HUKUM BISNIS
Oleh :
Arya Maulana PP
DEFINISI :
Perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadap satu
orang lain atau lebih (Pasal 1313 KUHPdt)
Dari peristiwa tsb, timbullah suatu hubungan
hukum antara dua orang atau lebih yang
disebut Perikatan yang di dalamya terdapat
hak dan kewajiban masing-masing pihak
Jadi Perjanjian adalah sumber dari perikatan
AZAS HP DI BAGI MENJADI :
Azas Konsensualitas
Azas Kebebasan Berkontrak
1. AZAZ KONSESUALITAS
bahwa suatu perjanjian dan perikatan yang
timbul telah lahir sejak detik tercapainya
kesepakatan.
selama para pihak dalam perjanjian tidak
menentukan lain.
Azas ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1320
KUHPdt mengenai syarat sahnya perjanjian.
SYARAT SAHNYA SUATU
PERJANJIAN :
Sepakat
Kecakapan
Mengenai suatu hal tertentu
Suatu sebab yang halal
2. AZAZ KEBEBASAN
BERKONTRAK
bahwa para pihak dalam suatu perjanjian
bebas untuk menentukan materi/isi dari
perjanjian.
sepanjang tidak bertentangan dengan
ketertiban umum, kesusilaan dan kepatutan.
Azas ini tercermin jelas dalam Pasal 1338
KUHPdt yang menyatakan bahwa semua
perjanjian yang dibuat secara sah mengikat
sebagai UU bagi mereka yang membuatnya.
1. SEPAKAT
bahwa para pihak yang mengadakan
perjanjian itu harus bersepakat atau setuju
mengenai perjanjian yang akan diadakan
tersebut, tanpa adanya paksaan, kekhilafan
dan penipuan.
2. KECAKAPAN
Bahwa para pihak yang mengadakan perjanjian
harus cakap menurut hukum, serta berhak dan
berwenang melakukan perjanjian.
Yang tidak cakap adalah
1. Di bawah tangan/onderhands
2. Otentik