Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah BIOSTUM Dengan Dosen
Pengampuh Dr. Juhriah, M.Si.
DISUSUN OLEH:
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami masih diberi kesempatan dan pengetahuan untuk dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Deskripsi/Identifikasi Dan Klasifikasi Anggota Jenis Beberapa Familia Dari Ordo Yang
. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca amalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
Ahmad Nurfakhry Salim
BAB 1
PENDAHULUAN
tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon-
pohon yang seperti telah disebutkan terdahulu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri. Seperti
namanya telah menyebutkan tumbuh-tumbuhan ini mempunyai lembaga dengan dua daun
lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang
khusus. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang
dan membentuk sistem akar tunggang. Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-
cabang dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas. 4. Duduk daun biasanya tersebar atau
Dialypetalae, dan Sympetalae, yang perbedaannya terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun
(apetalae) merupakan tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam anak kelas ini kebanyakan berupa
berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami, jarang entomogami. Hiasan bunga tidak
terdapat, atau kalau ada hanya tunggal, oleh sebab itu disebut Monochlamydeae (mono=satu,
tunggal; chlamydos=mantel, selubung). Hiasan bunga yang tunggal itu biasanya menyerupai
kelopak, jarang menyerupai mahkota, oleh sebab itu juga dina makan Apetalae (a = tidak, tanpa;
tunggal yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berklamin tunggal,
tersusun dalam bunga majemuk terbatas, biasanya kecil – kecil, aktinomorf dengan tenda bunga
yang berwarna hijau, berbilangan 4 – 5 atau lebih, bebasatau berlekatan satu sama lain. Benang
sari sama jumlahnya dengan tenda bunga dan duduknya berhadapan, Bunga betina dengan bakal
buah menumpang, beruang satu dengan satu bakal biji. Penyerbukan secara anemogami,
pembuahan kalazogami atau bentuk – bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras atau
buah batu. Dalam epidermis daun sering terdapat sistolit. (Tjitrosoepomo, 2013).
duduknya tersebar dengan daun – daun penumpu yang lebar yang kadang – kadang memeluk
batang. Memiliki Stipula besar melindungi batang, daun tersebar. Bunga berkelamin tunggal,
tersusun dalam bunga majemuk berbatas, yang berbentuk bongkol, tongkol, atau periuk. Bunga
Organ vegetatif : bergetah susu (putih), berdaun penumpu berbentuk tudung, bila gugur
meninggalkan bekas perlekatan pada ranting berupa lingkaran cincin di ketiak daun.
Organ generatif : bunga/buah semu, dasar bunga (receptaculum) pada marga ficus
tumbuh keluar melanjut, melingkar bentuk bulat, pada bagian atasnya terdapat pintu
Bunga jantan dengan tenda bunga yang berbilangan 2 → 6, kebanyakan 4, benang sari sama
dengan daun hiasan bunga duduk berhadapan. Bunga betina dengan bakal buah yang tenggelam
sampai menumpang, dengan 1 atau 2 tangkai puti, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Buahnya buah
semu majemuk, biji dengan endosperm. Suku ini meliputi ±70 marga dengan ± 1000 jenis.
(Tjitrosoepomo, 2013).
Contoh : Ficus: Ficus elastica Roxb. (karet hutan), Ficus benjamina (beringin)
Terna berbau aromatik tanpa getah. Daun tunggal bertoreh menjari, duduknya tersebar
atau berhadapan, dengan daun – daun penumpu yang bebas dan tidak gugur. Bunga berkelamin
tunggal, berumah 2, tersusun dalam bungan majemuk berbatas yang menyerupai tandan,
bongkol, atau bunga lada. Bunga jantan dengan hiasan bunga berbilangan 5, 5 benang sari.
Bunga betina dengan tenda bunga bentuk mangkok, . Putik dengan 2 tangkai putikdan 2 kepala
putik. Bakal buah dengan 1 ruang dan 1 bakal biji. Buahnya buah keras dengan biji yang
Suku ini memiliki ciri-ciri habitus pohon atau perdu yang tidak bergetah, Daun tunggal
dengan pangkal tiudak simetris, duduk dalam 2 baris, daun penumpu mudah rontok. Bunga
berkelamin tunggal atau hermaprodit dengan tenda bunga yang sering zigomorf, terpisah atau
tersusun dalam karangan bunga majemuk terbatas menyerupai bunga paying. Tenda bunga
berbilangan 4. Benang sari berhadapan dengan daun tenda bunga dengan jumlah sama atau
dengan 1 bakal biji yang anatrop. Buahnya buah batu, seringkali bersayap.
Suku ini meliputi 14 marga (genus) dengan 150 jenis yang terutama terdapat di belahan bumi
utara.
Kebanyakan berupa terna dan semak yang tidak bergetah. Daun tunggal, tersebar atau
berhadapan dengan penumpu/stipula yang seringkali tidak sama besar. Bunga berkelamin
tunggal jarang banci, tersusun dalam tukal – tukal atau bongkol yang simos dan selanjutnya
terkumpul dalam rangkaian yang menyerupai tandan atau bunga lada. Bunga dengan tenda
bunga yang berjumlah 4 → 5 (kadang – kadang 2 → 3), benang – benang sari sama
banyaknya dengan daun tenda bunga, berhadapan dengan daun tenda bunga, dalam kuncup
membengkok ke dalam, pada waktu bunga mekar lalu membengkok keluar. Bunga dalam
Putik dengan 1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau seberkas rambut – rambut,
bakal buah beruang satyu dengan 1 bakal biji. Buahnya buah batu. Biji dengan endosperm
dan lembaga lurus. Seringkali ada stamenodium, berupa sisik terdapat pada bagian basis dari
Suku ini meliputi sekitar 550 jenis yang terbagi dalm 40 marga
Contoh; Urtica : Urtica urens (untuk bahan obat-obatan), U. dioica (memiliki rambut gatal).
gatal)
Ulmus americana
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio:Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Subclassis : Apetalae
Ordo : Urticales
Famili : Urticeceae
Genus : Pilea
Spesies : Pilea cadierei
III.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah Biosistematika Tumbuhan dalam suku Urticales yaitu
tumbuhan terna, semak maupun pohon dengan kebanyakan daun tunggal yang tersebar dan
mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berklamin tunggal, tersusun dalam bunga
majemuk terbatas, biasanya kecil kecil. , Bunga betina dengan bakal buah menumpang, beruang
satu dengan satu bakal biji. Penyerbukan secara anemogami, pembuahan kalazogami atau
bentuk – bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras atau buah batu. Dan pada suku
III.2 Saran
Apabila pada penyusunan dan pembuatan makalah ini terdapat kekeliruan , saya
memohon maaf sebesar besarnya, dan saya sangat berharap untuk saran maupun kritiknya agar