Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA WAWASAN TENTANG

BURUKNYA KORUPSI SEJAK DINI


ANGGOTA KELOMPOK:
1. Meliana Farida R (0106011910251)
2. Kevin Anggoro Prayoga (0406011910041)
LATAR BELAKANG
● Menurut UU Nomor 20 Tahun 2001 Jo UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, dampak korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga sangat
merugikan perekonomian masyarakat serta merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial.
Dari situ kita tahu , bahwa korpusi sangat merugikan negara seperti halnya, penurunan investasi, melambatnya pertumbuhan ekonomi, dan
juga meningkatnya kemiskinan.
● Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih sangat kurang
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk pemberantasan korupsi, namun, hasilnya sangat kurang, korupsi di Indonesia bukannya semakin
menurun tetapi justru semakin meningkat. Upaya pemberantasan korupsi ,yang masih sangat kurang ini, disebabkan oleh lemahnya sistem
penegak hukum di Indonesia. sistem penegak hukum pemberantas korupsi di Indonesia dikatakan lemah karena sistem tersebut terkadang
memiliki konsep dimana orang yang BERDUITLAH yang berkuasa.
● Dalam upaya pemberantasan korupsi didirikanlah lembaga bernama KPK
yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi yang bertugas untuk pemberantasan tindak pidana korupsi dengan cara melakukan
penyelidikan serta penuntutan terhadap tindak pidana korupsi, melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana
korupsi, dan melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. namun, dengan adanya kehadiran KPK,
masih saja belum bisa memberantas korupsi secara maksimal.

● Beberapa negara tidak main-main dengan penegakan hukum dalam menghadapi para
pelaku tindakan korupsi, salah satunya Negara China.
● menurut Tempo, Cina merupakan negara yang berada di posisi ke 3 teratas dalam hal mengeksekusi hukuman mati para
koruptor di tahun 2015.
RUMUSAN TUJUAN
MASALAH

1. Apa pengertian dan 1. Mengetahui pengertian dan


bentuk dari korupsi? bentuk dari korupsi

2. Apa penyebab dari 2. Mengetahui penyebab dari


korupsi? korupsi
PENGERTIAN KORUPSI
 Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang
artinya busuk

 Menurut Robert Klitgaard


Korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-
tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana untuk memperoleh
keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau
perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri, atau dengan
melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku
pribadi.
 Dalam UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No.  Dalam UU No. 24 Tahun 1960
20 Tahun 2001
Korupsi adalah perbuatan seseorang, yang dengan
Korupsi adalah perbuatan setiap orang yang dengan
sengaja dengan melawan hukum untuk melakukan atau karena melakukan suatu kejahatan atau
dilakukan dengan menyalahgunakan jabatan atau
perbuatan dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau
kedudukan.
suatu korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan
negara atau perekonomian negara.
BENTUK – BENTUK KORUPSI
MENURUT UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20 Tahun 2001, BENTUK-BENTUK KORUPSI
AWALNYA DIBAGI MENJADI 30 BENTUK, NAMUN SKR HANYA DIBAGI MENJADI 7
BENTUK KORUPSI
1. Penyalahgunaan Wewenang
 UU No. 31 Tahun 1999 Jo UU No. 20 Tahun
2001, Penyalahgunaan Wewenang adalah yang
• CONTOH
melanggar aturan tertulis yang menjadi dasar
kewenangan, memiliki maksud yang
menyimpang walaupun perbuatan sudah sesuai
dengan peraturan, dan berpotensi merugikan
negara.

 Contoh tindakan dari penyalahgunaan


wewenang, yaitu penggunaan mobil dinas
yang disediakan untuk keperluan pekerjaan
pejabat negara justru digunakan untuk
kepentingan pribadi dan keluarganya.
2. Suap-menyuap
Dalam Undang-Undang No.11 tahun 1980 :
Pasal 2
“Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada • CONTOH
seseorang dengan maksud untuk membujuk
supaya orang itu berbuat sesuatu atau tidak
berbuat sesuatu dalam tugasnya, yang
berlawanan dengan kewenangan atau
kewajibannya yang menyangkut kepentingan
umum.”

Contoh dari tindakan suap-menyuap, yaitu para pelanggar


lalu lintas yang memberi sejumlah uang pada polisi
agar tidak mendapatkan hukuman atas tindakannya.
• CONTOH
3. Penggelapan dalam Jabatan
Orang-orang yang memiliki jabatan
tertentu dan melakukan tindakan
penggelapan uang atau dokumen berharga
lain yang bertujuan untuk menguntungkan
dirinya.
Contoh tindakan atas penggelapan dalam jabatan yaitu menggunakan
kwitansi kosong agar nominal uang didalamnya dapat direkayasa
oleh pelaku.

4. Pemerasan
perbuatan pihak yang menyalahgunakan
kekuasannya untuk memaksa orang lain
untuk melakukan sesuatu yang akan
menguntungkan pelaku.
Contoh dari tindakan pemerasan yaitu
pemungutan liar yang dikenakan oleh aparat
kepada masyarakat sebagai tarif pengurusan
dokumen tertentu, padahal seharusnya
pengurusan dokumen bebas dari biaya apapun.
5. Perbuatan Curang • CONTOH
Menurut Fraud, Perbuatan Curang adalah suatu
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
orang-orang dari dalam dan atau luar organisasi,
dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan
pribadi dan atau kelompoknya yang secara
langsung merugikan pihak lain.
Contohnya, pemborong proyek bangunan yang melibatkan
kecurangan kontraktor, ataupun toko bahan bangunan.
6. Benturan Kepentingan dalam Pengadaan
Seorang pejabat dihadapkan oleh peluang untuk
menguntungkan dirinya sendiri, keluarga, dan
kroni-kroninya.
Contoh dari tindakan tersebut, yaitu meskipun dilakukan
tender dalam proyek, pegawai negeri ikut terlibat dalam
proses.
7. Gratifikasi
Menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001 Pemberian dalam arti luas
gratifikasi meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-
cuma, dan fasilitas lainnya.
Contoh dari tindakan tersebut Pemberian hadiah ulang tahun atau pada acara-acara pribadi lainnya dari
rekanan
PENYEBAB KORUPSI
• Penyebab orang melakukan tindakan korupsi dijelaskan melalui salah satu teori yang terkenal oleh Jack
Bologna. Beliau menggagaskan Teori "Gone".

1. Greds ( Keserakahan )
Sangat berkaitan dengan rasa keserakahan, semua cara dihalalkan.

2. Opportunities ( Kesempatan )
Terkait dengan keadaan organisasi atau instansi yang lengah membuka
kesempatan sesorang untuk melakukan kecurangan.

3. Needs ( Kebutuhan )
Faktor yang dibutuhkan oleh seseorang individu menunjang hidupnya yang
kekurangan

4. Exposures ( Pengungkapan )
Hal yang berkaitan dengan tindakan yang dihadapi oleh para pelaku korupsi,
apabila kedapatan bersalah.
• Kalau menurut KPK, ada 3 penyebab oknum melakukan tipikor

1. Secara Terpaksa ( Corruption by Needs )


Priortias koruptor bukan mengincar harta, namun untuk
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Secara Memaksa ( Corruption by Greed )


Motif pelaku ini prioritas utamanya ingin menaikkan
standar hidiup menjadi semua serba mewah.

3. Secara Dipaksa ( Corruption by System )


Tipikor dilakukan ketika koruptor menemukan kelemahan
peraturan dan sistem dalam suatu organisasi atau instansi
KESIMPULAN
Langkah konkret yang harus segara dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk memerangi korupsi

1. Merevisi dan mengkaji ulang Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

2. Mereformasi birokrasi KPK

3. Pemerintah Mengakhiri Impunitas

4. Membekali lewat penyuluhan untuk generasi penerus tentang buruknya korupsi

5. Pembersihan oknum curang di semua istansi / organisasi pemerintahan

6. Meningkatkan pengawasan internal di setiap pelaksanaan tugas

7. Meningkatkan rasa disiplin dan patuh semua masyararakat pada peraturan yang
berlaku
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai