Oleh :
Agestina Dwi Kurniawati
Kantor Cabang Grha BPJamsostek
1. Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Interna Eksterna
l l
Sifat
serakah/tama Gaya hidup Moral Yang
Sosial Politik Hukum Ekonomi Organisasi
k/rakus konsumtif Lemah
manusia
2. Pengertian, Faktor-Faktor, dan Teori Penyebab Korupsi
Menurut Donald R.
Cressey
3. Delik Tindak Pidana Korupsi dan Pengelompokannya
Dampak Korupsi di • Perangkat medis yang dibeli dalam proses korupsi berkualitas
Bidang Kesehatan buruk, secara langsung mengancam nyawa masyarakat.
Biaya Antisipasi Korupsi adalah biaya pencegahan korupsi yang dikeluarkan oleh KPK
seperti edukasi anti korupsi, serta sosialisasi pencegahan korupsi.
Biaya Reaksi Korupsi adalah adalah biaya yang dikeluarkan oleh negara dalam
memproses pelaku korupsi, baik dari penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pengadilan,
pemasyarakatan, hingga menjalani hukuman fisik.
Biaya Implisit, biaya oportunitas yang ditimbulkan akibat korupsi misalnya cicilan
bunga yang semakin besar. biaya yang hilang akibat sumber daya yang teralihkan dari
produktif menjadi tidak produktif (defisit).
Biaya Eksplisit adalah nilai uang yang dikorupsi yang diterjemahkan sebagai kerugian
negara, serta telah dihitung oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan).
7. Strategi Pemberantasan Korupsi
Sula Penindakan
Sula Penindakan adalah strategi represif KPK dalam menyeret
koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan, serta
menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan.
Jujur
Tanggun
Adil g
jawab
Peduli Dispilin
Nilai-Nilai
Anti Korupsi
Berani Mandiri
Kerja
Sederhana
Keras
10. Referensi, Role Model Negara yang Antikorupsi
Refrensi: https://elearning.kpk.go.id/moodle/pluginfile.php/1674480/mod_resource/content/5/Negara%20Paling%20Antikorupsi.pdf
“Mari berani melawan, menolak korupsi
menjadi kewajaran” Najwa Shibah
Refrensi: https://elearning.kpk.go.id/moodle/pluginfile.php/1674480/mod_resource/content/5/Negara%20Paling%20Antikorupsi.pdf
TERIMA KASIH