Anda di halaman 1dari 14

1.

ASURANSI
KELOMPOK 2

1. JAVID RUMI TABRIZI


2. ADRIFA AGUSTIAN
3. PUTU PRATAMA PUTRA
4. HAIFA KUSUMAWARDANI
5. GINA HADAETA
Latar
Belakang
SEJARAH ASURANSI
Sejarah Asuransi bermula sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, yaitu
semenjak masa penjajahan Belanda. Pada masa itu pemerintah kolonial
Belanda memang melakukan penanaman perkebunan besar-besaran di
Indonesia dan sekaligus melakukan bisnis perdagangan.
Sukses mendirikan asuransi pertama bernama De Nederlanden Van 1845,
sistem proteksi keuangan ini pun akhirnya diterapkan di Indonesia. Adapun
perusahaan asuransi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Belanda
bernama Bataviasche Zee End Brand Asrantie Maatschappij yang berbasis
pada sektor asuransi kerugian akibat adanya kebakaran dan juga kerugian
yang mungkin ditimbulkan akibat adanya permasalahan saat pengangkutan
(transportasi).
Pengertian
Asuransi
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu
antara pemegang polis yang membayar iuran
dan perusahaan asuransi yang memberikan
jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran jika
terjadi musibah.

Dasar Hukum Asuransi


Undang-undang (UU) No. 4 0 Tahun 2014 tentang
Perasuransian.

Tujuan Asuransi
Tujuan asuransi adalah untuk mengurangi
ketidakpastian keuangan dan menanggulangi kerugian.
MANFAAT ASURANSI
1. Rasa aman dan perlindungan polis
membuktikan nama yang
dipertanggungjawabkan
2. Pendistribusian biaya dan manfaat
yang adil
3. Polis data dijadikan jaminan kredit
4. Sebagai tabungan atau pendapatan
5. Membantu meningkatkan kegiatan
usaha -> ada dana
FUNGSI ASURANSI
● Untuk memberikan perlindungan finansial dari
berbagai risiko kerugian yang bisa muncul secara
tak terduga
● Untuk melakukan penyimpanan dana dengan
aman untuk mewujudkan rencana yang ingin
dicapai di masa yang akan datang
● Untuk memberikan jaminan perlindungan pada
masa depan keluarga khususnya jika musibah
kematian datang
● Untuk melindungi kesehatan mental dan fisik
yang bisa terjadi ketika mengalami risiko
kecelakaan
PRINSIP PRINSIP DALAM ASURANSI
1. Prinsip Kepentingan yg dapat diasuransikan
(insurable interest) : hak subyektif yg
mungkin akan lenyap atau berkurang krn
peristiwa tdk tentu.
2. Prinsip Itikad Baik (Utmost Goodfaith)
3. Prinsip Keseimbangan (Idemniteit Principle)
4. Prinsip Subrograsi (Subrogration Principle)
5. Prinsip Sebab akibat (Causaliteit Principle)
6. Prinsip Kontribusi
7. Prinsip Follow the Fortunes, berlaku bg re-
asuransi.
Subjek
Asuransi

Penanggung Tertanggung
Hak dan Kewajiban
Penanggung dan
Tertanggung
Hak dan Kewajiban Tertanggung Hak dan Kewajiban Penanggung

a.Hak untuk mendapatkan jaminan dari a.Hak untuk memperoleh pemberitahuan yang
penanggung lengkap dan jelas mengenai objek yang akan
b.Hak untuk mendapat ganti kerugian dari diasuransikan dari tertanggung
penanggung b.Ha k untuk memp eroleh p remi
c.Kewa jib a n memb erita huka n ya ng leng ka p d a ri tertanggung
dan c.Kewa jib a n untuk memberikan jaminan
jelas mengenai objek yang akan diasuransikan kepada
kepada penanggung. tertanggung
d.Kewajiban membayar uang premi kepada d.Kewa jib a n membayar g a nti kerug ia n
penanggung. kepada
tertanggung
Objek
Dalam PasalAsuransi
268 Kitab Undang Undang Hukum D a g a n g
(KUHD) merinci hal-hal yang dapat menjadi objek
asuransi, yakni semua kepentingan yang:

• Dapat dinilai dengan sejumlah uang.


• Dapat tertimpa macam-macam bahaya.
• Tidak dilarang oleh undang-undang.
Jenis
Asuransi
1 2
Asuransi Asuran
si Jiwa
kerugia Program perlindungan

n dalam bentuk
pengalihan resiko
ekonomis
Asuransi yang
menanggung risiko atas
kerugian, kehilangan
manfaat, dan tanggung
Berakhirnya Perjanjian
Asuransi

1.Jangka waktu berlakunya sudah


habis
2. Perjalanan Berakhir
3. Terjadi Evenemen diikuti klaim
4. Asuransi berhenti atau
dibatalkan
5. Asuransi gugur
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai