi ±70 marga dengan ± 1000 jenis.

(Tjitrosoepomo, 2013).

Contoh : Ficus: Ficus elastica Roxb. (karet hutan), Ficus benjamina (beringin)

Morus: Morus. alba, M. nigra,

Broussonetia: . Broussonetia papyrif era, B. kampferi

Artocarpus: A. intergra, A. Champeden,

II.1.2 Familia, Genus dan Spesies Cannabinaceae

Terna berbau aromatik tanpa getah. Daun tunggal bertoreh menjari, duduknya tersebar

atau berhadapan, dengan daun – daun penumpu yang bebas dan tidak gugur. Bunga berkelamin

tunggal, berumah 2, tersusun dalam bungan majemuk berbatas yang menyerupai tandan,

bongkol, atau bunga lada. Bunga jantan dengan hiasan bunga berbilangan 5, 5 benang sari.

Bunga betina dengan tenda bunga bentuk mangkok, . Putik dengan 2 tangkai putikdan 2 kepala

putik. Bakal buah dengan 1 ruang dan 1 bakal biji. Buahnya buah keras dengan biji yang

mempunyai lembaga yang bengkok atau tergulung.

Suku inihanya terdiri dari 3 jenis dari 2 marga yitu:


 Humulus: Humulus lupulus (memiliki rambut buah yang mengandung zat yang rasanya

pahit dan digunakan dalam pembuatan bir. H. japonicus (tumbuh membelit) .

 Cannabis: Cannabis sativa (ganja).

II.1.3 Familia, Genus dan Spesies Ulmaceae

Suku ini memiliki ciri-ciri habitus pohon atau perdu yang tidak bergetah, Daun tunggal

dengan pangkal tiudak simetris, duduk dalam 2 baris, daun penumpu mudah rontok. Bunga

berkelamin tunggal atau hermaprodit dengan tenda bunga yang sering zigomorf, terpisah atau

tersusun dalam karangan bunga majemuk terbatas menyerupai bunga paying. Tenda bunga

berbilangan 4. Benang sari berhadapan dengan daun tenda bunga dengan jumlah sama atau

kadang-kadang 2 x lipatnya. Bakal buah menumpang dengan 2 tangkai putik, beruang 1

dengan 1 bakal biji yang anatrop. Buahnya buah batu, seringkali bersayap.

Suku ini meliputi 14 marga (genus) dengan 150 jenis yang terutama terdapat di belahan bumi

utara.

Contoh: Ulmus : Ulmus americana, U. campetris, U. laevis, dan u. fulva.

II.1.4 Familia, Genus dan Spesies Urticaceae

Kebanyakan berupa terna dan semak yang tidak bergetah. Daun tunggal, tersebar atau

berhadapan dengan penumpu/stipula yang seringkali tidak sama besar. Bunga berkelamin

tunggal jarang banci, tersusun dalam tukal – tukal atau bongkol yang simos dan selanjutnya

terkumpul dalam rangkaian yang menyerupai tandan atau bunga lada. Bunga dengan tenda

bunga yang berjumlah 4 → 5 (kadang – kadang 2 → 3), benang – benang sari sama

banyaknya dengan daun tenda bunga, berhadapan dengan daun tenda bunga, dalam kuncup
membengkok ke dalam, pada waktu bunga mekar lalu membengkok keluar. Bunga dalam

perbungaan ( cymosa, spika, capitulum ). Umumnya uniseksual, bunga jantan 4 stamen.

Putik dengan 1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau seberkas rambut – rambut,

bakal buah beruang satyu dengan 1 bakal biji. Buahnya buah batu. Biji dengan endosperm

dan lembaga lurus. Seringkali ada stamenodium, berupa sisik terdapat pada bagian basis dari

pistilum. Pada alat-alat vegetative sering terdapat rambut-rambut gatal (stimulus),

mengandung serat yang panjang sehingga dapat dijadikan bahan tekstil.

Suku ini meliputi sekitar 550 jenis yang terbagi dalm 40 marga

Contoh; Urtica : Urtica urens (untuk bahan obat-obatan), U. dioica (memiliki rambut gatal).

Boehmeria : Boehmeria nivea (rami= bahan tekstil), B. viridis, B. altissima.

Lapoerta : Laportea microstigma, L. sinuate, L. stimulans (kemaduh, memiliki rambut

gatal)

KLASIFIKASI PADA CONTOH SPESIES DARI BANGSA URTICALES


Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies :  Artocarpus
integra L.

Nangka Artocarpus integra L.


Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio:Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Urticales
Famili : Cannabinaceae
Genus : Cannabis
Spesies : Cannabis
sativa

Ganja Cannabis sativa


Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom:
Tracheobionta
Superdivisi:
Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Hamamelididae
Ordo: Urticales
Famili: Ulmaceae
Genus: Ulmus
Spesies: Ulmus americana
L.

Ulmus americana
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio:Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Urticales
Famili : Urticeceae
Genus : Pilea
Spesies : Pilea cadierei

Daun Mutiara Pilea cadierei


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah Biosistematika Tumbuhan dalam suku Urticales yaitu

tumbuhan terna, semak maupun pohon dengan kebanyakan daun tunggal yang tersebar dan

mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berklamin tunggal, tersusun dalam bunga

majemuk terbatas, biasanya kecil kecil. , Bunga betina dengan bakal buah menumpang, beruang

satu dengan satu bakal biji. Penyerbukan secara anemogami, pembuahan kalazogami atau

bentuk – bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras atau buah batu. Dan pada suku

urticales terdapat 4 suku yaitu moraceae, cannabinaceae, ulmaceae dan urticaceae.

III.2 Saran

Apabila pada penyusunan dan pembuatan makalah ini terdapat kekeliruan , saya

memohon maaf sebesar besarnya, dan saya sangat berharap untuk saran maupun kritiknya agar

kedepannya bias lebih baik lagi.


DAFFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, Gembong. (2013). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gadjah


Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai