MANAJEMEN
RESIKO
TOPIK
RISIKO
ASURANSI KONVENSIONAL
ASURANSI SYARIAH
KESIMPULAN
PERTANYAAN DAN DISKUSI
APAKAH ASURANSI
DIPERLUKAN ?
KENAPA ?
RISIKO
KETIDAKPASTIAN
Speculative Risk
Pure Risk √
RISIKO…?
BAGAIMANA MENANGANINYA ?
MENGHINDARI RISIKO
MENGENDALIKAN RISIKO
MENGHADAPI RISIKO
TRANSFER of RISK
Sistem Asuransi Konvensional
SHARING of RISK
Sistem Asuransi Syariah
ASURANSI
KONVENSIONAL
PENGERTIAN ASURANSI
UU NO 2 TENTANG ASURANSI
Transfer sebagian
Risiko
Perusahaan Asuransi
Perusahaan Reasuransi
Transfer
Risiko
Musibah Terjadi
1. Al Gharar
(Ketidakjelasan)
2. Al Maisir
(Untung-2an)
3. Ar Riba
(Riba)
GHARAR DALAM ASURANSI
Dalam praktek asuransi, gharar terjadi setidaknya dalam empat hal, dalam
wujud, husul, miqdar dan ajalnya.
Syekh Muhammad Bakhit Al-Muthi'i, Mufti Mesir, pada tahun 1906 dalam
risalahnya "Ahkam Sukarah" Beliau berfatwa, ”Bahwa kontrak asuransi merupakan
kontrak yang fasid. Dan sebab kefasidannya adalah karena gharar (ketidak
jelasan) dan khatr (risiko) serta mengandung makna qimar (perjudian)”.
Kalifah Umar
“ Dewan Mujahidin”
Pengelolaan sebagian
Risiko & Dana Tabarru’
Musibah Terjadi
BASIS PERHITUNGANNYA
TANPA UNSUR RIBA….
PENETAPAN PREMI
PENGELOLAAN DANA
Syariah Konvensional
Budaya perusahaan yang Budaya perusahaan yang berbasiskan
berbasiskan syariah Islam. nilainilai kemanusiaan atau nilai-nilai
universal.
OPERASIONAL ASURANSI
SYARIAH
Hubungan peserta dengan
Perusahaan Asuransi
Akad bersifat
Akad bersifat Tabarru’
Karakteristik Transaksi: Tijarah
1. Peran perusahaan asuransi :
a. Underwriter and administrator
b. Collector and claim payer
c. Fund Manager
Insurance
Company
2. Premi yang dikumpulkan dari peserta
bukanlah pendapatan bagi perusahaan
asuransi
3. Perusahaan asuransi mendapat fee dalam
menjalankan fungsinya sebagai Underwriter Collector Fund Manager
underwriter, administrator, collector, and payer
claim payer.
4. Kumpulan dana tabarru’ diinvestasikan Management Management Management
oleh perusahaan asuransi, dan perusahaan Fee Fee
asuransi mendapatkan ujrah, atau bagi
hasil, atau kombinasi keduanya. Fee Based Fee Based Sharing Based
Sumber Pendapatan Perusahaan
Asuransi Syariah
Fungsi : Fungsi :
Insurance
Company
Bagi
hasil MUDHARABAH
Rp Rp Rp Rp Rp
Sharing based
investmant
PERLAKUAN SURPLUS
DAN DEFISIT
UNDERWRITING
Underwriting Surplus - Operational
Premi
Surplus Underwriting (+) Investment Return
terjadi bila jumlah
premi yang terkumpul
ditambah hasil (-) Administrative
investasi lebih besar Expenses
dari biaya
administrasi, fee
manajer investasi, (-) Biaya Manajer
dan klaim Investasi
Peserta berhak atas
surplus ini
(-) Claim
METODE ALOKASI SURPLUS
OPERASI
1. Surplus dialokasikan kepada semua peserta, baik yang
tidak pernah klaim maupun yang pernah klaim.
2. Surplus dialokasikan hanya kepada peserta yang tidak
pernah klaim dalam periode tersebut.
3. Surplus dialokasikan kepada peserta yang tidak pernah
mengajukan klaim, sedangkan kepada yang pernah
mengajukan klaim dibagikan selisih antara hak
surplusnya dengan klaim yang telah pernah
diterimanya dalam periode tersebut.
4. Surplus dialokasikan antara peserta dengan
perusahaan asuransi.
5. Surplus dialokasikan dengan metode lain yang
disepakati.
Deficit Underwriting - Operational
Premi
Deficit underwriting
(+) Invest. Return terjadi bila premi yang
terkumpul ditambah
hasil investasi lebih
(-) Administration Exps kecil daripada Biaya
Administrasi, Fee
Manajer investasi, dan
(-) Fund Mgr Fees
klaim
(-) Claims
METODE MENUTUP
OPERATIONAL DEFICIT
1. Menggunakan surplus-operasi ditahan, jika ada.
• Agent / Broker
• Hrs melalui Bank / FI
tender
• Anak perush nya, • Agent / Broker
biasanya yg akan • Konsorsium
menjadi leader • Jumlah Bank Syariah
masih kecil
Group
Family
• Agent / Broker
• Agent / Broker • Penunjukan langsung ke
• Penunjukan langsung ke as groupnya
family ini memiliki saham • Jumlah Group Muslim msh
atau interest sangat kecil, yang
menunjuk as syariah lbh
kecil lagi