Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP-PRINSIP

ASURANSI
KESEHATAN
drg. Emma Ariesnawati, MM
PRINSIP-PRINSIP
ASURANSI
Prinsip-prinsip asuransi meliputi:
1. Insurable Interest
2. Utmost Good Faith
3. Indemnity
4. Proximate Cause
5. Subrogation and Contribution
INSURABLE INTEREST
3

Insurable interest merupakan salah satu prinsip dasar


asuransi yang menyebutkan perlu adanya kepentingan
terhadap barang yang dipertanggungkan.
Anda dikatakan memiliki kepentingan atas obyek yang
diasuransikan dan anda menderita kerugian keuangan
seandainya terjadi musibah yang menimbulkan kerugian
dan kerusakan atas obyek yang diasuransikan.
Kepentingan keuangan inilah yang memungkinkan anda
mengasuransikan harta benda atau kepentingan anda.
INSURABLE INTEREST
4

Terdapat beberapa unsur dalam prinsip insurable interest, yaitu:


1. Harus berupa suatu harta, hak, kewajiban, jiwa, atau yang dapat di
pertanggungkan.
2. Keadaan dalam butir pertama harus merupakan sesuatu yang dapat
dipertanggungkan (subject matter of insurance).
3. Tertanggung harus memiliki hubungan hukum dengan yang dapat di
pertanggungkan dimana pihak tertanggung memperoleh manfaat dari
tidak terjadinya kerusakan dan menderita kerugian bila yang
dipertanggungkan mengalami kerusakan.
4. Adanya hubungan yang sah antara barang yang dipertanggungkan dan
pihak tertanggung.
UTMOST GOOD FAITH
5

Secara bebas, prinsip ini diartikan sebagai “itikad baik”,


maksudnya adalah tertanggung dan penanggung tidak
diperbolehkan menyembunyikan sesuatu fakta yang dapat
menyebabkan timbulnya kerugian bagi pihak lain.

Dengan demikian, maka masing-masing pihak terkait


diwajibkan memberikan semua informasi baik yang material
maupun inmateril, yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan mengenai kesediannya menyetujui suatu
perjanjian atau kontrak asuransi.

Kewajiban memberikan informasi dan fakta oleh kedua belah


pihak, tertanggung dan penanggung disebut duty of
disclosure.
UTMOST GOOD FAITH
6

Unsur-unsur dibawah ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip utmost


good faith:
1. Non disclosure, keadaan dimana tidak diuangkapkannya informasi/fakta
karena tidak mengetahui atau dianggap tidak diperlukan.
2. Consealment, tidak mengungkap informasi/fakta dengan maksud
menyembunyikan.
3. Fraudulent misrepresentation, sengaja memberikan keterangan yang
tidak sebenarnya.
4. Innoncet misrepresentation, ketidaksengajaan memberikan keterangan
yang salah
INDEMNITY
7

Indemnity merupakan prinsip ganti rugi oleh penanggung


terhadap tertanggung atau mengembalikan posisi finansial
tertanggung setelah terjadi kerugian seperti pada posisi
sebelum terjadi kerugian.

Tertanggung tidak dibenarkan memperoleh pembayaran ganti


rugi melebihi kepentingan tertanggung terhadap objek yang
dipertanggungkan tersebut.
INDEMNITY
8

Cara pelaksanaan prinsip indemnity:


1. Pembayaran tunai, penggantian kerugian atas klaim dengan penyerahan
kepada tertanggung atau pihak ketiga dalam hal asuransi tanggung gugat
(liability insurance)
2. Penggantian atau replacement, ganti rugi atas klaim yang dilakukan
dengan mengganti barang tertanggung dalam bentuk barang yang sama.
3. Perbaikan atau repair, melakukan perbaikan atas kerugian yang dialami
tertanggung.
4. Pembanguan kembali (reinstatement), biasanya ditemukan dalam
asuransi harta/property insurance dilakukan berdasarkan kontrak dalam
polis
PROXIMATE CAUSE
9

Prinsip ini berkaitan erat dengan masalah terjadinya


peristiwa-peristiwa (perils) yang dapat menimbulkan
kerugian-kerugian keuangan bagi tertanggung.

Seperti diketahui kontrak asuransi yang dinyatakan dalam


polis hanya menanggung jenis resiko tertentu saja dan polis
umumnya menyebutkan beberapa syarat yang mengandung
pengecualian resiko yang di tanggung.
CONTOH KASUS
10

1. Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di kamar mandi dan


meninggal dunia. Penyebab utama meninggalnya orang tersebut adalah
bukan karena terjatuh (accident) melainkan karena penyakit jantungnya
(sickness)
2. Gempa bumi menyebabkan semua barang dirumah berjatuhan termasuk
kompor minyak yang menyebabkan kebakaran, angin menyebabkan api
menyambar rumah lain, akhirnya rumah yang jaraknya jauhpun ikut
terbakar.

Dalam kasus kedua, penyebab kebakaran adalah gempa bumi. Polis asuransi
kebakaran mengecualikan gempa, maka asuransi tidak dibayar.
SUBROGATION AND
11

CONTRIBUTION
1. Subrogation (Subrogasi)
Yaitu hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi
kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang
mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami
suatu kerugian.
CONTOH KASUS
12

Dalam asuransi kendaraan bermotor, bila anda mengalami kecelakaan lalu


lintas yang menyebabkan mobilnya rusak tertabrak pengendara lain, maka
pembayaran ganti rugi dilakukan oleh penanggung. Kemudian penanggung
akan meminta pembayaran ganti rugi kepada penabrak.

Dalam hal ini, tertanggung tidak diperkenankan meminta ganti rugi kepada
penabrak
SUBROGATION AND
13

CONTRIBUTION
2. Contriburion (Kontribusi)
Yaitu prinsip dimana penanggung berhak mengajak
penanggung-penanggung lain yang memiliki kepentingan
yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi
kepada seorang tertanggung meskipun jumlah
tanggungan masing-masing penanggung belum tentu
sama.

Hal ini biasanya terjadi karena tertanggung


mempertanggungkan suatu benda atas suatu resiko
kepada beberapa penanggung.
THANK YOU
drg. Emma Ariesnawati, MM

Anda mungkin juga menyukai