Anda di halaman 1dari 4

2.

4 Jenis-Jenis Patogen (Biotik & Abiotik)


Penyakit tumbuhan umumnya didefinisikan sebagai suatu rangkaian
proses fisiologi yang merugikan, yang disebabkan oleh rangsangan terus menerus
oleh suatu penyebab primer. Hal ini ditunjukkan oleh aktivitas sel sakit dan
dinyatakan dalam keadaan morfologi dan histologi yang disebut gejala.
Penyakit dapat disebabkan oleh agen abiotik yang non infeksius dan tak
dapat ditularkan, misalnya oleh polutan dan keadaan tanah yang buruk. Penyebab
penyakit lainnya adalah agen biotik yang infeksius dan dapat ditularkan, misalnya
bakteri dan cendawan. Secara umum penyebab penyakit yang menular ini disebut
patogen.

2.5 Contoh Patogen Pada Tanaman


1) Pada tanaman padi
Penyakit-penyakit yang menyerang tanaman padi antara lain; penyakit blas
disebabkan oleh Pyricularia oryzae, penyakit bercak coklat disebabkan oleh
Helminthosporium oryzae, penyakit busuk batang yang disebabkan oleh
Sclerotium oryzae, dan penyakit hawar daun yang disebabkan oleh Rhizoctonia
solani (Defitri, 2018).
 Penyakit blas

Gambar 1. Penyakit Blas

Secara umum dapat digolongkan menjadi blas daun yang menyerang pada
stadia vegetatif dan blas leher pada stadia generatif (menginfeksi pangkal malai
padi). Penyakit blas merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur pylicularia
grisea. Jamur ini dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi,
mulai dari fase pembibitan sampai pada fase generatif. Tanaman yang terserang
penyakit blas memiliki ciri bercak coklat berbentuk belah ketupat pada daun
tanaman padi. Perkembangan parah penyakit blas pada tanaman padi dapat
mencapai bagian gabah dan patogennya dapat terbawa gabah sebagai patogen
tular benih. Bercak pada daun mempunyai ciri khas berbentuk elips atau belah
ketupat. Bagian tengah bercak berwarna kelabu atau keputihan, dan bagian tepi
biasanya cokelat atau merah kecoklatan. Bentuk dan warna bercak tergantung
pada kondisi lingkungan, umur bercak, dan kepekaan tanaman padi. Pada
umumnya gejala penyakit bercak coklat adalah pada daun dan glumae (bagian
bulir), meskipun dapat muncul pelepah daun, cabang-cabang malai bibit yang
muda dan batang. Bercak pada daun yang khas berbentuk oval, berukuran variatif,
bentuk gejala seragam seringkali tersebar di seluruh permukaan daun. Bercak
berwarna coklat, dilingkari dengan warna abu bagian tengah bercak bulat
berwarna putih. Gejala yang masih muda berupa bintikbintik coklat atau coklat
keabuan. Pada varietas peka bercak akan lebih lebar, berukuran mencapai 1 cm
atau lebih. Seringkali jumlah bercak memenuhi permukaan daun, yang dapat
mengakibatkan daun layu (Defitri, 2018).

 Penyakit busuk batang

Gambar 2. Penyakit Busuk Batang


Penyakit busuk batang pada tanaman padi disebabkan oleh jamur
Sclerotium oryzae. Penyakit ini terdapat di semua negara penanam padi di daerah
tropik dan di daerah beriklim sedang. Di Indonesia penyakit ini banyak terdapat di
Jawa dan Sumatera. Penyakit busuk batang atau dalam bahasa ilmiah disebut
dengan Stem rot menyerang pada tanaman padi dalam dua fase yakni fase
vegetative disaat tanaman sedang dalam pertumbuhan anakan dan difase generatif
pada saat pengisian bulir, hal ini dapat menyebabkan kehilangan hasil bisa
mencapai 80%. Gejala awal terjadinya busuk batang atau stem rot ini adalah
terjadinya bercak hitam disisi luar pelepah dibagian batang bawah oleh
cendawan . hanya dalam beberapa hari bercak hitam tersebut bisa menembus
batang pada tanaman padi , setelah terserang total batang padi menjadi lemah ,
anakan akan berhenti tumbuh dan mengakibatkan tanaman akan roboh atau rebah
walau tidak terkena hujan dan angin besar (Defitri, 2018).

2) Pada tanaman nanas


Penyakit-penyakit yang menyerang tanaman nanas antara lain penyakit
layu pada tanaman nanas disebabkan oleh Virus closterovirus yang disebut
dengan Pineapple mealybug wilt-associated viruses PMWaV atau virus yang
hidup berasosiasi dengan hama kutu putih, penyakit busuk buah yang disebabkan
oleh bakteri Erwinia chrysanthemi, E. chrysanthemi, Klebsiella sp.

 Penyakit Layu

Gambar 3. Penyakit Layu


Gejala penyakit layu pada nanas memiliki ciri seperti pada daun
tanaman nanas mengalami perubahan warna dari hijau menjadi kuning pucat,
gejala ini disebut dengan klorosis. Selain itu, kondisi tanaman yang
memiliki gejala layu berukuran lebih kecil dibandingkan dengan tanaman nanas
yang lain. Perubahan warna daun tersebut terjadi hampir di seluruh
permukaan daun. Bagian ujung daun mati atau menjadi kering (Andriani, 2019).
 Buah Busuk

Gambar 4. Buah Busuk


Penyakit tersebut menunjukkan gejala berupa buah yang mengalami busuk
basah dan pada bagian yang busuk tersebut mengeluarkan bau tidak sedap (anyir).
Daging buah yang terinfeksi menjadi lunak dan mengeluarkan banyak cairan
(eksudat) yang disertai dengan gelembung udara. Adanya penyakit busuk buah
nanas yang disebabkan oleh bakteri dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas
buah. Selain itu bakteri tidak hanya menginfeksi buah tetapi juga menginfeksi
crown nanas sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan bibit nanas. Penyakit
busuk buah nanas disebabkan oleh bakteri Erwinia chrysanthemi, E.
chrysanthemi, Klebsiella sp. yang berasosiasi dengan tiga jenis ragi yaitu Candida
sp., Saccharomyces sp., dan Kloeckera sp. (Oviana dkk., 2017)

Anda mungkin juga menyukai