BIOSISTEMATIKA TUMBUHAN
“Sub Kelas Dialypetalae, Ordo Malvales (Columniferae)”
DISUSUN OLEH :
TASWIN WIJAYA
H041211028
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulisan makalah yang berjudul “Sub Kelas
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Juhrian M.Si selaku dosen
makalah ini.
Penulis sadar dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu disebabkan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan makalah
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan ………………………………………………………………………
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biosistematika tumbuhan adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai susunan
taksonomi tumbuhan berdasarkan kemiripan ciri dan kekerabatan dari suatu spesies.
Kesamaan ciri dijadikan dasar untuk mengelompokkan tumbuhan tersebut menunjukkan
sejauh mana kekerabatan individu. Tumbuhan Spermatophyta (tumbuhan biji) adalah
golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik tertinggi, yang sebagai ciri
khasnya adalah suatu organ berupa biji. Pada spermatophyta ini, terdapat kelas
Dicotyledoneae dengan beberapa sub kelas yaitu salah satunya adalah Dialypetalae.
Dialypetalae dapat diartikan kelompok tumbuhan yang mempunyai bunga dan adanya
hiasan bunga ganda. Jadi jelas dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota, sedang daun-
daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Ada banyak Ordo dari sub kelas Dialypetalae.
Salah satunya adalah Ordo Malvales atau Columniferae.
B. Rumusan masalah
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Tiliaceae
Genus : Tilia
Spesies : Tilia platyphyllos
Ciri-cirinya:
Tilia platyphyllos adalah pohon berkubah sempit dengan tingkat pertumbuhan sedang,
dan pada akhirnya dapat mencapai ketinggian 40 m. Batang muda berwarna coklat
kemerahan kemudian mengembangkan kulit kayu abu-abu tua dengan celah dan alur
halus. Cabang-cabangnya menyebar ke atas dengan sudut lebar. Daun bentuknya bulat telur
hingga berbentuk hati. Memiliki bunga yang kecil, harum dan berwarna putih kekuninga
b. Genus Corchorus
Contoh spesies: Corchorus olitorius
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Tiliaceae
Genus : Corchorus
Spesies : Corchorus olitorius
Ciri-cirinya:
Corchorus olitorius merupakan tumbuhan perdu tegak, bercabang cukup dan tumbuh
setinggi sekitar 1,5 m. Namun jika ditanam untuk produksi serat dapat mencapai ketinggian
hingga 4 m. Akar tunggang mengarah ke batang yang kokoh dan tidak berbulu, yang
berwarna hijau dengan rona merah-kecoklatan samar dan kadang-kadang menjadi sedikit
berkayu di permukaan tanah. Daun akut bergerigi berganti-ganti, Bunganya duduk di ujung
batang pendek. Buahnya berbentuk gelendong, pecah-pecah dan dibagi menjadi beberapa
bagian melintang melalui lima katup.
c. Genus Triumfetta
Contoh spesies: Triumfetta rhomboidea
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Tiliaceae
Genus : Triumfetta
Spesies : Triumfetta rhomboidea
Ciri-cirinya:
Jumlah benang sari antara 8 dan 15. Buahnya bulat sampai agak bulat telur dan
berdiameter sekitar 6 milimeter (0,2 inci) dengan duri halus yang panjangnya sekitar 2
milimeter (0,1 inci). Batangnya ditutupi rambut berbentuk bintang. Bunga berwarna kuning.
d. Genus Spermannia.
Contoh spesies: Spermannia africana
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Tiliaceae
Genus : Spermannia
Spesies : Spermannia africana
Ciri-cirinya:
Pohon kecil dengan daun besar berwarna hijau pucat sepanjang 21 cm (8 inci) dan
berkelompok bunga putih dengan benang sari merah dan kuning. Spermannia
africana ditanam sebagai tanaman hias di iklim sedang
2). Famili Elaeocarpaceae
a. Genus Elaeocarpus
Contoh spesies: Elaeocarpus ganitrus
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Elaeocarpaceae
Genus : Elaeocarpus
Spesies : Elaeocarpus ganitrus
Ciri-cirinya:
pohon berdaun lebar dan besar yang selalu hijau. Buah muncul dengan warna kulit luar
biru. Beberapa orang menyebut buahnya dengan nama manik-manik biru. Bunga jentiri
berwarna putih dan berbentuk runduk menghadap tanah / menjuntai. Pohon dewasa
menghasilkan antara 1.000 dan 2.000 buah setiap tahun. Buah ditutupi dengan kulit buah
berwarna biru ketika sudah matang.
b. Genus Muntingia
Contoh spesies: Muntingia calabura
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Elaeocarpaceae
Genus : Muntingia
Spesies : Muntingia calabura
Ciri-cirinya:
Tumbuhan perdu dengan ciri-ciri tumbuh tinggi mencapai 12 meter. Namun umumnya
pohon talok yang tumbuh di Indonesia hanya setinggi 3-6 meter saja. Buah ini tergolong buah
non-musiman, yaitu buah yang terus berproduksi dan berbunga sepanjang tahun. Sistem
pertulangan pada daun tanaman ini menyirip dengan bentuk tidak simetris dengan tepian-
tepian daun yang bergerigi. Bentuk buah bulat hampir sempurna dengan diameter 1-1,5 cm.
Warna utamanya adalah hijau kekuningan. Namun ketika sudah masak akan berwarna merah.
Dalam satu buah kersen berisi ribuan biji berukuran kecil, bertekstur halus, dan berwarna
putih kekuningan.
3). Famili Sterculiaceae
a. Genus Sterculia
Contoh spesies: Sterculia foetida
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Sterculia
Spesies : Sterculia foetida
Ciri-cirinya:
Tanaman kepuh memiliki akar tunggang, batang monopodial. Daun umumnya berbentuk
jorong dengan ujung meruncing dan filotaksis folia karang. Ciri khusus pada kepuh yaitu
berbentuk bumbung besar dengan biji yang menempel pada aril. Bunga Kepuh bunga
majemuk berkelamin satu dan berumah satu.
b. Genus Theobroma
Contoh spesies: Theobroma cacao
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Theobroma
Spesies : Theobroma cacao
Ciri-cirinya:
Tanaman dengan batang berkayu (lignosus) yaitu batang yang biasanya keras dan kuat,
karena sebagian besar terdiri atas kayu. Bunga kakao tumbuh langsung dari batang
(cauliflorous). Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3 cm), tunggal, namun
tampak terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas. Buah tumbuh
dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat
hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya
terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu. Apabila
masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning.
c. Genus Cola
Contoh spesies: Cola nitida
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Cola
Spesies : Cola nitida
Ciri-cirinya:
Tanaman selalu berdaun hijau (evergreen) dengan ketinggian 9-12 meter, namun dapat
juga mencapai tinggi 27 meter. Batang bulat, kadang lurus, diameter bisa mencapai 1,5 m.
Kulit kayu coklat keabu-abuan bergaris kasar. Daun berseling, tunggal, kasar, tepi daun
bergelombang, berwarna hijau tua. Buah berbentuk segi empat panjang atau ellips, berwarna
hijau, licin, mengkilat, berbiji empat sampai dengan sepuluh buah tiap karpelnya dengan
warna biji merah atau putih.
d. Genus Dombeya
Contoh spesies: Dombeya acutangula
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Dombeya
Spesies : Dombeya acutangula
Ciri-cirinya:
Tanaman ini tumbuh terutama di seluruh Afrika dan Madagaskar . Madagaskar memiliki
mayoritas spesies, dengan sekitar 175 spesies asli. Tumbuhan berkayu, pohon dan bunga
berwarna putih, sebagai tanaman hias.
e. Genus Firmiana
Contoh spesies: Firmiana malayana
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Firmiana
Spesies : Firmiana malayana
Ciri-cirinya:
Tanaman ini memiliki bunga berwarna jingga, persebaran tanaman ini di Sumatera,
Borneo dan Jawa. Saat kemarau berbunga indah. Bunga mekar tahan lama.
f. Genus Guazuma
Contoh spesies: Guazuma ulmifolia
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Guazuma
Spesies : Guazuma ulmifolia
Ciri-cirinya:
Tanaman pohon memiliki tinggi sekitar 10 m hingga 20 m. Tanaman ini populer
sebagai bahan baku minuman (teh). Batang jati belanda bulat, tegak, dengan permukaan
batang yang beralur sehingga terasa kasar. Batang berwaran hijau. Daun jati belanda
merupakan daun lanset, dengan pangkal daun seperti jantung dengan ujung meruncing. Ciri
daun jati belanda adalah memiliki daun penumpu yang akan gugur diawal.
g. Genus Brachychiton.
Contoh spesies: Brachychiton acerifolius
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Brachychiton
Spesies : Brachychiton acerifolius
Ciri-cirinya:
pohon gugur besar yang membentuk kebiasaan piramidal. Tingginya bisa mencapai 30
hingga 35 m (98 hingga 115 kaki) di habitat aslinya, tetapi biasanya lebih pendek dalam
budidaya. Batangnya berbentuk silindris halus dan berwarna hijau atau abu-abu kehijauan,
seringkali meruncing tanpa cabang hingga ke ujung pohon. Daun memiliki tangkai daun yang
panjang. Bunga berwarna merah terang atau merah tua, berbentuk lonceng jika dilihat dari
samping dan berbentuk bintang jika dilihat dari ujung, panjangnya sekitar 25 hingga 30 mm.
memiliki lima kelopak, menyatu di pangkal dan bebas di ujungnya. Buah berikutnya
adalah polong pecah-pecah yang berwarna coklat tua
4). Famili Bombacaceae
a. Genus Bombax
Contoh spesies: Bombax ceiba
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Bombax
Spesies : Bombax ceiba
Ciri-cirinya:
Daunnya palatum, berisi sekitar 6 selebaran dan memancar dari titik pusat. Bunga
berbentuk cangkir soliter atau berkerumun, tumbuh di ujung cabang ketika pohon
menggugurkan daun, ukuran rata-rata panjang 7-11 cm dan lebar 14 cm. Buahnya mencapai
panjang kira-kira 13-15 cm, berwarna hijau muda pada buah yang belum matang, dan
berwarna cokelat pada buah yang sudah tua atau matang.
b. Genus Ceiba
Contoh spesies: Ceiba pentandra
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba pentandra
Ciri-cirinya:
Pohon randu atau kapuk adalah kelompok tanaman berbatang besar dan tinggi.
Ketinggian batangnya mulai dari 8 meter sampai dengan 30 meter dengan diameter mencapai
3 meter. Kulit batang randu mempunyai tekstur berduri dengan bentuk kerucut. Daun pohon
randu merupakan daun dengan pertulangan menjari yang tumbuh pada tangkai pohon.
Tanaman kapuk memiliki bunga yang berwarna putih atau pink kemerahan. buah yang
berbentuk kapsul dan meruncing pada ujung pangkal buah. Ukuran panjang buah sekitar 10
cm sampai dengan 30 cm. Ketika buah telah masak atau tua, warna buah akan berubah
kecokelatan. Di dalam buah pohon randu terdapat biji dan serat yang disebut kapuk atau
kapas.
c. Genus Adansonia
Contoh spesies: Adansonia digitata
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Adansonia
Spesies : Adansonia digitata
Ciri-cirinya:
Jenis pohon yang berasal dari daratan Afrika, Arab, Madagaskar dan Australia. Tinggi
bervariasi antara 5 meter hingga 25 meter. Baobab mampu menyimpan cadangan air di dalam
batangnya yang besar hingga kapasitas tampung lebih dari 120.000 liter. Simpanan air ini
merupakan cadangan untuk tetap bertahan hidup dalam kondisi habitat yang kering dan
gersang.
d. Genus Durio.
Contoh spesies: Durio zibethinus
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus
Ciri-cirinya:
Ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri.
Durian memiliki daun tunggal (folium simplex), berbentuk memanjang, melonjong, bundar
telur dan lanset. Pangkal daun membulat dengan ujung meruncing, agak tebal, permukaannya
licin, bertangkai.
5). Famili Malvaceae
a. Genus Gossypium
Contoh spesies: Gossypium herbaceum
Susunan
Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Gossypium
Spesies : Gossypium herbaceum
Ciri-cirinya:
mempunyai batang berbentuk normal dan berdiri tegak. Warna dari batang
tanama adalah hijau tua, merah, atau hijau bernoktah merah. Batang dari
tanaman kapas memiliki ruas dan buku. Buku yang terdapat di batang tanaman kapas akan
keluar cabang vegetatif dan generatif. Cabang generatif akan tumbuh setiap tiga hari sekali
selama pertumbuhan dengan skala aktif. Jumlah cabang generatif adalah bervariasi, yaitu
tergantung varietas dan lingkungan.
b. Genus Hibiscus
Contoh spesies: Hibiscus sabdariffa
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa
Ciri-cirinya:
Tanaman semak tegak tinggi berakar tunggang yang mampu tumbuh mencapai 3-5 m
baik di daerah tropis maupun subtropis. Rosella memiliki batang berkayu bulat dan tegak
dengan percabangan simpodial dan berwarna kemerahan. Daunnya tunggal berseling
berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing, tepi beringgit, pangkal berlekuk dengan
pertulangan daun menjari. Mahkota bunga rosella berbentuk corong dengan 5 daun mahkota
berukuran 3-5 cm. Tangkai sari pendek dan tebal yang panjangnya ± 5 mm, sedangkan putik
berbentuk tabung dengan warna merah atau kuning
c. Genus Thespesia
Contoh spesies: Thespesia populnea
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Thespesia
Spesies : Thespesia populnea
Ciri-cirinya:
Tanaman yang tumbuh membentuk pohon kecil atau semak besar dan banyak
ditemukan dipesisir-pesisir pantai negara tropis. Daun bertangkai panjang, berdaun bundar
telur bentuk jantung. Bunga tumbuh di ketiak daun, bertangkai panjang dan bersisik. Daun
kelopak tambahan 3, amat kecil dan cepat rontok. Kelopaknya seperti cawan.
d. Genus Urena
Contoh spesies: Urena lobata
Susunan
Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Urena lobata
Spesies : Urena lobata
Ciri-cirinya:
Sebuah tegak, semak m 0,6-2,5 bercabang tinggi. Sangat variabel dan lebih atau kurang
berbulu. Bunga: merah muda atau keunguan, sekitar 1,7 mm dan ditanggung sendiri-sendiri
dalam axil daun, atau agak di malai. Kelopak 5, bebas di atas.
e. Genus Sida
Contoh spesies: Sida rhombifolia
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Sida
Spesies : Sida rhombifolia
Ciri-cirinya:
Tanaman perdu dengan bunga berwarna kuning dan akarnya bisa dijadikan obat.
bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-bulu yang rapat. Warnya putih-
hijau. Daunnya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur, seperti jantung, atau
melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing/bertoreh dengan bulu yang rapat, dengan
pertulangan menyirip
f. Genus Althaea
Contoh spesies: Althaea rosea
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Althaea
Spesies : Althaea rosea
Ciri-cirinya:
Tanaman yang memiliki sedikit cabang dengan tinggi sekitar 1-3 meter. Batangnya
biasanya dilapisi rambut seperti bintang. Daunnya memiliki stipula, berbentuk seperti hati,
tersususn berseling dan ujungnya bergerigi.
g. Genus Abutilon
Contoh spesies: Abutilon indicum
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Abutilon
Spesies : Abutilon indicum
Ciri-cirinya:
Perdu tegak yang seluruh permukaannya, termasuk buahnya, diselimuti oleh rambut
halus. Dapat tumbuh hingga mencapai 3 meter dengan usia yang panjang. Pangkal tumbuhan
tergolong berkayu dan memiliki ranting-ranting yang rapat. Daunnya
berbentuk jantung dengan letak yang berselang-seling, tepi bergerigi, tulang daun menjari,
dan ujung yang runcing. Termasuk bunga tunggal dengan lima helai mahkota bunga
berwarna kuning atau jingga pucat.
h. Genus Malvaviscus.
Contoh spesies: Malvaviscus arboreus
Susunan Taksonomi:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Subkelas : Dialypetalae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Malvaviscus
Spesies : Malvaviscus arboreus
Ciri-cirinya:
Spesies tanaman yang dikenal dengan berbagai nama lokal sperti pucik cabe, kembang
wera adalah tanaman yang dapat hidup liar dan di dalam bunganya tepatnya dibagian pangkal
mahkotanya yang berwarna merah terdapat nektar. Mahkota pada bunga ini menguncup tidak
mekar seperti pada bunga umumnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dialypetalae dapat diartikan kelompok tumbuhan yang mempunyai bunga dan adanya
hiasan bunga ganda. Jadi jelas dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota, sedang daun-
daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Ada banyak Ordo dari sub kelas Dialypetalae.
Salah satunya adalah Ordo Malvales atau Columniferae. Ordo Malvales (Columniferae)
adalah salah satu dari anggota tumbuhan berbunga yang termasuk dalam kelas
Dicotyledoneae, anak kelas Dialypetalae. Ordo ini memiliki beberapa famili yaitu famili
Tiliaceae, Famili Elaeocarpaceae, Famili Sterculiaceae, Famili Bombacaceae, dan Famili
Malvaceae.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan
dengan menggunakan pedoman beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca. Dengan ini penulis mengucapkan terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Juhriah, Muhtadin, tambaru, E., dan Masniawati, A., 2023, Penuntun Praktikum
Biosistematika Tumbuhan Laboratorium Botani Universitas Hasanuddin, Makassar.
Achyani, D., dan Asih, T., 2020, Tumbuhan Dikotyledoneae (Klasifikasi dan Manfaat),
Laduny, Lampung.